Jumat, 26 April 2013

KKR TEMANGGUNG - Hati Bapak (pembukaan)


Kam, 25 Apr 2013
Ev. Mikhael Iin Tjipto Wenas


Ada banyak yang takut dan gentar ketika datang kepada Tuhan. Itu merupakan tindakan yang baik. Tapi hari ini Tuhan inginkan kita lari duduk di pangkuan-Nya. Dari hatimu, engkau cerita kalau kita capek, aku pengen ini, aku pengen itu. Tuhan ingin supaya kita kembali.

Penglihatan Bu Iin, Tuhan bawa ke sebuah sungai dengan pemandangan samgat indah. Dari kita Tuhan suruh masuk ke sungai. Saat masuk ke sungai, Tuhan tidak ingin seperti baptisan yang sakral. Tapi Tuhan ambil air itu sungai, menyiramkannya, mencipratkan air itu, kearah kita. Sering kita tidak mengerti maksut Tuhan. Tuhan bilang: "ayo ambil air dan balas cipratan tadi Nak!" Tuhan yang adalah Bapak kita ingin bermain air ciprat-cipratan. Dilihatnya pula Yesus memandang tertawa bergema. Tuhan inginkan tawa yang lepas. Sampai seluruh ruangan penuh dengan tawa. Jangan datang dengan ketakutan harus gini gitu. Dia datang sebagai Bapak. Dia pengen dengar ceritamu.

Bu Iin jarang ketemu dengan anak-anaknya. Bu Iin bilang pegen cerita dengan anaknya. Steven hanya diam, dia berkata: "Biasa aja." Bu Iin menginginkan supaya dia cerita. Sedangkan Joshua cerita gembira. "Bagaimana kalau aku suka sama 3 perempuan sekaligus." Dia ceritakan apa yang dia alami, dia rasakan. Setiap perempuan kalau sudah diperlakukan baik pasti melunjak. Bu Iin merasa kadang jengkel dengan kata-kata itu karena dia pun perempuan. Tapi disini Bu Iin menempatkan diri sebagai orangtua. Seorang dan anak bisa tertawa bareng dengan ceria. Tuhan juga inginkan hal-hal seperti itu.

Kita tidak datang dalam suasana kerajaan. Tuhan datang sebagai Bapak. Tuhan mau peluk kita. Dia mau bicara pribadi dari hati. Hanya Engkau pribadi yang mengenal hatiku. Setiap pembatas yang membuat kita tidak free, engkau perangi. Ayo masuk lebih intim dengan Bapak. Tuhan mau berkata: "engkau milik kepunyaan-Ku sendiri.

Tidak ada komentar: