Selasa, 26 Maret 2013

Peperangan Rohani

Sun, Mar 24, 2013
Pdt. Petrus Hadi Santoso

2 Tawarikh 31

20 Demikianlah perbuatan Hizkia di seluruh Yehuda. Ia melakukan apa yang baik, apa yang jujur, dan apa yang benar di hadapan TUHAN, Allahnya.
21 Dalam setiap usaha yang dimulainya untuk pelayanannya terhadap rumah Allah, dan untuk pelaksanaan Taurat dan perintah Allah, ia mencari Allahnya. Semuanya dilakukannya dengan sege
nap hati, sehingga segala usahanya berhasil.
5 langkah berperang dan mengalami kemenangan

  1.   Lebih kuat
  2. Menyerang
  3. Mengalahkan
  4. Merampas
  5. Membagi rampasan

Orang yang kuat adalah orang yang fokus kepada Tuhan. Kalau hidup kita cuma fokus kepada diri sendiri atau kepada orang lain akan berujung pada kesia-siaan.

Sebelum kita memulai segala usaha, pekerjaan, pelayanan dll pastikan kita fokuskan diri kita dahulu untuk mencari Tuhan. Hizkia menjadi contoh nyata yang patut kita tiru. Dia sudah menjadikan Tuhan sebagai fokus hidupnya, apapun yang dilakukan selalu bermuara ke Tuhan. Dia sungguh-sungguh mencari Tuhan. Dia kejar terus Tuhan sehingga kalimat terakhir berkata segala usahanya berhasil.

Hizkia adalah contoh orang yang kuat. Setiap dari kita minta anugerah Tuhan untuk mencapai level ini. Setiap dari kita tidak ada yang mampu. Yang ada adalah kita dimampukan. Untuk menjadi kuat dalam jasmani bukan berarti kita santai. Kita mesti olahraga, makan sehat dll. Demikian juga tidak hanya kuat jasmani, Tuhan inginkan kita juga kuat jiwani dan rohani. Olehnya mulai dari baca alkitab, saat teduh, berdoa dll.

2 Tawarikh 32
1 Setelah peristiwa yang menunjukkan kesetiaan Hizkia itu datanglah Sanherib, raja Asyur, menyerbu Yehuda. Ia mengepung kota-kota berkubu, dan berniat merebutnya.
Iblis adalah pencuri, pembunuh, pembinasa. Dia mencuri iman, mencuri keluarga, mencuri kesehatan dan mencuri ekonomi. Dia membunuh kita sehingga membinasakan kita. Olehnya kita harus kuat. Tuhan setting kehidupan Hizkia, sampai akhirnya harus terjadi peperangan. Sebelum peperangan terjadi, Tuhan melatih Hizkia. Makanya Hizkia harus kuat.

Mengapa Tuhan ijinkan raja Asyur menyerbu Yehuda? Karena Hizkia sudah siap (kuat). Kubu tembok Hizkia kuat. Raja Asyur adalah Raja yang kaya raya (Yesaya 10:5-15). Destiny Raja Asyur memperluas kerajaannya dengan perang, menang, jarah. Kalau itu belum mencukupi, dia memaksa untuk memberi upeti bagi yang lemah, sedangkan orang-orang kuat akan dijadikan budak rodi.

Dasar peperangan di Perjanjian Lama (PL) dan Perjanjian Baru (PB) hakikatnya sama. Hanya peperangan di PB ada di alam roh. Jadi roh kita yang berperang melawan roh-roh jahat (Efesus 6:12). Kalau roh kita lemah, maka kita akan kalah dan iblis akan mencuri, membunuh dan membinasakan kita. Banyak orang kristen yang penghasilannya selalu ludes dicuri iblis dia tidak kuat. Dari semua kerajaan, yang belum dikalahkan adalah Yehuda.

2 Tawarikh 32

2 Ketika Hizkia mengetahui, bahwa Sanherib datang hendak memerangi Yerusalem,
3 ia berunding dengan para panglima dan pahlawannya untuk menutup segala mata air yang terdapat di luar kota dan mereka itu bersedia membantunya.
4 Maka berkumpullah banyak orang. Mereka menutup semua mata air dan sungai yang mengalir dari tengah-tengah negeri itu. Kata mereka: "Mengapa raja-raja Asyur harus mendapat banyak air, kalau mereka datang?"
5 Dengan sekuat tenaga Hizkia membangun kembali seluruh tembok yang telah terbongkar, mendirikan menara-menara di atasnya dan tembok yang lain di luarnya. Ia memperkuat juga Milo di kota Daud dan membuat lembing dan perisai dalam jumlah yang besar.

Hizkia tahu sehingga dia langsung bergerak. Jangan ada lubang atau celah karena perkataan salah, kepahitan, suka menghakimi, berbuat dosa sehingga itu memberi kesempatan setan menyerang kita.

Kenapa Raja Asyur berani mengepung Yehuda?
13 Tidakkah kamu ketahui apa yang aku dan nenek moyangku lakukan terhadap semua bangsa negeri-negeri lain? Apakah para allah bangsa-bangsa segala negeri itu pernah berhasil melepaskan negeri mereka dari tanganku?
Peperangan Rohani adalah di mulut. Kita menang atau kalah adalah dari mulut/perkataan. Setan akan memakai intimidasi untuk melumpuhkan kekuatan lawan. Logika intimidasi dalam peperangan
1. Tentara
2. Kecangihan senjata
Setan akan mengintimidasi kita dengan berkata: "apa yang kamu punyai. Lihat prajuritku dan senjataku lengkap." Setan akan berusaha mengintimidasi kita. Dia berkata: "kamu itu siapa, kamu cuma orang miskin, kamu bodoh dll." Setan akan berusaha menjatuhkan kita dengan intimidasi sebelum kita maju di medan perang. Disini tidak berbicara tentang senjata dan tentara tapi alam roh.

Paulus berkata perhatikan yang tidak kelihatan (alam roh) dan jangan hanya yang kelihatan (alam jasmani). Yang kelihatan itu sementara yang tidak kelihatan adalah kekal.

Jaman PL kalau suatu bangsa punya allah lebih kuat dia pasti menang. Setiap bangsa yang mengalahkan akan menghina allah mereka. Mereka akan saling membandingkan keperkasaan allah mereka. Jangan takut orang kristen punya Allah yang hidup dan penuh kuasa. kita pasti menangbahkan lebih dari pemenang. Kesaksian kita dapat mengalahkan iblis. Alami setiap perkara yang ajaib bersama Tuhan. Terus bersaksi menggunakan perkataan kita maka iblis akan mundur.

14 Siapa dari pada semua allah bangsa-bangsa yang sudah ditumpas nenek moyangku itu dapat melepaskan bangsanya dari tanganku? Masakan Allahmu dapat melepaskan kamu dari tanganku?
Raja Asyur tidak peduli tentara dan senjata Hizkia berapa. Dia cuma berbekal perkataan allah mana yang dapat melawan aku/allahku. Selalu peperangan rohani perhitungannya adalah allah. Setan masuk secara pelan-pelan. Dia berusaha mengintimidasi dahulu sebelum menyerang. Allah lain aja kalah mana bisa Allahmu.

15 Sekarang, janganlah Hizkia memperdayakan dan membujuk kamu seperti ini! Janganlah percaya kepadanya, karena tidak ada allah dari bangsa atau kerajaan manapun yang dapat melepaskan bangsanya dari tanganku dan dari tangan nenek moyangku, lebih-lebih lagi Allahmu itu takkan dapat melepaskan kamu dari tanganku!"
16 Dan masih banyak lagi yang diucapkan pegawai-pegawai Sanherib itu menentang TUHAN Allah dan menentang Hizkia, hamba-Nya.
17 Ia menulis juga surat yang penuh cela dan hujat terhadap TUHAN, Allah Israel, bunyinya: "Sebagaimana para allah bangsa-bangsa segala negeri lain tidak dapat melepaskan bangsanya dari tanganku, demikian pula Allah Hizkia takkan dapat melepaskan bangsa-Nya dari tanganku."
18 Dan mereka berseru dengan suara nyaring dalam bahasa Yehuda kepada rakyat Yerusalem yang ada di atas tembok, untuk menakutkan dan mengejutkan mereka, supaya mereka dapat merebut kota itu.
19 Mereka berbicara tentang Allah Yerusalem seperti tentang para allah bangsa-bangsa di dunia, adalah buatan tangan manusia.
20 Tetapi oleh karena itu raja Hizkia dan nabi Yesaya bin Amos berdoa dan berseru kepada sorga.

Apa yang dilontarkan semua tentang allah. Semua berbicara alam roh. Tetapi yang ajaib raja Hizkia berseru kepada Tuhan yang hidup bersama seorang nabi bernama Yesaya. Olehnya alam roh akan lebih nyata kalau ada nabi ditengah-tengah kita.

Di akhir kisah raja Hizkia diceritakan kemenangan diperoleh karena pertolongan Tuhan. Kalau kita kuat dan mau bergerah maju untuk peperangan maka kita akan melihat kemenangan besar terjadi atas hidup kita. Semua berkat-berkat yang sudah dicuri iblis dikembalikan 7 kali lipat, berkat rohani, jiwa, tubuh bahkan ekonomi. Jadilah kuat dan teruslah berperang.

Hak Kesulungan

Mgg, 17 Mar 2013
Pak Pandu

1 Tawarikh 5:1-2

Yakub mempunyai 12 anak laki-laki. Yang sebenarnya punya hak kesulungan adalah Ruben. Tetapi Ruben tidak mencerminkan kesulungannya. Adat di Israel, anak yang lahir menjadi yang sulung berhak mewarisi 2x dari hak warisannya. Kesulungan berbicara tentang tanggung jawab. Dimata Tuhan ada kewajiban yang harus dijalankan. Tetapi Ruben tidak mencerminkan kewajiban dan tanggung jawabnya. Hal ini terbukti saat Yusuf ditangkap oleh saudara-saudaranya. Ruben tidak mencerminkan ketegasan sebagai anak sulung.

Ruben merasa lemah terhadap saudara-saudaranya. Ini kelemahan yang juga sebenarnya ada dalam diri kita. Hidup kita banyak kelemahan yang menghambat pencapaian destiny. Mulailah kita belajar tegas. Selain lemah, Ruben sebagai anak sulung tidak tanggung jawab untuk menjagai adiknya. Roh-roh tidak tanggung jawab juga sering mengikat hidup kita. Sehingga hak kesulungan Ruben pindah kepada Yusuf.

Hak kesulungan ada pada Yusuf. Yusuf diserahkan tanggung jawab untuk mengurusi bangsa Israel. Dari permulaan kelimpahan sampai akhirnya kepada kekeringan dan kelaparan, Yusuf tetap tanggung jawab.

Kejadian 45:4-8

Walaupun Yusuf dijual tetapi ketika dia tampil sebagai pemimpin maka muncul pula destiny untuk menanggung bapa dan saudara-saudaranya. Buang sifat manusia lama. Sifat-sifat pendendam kita cabut sampai akar-akarnya. Andaikata Yusuf adalah seorang pendendam, dia berkata: "Awas kamu yang dulu membuang aku sekarang aku masukin penjara." Tetapi Yusuf punya karakter berbeda. Kita punya perkara-perkara seperti ini. Ujuan hati adalah proses yang harus dijalani sampai hak kesulungan ada ditangan kita.

Banyak anak Indonesia asli yang tidak cinta akan negerinya. Tetapi justru ada orang luar yang cinta akan Indonesia. Orang-orang asli maupun pendatang yang mencintai Indonesia inilah yang layak terima hak kesulungan atas Indonesia. Saat diadakan pasar murah di Kraton DI Yogyakarta, keluarga bahtera memberi makan rakyat. Tanpa diduga, ternyata ada deklarasi di dalam kraton yang berbunyi: Orang yang memberi makan rakyat akan menjadi raja. Kita dipanggil untuk jadi anak sulung negeri ini. Sebelum melangkah ke negeri, apakah kita punya dorongan untuk menjadi anak sulung kota kita?

Banyak anak yang lahir dahulu tapi tidak mendapat hak kesulungan. Ruben tidak dapat. Esau kehilangan kesulungan. Kita berusaha jadi yang sulung di rumah, lingkungan dan pekerjaan supaya orang lain dapat mengenal Tuhan melalui kita. Destiny kita besar adanya.

Yakub ditipu Laban mertuanya. Yusuf harus dibuang, dijual sampai harus masuk penjara. Mendapat hak kesulungan bukan berarti harus enak-enak tapi kerja keras. Esau menurunkan Edom yang sampai sekarang tidak ada tapi Yakub menurunkan Israel sampai sekarang masih ada. Ruben nama tidak dikenang tetapi Yusuf tercatat sebagai tokoh pemimpin.

Kita punya hak kesulungan dan tanggung jawab atas daerah kita. Harus berani bayar harga. Siapa yang berani bayar harga dia yang akan mendapatkan hak kesulungan.

Roma 8:29

Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.
Apakah kita merasa dipilih oleh Tuhan. Kalau kita dipilih berarti kita ditetapkan serupa dengan Yesus. Kita akan menjadi anak sulung di kota kita. Itu jadi tanggung jawab. Kalau kita pikirkan kerajaan Tuhan yang lain ditanggung oleh Tuhan. Kita hidup dalam rencana Tuhan. Hidup dan pikiran kita cuma diisi kehendak Tuhan

Kolose 1:15
Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan,
Kalau kita mengerti Tuhan maka Dia akan memberi hak kesulungan. Ada banyak anak yang tidak menerima hak kesulungan tapi jatuh ke luar anaknya. Karena anaknya hidup santai dan berfoya-foya.

Penghambat pencapaian hak sulung
* kepahitan
* malas
* belenggu pikiran
* keegoisan

Pendorong hak sulung
* memberi apa yang kita punya
* pengabaran injil
* langkah iman

Senin, 25 Maret 2013

Pernikahan

Mengapa orang menikah ?
Karena mereka jatuh cinta.

Mengapa rumah tangganya kemudian bahagia ? Apakah karena jatuh cinta ?
 
Bukan...

Tapi karena mereka terus bangun cinta. Jatuh cinta itu gampang, 10 menit juga bisa. Tapi bangun cinta itu susah sekali, perlu waktu seumur hidup...

Mengapa jatuh cinta gampang ?
Karena saat itu kita buta, bisu dan tuli terhadap keburukan pasangan kita. Tapi saat memasuki pernikahan, tak ada yang bisa ditutupi lagi. Dengan interaksi 24 jam per hari, 7 hari dalam seminggu, semua belang tersingkap...
Di sini letak perbedaan jatuh cinta dan bangun cinta. Jatuh cinta dalam keadaan menyukai. Namun bangun cinta diperlukan dalam keadaan jengkel. Dalam keadaan jengkel, cinta bukan lagi berwujud pelukan, melainkan berbentuk itikad baik memahami konflik dan bersama-sama mencari solusi yang dapat diterima semua pihak. Cinta yang dewasa tak menyimpan uneg-uneg, walau ada beberapa hal peka untuk bisa diungkapkan seperti masalah keuangan, orang tua dan keluarga atau masalah seks. Namun sepeka apapun masalah itu perlu dibicarakan agar kejengkelan tak berlarut.

Syarat untuk keberhasilan pembicaraan adalah kita bisa saling memperhitungkan perasaan. Jika suami istri saling memperhatikan perasaan sendiri, mereka akan saling melukai. Jika dibiarkan berlarut, mereka bisa saling memusuhi dan rumah tangga sudah berubah bukan surga lagi tapi neraka.

Apakah kondisi ini bisa diperbaiki?
Tentu saja bisa, saat masing-masing mengingat KOMITMEN awal mereka dulu apakah dulu ingin mencari teman hidup atau musuh hidup. Kalau memang mencari teman hidup kenapa sekarang malah bermusuhan ? Mencari teman hidup memang dimulai dengan jatuh cinta. Tetapi sesudahnya, porsi terbesar adalah membangun cinta. Berarti mendewasakan cinta sehingga kedua pihak bisa saling mengoreksi, berunding, menghargai, tenggang rasa, menopang, setia, mendengarkan, memahami, mengalah dan bertanggung jawab.

Mau punya teman hidup ?
Jatuh cintalah....
Tetapi sesudah itu.. bangunlah cinta...Jagalah KOMITMEN awal.

1. KETIKA AKAN MENIKAH
Janganlah mencari isteri, tapi carilah ibu bagi anak-anak kita.
Janganlah mencari suami, tapi carilah ayah bagi anak-anak kita.

2. KETIKA MELAMAR
Anda bukan sedang meminta kepada orang tua si gadis, tapi meminta kepada TUHAN melalui wali si gadis.

3. KETIKA MENIKAH
Anda berdua bukan menikah di hadapan negara, tetapi menikah di hadapan TUHAN.

4. KETIKA MENEMPUH HIDUP BERKELUARGA
Sadarilah bahwa jalan yang akan dilalui tidak melalui jalan bertabur bunga, tetapi juga semak belukar yang penuh onak & duri.

5. KETIKA BIDUK RUMAH TANGGA OLENG
Jangan saling berlepas tangan, tapi sebaliknya justru semakin erat berpegang tangan.

6. KETIKA TELAH MEMILIKI ANAK
Jangan bagi cinta anda kepada suami/isteri dan anak Anda, tetapi cintailah isteri atau suami Anda 100% dan cintai anak-anak Anda masing-masing 100%.

7.KETIKA ANDA ADALAH SUAMI
Boleh bermanja-manja kepada isteri tetapi jangan lupa untuk bangkit secara bertanggung jawab apabila isteri membutuhkan pertolongan Anda.

8.KETIKA ANDA ADALAH ISTERI
Tetaplah berjalan dengan gemulai dan lemah lembut, tetapi selalu berhasil menyelesaikan semua pekerjaan.

9.KETIKA MENDIDIK ANAK
Jangan pernah berpikir bahwa orang tua yang baik adalah orang tua yang tidak pernah marah kepada anak, karena orang tua yang baik adalah orang tua yang jujur kepada anak.

10.KETIKA ANAK BERMASALAH
Yakinilah bahwa tidak ada seorang anakpun yang tidak mau bekerjasama dengan orang tua, yang ada adalah anak yang merasa tidak didengar oleh orang tuanya.

11.KETIKA ADA 'PIL (Pria Idaman lain).
Jangan diminum, cukuplah suami sebagai obat.

12.KETIKA ADA 'WIL (Wanita Idaman lain).
Jangan dituruti, cukuplah isteri sebagai pelabuhan hati.

13.KETIKA MEMILIH POTRET KELUARGA
Pilihlah potret keluarga sekolah yang berada dalam proses pertumbuhan menuju potret keluarga bahagia.

14.KETIKA INGIN LANGGENG & HARMONIS
 
GUNAKANLAH FORMULA 7K
  1. Ketakutan akan Tuhan
  2. Kasih sayang
  3. Kesetiaan
  4. Komunikasi dialogis
  5. Keterbukaan
  6. Kejujuran
  7. Kesabaran

Meski kita telah menikah dengan orang yang benar (tepat), tetapi kalau kita memperlakukan orang itu secara keliru, maka kita akhirnya akan mendapatkan orang yang keliru. Kebahagiaan dalam sebuah pernikahan tidak tumbuh dengan sendirinya, melainkan harus diupayakan. Pernikahan bukanlah tanaman bunga mekar harum semerbak yang sudah jadi. Pernikahan adalah lahan kosong yang harus kita garap bersama-sama.  Tidak cukup hanya dengan memilih dan menikah dengan orang yang tepat, tetapi jadilah pasangan yang TEPAT, yang memperlakukan pasangan kita dengan TEPAT pula.
Kita juga harus yakin kalau kita tidak salah memilih pasangan hidup. Kalau TUHAN sudah mengizinkan pernikahan itu terjadi, maka itu berarti IA mempercayakan tanggung jawab rumah tangga itu kepada kita dan pasangan kita.
Berbuatlah sesuai dengan apa yang telah engkau janjikan di hadapan TUHAN dan Imam, untuk tetap setia dan saling mengasihi dalam segala keadaan.

Menikah dengan orang yang benar atau salah, itu tergantung dari "cara" kita memperlakukan pasangan.


Manusia cenderung lebih pintar menilai orang lain daripada memeriksa diri sendiri, Padahal, ketika satu jari menunjuk kepada orang lain, empat jari yang lain mengarah ke diri sendiri. Jangan suka menghakimi tetapi baiklah kita saling mengasihi.

Pernikahan adalah tiket satu kali jalan, jadi pastikan bersama pasangan kita menuju tempat yang lebih baik dari saat ini. Pernikahan adalah tempat dimana kita dituntut menjadi dewasa & salah satu tanda dewasa adalah SIAP memikul tanggung jawab. Pernikahan bukan masalah feeling suka tidak suka, tapi tentan komitmen. Masalah dalam pernikahan biasanya karena kita tidak memahami perbedaan pria dan wanita. Jangan tuntut pasangan untuk berubah, kitalah yang harus berubah lebih dulu.
Ingat !!
Better me = Better we.

☻ 3 kesalahan umum ☻
yang sering dilakukan suami :
A. Tidak perhatikan perasaan istri. Laki lebih pakai logika, wanita pakai feeling.
B. Lebih fokus memikirkan solusi daripada mendengar. Wanita biasanya ingin didengarkan, dia ingin suami merasakan apa yang dia rasakan.
C. Seringkali setelah bicara, suami pergi tanpa beri kepastian / jawaban.

☻ 3 kesalahan umum ☻
yang sering dilakukan istri :
A. Memberi petunjuk tanpa diminta. Mungkin bagi istri menunjukan perhatian, tapi bagi suami merasa dikontrol.
B. Mengeluhkan suami di hadapan orang lain.
C. Mencoba membenarkan pada saat suami melakukan kesalahan. (istri merasa lebih benar)

Selama berumah tangga, milikilah komitmen-komitmen ini :
  • Komitmen untuk tetap berpacaran.
  • Komitmen memiliki sexual intimacy regularly.
  • Komitmen untuk saling membantu (jangan mengkritik pasangan).
  • Komitmen untuk punya romantic get away (liburan berdua)
  • Komitmen berkomunikasi dengan jelas (saling cerita, terbuka, jangan biasakan bilang tidak dapat apa-apa bila ada apa-apa, pasangan kita bukan dukun)
  • Komitmen untuk bicara hal yang baik tentang pasangan (puji pasangan)
  • Komitmen untuk jadi pribadi yang lebih sehat dari sebelumnya. (Fisik yang sehat adalah kado buat pasangan)
  • Komitmen untuk mudah mengampuni pasangan.
  • Komitmen untuk bergandengan dan berpelukan.
  • Komitmen untuk h¡dυp dalam kebenaran.
10 Hukum Pernikahan Bahagia:
1. Jangan marah pada waktu yang bersamaan. (Efesus 5:1)
2. Jangan berteriak pada waktu yang bersamaan. (Matius 5:3)
3. Jikalau bertengkar cobalah mengalah untuk menang. (Amsal 16:32)
4. Tegurlah pasangan Anda dengan kasih. (Yohanes 13:34-35)
5. Lupakanlah kesalahan masa lalu. (Yesaya 1:18 ; Amsal 16:6)
6. Boleh lupakan yang lain tapi jangan lupakan Tuhan dan pasangan Anda. (Kidung Agung 3:1-2)
7. Jangan menyimpan amarah sampai matahari terbenam. (Efesus 4:26-27)
8. Seringlah memberi pujian pada pasangan Anda. (Kidung Agung 4:1-5 ; 5:9-16)
9. Bersedia mengakui kesalahan. (I Yohanes 1:9)
10. Dalam pertengkaran yang paling banyak bicara,dialah yang salah. (Matius 5:9)

Pernikahan yang bahagia membutuhkan jatuh cinta berulang-ulang dengan pasangan yang sama.

Kidung Agung 8:7 
"Air yang banyak tak dapat memadamkan cinta.Sungai-sungai tak dapat menghanyutkannya.Sekalipun orang memberi segala harta benda rumahnya untuk cinta, namun ia pasti akan dihina."
Konfliks dan perselisihan menggerus cinta perlahan-lahan seperti abrasi mengikis pantai.

Waktu atas sebuah pernikahan membuat cinta menjadi pudar, padahal asal muasal cinta begitu kuat tak terpadamkan, cinta sejati tidak bisa dibayar dengan harta benda.

Bangun pagi ini katakan kepada pasangan kita " I LOVE YOU " biarlah ini menjadi pupuk yang akan menyuburkan kembali cinta kepada pasangan kita.

Tujuan pernikahan bukanlah berpikiran sama, tetapi berpikir bersama.

Matius 19:6
Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.
Kenapa kita disatukan dengan pasangan kita, agar kita saling melengkapi.

Pasangan yang tepat adalah yang dapat melengkapi kekurangan kita, bukan yang sama seperti kita.

Ketahuilah! Sampai kapanpun kita tidak akan pernah bisa menemukan pasangan yang memiliki pikiran yang sama.

Ketika kita bangun pagi ini pandang pasangan kita lalu katakan "saya membutuhkan kamu tanpa kamu hidup jadi tidak sempurna"

Lalu mulailah merangkai perbedaan perbedaan dengan pasangan kita agar menjadi satu sehingga menjadi suatu kekuatan yang luar biasa.

Percayalah ! Mulai saat ini keluarga kita menjadi keluarga yang diberkati TUHAN.

Senin, 11 Maret 2013

Berkat Gunung Tabor

Minggu Sore, 10 Mar 2013
Pdt. Petrus Hadi Santoso

 

Gunung adalah lambang kemuliaan. Tempat bertemu orang-orang spesial adalah gunung. Abrahan, Musa, Elia sampai di PB pada waktu Yesus naik gunung. Dan di gununglah Yesus berubah, kemuliaan turun dan ada Musa dan Elia di sana. Menurut sejarah gunung tabor muncul secara mendadak. Ribuan tahun yang lalu ada gempa bumi dan muncul gunung yang diberi nama Gunung Tabor. Gunung Tabor bukan gunung berapi, tetapi punya arti khusus baik PL maupun PB.
 
Arti Gunung Tabor
  • Orang yang muncul mendadak (rising star)
  • Power of choosing. Kekuatan untuk memilih.
  • Strategi perang.

Hakim-Hakim 4:1-10
Masa memilukan hati Tuhan adalah masa hakim-hakim. Hidup orang Israel main-main dengan Tuhan. Mereka melakukan apa yang baik menurut mereka, mereka tegar tengkuk. Ketika terjadi bencana berteriak minta kepada Tuhan. Tuhan menjawab doa mereka, dikasihlah hakim. Begitu hakim mati, mereka berbuat dosa lagi dab begitu seterusnya.

Orang Israel dipersulit ketika Raja Yabin melalui Sisera menindas mereka. Yang menarik adalah ketika bangsa Israel ditekan, mereka berteriak kepada Tuhan. Sebenarnya Tuhan kirim Barak bin Abinoam. Tetapi ketika panca indra Barak melihat kereta besi Sisera, pasukan yang besar dan keadaan yang kurang mendukung maka dia hanya mengambil suku Naftali dan suku Zebulon. Dan dia menyingkir.

Panggilan Tuhan ajaib buat Barak, bukan hanya suku Naftali dan Zebulon saja tetapi untuk semua suku Israel. Dia mengecilkan diri karena dirinya sendiri. Dia seharusnya belajar dari hakim-hakim sebelumnya bahwa Tuhan pasti menyertai. Hati-hati terhadap sikap kita yang cenderung mengecilkan diri. Aku kantidak bisa apa-apa, aku kan orang miskin, aku kan bukan terpelajar, aku kan begini dan begitu.

Pada waktu itu Debora, seorang nabiah, isteri Lapidot, memerintah sebagai hakim atas orang Israel.
Debora mempunya 3 jabatan yaitu sebagai ibu rumah tangga, nabiah dan hakim. Debora muncul mendadak seperti tabor. Rising star, Tuhan mau bangkitkan orang-orang yang multifungsi. Ketika Barak diberi kesempatan untuk menjadi hakim dan tidak mau, maka Tuhan buat rising star dengan membangkitkan Debora.

Ia biasa duduk di bawah pohon korma Debora antara Rama dan Betel di pegunungan Efraim, dan orang Israel menghadap dia untuk berhakim kepadanya.
Tuhan tidak membutuhkan sarana dan prasarana. Dimanapun kita berada, Tuhan bisa pakai kita. Kalau engkau mau rising star engkau jangan menuntut sarana. Aku mau jadi pemusik, aku minta gitar dll. Aku mau jadi penari minta ini dan itu. Apapun yang ada pada diri kita, asal kita mau, Tuhan bisa pakai kita.

Ia menyuruh memanggil Barak bin Abinoam dari Kedesh di daerah Naftali, lalu berkata kepadanya: "Bukankah TUHAN, Allah Israel, memerintahkan demikian: Majulah, bergeraklah menuju gunung Tabor dengan membawa sepuluh ribu orang bani Naftali dan bani Zebulon bersama-sama dengan engkau,

Tuhan memberi kesempatan sekali lagi buat Barak. Bahkan Tuhan kasih dengan detail. Ini hati Debora sama seperti hati Daud. Daud berkata: "Jangan menyentuh orang yang diurapi Tuhan." Padahal pengurapan sudah pindah ke tangan Daud. Seperti halnya Daud demikian pula Debora sadar darimana dia di ambil. Debora tahu itu adalah jatah Barak. Dia punya kerendahan hati untuk memilih.

Jawab Barak kepada Debora: "Jika engkau turut maju akupun maju, tetapi jika engkau tidak turut maju akupun tidak maju."
Hal yang mengejutkan. Hati-hati spirit Barak ini. Ada orang-orang yang tidak punya hati untuk kegerakan. Kalau engkau ikut akupun ikut. Kalau engkau tidak ikut akupun tidak. Kalau mempunyai roh pengecut seperti Barak maka engkau tidak akan mendapatkan apa-apa.

Kata Debora: "Baik, aku turut! Hanya, engkau tidak akan mendapat kehormatan dalam perjalanan yang engkau lakukan ini, sebab TUHAN akan menyerahkan Sisera ke dalam tangan seorang perempuan." Lalu Debora bangun berdiri dan pergi bersama-sama dengan Barak ke Kedesh.
Firman final. Kalau sudah final tidak akan bisa dirubah. Jengkel hati Tuhan . Kamu akan melakukannya tapi tidak dapat kehormatan. Akhir karrier kalau tidak ada gelora cinta maka jatah kehormatan kita bisa direbut orang lain. Pada waktu debora berkata demikian maka dalam pengertian Barak yang dimaksut tangan seorang perempuan adalah Debora. Kesalahan daripada Barak adalah selalu menggunakan akal pikiran.

Kalau engkau memiliki hati Barak tidak mau ambil resiko maka itu bukan jatahmu tapi menjadi jatah orang lain. Banyak orang keliru, mengapa harus saya terus kenapa tidak yang lain. Tuhan kasih itu karena Tuhan senang ke kita. Tuhan lihat debora jadi ibu rumah tangga mau, jadi nabi mau, jadi hakim mau. Bahkan dikasih panggilan ke empat yaitu panglima perang pun dia mau. Kerelaan daripada Debora, Tuhan suka.

Adapun Heber, orang Keni itu, telah memisahkan diri dari suku Keni, dari anak-anak Hobab ipar Musa, dan telah berpindah-pindah memasang kemahnya sampai ke pohon tarbantin di Zaanaim yang dekat Kedesh.
Hebet memilih menjadi orang netral. Tidak mau memilih Sisera atau Barak yang lari bersembunyi. Kenapa sisera langsung bergerak pindah? Karena dia dengar Barak di Tabor. Barak hanya dipakai sekali dan sekejab ilang. Barak dipakai untuk memancing Sisera keluar maju. Ironis sekali daripada Barak, pangkat tinggi tapi dipakai sekejab kemudian hilang, berkat melimpah diganti orang lain.

Ayat 14-16
Semua karena debora. Ada orang-orang yang tidak inisiatif memikat hati Tuhan. Ini meresponi push on. Tuhan karena hujan besar untuk membunuh musuhnya.

Ayat 17-19
Sisera lari kepada Heber karena Heber orang yang netral. Dia menjalin hubungan yang intim dengan Heber Ini hubungan baik. Sisera minta air dikasih susu.

Ayat 20-22
Disinilah Yeal istri Heber memiliki spirit tabor (memilih dengan tepat). Ada setapak awal tetapi dia respon sekali. Jatahnya yang seharusnya milik Barak hilang. Seharusnya Sisera dibunuh oleh Barak teapi ada yael muncul sebagai rising star. Dia netral tapi dipakai Tuhan.

Ayat 23-24

Pembalikan keadaan terjadi. Yang tadinya orang Israel ditekan sekarang berbalik menekan keras Yabin, raja kanaan. Engkau bisa balikkan keadaan kalau engkau terima berkat Gunung Tabor. Terima spirit Debora dan Yael

Hakim-Hakim 5:7 Penduduk pedusunan diam-diam saja di Israel, ya mereka diam-diam, sampai engkau bangkit, Debora, bangkit sebagai ibu di Israel.
Dari ibu rumah tangga karriernya meroket naik menjadi ibu negara. Responi setiap tawaran Tuhan. Kehormatan yang seharusnya milik Barak pindah kepada Debora.

Hakim-Hakim 5:24

Diberkatilah Yael, isteri Heber, orang Keni itu, melebihi perempuan-perempuan lain, diberkatilah ia, melebihi perempuan-perempuan yang di dalam kemah.
Yael kerjanya cuma sedikit tapi responi. Sedikit tapi berespon besar. Kalau meleset maka resikonya kematian. Dia tidak menunggu tapi karena dorongan Roh Kudus sehingga dia bisa membunuh Sisera. Dia terima berkat-berkat yang seharusnya jadi milik Barak.

Kehormatan turun atas Debora dan berkat turun atas Yael. Terima berkat Gunung Tabor ini dalam nama Yesus Kristus Tuhan

Push On - Yabes

Minggu Pagi, 10 Mar 2013
Pdt. Petrus Hadi Santoso

1 Tawarikh 4

9 Yabes lebih dimuliakan dari pada saudara-saudaranya; nama Yabes itu diberi ibunya kepadanya sebab katanya: "Aku telah melahirkan dia dengan kesakitan."
10 Yabes berseru kepada Allah Israel, katanya: "Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi ak
u dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!" Dan Allah mengabulkan permintaannya itu.
Alkitab hanya menulis 2 ayat tentang Yabes. Tetapi inilah realita kehidupan daripada Yabes. Tidak bisa kita pungkiri tetapi kita bisa lihat dan percaya, ada orang-orang yang diberkati Tuhan luar biasa tapi ada yang tidak diberkati. Yang jadi pertanyaan apakah Tuhan tidak adil, pilih kasih? Sesungguhnya tidaklah demikian. Matahari Tuhan ciptakan, diberikan kepada semua manusia. Baik setiap orang yang percaya atau tidak percaya, semua menikmati matahari. Yang membedakan semua itu adalah respon setiap kita. Setiap orang berbeda sikap hati. Ada yang mengerti firman terus mengejarnya, tetapi ada yang mengerti tapi santai-santai, bahkan ada yang sama sekali tidak paham.

Mengapa Yabes dimuliakan lebih dari yang lain?
Yabes artinya sakit. Setiap orang pun banyak yang seperti Yabes. Mereka sakit baik rohani, jiwa, tubuh maupun ekonomi. Yang dimaksut sakit jiwa bukan dia masuk RSJ melainkan dia tidak tahu arti sebuah anugerah. Yang ajaib dari Yabes, sampai titik tertentu dia sadar apa yang menyebabkan dia menderita. Setelah sadar dia tidak mau pasif tapi Yabes berseru kepada Tuhan. Berseru dalam bahasa aslinya bukan hanya meminta melainkan meminta dengan sangat amat. Banyak dari kita salah dalam berdoa. Mereka berkata: "Engkau mau kasih ya silahkan tidak ya silahkan." Atau ada juga yang berdoa meminta cuma sekali, tapi ada pula orang yang meminta berkali-kali. Semua tergantung respon kita.

10 Yabes berseru kepada Allah Israel, katanya: "Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!" Dan Allah mengabulkan permintaannya itu.
Yabes tidak hanya meminta supaya diberkati tetapi juga diberkati secara berlimpah-limpah. Dari kehidupan susah minta diberkati berlimpah-limpah. Ada orang kristen yang tidak mau menikmati anugerah ilahi. Kita punya Tuhan yang sanggup mengubah hidup kita. Antara Tuhan dengan kita harus kerjasama. Contoh berita kompas menulis bahwa di indonesia penyakit diabet terbanyak ada di Jawa Tengah dan Jogja. Tuhan mau sembuhkan tapi kita juga jangan minum minuman manis. Harus ada kesepakatan. selagi ada kesempatan jangan buang. Yabes tidak hanya minta berlimpah-limpah tapi jugamemperluas daerahku.

...dan kiranya tangan-Mu menyertai aku...
Dimanapun kita berada jangan pilih-pilih. Jangan berkata enak disini atau enak disana. Yang paling tepat adalah enak disertai Tuhan. Ibadahpun seharusnya demikian. Dimanapun sama yang penting hadirat Tuhan ada dan kita bisa tumbuh.

...Dan Allah mengabulkan permintaannya itu.
Pada waktu Yesus bangkit dari kubur, orang pertama yang Dia temui adalah Maria Magdalena yang dari padanya Ia mengusir 7 roh jahat. Maria Magdalena push on. Dia sadar bahwa dia punya kelemahan banyak. Tuhan begitu adil tapi respon kita. Murid Yesus setia pelayanan dalam pelayanan tetapi ada beberapa hal dimana murid-murid tidak respon. Kalau Maria Magdalena tidak bertemu Tuhan Yesus dan meresponi segalanya maka sampai mati dia tetap sakit.

Bagaimana kita bisa berubah?
Mazmur 104:30
Apabila Engkau mengirim roh-Mu, mereka tercipta, dan Engkau membaharui muka bumi.
Kalau Roh Kudus ada maka yang tidak ada menjadi ada. Yang mustahil pasti jadi nyata.

Roma 4:17

seperti ada tertulis: "Engkau telah Kutetapkan menjadi bapa banyak bangsa" --di hadapan Allah yang kepada-Nya ia percaya, yaitu Allah yang menghidupkan orang mati dan yang menjadikan dengan firman-Nya apa yang tidak ada menjadi ada.
Pada waktu Tuhan menciptakan langit dan bumi, Dia cuma berkata jadilah. Firman yang diucapkan apa yang tidak ada menjadi ada. Bagaimana kita melibatkan Roh Kudus bekerja.

Roma 10:8
Tetapi apakah katanya? Ini: "Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu." Itulah firman iman, yang kami beritakan.
Paulus tidak mau kotbah sembarang kotbah. Dia punya prinsip mau seperti Yesus. Pada waktu kita baca alkitab, Firman masuk ke telinga masuk ke hati. Berdoa sebelum baca alkitan sehingga bukan hanya masuk di pikiran tetapi juga masuk di hati. Mulailah memperkatakan firman.

Jangan berkata aku tidak bisa. Bersama Tuhan aku bisa. Lontarkan firman di hati dengan kekuatan cinta maka firman itu jadi. Semua keputusan tergantung kita. Kita bisa seperti Yabes dimuliakan lebih dari yang lain kalau sikap hati dan respon kita benar

Push On

Minggu, 3 Mar 2013
Ev. Mikhael Iin Tjipto Wenas
 
Ada banyak hal kecil yang aneh terjadi dalam kehidupan saya akhir-akhir ini secara beruntun. Iblis tahu bahwa waktunya sangat singkat dan berusaha menggagalkan banyak hal untuk kita take off (terbang). Hari-hari ini jangan hanya JALAN dan BERLARI, tetapi ini waktunya buat kita TERBANG TINGGI dalam pelayanan, pekerjaan dan setiap hal secara ajaib. Setiap kita sudah punya tiketnya, tetapi iblis mencoba dengan berbagai cara untuk kita tidak terbang. Iblis tahu kalau kita punya kunci keberhasilan, terobosan, kemenangan, dan dia mencoba menyembunyikan semua itu.

Sebegitu sekatnya jarak kita dengan janji Tuhan, tetapi ada sebuah lapisan seperti tembok kuat terbuat dari stereofoam sehingga dalam pandangan kita merupakan jalan buntu. Bagian kita tinggal selangkah lagi untuk menerobos lapisan itu olehnya kita harus PUSH ON untuk melihat janji Tuhan digenapi.

Push On bisa kita kerjakan hari demi hari. Push On merupakan hal yang tidak mudah dilakukan, namun saat kita berjalan dalam ketepatan dengan kekuatan Tuhan, hal itu menghasilkan banyak hal ajaib.

Apakah Push On itu?


  • Menginginkan sesuatu yang mustahil. Menginginkan sesuatu yang besar yang dituruh Tuhan di hati. Kejadian 25:31-34 Yakub tahu bahwa hak kesulungan itu milik Esau dan sangat mustahil untik dia miliki. Tetapi karena Yakub sangat menginginkannya, diakhir kisahnya hak kesulungan itu menjadi milik Yakub.
  • Menangkap kesempatan. Yakub menangkap kesempatan pada waktu kacang merah itu ditawarkan. Hasil akhirnya Yakub menangkap kesempatan. Banyak orang membiarkan kesempatan itu berlalu karena ketidakmengertian kita akan destiny besar yang Tuhan beri. Butuh push on untuk menangkapkesempatan. Terus berjuang sampai kita dapatkan harta karun tersebut.
  • Cara berfikir untuk membeli bukan meminta. Level raja-raja dalam kitab wahyu adalah membeli baju putih, minyak dan emas. Banyak orang tidak mau membeli tapi terus minta gratisan (mental gratisan). Mental seperti inilah yang membuat kita terus berada dibawah. saat kita menghargaiakan sesuatu yang Tuhan sediakan inilah benruk respon push on.
  • Push On berarti juga detail. pada saat Tuhan berfirman kita akan menjadi pemimpin yang besar, tidak cukup kita hanya berkata amin, tetapi juga harus mengerti dan mengkaji serta melakukan dengan detail.
  • Jangan menganggap ringan segala sesuatu. Jangan berlaku bodoh seperti Esau. Segala sesuatu yang ada disekitar kita merupakan hal yang besar. Jangan menjadikan sesuatu yang sia-sia dengan menganggap ringan perkara tersebut, apalagi melakukan segala sesuatu dengan sekedarnya. Jangan anggap ringan tindakan profetik karena akan mengubah hidup kita menjadi berbeda.
  • Bekerja dengan kuat. Kejadian 28:18-28 ini saatnya kita bekerja dengan efektif dengan mengatur pekerjaan kita hari demi hari. Jangan salahkan Tuhan kalau kita tidak diberkati karena kita tidak mengecek setiap pekerjaan sampai kebawah dengan detail.mari kita tingkatkan cara kerja, bobot dan efektifitas dalam bekerja. Hitung dengan benar setiap waktu kita. bekerja dengan passion menghasilkan sesuatu yang jauh lebih besar. Dalam hidup Yakub, dia ditipu beberapa kali, tetapi katena passion Yakub mau push on sehingga dia menjadi sangat diberkati.
Beberapa dari kita pernah mengalami berada pada titik tidak ada kekuatan. Kita bisa saja tidak melakukan karena tidak ada kekuatan untuk melangkah guna push on. Tetapi ada juga orang yang mau memaksa untuk push on. Wanita yang 12 tahun pendarahan (Mat 9:20-26), dia memaksa untuk push on sekalipun dengan kekuatan yang terakhir. Jangan pernah berhenti berjuang, jangan pernah berhenti beriman, jangan pernah berhenti berperang, karena akan membuat beban kita semakin berat.
  1. Push On berarti berteriak kepada Tuhan. Wanita 12 tahun pendarahan terus berkata: "asal kujamah saja jumbai jubah-Nya, aku pasti sembuh." hanya itulah kekuatan terakhir yang dia miliki untuk terus berkata-kata membangkitkan imannya. Tuhan punya segudang cara untuk menolong setiap kita dan menyatakan keajaiban-Nya.
  2. Push On berarti merubah setiap kata negatif ke positif karena itu bisa membangkitkan iman. Jangan biarkan ketakutan dan kelemahan terus ada dalam hidup kita. Counter setiap keadaan dengan kata-kata yang membangkitkan iman. terkadang kita harus meninggalkan kebiasaan bahkan orang-orang sekeliling yang bisa memberi pengaruh negatif untuk mencapai destiny yang Tuhan tetapkan. Butuh keberanian untuk memilih situasi dan lingkungan yang benar dihadapan Tuhan.
  3. Push On berarti mencari jalan dan tidak pernah berhenti. Orang lumpuh bisa push on untuk meminta pertolongan dari teman-temannya. Banyak anak Tuhan yang pasif dan cukup kerendahan hati untuk minta pertolongan orang lain. Kita butuh orang lain sampai kekuatan itu berlipatkali ganda. banyak dari kita tidak mengalami breaktrough karena jalan atau berlari seorang diri dan tidak dalam unity yang kuat. Mari satukan kekuatan melihat hal besar terjadi di tengah kita.

Markus 2
3 ada orang-orang datang membawa kepada-Nya seorang lumpuh, digotong oleh empat orang.
4 Tetapi mereka tidak dapat membawanya kepada-Nya karena orang banyak itu, lalu mereka membuka atap yang di atas-Nya; sesudah terbuka mereka menurunkan tilam, tempat orang lumpuh itu terbaring.
5 Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!"

Biar Tuhan berikan kekuatan untuk kita bisa push on. Orang yang berani push on akan menemukan harta itu.

Senin, 04 Maret 2013

Hineni

 
Kejadian ini terjadi di Amerika tahun 1807. Seorang pria kulit putih pergi ke pasar budak. Dia melihat seorang wanita kulit hitam diikat dan dilelang di pasar budak itu. Wanita itu begitu galak dan buas, ia mengumpat semua orang yang ada si sekitarnya. Berusaha menendang dan mencakar orang yang hendak membelinya. Pria tadi datang ke penjualnya serta berkata: "Aku hendak membeli dia". Terjadi tawar menawar harga sampai kesepakatan terjadi.. Wanita itu terjual.

Pria itu mengambil tali pengikat wanita tersebut dan membawanya pulang. Walaupun wanita itu meronta dan terus mengumpat. Sampai di rumah, sang pria menulis sesuatu di kertas kemudian melepaskan tali pengikat wanita hitam itu. Ketika tali itu terlepas, sang wanita bertambah buas dan berusaha menyerang pria tersebut. Tetapi pria itu berkata: "Tenang, kamu tidak usah marah, ini aku sudah buatkan surat bebas. Kamu sekarang bukan budakku, maupun budak orang lain. Kamu adalah orang bebas. Silahkan kamu pergi sesuka hatimu."

Lalu pria itu meninggalkan dia. Wanita hitam itu diam memandang surat bebasnya, tiba-tiba ia menangis dan  mengejar pria kulit putih itu. Ia tersungkur di kakinya serta berkata: "Tuan, aku mau ikut engkau. Aku mau mengabdi padamu, kusobek surat bebasku. Jadikan aku budakmu, bila aku berkeliaran, pasti ada orang jahat yang akan menangkap aku dan nasibku akan sama terulang lagi di pasar budak itu. Dan mungkin aku tidak akan bertemu Tuan lagi."

Bukankah YESUS juga sudah menebus kita? Setelah kita percaya dan dibaptis kita masih punya FREEWILL? Kita masih bebas berbuat dosa. TUHAN tidak pernah memaksa kita harus menjadi hamba-NYA. Kita bebas memilih siapa Tuan kita...

Tapi ketika kita berkata "HINENI", ya Tuhan, ini aku hamba-MU. Aku menyerah penuh pada-MU ya TUHAN....
Itulah yang TUHAN inginkan. TUHAN mau kita datang pada-NYA bukan karena paksaan..
Tapi karena KETULUSAN HATI.. !
Sepenuhnya untuk TUHAN...
Itulah HINENI..

Level of Expectation

Minggu Pagi, 3 Mar 2013
Ev. Mikhael Iin TJipto Wenas



 
 2 Raja-Raja 4:1-7
Dia seorang hamba Tuhan, istri dari nabi, takut akan Tuhan. Tetapi alkitab mencatat bahwa utangnya banyak. Terkadang dalam hidup kita sudah benar tapi ada aspek yang yang belum jebol atau belum beres, baik aspek pelayanan, hubungan keluarga dan ekonomi. Tuhan mau kita tumbuhkan dan bereskan semua aspek jangan cuma satu.

1. Pribadi
Setiap anak-anak Tuhan punya kunci untuk memikat hati Tuhan. Setiap hamba Tuhan mempunyai kunci untuk memikat hati Raja. Kalau kita bisa memikat hati Raja, maka kita bisa apa yang mustahil jadi keajaiban. Pak Yusak mempunyai kunci memikat Bapak dengan hati hamba/hineni (nerimo). Sedangkan Bu Iin sebaliknay dia akan mencari kenapa terjadi, mempelajari dan mencari solusi. Setiap dari kita punca cara dan ujungnya untuk kemuliaan nama Tuhan. Satu hal yang Tuhan suka supaya kita bisa merasakan dan mengerti hati Tuhan.

Leo mahanaim memikat hati Tuhan dengan bertobat totalitas. Aku memang layak dibuang tapi plis aku butuh Engkau Tuhan. Steven (anak Bu Iin) adalah tipe orang nekat. Dia nekat karena Tuhan suruh deklarasi dengan memakai jubah dan membawa mahkota ke tugu monas, ke klenteng, dipesawat terbang, di gereja-gereja bawah tanah. Sering orang merasa kesal dan seperti gila-gilaan tapi itu yang memikat hati Tuhan. Upah pekerjaannya itu Tuhan mobil BMW.

Setiap dari kita punya jatah masing-masing. Kita tidak harus seperti Pak Yusak atau Bu Iin dll. Kalau Tuhan tidak suruh dan bukan bagian kita maka jangan lakukan karena resikonya mati konyol. Tapi kalau Tuhan suruh dan engkau mau bayar harga maka ada kemuliaan Tuhan sediakan.

Joshua (anak Bu Iin) berani tidak makan asal asal anak buahnya makan. Dia berusaha mempersiapkan pasukannya, berdoa. Satu per satu. Berupaya membuatkan jubah, baju dll.

Setiap kita punya kelebihan. Jangan jadi seperti orang lain. Jadilah dirimu sendiri. Kembangkan apa yang engkau punya tapi jangan sombong, maka Tuhan akan memberkati

2. Keluarga
Adakanlah Mezbah Keluarga (MK). Di dalam Mezbah Keluarga ijinkan anak mengeluarkan segala unek-uneknya. Tapi menyampaikan segala permasalahan maupun unek-uneknya, ibu maupun ayah tidak boleh membahas dan mengelak/mengomentari. Sarat mau membangun keluarga yang dipulihkan, mendengarkan. Jangan saling membalas. Pondasi untuk mengerti menerima awal unity dan pemulihan. Demikian pula dengan ibu maupun ayah. Saling mengerti dan menyadari dan bukan mengombar-ombar keegoisan. Biarkan kita tumbuh. Biar jadi seperti yang Tuhan mau.

Kunci keberhasilan dalam kerja dan pelayanan:
1. Semangat
2. Komitmen
3.Tekun
4. Efisien
5. Bisa dipercaya
6. Kerja keras

Jawab Elisa kepadanya: "Apakah yang dapat kuperbuat bagimu? Beritahukanlah kepadaku apa-apa yang kaupunya di rumah." Berkatalah perempuan itu: "Hambamu ini tidak punya sesuatu apapun di rumah, kecuali sebuah buli-buli berisi minyak."

Ada banyak orang tidak sadar punya talenta. Atau punya talenta tapi tidak dikembangkan. Ada seorang ibu yang tidak bisa apa-apa. Dia cerita kepada Ibu Iin bahwa dia tidak punya talenta. Atas saran dari Bu Iin, dia disuruh buka les masak. Dia tulis dipapan menerima kursus masak dengan biaya. Rp15,000 bahan tersedia dan hasilnya boleh dibawa pulang. Dari yang tidak bisa berbuat apapun, ketika mau sadar punya talenta, sekarang dia bisa menghasilkan 4 juta. Terlebih dari itu dia juga bisa membawa jiwa untuk mengenal Tuhan Yesus. Dia bisa membagikan berkat juga kepada orang-orang miskin.

Ada juga seorang ibu yang rela membuka rumah untuk rumah singah. Kerelaannya sekarang dia mempunyai 20 pos rumah singgah dipulau-pulau di Indonesia. Bahkan dia juga mendapat penghargaan sebagai wanita berprestasi se provinsi.

Alkitab mencatat dia tidak punya apa-apa. Tapi alkitab juga berkata setidaknya dia punya minyak. Minyak berkata pengurapan atau Roh Kudus. Tuhan berkata itu cukup bagimu.

Apapun yang terjadi dan akan terjadi, selalu tanya Tuhan. Mulailah tanya Tuhan akan apa yang hendak kita lakukan. Siswa yang mau ujian tanya Tuhan yang keluar mana. Roh Kudus akan memberitahu perkara yang akan terjadi. Pembisnis mulai tanya Tuhan, usaha apa yang kelak akan menjanjikan.

Lalu berkatalah Elisa: "Pergilah, mintalah bejana-bejana dari luar, dari pada segala tetanggamu, bejana-bejana kosong, tetapi jangan terlalu sedikit.

Nabi punya kedudukan yang tinggi. Perempuan ini berdiri dari nabi sampai menjadi pemulung. Kalau kita mau jadi besar harus berani dan mau menjadi kecil dulu. Kalau mau naik harus berani turun.

Ada seorang pengusaha restoran. Dia mendirikan restoran mewah. Akan tetapi restoran tersebut sepi dari pengunjung. Dia mencoba mengganti menu tetap tidak jalan. Dia marah-marak kepada kokinya maupun menegement. Tetap tidak ada perubahan. Akhirnya berani ambil resiko untuk menyamar sebagai karyawan bawah. Dia mulai selidiki ternyata penyebab cuma sepele karena sebelahnya tempat pembuangan limbah. Ketika dia mau menjadi di bawah, dia tahu keadaan bawah yang harus dibenahi. Sekarang restoran itu naik omset sampai 40%. Banyak anak-anak kristen tidak mau turun ke jalan, RS, pemulung-pemulung dll sehingga lawatan terus ada masalah. Andaikan setiap kita mau ambil bagian dalam melawat di bawah, maka kita lihat bagaimana omset-omset rohani naik melejit.

Ketika bejana-bejana itu sudah penuh, berkatalah perempuan itu kepada anaknya: "Dekatkanlah kepadaku sebuah bejana lagi," tetapi jawabnya kepada ibunya: "Tidak ada lagi bejana." Lalu berhentilah minyak itu mengalir.

Minyak berhenti tergantung manusia. Seandainya menyediakan tempat kecil, minyak berhenti habis kita hanya mendapatkan kecil/sedikit. Kalau yang kita sediakan besar maka besar pula yang kita terima. Seberapa berkat mengalir tergantung kita. Tergantung level of expectation and level of faith.

Kita punya cita-cita besar. Alkitab berkata kalau kita percaya kita bisa lakukan yang lebih besar dari Yesus. Kita bukan garam biasa tetapi garam dunia. Kita bukan lilin tetapi terang dunia. Level kita adalah dunia. Jatah kita mendunia. Level expetision berpacu pada dunia. Kekayaan bangsa-bangsa datang kepada kita. Yang menjadi pertanyaan kita sediakan tempat yang besar ataukah kecil?

Sabtu, 02 Maret 2013

Andoy the Faithfull Boy from Philipines

Ada seorang anak kecil kelas 4 SD yang selalu mengucap syukur dalam keadaan apapun. Ia tinggal di suatu desa Milaor, Camarines Sur,di Negara Filipina. Setiap hari untuk sampai ke sekolahnya ia harus berjalan kaki melintasi daerah yang tanahnya berbatu dan menyeberangi jalan raya yang berbahaya dimana banyak kendaraan yang melaju kencang. Setiap kali berhasil menyeberangi jalan raya tersebut, Andoy selalu mampir sebentar ke Gereja untuk berdoa. Tindakannya ini diamati oleh Pdt. Agaton. Karena merasa terharu dengan sikap Andoy yang lugu dan beriman tersebut. Suatu hari ketika Andoy hendak masuk ke Gereja Pdt. Agaton menyapanya.

Bpk. Pdt : "Selamat pagi Andoy, apa kabarmu? Apakah kamu akan ke sekolah?"

Andoy : "Ya, Bapa Pendeta!" balas Andoy sambil tersenyum.

Bpk.Pdt : "Mulai sekarang saya akan membantu dan menemani kamu menyeberangi jalan raya tersebut setiap kali kamu akan menyeberang.

Andoy : Terima kasih, Bapa Pendeta."

Bpk. Pdt : "sekarang apa yang akan kamu lakukan?"

Andoy : "Aku hanya ingin menyapa Tuhan Yesus... sahabatku."

Lalu Pendeta itu segera meninggalkan Andoy untuk melewatkan waktunya bersama Tuhan, tapi kemudian Pdt. Agaton bersembunyi dibalik altar untuk mendengarkan apa yang dibicarakan Andoy.

Andoy mulai berbicara kepada Sahabatnya

Andoy : "Engkau tahu Tuhan, ujian matematikaku hari ini sangat buruk, tetapi aku tidak mencontek walaupun teman2ku yang lain melakukannya. Ayahku mengalami musim paceklik dan yang bisa kumakan hanyalah kue ini.Terima kasih buat kue ini Tuhan!. aku tadi melihat anak kucing malang yang kelaparan dan aku memberikan kueku yang terakhir buatnya.. lucunya, aku nggak begitu lapar. Lihat, ini sepatuku yang terakhir..mungkin minggu depan aku harus berjalan tanpa sepatu. Engkau tahu Tuhan sepatu ini akan rusak, tapi tak mengapa..yang terpenting aku tetap dapat pergi ke sekolah.

TuhanKu kata orang-orang kami akan mengalami musim panen yang susah bulan ini, karena itu beberapa temanku sudah berhenti sekolah. tolong bantu mereka supaya bisa sekolah lagi.

Oh ya, Engkau tahu Ibu memukulku lagi. Sakit sekali, tetapi aku bersyukur karena masih memiliki seorang ibu. Dan rasa sakit ini pasti akan hilang. Lihatlah lukaku ini Tuhan ??? Aku tahu Engkau mampu menyembuhkannya, disini bekas lukanya (Andoy memegang bekas lukanya) Tolong jangan marahi Ibuku ya..??? memang dia sedang lelah dan kuatir memikirkan kebutuhan makanan juga biaya sekolahku .. Itulah mengapa dia memukulku.

Oh ya..Tuhan. aku rasa aku sedang jatuh cinta saat ini. Ada seorang gadis yang cantik dikelasku, menurutMu apakah dia akan menyukaiku?

Ah..bagaimanapun juga aku tahu bahwa Engkau tetap menyukaiku karena aku tidak perlu menjadi siapapun untuk menyenangkan hatiMu. Engkau adalah sahabatku.

Hei.. Tuhan temanku, ulang tahunMu tinggal dua hari lagi, apakah Engkau gembira? Tunggu saja aku punya hadiah untukMu. tapi ini kejutan dan Aku harap Engkau menyukainya.Ooops aku harus pergi sekarang. Selamat siang"

Kemudian Andoy segera berlari keluar dan memanggil Pendeta Agaton.

Andoy : "Pak Pendeta..pa Pendeta..aku sudah selesai berbicara dengan Sahabatku, Tuhan Yesus, skarang anda bisa menemaniku menyeberang jalan!

Kegiatan tersebut berlangsung setiap hari, Andoy tidak pernah absen sekalipun.

Pendeta Agaton berbagi cerita ini kepada jemaat di Gerejanya setiap hari Minggu karena dia belum pernah melihat iman dan kepercayaan yang murni kepada Allah dan bersyukur saat situasi yang sulit terjadi seperti yang dimiliki Andoy.

Saat hari Natal tiba, Pendeta Agaton jatuh sakit sehingga dia tidak bisa memimpin gereja dan dirawat di rumah sakit. Pengelolaan Gereja diserahkan kepada 4 wanita tua yang tidak pernah tersenyum, mereka selalu menyalahkan segala sesuatu yang diperbuat orang lain.

Hari itu tgl. 25 Desember ketika 4 wanita tua tadi sedang berada di gereja tiba-tiba masuklah Andoy dan hendak menyapa Sahabatnya.

Andoy: "Halo Tuhan..Aku ...'

4 Wanita : "Kurang ajar kamu bocah !!! Apakah matamu tidak melihat kami sedang berdoa ??!!! Keluar.!!!"

Andoy begitu terkejut, karena tidak pernah ia diusir oleh Pdt.Agaton.

Andoy: "Dimana Bapa Pendeta? Dia seharusnya membantuku menyeberangi jalan raya.. dia selalu menyuruhku mampir lewat pintu belakang Gereja. tidak hanya itu, aku juga harus menyapa Sahabatku, hari ini adalah hari ulang tahunNya, aku punya hadiah untukNya ."

Ketika Andoy hendak mengambil hadiah tersebut dari dalam bajunya, seorang dari keempat wanita itu menarik kerah bajunya dan mendorongnya keluar. Andoy sedih, bigung dan setelah berpikir sebentar ia tidak mempunyai pilihan lain kecuali sendirian menyeberangi jalan raya tersebut.

Di situ ada sebuah tikungan yang tidak terlihat pandangan, sebuah bus melaju dengan kencang dan Andoy mulai menyeberang sambil melindungi hadiah tadi di dalam bajunya, sehingga dia tidak melihat datangnya bus tadi. Tiba-tiba brakkk ... (terdengar bunyi gaduh dan bus tadi berhenti mendadak) Apa yang terjadi? ternyata karena tidak bisa menghindari bus besar tadi Andoy tertabrak dan tewas seketika. Orang-orang disekitarnya berlarian dan mengelilingi tubuh Andoy yang sudah tak bernyawa.

Sedih...Saat itu entah darimana munculnya tiba-tiba datang seorang pria berjubah putih dengan wajah yang lembut namun penuh dengan air mata, ia memeluk tubuh Andoy dan menangis.

Orang-orangpun heran, mereka penasaran lalu bertanya;

Orang-orang : " Maaf Tuan, apakah anda keluarga bocah malang ini ? Apakah anda mengenalnya ?"

Dengan hati yang berduka ia segera berdiri dan berkata : "Anak ini namanya Andoy, Dia adalah sahabatku."

Lalu diambilnya bungkusan hadiah dari dalam baju Andoy dan menaruh didadanya. Dia lalu berdiri dan membawa pergi tubuh Andoy. Kerumunan orang tersebut semakin penasaran...

Malam itu, Pendeta Agaton menerima berita yang sungguh mengejutkan. Dia berkunjung ke rumah Andoy. Ketika Pdt. Agaton bertemu dengan orangtua Andoy ia bertanya; "Bagaimana anda mengetahui putera anda meninggal ?" Ibu Andoy menjawab sambil menghapus airmatanya: "Seorang pria berjubah putih yang membawanya kemari." Pdt. Agaton bertanya lagi: "Apa katanya ?"

"Dia tidak mengucapkan sepatah katapun. Dia sangat berduka. Kami tidak mengenalnya namun dia terlihat sedih, sepertinya Dia mengenal Andoy dengan baik. Tetapi ada suatu kedamaian yang sulit untuk dijelaskan mengenai dirinya. Dia menyerahkan anak kami dan tersenyum lembut. Dia membelai rambut Andoy dan mencium keningnya kemudian Dia membisikkan sesuatu" Jawab ayah Andoy.

Pdt.Agaton ; "Apa yang dikatakannya ?"

Ayah Andoy menjawab; "Dia berkata Terima kasih buat kadonya. Aku akan segera berjumpa denganmu.engkau akan bersamaku." Dan sang Ayah melanjutkan, "Anda tahu kemudian. semuanya itu terasa begitu indah.. aku menangis karena bahagia .. aku tidak dapat menjelaskannya, ketika Dia meninggalkan kami ada suatu kedamaian yang memenuhi hati kami, Aku tahu puteraku sudah berada di Surga sekarang. Tapi Pak Pendeta tolonglah katakan siapakah Pria ini yang selalu bicara dengan puteraku setiap hari di Gerejamu? anda pasti mengenalnya karena anda selalu berada disana setiap hari, kecuali hari ini saat puteraku meninggal¡¨

Tiba-tiba air mata Pendeta Agaton menetes dipipinya, dengan lutut gemetar Pdt. Agaton berbisik, "Dia tidak berbicara dengan siapa-siapa.. kecuali dengan Tuhan Yesus."

TUHAN YESUS MEMBERKATI

❤ Cinta Kasih Suami Istri ❤


Berikut ini adalah cerita kisah pasangan suami istri, ceritanya sangat bagus. 20 menit sobat membaca ini, akan terjadi perubahan dalam hidup sobat. baca sampai habis ya, jangan diputus putus bacanya agar kisahnya terbayang jelas.

Aku membencinya, itulah yang selalu kubisikkan dalam hatiku hampir sepanjang kebersamaan kami. Meskipun menikahinya, aku tak pernah benar-benar menyerahkan hatiku padanya. Menikah karena paksaan orangtua, membuatku membenci suamiku sendiri.

Walaupun menikah terpaksa, aku tak pernah menunjukkan sikap benciku. Meskipun membencinya, setiap hari aku melayaninya sebagaimana tugas istri. Aku terpaksa melakukan semuanya karena aku tak punya pegangan lain. Beberapa kali muncul keinginan meninggalkannya­­ tapi aku tak punya kemampuan finansial dan dukungan siapapun. Kedua orangtuaku sangat menyayangi suamiku karena menurut mereka, suamiku adalah sosok suami sempurna untuk putri satu-satunya mereka.

Ketika menikah, aku menjadi istri yang teramat manja. Kulakukan segala hal sesuka hatiku. Suamiku juga memanjakanku sedemikian rupa. Aku tak pernah benar-benar menjalani tugasku sebagai seorang istri. Aku selalu bergantung padanya karena aku menganggap hal itu sudah seharusnya setelah apa yang ia lakukan padaku. Aku telah menyerahkan hidupku padanya sehingga tugasnyalah membuatku bahagia dengan menuruti semua keinginanku.

Di rumah kami, akulah ratunya. Tak ada seorangpun yang berani melawan. Jika ada sedikit saja masalah, aku selalu menyalahkan suamiku. Aku tak suka handuknya yang basah yang diletakkan di tempat tidur, aku sebal melihat ia meletakkan sendok sisa mengaduk susu di atas meja dan meninggalkan bekas lengket, aku benci ketika ia memakai komputerku meskipun hanya untuk menyelesaikan pekerjaannya. Aku marah kalau ia menggantung bajunya di kapstock bajuku, aku juga marah kalau ia memakai pasta gigi tanpa memencetnya dengan rapi, aku marah kalau ia menghubungiku hingga berkali-kali ketika aku sedang bersenang-senan­­g dengan teman-temanku.

Tadinya aku memilih untuk tidak punya anak. Meskipun tidak bekerja, tapi aku tak mau mengurus anak. Awalnya dia mendukung dan akupun ber-KB dengan pil. Tapi rupanya ia menyembunyikan keinginannya begitu dalam sampai suatu hari aku lupa minum pil KB dan meskipun ia tahu ia membiarkannya. Akupun hamil dan baru menyadarinya setelah lebih dari empat bulan, dokterpun menolak menggugurkannya­­.

Itulah kemarahanku terbesar padanya. Kemarahan semakin bertambah ketika aku mengandung sepasang anak kembar dan harus mengalami kelahiran yang sulit. Aku memaksanya melakukan tindakan vasektomi agar aku tidak hamil lagi. Dengan patuh ia melakukan semua keinginanku karena aku mengancam akan meninggalkannya­­ bersama kedua anak kami.

Waktu berlalu hingga anak-anak tak terasa berulang tahun yang ke-delapan. Seperti pagi-pagi sebelumnya, aku bangun paling akhir. Suami dan anak-anak sudah menungguku di meja makan. Seperti biasa, dialah yang menyediakan sarapan pagi dan mengantar anak-anak ke sekolah. Hari itu, ia mengingatkan kalau hari itu ada peringatan ulang tahun ibuku. Aku hanya menjawab dengan anggukan tanpa mempedulikan kata-katanya yang mengingatkan peristiwa tahun sebelumnya, saat itu aku memilih ke mal dan tidak hadir di acara ibu. Yaah, karena merasa terjebak dengan perkawinanku, aku juga membenci kedua orangtuaku.

Sebelum ke kantor, biasanya suamiku mencium pipiku saja dan diikuti anak-anak. Tetapi hari itu, ia juga memelukku sehingga anak-anak menggoda ayahnya dengan ribut. Aku berusaha mengelak dan melepaskan pelukannya. Meskipun akhirnya ikut tersenyum bersama anak-anak. Ia kembali mencium hingga beberapa kali di depan pintu, seakan-akan berat untuk pergi.

Ketika mereka pergi, akupun memutuskan untuk ke salon. Menghabiskan waktu ke salon adalah hobiku. Aku tiba di salon langgananku beberapa jam kemudian. Di salon aku bertemu salah satu temanku sekaligus orang yang tidak kusukai. Kami mengobrol dengan asyik termasuk saling memamerkan kegiatan kami. Tiba waktunya aku harus membayar tagihan salon, namun betapa terkejutnya aku ketika menyadari bahwa dompetku tertinggal di rumah. Meskipun merogoh tasku hingga bagian terdalam aku tak menemukannya di dalam tas. Sambil berusaha mengingat-ingat­­ apa yang terjadi hingga dompetku tak bisa kutemukan aku menelepon suamiku dan bertanya.

“Maaf sayang, kemarin Farhan meminta uang jajan dan aku tak punya uang kecil maka kuambil dari dompetmu. Aku lupa menaruhnya kembali ke tasmu, kalau tidak salah aku letakkan di atas meja kerjaku.” Katanya menjelaskan dengan lembut.

Dengan marah, aku mengomelinya dengan kasar. Kututup telepon tanpa menunggunya selesai bicara. Tak lama kemudian, handphoneku kembali berbunyi dan meski masih kesal, akupun mengangkatnya dengan setengah membentak. “Apalagi??”

“Sayang, aku pulang sekarang, aku akan ambil dompet dan mengantarnya padamu. Sayang sekarang ada dimana?” tanya suamiku cepat , kuatir aku menutup telepon kembali. Aku menyebut nama salonku dan tanpa menunggu jawabannya lagi, aku kembali menutup telepon. Aku berbicara dengan kasir dan mengatakan bahwa suamiku akan datang membayarkan tagihanku. Si empunya Salon yang sahabatku sebenarnya sudah membolehkanku pergi dan mengatakan aku bisa membayarnya nanti kalau aku kembali lagi. Tapi rasa malu karena “musuh”ku juga ikut mendengarku ketinggalan dompet membuatku gengsi untuk berhutang dulu.

Hujan turun ketika aku melihat keluar dan berharap mobil suamiku segera sampai. Menit berlalu menjadi jam, aku semakin tidak sabar sehingga mulai menghubungi handphone suamiku. Tak ada jawaban meskipun sudah berkali-kali kutelepon. Padahal biasanya hanya dua kali berdering teleponku sudah diangkatnya. Aku mulai merasa tidak enak dan marah.

Teleponku diangkat setelah beberapa kali mencoba. Ketika suara bentakanku belum lagi keluar, terdengar suara asing menjawab telepon suamiku. Aku terdiam beberapa saat sebelum suara lelaki asing itu memperkenalkan diri, “selamat siang, ibu. Apakah ibu istri dari bapak armandi?” kujawab pertanyaan itu segera. Lelaki asing itu ternyata seorang polisi, ia memberitahu bahwa suamiku mengalami kecelakaan dan saat ini ia sedang dibawa ke rumah sakit kepolisian. Saat itu aku hanya terdiam dan hanya menjawab terima kasih. Ketika telepon ditutup, aku berjongkok dengan bingung. Tanganku menggenggam erat handphone yang kupegang dan beberapa pegawai salon mendekatiku dengan sigap bertanya ada apa hingga wajahku menjadi pucat seputih kertas.

Entah bagaimana akhirnya aku sampai di rumah sakit. Entah bagaimana juga tahu-tahu seluruh keluarga hadir di sana menyusulku. Aku yang hanya diam seribu bahasa menunggu suamiku di depan ruang gawat darurat. Aku tak tahu harus melakukan apa karena selama ini dialah yang melakukan segalanya untukku. Ketika akhirnya setelah menunggu beberapa jam, tepat ketika kumandang adzan maghrib terdengar seorang dokter keluar dan menyampaikan berita itu. Suamiku telah tiada. Ia pergi bukan karena kecelakaan itu sendiri, serangan stroke-lah yang menyebabkan kematiannya. Selesai mendengar kenyataan itu, aku malah sibuk menguatkan kedua orangtuaku dan orangtuanya yang shock. Sama sekali tak ada airmata setetespun keluar di kedua mataku. Aku sibuk menenangkan ayah ibu dan mertuaku. Anak-anak yang terpukul memelukku dengan erat tetapi kesedihan mereka sama sekali tak mampu membuatku menangis.

Ketika jenazah dibawa ke rumah dan aku duduk di hadapannya, aku termangu menatap wajah itu. Kusadari baru kali inilah aku benar-benar menatap wajahnya yang tampak tertidur pulas. Kudekati wajahnya dan kupandangi dengan seksama. Saat itulah dadaku menjadi sesak teringat apa yang telah ia berikan padaku selama sepuluh tahun kebersamaan kami. Kusentuh perlahan wajahnya yang telah dingin dan kusadari inilah kali pertama kali aku menyentuh wajahnya yang dulu selalu dihiasi senyum hangat. Airmata merebak dimataku, mengaburkan pandanganku. Aku terkesiap berusaha mengusap agar airmata tak menghalangi tatapan terakhirku padanya, aku ingin mengingat semua bagian wajahnya agar kenangan manis tentang suamiku tak berakhir begitu saja. Tapi bukannya berhenti, airmataku semakin deras membanjiri kedua pipiku. Peringatan dari imam mesjid yang mengatur prosesi pemakaman tidak mampu membuatku berhenti menangis. Aku berusaha menahannya, tapi dadaku sesak mengingat apa yang telah kuperbuat padanya terakhir kali kami berbicara.

Aku teringat betapa aku tak pernah memperhatikan kesehatannya. Aku hampir tak pernah mengatur makannya. Padahal ia selalu mengatur apa yang kumakan. Ia memperhatikan vitamin dan obat yang harus kukonsumsi terutama ketika mengandung dan setelah melahirkan. Ia tak pernah absen mengingatkanku makan teratur, bahkan terkadang menyuapiku kalau aku sedang malas makan. Aku tak pernah tahu apa yang ia makan karena aku tak pernah bertanya. Bahkan aku tak tahu apa yang ia sukai dan tidak disukai. Hampir seluruh keluarga tahu bahwa suamiku adalah penggemar mie instant dan kopi kental. Dadaku sesak mendengarnya, karena aku tahu ia mungkin terpaksa makan mie instant karena aku hampir tak pernah memasak untuknya. Aku hanya memasak untuk anak-anak dan diriku sendiri. Aku tak perduli dia sudah makan atau belum ketika pulang kerja. Ia bisa makan masakanku hanya kalau bersisa. Iapun pulang larut malam setiap hari karena dari kantor cukup jauh dari rumah. Aku tak pernah mau menanggapi permintaannya untuk pindah lebih dekat ke kantornya karena tak mau jauh-jauh dari tempat tinggal teman-temanku.

Saat pemakaman, aku tak mampu menahan diri lagi. Aku pingsan ketika melihat tubuhnya hilang bersamaan onggokan tanah yang menimbun. Aku tak tahu apapun sampai terbangun di tempat tidur besarku. Aku terbangun dengan rasa sesal memenuhi rongga dadaku. Keluarga besarku membujukku dengan sia-sia karena mereka tak pernah tahu mengapa aku begitu terluka kehilangan dirinya.

Hari-hari yang kujalani setelah kepergiannya bukanlah kebebasan seperti yang selama ini kuinginkan tetapi aku malah terjebak di dalam keinginan untuk bersamanya. Di hari-hari awal kepergiannya, aku duduk termangu memandangi piring kosong. Ayah, Ibu dan ibu mertuaku membujukku makan. Tetapi yang kuingat hanyalah saat suamiku membujukku makan kalau aku sedang mengambek dulu. Ketika aku lupa membawa handuk saat mandi, aku berteriak memanggilnya seperti biasa dan ketika malah ibuku yang datang, aku berjongkok menangis di dalam kamar mandi berharap ia yang datang. Kebiasaanku yang meneleponnya setiap kali aku tidak bisa melakukan sesuatu di rumah, membuat teman kerjanya kebingungan menjawab teleponku. Setiap malam aku menunggunya di kamar tidur dan berharap esok pagi aku terbangun dengan sosoknya di sebelahku.

Dulu aku begitu kesal kalau tidur mendengar suara dengkurannya, tapi sekarang aku bahkan sering terbangun karena rindu mendengarnya kembali. Dulu aku kesal karena ia sering berantakan di kamar tidur kami, tetapi kini aku merasa kamar tidur kami terasa kosong dan hampa. Dulu aku begitu kesal jika ia melakukan pekerjaan dan meninggalkannya­­ di laptopku tanpa me-log out, sekarang aku memandangi komputer, mengusap tuts-tutsnya berharap bekas jari-jarinya masih tertinggal di sana. Dulu aku paling tidak suka ia membuat kopi tanpa alas piring di meja, sekarang bekasnya yang tersisa di sarapan pagi terakhirnyapun tidak mau kuhapus. Remote televisi yang biasa disembunyikanny­­a, sekarang dengan mudah kutemukan meski aku berharap bisa mengganti kehilangannya dengan kehilangan remote. Semua kebodohan itu kulakukan karena aku baru menyadari bahwa dia mencintaiku dan aku sudah terkena panah cintanya. Aku juga marah pada diriku sendiri, aku marah karena semua kelihatan normal meskipun ia sudah tidak ada. Aku marah karena baju-bajunya masih di sana meninggalkan baunya yang membuatku rindu. Aku marah karena tak bisa menghentikan semua penyesalanku. Aku marah karena tak ada lagi yang membujukku agar tenang, tak ada lagi yang mengingatkanku sholat meskipun kini kulakukan dengan ikhlas. Aku sholat karena aku ingin meminta maaf, meminta maaf pada Allah karena menyia-nyiakan suami yang dianugerahi padaku, meminta ampun karena telah menjadi istri yang tidak baik pada suami yang begitu sempurna. Sholatlah yang mampu menghapus dukaku sedikit demi sedikit. Cinta Allah padaku ditunjukkannya dengan begitu banyak perhatian dari keluarga untukku dan anak-anak. Teman-temanku yang selama ini kubela-belain, hampir tak pernah menunjukkan batang hidung mereka setelah kepergian suamiku. Empat puluh hari setelah kematiannya, keluarga mengingatkanku untuk bangkit dari keterpurukan. Ada dua anak yang menungguku dan harus kuhidupi. Kembali rasa bingung merasukiku. Selama ini aku tahu beres dan tak pernah bekerja. Semua dilakukan suamiku. Berapa besar pendapatannya selama ini aku tak pernah peduli, yang kupedulikan hanya jumlah rupiah yang ia transfer ke rekeningku untuk kupakai untuk keperluan pribadi dan setiap bulan uang itu hampir tak pernah bersisa. Dari kantor tempatnya bekerja, aku memperoleh gaji terakhir beserta kompensasi bonusnya. Ketika melihatnya aku terdiam tak menyangka, ternyata seluruh gajinya ditransfer ke rekeningku selama ini. Padahal aku tak pernah sedikitpun menggunakan untuk keperluan rumah tangga. Entah darimana ia memperoleh uang lain untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga karena aku tak pernah bertanya sekalipun soal itu.Yang aku tahu sekarang aku harus bekerja atau anak-anakku takkan bisa hidup karena jumlah gaji terakhir dan kompensasi bonusnya takkan cukup untuk menghidupi kami bertiga. Tapi bekerja di mana? Aku hampir tak pernah punya pengalaman sama sekali. Semuanya selalu diatur oleh dia. Kebingunganku terjawab beberapa waktu kemudian. Ayahku datang bersama seorang notaris. Ia membawa banyak sekali dokumen. Lalu notaris memberikan sebuah surat. Surat pernyataan suami bahwa ia mewariskan seluruh kekayaannya padaku dan anak-anak, ia menyertai ibunya dalam surat tersebut tapi yang membuatku tak mampu berkata apapun adalah isi suratnya untukku. "Istriku Liliana tersayang, Maaf karena harus meninggalkanmu terlebih dahulu, sayang. maaf karena harus membuatmu bertanggung jawab mengurus segalanya sendiri. Maaf karena aku tak bisa memberimu cinta dan kasih sayang lagi. Allah memberiku waktu yang terlalu singkat karena mencintaimu dan anak-anak adalah hal terbaik yang pernah kulakukan untukmu. Seandainya aku bisa, aku ingin mendampingi sayang selamanya. Tetapi aku tak mau kalian kehilangan kasih sayangku begitu saja. Selama ini aku telah menabung sedikit demi sedikit untuk kehidupan kalian nanti. Aku tak ingin sayang susah setelah aku pergi. Tak banyak yang bisa kuberikan tetapi aku berharap sayang bisa memanfaatkannya

Berkat Gunung Karmel

Rab, 27 Feb 2013
Mikhael Iin Cipto Wenas

Gunung mengandung peristiwa yang bnyak arti. Mendaki gunung + mengampai puncak

 
Gunung Karmel
1 Raja-raja 18:19
Di gunung karmel ada peperangan besar. Elia seorang diri sedangkan nabi baal terlalu banyak. Ada 1 titik dimana kita akan dihadapkan seorang diri. Elia harus mendatangkan api dari atas. Bangsa kita juga sedang menghadapinya. Nyatakan siapa yang benar, Allah siapa yang besar. Berdiri di gunung adalah berdiri di titik dengan Tuhan.

Salah 1 anak buah Bu Iin masuk ke Pulau Sumatra dengan aliran keras. Penduduk sudah tidak suka ada orang baru masuk. Anak buah Bu Iin mendapat tugas membuat sumur karena disana tidak ada sumur. Penduduk di sana sudah mencoba menggali sampai kedalaman 60m pun belum ada air yang keluar. Ketika dikatakan bahwa menyanggupi membuat sumur maka dia ditertawakan. Mereka berkata: "Tuhan yang mana yang bisa bicara. Kalau sampai keluar air, kami 1 kampung percaya Tuhan." Ditengah keadaan seperti itu kita berjalan dengan Tuhan, bagaimana respon kita. Akhirnya dia pulang sampai menangis. Dia belum pernah mendengar suara Tuhan dengan jelas. Dia dibawa ke gunung ke level yang belum pernah didaki.

Dia berdoa sambil menangis. Dia berkata kepada warga: "besok pagi saya tentukan daerahnya, saya akan carikan pegawai dan peralatannya." Tetapi warga kampung berkata:" pegawai sudah kami siapkan, peralatan sudah tersedia". Betapa syok dan takutnya dia. Sepanjang malam dia hanya bisa melihat peta sembari menangis. Pagi harinya dia keluar dengan ketakutan. Sepanjang malam Tuhan dia tidak dengar suara Tuhan sampai akhir belum juga dengar. Ketika ada tanah, dia bilan gali disini. 50 meter tidak ada, tidak ada air keluar. Warga sudah menertawakan. Tetapi dia berkata kalau melum sampai 60m belum puas. Dan akhirnya 2 meter penggalian air muncrat tinggi. Dia cuma bisa menangis. Mereka mau terima Yesus. Sebenarnya dia bisa lari dan bersembunyi, dia bisa pulang dan tidak muncul kembali. TeTapi dia memilih untuk mendaki.

Bu Iin waktu umur 12 tahun mengadakan acara sekolah minggu. Seorang anak kehilangan kunci rumahnya. Ibu dari anak tersebut cemas, takut tidak bisa masuk rumah. Akhirnya sang anak bertanya kepada Bu Iin: "Kak tanya Tuhan dimana kuncinya." Dalam hati Bu Iin berkata imanku belum sampai untuk mencari kunci. Dia bisa kotbah untuk percaya dan beriman tetapi untuk masalah kunci dia bisa menyerah. Bu Iin berkata kepada anak tersebut: "Yuk kita berdoa bersama-sama." Selesai berdoa sang anak berkata: "kak aku ingat waktu loncat-loncat di kursi kuncinya jatuh. Kedua orang tersebut melangkah ke kursi. Setelah dilihat, tidak ditemukan apapun. Namun setelah dibongkar ternyata benar, kunci tersebut ada disana. Orang tua tersenyum dan berkata Tuhan Yesus benar-benar bisa bicara.

Peparangan apa yang kita hadapi. Posisi apa yang kita hadapi. Kita disorot untuk membuktikan Yesus hidup. Jangan takut. Tuhan akan bicara ngak tau caranya. Lebih baik bergantng kepada Tuhan bukan manusia. Dititik ini semakin banyak orang berkata-kata yang bisa meyong iman.

Karunia roh membangkitkan jiwa
2 Raja-raja 4:25-30
Bagaimana kita mendapat sesuatu dari Tuhan dan bagaimana menyikapinya.
Perempuan ini tidak pernah berdoa minta anak. Tiba-tiba dikasih anak. Waktu anaknya meninggal. Tapi perempuan ini berbeda. Dia tidak menangis dan berteriak. Dia taruh di rumah elisa. Banyak dari kita berkata mengapa terjadi kepadaku? Respon kita menentukan langkah Tuhan bekerja.

Jadilah tenang supaya kamu bisa berdoa. Tuhan bisa saja sudah kasih apa yang kita perlukan, tetapi iblis mengambilnya. Banyak orang kecewa marah bahkan menyalahkan Tuhan. Beberapa orang berkata: "Tuhan yang suruh nikah dengan orang ini, Tuhan yang suruh bangun gereja." Tetapi banyak orang kecewa. Kalau Tuhan yang suruh bukan berati tidak ada serangan. Ada bagian Tuhan ada bagian kita. Melakukan sesuai maunya Tuhan dengan ketepatan. Kecewa marah atau pasif, sikap hati menentukan.

Banyak anak-anak Tuhan yang mendengar tetapi tidak lakukan dengan sungguh-sungguh, Bertanya dengan Tuhan dan menghormati apa yang Tuhan perintahkan. Segala sesuatu Tuhan atur dengan cermat tetapi reaksi kita yang menentukan. Jangan salahkan pernah Tuhan kalau kita reaksi salah, mengeluh dan kecewa. Banyak anak Tuhan yang tidak menangkap apa yang harus dikerjakan. Sudah buka toko bukan berarti beres tetapi harus tetap doa perang.

Ketika Elisa bertanya: "Apakah anakmu selamat." Dia berkata selamat. Perempuan berkata: "aku mau dan aku butuh." Merendahkan diri adalah awal dari Tuhan bekerja. Dia tanya apa yang harus diperbuat.

Kidung Agung 7:5-6

Apapun yang daripada Tuhan, kalau jatuh ditangan orang yang tidak ada passion maka cepat atau lambat akan habis. Berdoa jangan habis passionmu untuk Tuhan. Banyak yang Tuhan senang. Tuhan senang saat kita menyembah, menari, berdoa, setia, mengucap syukur. Pernahkan anda rindu menjadi yang tercinta. Tuhan punya Salomo maupun Yosafat. Tapi setiap kali Tuhan menyebut raja, Tuhan menyebut Daud. Tuhan ajari aku menjadi yang tercinta. Ajari aku menjadi kekasih-Mu. Banyak orang kristen butuh Tuhan tapi tidak cinta.

Berkat Gunung Karmel menjadi yang tercinta