Kamis, 25 April 2013
Ev. Nany Susanty
Lagu: Perkenan Bap
Sering
kita berkata perkenan Bapa, mengerti isi hati Bapa. Tetapi yang
dinamakan mengerti hati Tuhan, percaya penuh tidak semudah kata-kata.
Kalau mau menyenangkan hati Tuhan harus nurut, tidak banyak komplain.
Tuhan tahu kalau kita capek, mengalami masalah, sakit. Mata Tuhan selalu
terjaga. Dia Bapa yang maha tahu. Sering kita tidak mengerti dan
percaya kepada bapa. Bu nany walaupun sudah menjadi anak Tuhan masih
kurang percaya.
Beberapa waktu lalu pelayanan
Bu Nany sangat padat. Saat pulang dari Mahanaim acara ultah Pak Yusak.
Dia merasa capek secara fisik. Sampai rumah terkena shock terapi. Karena
saat masuk kamarnya jam 11 malam, semua pakaian berhamburan dibawah.
Dia berkata: "ohh Tuhan Yesus." Dia berfikir pastilah ada maling. Dia
ingat saran Pak Yusak untuk langsung keluar saja. Dilihatnya sekeliling
apakah ada maling? Ada satu ruangan dengan pintu terbuka. Ketika dilihat
tidak ada orang. Tidak ada 1 yang hilang tetapi diberantakan.
Sebenarnya yang diincar pencuri adalah emas tapi yang ada adalah
emas-emasan properti. Bu Nany lakukan doa urapan tetapi tetap tidak bisa
tidur.
Pagi-pagi Bu Nany adakan PW (Praise
Worship) dan sorenya menyiapkan firman. Selesai itu langsung jalan
menuju Surabaya. Bu Nany merasa capek tetapi dia tidak mau mengeluh. Bu
Nany dapat tembat tidur di hotel. Biasanya kamar baru ditempati harus
bersih-bersih alam rohnya. Tetapi kali ini dia berfikir sudah rapi jadi
tidak perlu perang.
Saat duduk santai di
depannya ada Tuhan Yesus. Tuhan berkata:"nak engkau capek, engkau perlu
refreshing." Bu Nany hanya bisa menangis. Sebelum sampaikan firman
refresing berenang bersama Tuhan. Tetapi Bu Nany merasa takut karena
tidak dia tidak bisa berenang. Tuhan tetap memaksa supaya Bu Nany tetap
ikut berenang. Waktu Bu Nany cerita dengan Pak Yusak, beliau hanya
menjawab bijak: "Yang bawa renang kan Tuhan Yesus, kalau yang ngajak
renang Tuhan pasti dimampukan. Mengapa kamu tidak percaya? Kelemahan
yang tidak disadari. Orang yang hineni tidak bisa berkata begitu.
Kelemahan dihadapan Tuhan tidak bisa ditutup-tutupi. Kita tidak bisa
membohongi diri dan Tuhan. Itu keluar dari langsung mulut."
Bu
Nany akhirnya pergi untuk berenang. Tuhan bawa dia ke sebuah taman
dimana dia juga pernah dibawanya ke situ. Kolam berbentuk hati penuh
kelopak bunga mawar. Seorang anak 8 tahun menghampiri Bu Nany hendak
memberikan pakaian renang. Tuhan Yesus berada di samping Bu Nany. Tuhan
berkata: "Masuk!!" Tetap bu nani berkata kalau dia tidak bisa berenang.
Tuhan mengulangnya: "Masuk!!!" Bu Nany hanya bisa melihat depan dan
samping. Depan lihat kolam samping lihat Tuhan. Ini tanda kurang
percaya. Sering kita berkata: "aku percaya Engkau akan tolong saya."
Tapi ketika kita melihat masalah, ketakutan itu muncul lagi. Bu Nany
ingat firman. Akhirnya dia masuk kolam ternyata bisa mengambang. Bu Nany
berkata: "Tahu gini aku pasti tidak takut." Sebenarnya tidak akan
terjadi apapun dengan segala ketakutan kita asalkan kita percaya.
Tuhan
berikan kesegaran lagi. Tuhan bawa Bu Nany ke sebuah taman. Di sana ada
1 meja dengan 3 kursi. Diatas meja ada 2 gelas minuman anggur berwarna
merah dan kuning. Tuhan berkata: "engkau butuh kekuatan untuk meneruskan
perjalanan melayani Aku. Minumlah ini anggur." Bu Nany menjawab: "Aku
tidak suka anggur karena anggur rasanya pahit." Tuhan bilang di surga
tidak akan ada kepahitan. Terpaksa Bu Nany milih anggur merah dan
meminumnya. Terasa seger dan manis. Akhirnya pengen anggur yang kuning.
Tuhan tersenyum berkata: "Nahh engkau pengen yang ini kan?" Rasanya
sedikit beda tetapi luar biasa. Ini adalah kekuatan.
Bu
Nany minta kepada Tuhan supaya dia bisa melihat rumahnya di surga.
Tetapi Tuhan berkata belum waktunya. Bu Nany tahu diri dan tidak ngotot.
Betapa sulitnya untuk bisa percaya total.
Doa Pengurapan:
Pengurapan di tengkuk. Dilepaskan dari roh ketakutan, roh tegar tengkuk, roh ketidakpercayaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar