Kam, 25 Apr 2013
Pdt. Petrus Agung Purnomo
Musa berkata yang membedakan qta dengan bangsa lain adalah karena kita berjalan dengan Tuhan. Tuhan hidup dengan kita. Dia bukan Tuhan yang teori tetapi real.
Suatu kali Bu Lisa mau mengisi acara di HS. Pada hari Jumat, PAP beserta hendak pergi ke HS. Karena lupa mereka masuk HS lejat jalur motor. Saat itu satpam tidak ada yang ada hanya tukang parkir dadakan. Tukang parkir mun gkin tidak melihat PAP sehingga dia membuat gerakan seperti mengebas-kebaskan tangan. Kesaksian lewat jalur motor. PAP tersengat luar biasa, seperti tidak dihormati, belum tahu itu mobil siapa? Kesombongan sudah menghantui. Tuhan bisa menangis bertahun-tahun kalau sampai terjadi seperti itu. Ia sudah didik kita lama, apakah karena itu kita jatuh?
Hari minggunya kesalahan sama terulang kembali seperti sebuah remidi. Hanya beda 2 hari Pak Tomas dan PAP salah masuk lewat jalur motor kembali. Tapi kali ini beruntung karena yang jaga adalah satpam. Satpam hormat tetapi sambil tangannya menunjukkan arah lain yaitu jalur mobil. Satu pelajaran didikan Tuhan memang tidak enak. Tapi itulah Tuhan. Dia tunjukkan mana jalan yang harus kita tempuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar