Minggu, 31 Maret 2013
Ibu Lindawati Tedja
1 Korintus 15:3-4
Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci;
Paulus menyatakan bahwa ada sesuatu yang sangat penting, bukan perkara harta, orang tua, aset perusahaan, istri atau pacar tetapi yang paling penting adalah bahwa Yesus mati, dikuburkan dan bangkit untuk kita. Dengan kata lain dia mau mengatakan penebusan sudah selesai di salib. Yesus adalah Penahluk maut.
Matius 26:37-41
Saat Yesus di Taman Getsemani, Dia merasa takut dan gentar karena Dia 100% manusia. Yesus punya Roh, jiwa dan daging. Yesus takut ditinggalkan sampai Dia berkata: "kalau boleh cawan ini lalu daripada-Ku." Dia juga berkata kepada murid-Nya: "tetap disini dan berjaga."
Kenapa kita harus membaca alkitab, berdoa, saat teduh? Salah satu tujuannya adalah supaya kita menabung untuk berjaga-jaga karena akan ada hari dimana kita akan merasa ketakutan. Dalam film "The Passion of Christ" kita dapat melihat bahwa iblis terus memonitori Yesus. Iblis terus menghasut supaya menyangkal sampai akhirnya Yesus harus dicaci maki, dipukul dan dicambuk. Dari Taman Getsemani sampai ke Golgota, iblis terus mengolok-olok Yesus.
Yesus menderita tetapi Dia tidak mengancam. Banyak dari kita ketika kita disakiti, kita justru balik menggerutu, menyakiti, mengancam dsb. Yesus menyerahkan diri kepada Dia yang mengadili. Seberapa dari kita justru saling mengadili. Apa yang kita terima dari setiap omelan, keluhan dan bahkan pengadilan tersebut? Lihat, pandang itu salib sudah disandang-Nya.
Kita mengharapkan banyak dari Yesus. Setiap berkat-berkat kita harapkan, tapi sadarkah kita bahwa Yesus pun banyak juga berharap kepada kita. Lihat Yesus rela mati dan menerima engkau apa adanya. Dia mengampunimu. Engkau yang mulai banyak menuntut Tuhan, sadarlah Tuhan mau menerima engkau apa adanya maka engkaupun harus mau menerima Dia apa adanya maka Dia ubah hidup dan masa depanmu.
Dalam film "The Passion of Christ" saat adegan dicambuk, pemeran diberi pelindung berupa papan setebal 3cm. Pemeran utama film ini adalah orang kedar. Saat adegan prajurit mencambuk Yesus, ternyata tali cambuk meleset bukan mengenai papan tapi mengenai tubuhnya. Pemeran utama memaki-maki prajurit tersebut. Tapi ada yang ajaib, semenjak itu, dia merasakan dan mau menerima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat. Bukan hanya dia saja melainkan orang-orang sekitarpun akhirnya terima Yesus. Dan film tersebut mengubahkan banyak orang. Kematian Yesus tidaklah sia-sia. Itu mengubah hidup kita.
Yohanes 19:4-19
Para ahli-ahli taurat dan orang farisi tidak masuk dalam gedung pengadilan karena gedung tersebut untuk orang-orang najis. Mereka tidak mau menjamah orang najis dan berdosa. Walaupun Pilatus sudah diperingatkan istrinya tapi karena dia takut kepada manusia akhirnya diserahkanlah Yesus. Dengan kata lain dia berkata: "ini Yesus, lakukan sesuka sesuka hatimu." Mulai dari Taman Getsemani sampai ke pengadilan dan Golgola, iblis dan raja-raja kegelapan terus memaki-maki Yesus. Iblis berkata: "kerajaan-Mu runtuh, engkau mati dll."
Keadaan seperti halnya Simson yang dikelilingi orang-orang Filistin. Kebenaran tidak perlu dibela tapi harus dinyatakan. Yesus adalah kebenaran itu, olehnya kita harus menyatakannya. Yesus sudah mati dan bangkit bagi kita, jangan sia-siakan kematian dan kebangkitan Yesus. Yesus sudah mengampuni kita, sudah selayaknya kita pun mengampuni sesama kita. Di kayu salib, Dia berkata: "sudah selesai." Yesus menyelesaikan segala sesuatu dengan setia tanpa keluhan (finish strong). Dia bertahan sampai garis akhir.
1 Korintus 2:6-9
Paulus memberikan hikmat Tuhan yang manusia bisa tangkap. Tapi banyak orang berfikir menggunakan hikmat dirinya sendiri. Hikmat penguasa kegelapan bahwa Yesus sudah mati dan selesai. Mereka tidak tahu kalau Yesus akan bangkit, kalau mereka tahu maka mereka tidak akan menyalibkan Dia karena kalau hal itu terjadi maka kerajaan iblis runtuh. Salib adalah puncak destiny. Sekarang kerajaan iblis sudah runtuh waktunya pencapaian destiny setiap anak-anak Tuhan dinyatakan.
Semua penderitaan yang engkau alami, semua beban masalh yang engkau sandang, lihat salib Yesus. Dia sedang berkata: "sudah selesai nak, it is done." Apapun itu terus doakan, never give up. Engkau akan menuai kalau engkau tidak jadi lemah. Jangan berhenti mencari Yesus sampai Dia berkata "it is done" untuk setiap masalah dan pergumulan kita.
Ibu Lindawati Tedja
1 Korintus 15:3-4
Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci;
Paulus menyatakan bahwa ada sesuatu yang sangat penting, bukan perkara harta, orang tua, aset perusahaan, istri atau pacar tetapi yang paling penting adalah bahwa Yesus mati, dikuburkan dan bangkit untuk kita. Dengan kata lain dia mau mengatakan penebusan sudah selesai di salib. Yesus adalah Penahluk maut.
Matius 26:37-41
Saat Yesus di Taman Getsemani, Dia merasa takut dan gentar karena Dia 100% manusia. Yesus punya Roh, jiwa dan daging. Yesus takut ditinggalkan sampai Dia berkata: "kalau boleh cawan ini lalu daripada-Ku." Dia juga berkata kepada murid-Nya: "tetap disini dan berjaga."
Kenapa kita harus membaca alkitab, berdoa, saat teduh? Salah satu tujuannya adalah supaya kita menabung untuk berjaga-jaga karena akan ada hari dimana kita akan merasa ketakutan. Dalam film "The Passion of Christ" kita dapat melihat bahwa iblis terus memonitori Yesus. Iblis terus menghasut supaya menyangkal sampai akhirnya Yesus harus dicaci maki, dipukul dan dicambuk. Dari Taman Getsemani sampai ke Golgota, iblis terus mengolok-olok Yesus.
Yesus menderita tetapi Dia tidak mengancam. Banyak dari kita ketika kita disakiti, kita justru balik menggerutu, menyakiti, mengancam dsb. Yesus menyerahkan diri kepada Dia yang mengadili. Seberapa dari kita justru saling mengadili. Apa yang kita terima dari setiap omelan, keluhan dan bahkan pengadilan tersebut? Lihat, pandang itu salib sudah disandang-Nya.
Kita mengharapkan banyak dari Yesus. Setiap berkat-berkat kita harapkan, tapi sadarkah kita bahwa Yesus pun banyak juga berharap kepada kita. Lihat Yesus rela mati dan menerima engkau apa adanya. Dia mengampunimu. Engkau yang mulai banyak menuntut Tuhan, sadarlah Tuhan mau menerima engkau apa adanya maka engkaupun harus mau menerima Dia apa adanya maka Dia ubah hidup dan masa depanmu.
Dalam film "The Passion of Christ" saat adegan dicambuk, pemeran diberi pelindung berupa papan setebal 3cm. Pemeran utama film ini adalah orang kedar. Saat adegan prajurit mencambuk Yesus, ternyata tali cambuk meleset bukan mengenai papan tapi mengenai tubuhnya. Pemeran utama memaki-maki prajurit tersebut. Tapi ada yang ajaib, semenjak itu, dia merasakan dan mau menerima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat. Bukan hanya dia saja melainkan orang-orang sekitarpun akhirnya terima Yesus. Dan film tersebut mengubahkan banyak orang. Kematian Yesus tidaklah sia-sia. Itu mengubah hidup kita.
Yohanes 19:4-19
Para ahli-ahli taurat dan orang farisi tidak masuk dalam gedung pengadilan karena gedung tersebut untuk orang-orang najis. Mereka tidak mau menjamah orang najis dan berdosa. Walaupun Pilatus sudah diperingatkan istrinya tapi karena dia takut kepada manusia akhirnya diserahkanlah Yesus. Dengan kata lain dia berkata: "ini Yesus, lakukan sesuka sesuka hatimu." Mulai dari Taman Getsemani sampai ke pengadilan dan Golgola, iblis dan raja-raja kegelapan terus memaki-maki Yesus. Iblis berkata: "kerajaan-Mu runtuh, engkau mati dll."
Keadaan seperti halnya Simson yang dikelilingi orang-orang Filistin. Kebenaran tidak perlu dibela tapi harus dinyatakan. Yesus adalah kebenaran itu, olehnya kita harus menyatakannya. Yesus sudah mati dan bangkit bagi kita, jangan sia-siakan kematian dan kebangkitan Yesus. Yesus sudah mengampuni kita, sudah selayaknya kita pun mengampuni sesama kita. Di kayu salib, Dia berkata: "sudah selesai." Yesus menyelesaikan segala sesuatu dengan setia tanpa keluhan (finish strong). Dia bertahan sampai garis akhir.
1 Korintus 2:6-9
Paulus memberikan hikmat Tuhan yang manusia bisa tangkap. Tapi banyak orang berfikir menggunakan hikmat dirinya sendiri. Hikmat penguasa kegelapan bahwa Yesus sudah mati dan selesai. Mereka tidak tahu kalau Yesus akan bangkit, kalau mereka tahu maka mereka tidak akan menyalibkan Dia karena kalau hal itu terjadi maka kerajaan iblis runtuh. Salib adalah puncak destiny. Sekarang kerajaan iblis sudah runtuh waktunya pencapaian destiny setiap anak-anak Tuhan dinyatakan.
Semua penderitaan yang engkau alami, semua beban masalh yang engkau sandang, lihat salib Yesus. Dia sedang berkata: "sudah selesai nak, it is done." Apapun itu terus doakan, never give up. Engkau akan menuai kalau engkau tidak jadi lemah. Jangan berhenti mencari Yesus sampai Dia berkata "it is done" untuk setiap masalah dan pergumulan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar