Selasa, 16 April 2013

Pemulihan Pondok Daud 1

Minggu, 7 Apr 2013
Pdt. Petrus Hadi Santoso

 

Yohanes 12:32
dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku."
Disetiap ibadah ketika Tuhan hadir dan perkenanan-Nya turun, maka kita menikmati banyak hal ajaib bersama Tuhan. Setiap hal yang tertutup dalam diri kita akan Tuhan bukakan. Tuhan menawarkan kesempatan untuk setiap kita mengalami kuasa dari Pondok Daud.

Pondok Daud berbicara keintiman, penyembahan kuat, peperangan, musik dan tari-tarian. Tidak ada satu rajapun yang setiap hari masuk dalam penyembahan kecuali Raja Daud. Dan dalam setiap peperangan yang dia kerjakan, Daud selalu menang karena dia memiliki penyembahan. Yang luar biasa melalui musik dan tarian yang menyukakan hati Tuhan.

Jaman perjanjian lama, begitu sulitnya orang berjumpa dengan Tuhan. Tuhan hanya bertemu dengan orang berkapasitas sedikit. Tetapi di perjanjian baru, kita memasuki masa anugerah sehingga dengan bersekutu dan penyembahan menjadi kesukaan hati Tuhan. Saat kita tinggikan Tuhan, mulut dan hati sepakat menyembah Tuhan maka pemulihan dalam roh, jiwa, tubuh bahkan ekonomi terjadi. Terlebih daripada itu kita melihat lawatan terjadi dimana-mana hanya dengan penyembahan.

Yesaya 49:17
Orang-orang yang membangun engkau datang bersegera, tetapi orang-orang yang merombak dan merusak engkau meninggalkan engkau.
Yesaya 60:11
Pintu-pintu gerbangmu akan terbuka senantiasa, baik siang maupun malam tidak akan tertutup, supaya orang dapat membawa kekayaan bangsa-bangsa kepadamu, sedang raja-raja mereka ikut digiring sebagai tawanan.
Penyembahan berbicara tentang hati. Kalau hanya dihati saja itu baru iman, harus ada sesuatu yang dinyatakan melalui mulut. Kita sampai dari iman menjadi kenyataan. Pintu gerbang pujian yaitu mulut harus senantiasa terbuka.

Yohanes 8:28a
Maka kata Yesus: "Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu, bahwa Akulah Dia...
Kata "apabila" punya arti bahwa setiap kita punya kesempatan yang sama. Kita diberi kehendak bebas untuk memilih dan meresponi setiap kesempatan yang Tuhan berikan. Saat kita masuk penyembahan sampai Yesus ditinggikan, kita baru tahu nyata dan ajaib Tuhan. Penyembahan dengan sikap hormat, berlutut membantu roh dan jiwa kita tertuju kepada Tuhan.

Wahyu 11:15-16
Lalu malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, dan terdengarlah suara-suara nyaring di dalam sorga, katanya: "Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya." Dan kedua puluh empat tua-tua, yang duduk di hadapan Allah di atas takhta mereka, tersungkur dan menyembah Allah,
Hanya umat Tuhan yang sudah dewasa secara rohani yang akan memerintah bersama Tuhan sebagai raja selama-lamanya. Penyembahan orang kristen yang dewasa rohani tidak berfokus pada diri sendiri, yang ada hanya menyukakan hati Tuhan dan melakukan firman-Nya.

Sikap penyembahan tersungkur menolong kita masuk penyembahan dengan hati dan hidup. Para tua-tua bukan saja meninggalkan tahtanya, tetapi mereka tersungkur dan menyembah. Meninggalkan segala kedudukan untuk menyerahkan segala kemuliaan kepada Tuhan melalui penyembahan membuat kita jadi raja yang memerintah bersama Yesus dalam segala aspek hidup.

"Tuhan Yesus paksakan aku meninggikan dan menyembah Engkau. Dari hati terdalam biar keluar dari mulut bahkan seluruh sel dalam hidupku menyembah-Mu. Kalahkan kesombonganku. Kedaginganku untuk menyembah-Mu setiap hari sampai hidup kami mengalami perjumpaan pribadi dan menikmati pemulihan yang Tuhan sediakan. Amin.."

Tidak ada komentar: