Sabtu, 05 Januari 2013

Mempelai Yang Berkenan

KKR From Glory To Glory
Ev. Nany Susanti, SH
27 Desember 2012

Yes 58:14 maka engkau akan bersenang-senang karena TUHAN,
Tuhan mau supaya kita bersenang-senang karena Tuhan dan bukan karena kedagingan kita.

dan Aku akan membuat engkau melintasi puncak bukit-bukit di bumi dengan kendaraan kemenangan;
Sesuatu yang luar biasa Tuhan sudah janjikan. Melintasi puncak gunung dan bukan lembah. Kata melintasi adalah lewat dan bukan tinggal. Kita akan berada lebih tinggi daripada gunung. Dengan apa kita melintasinya? Dengan kendaraan kemenangan.

Kendaraan kemenangan bukan sebuah doorprize. Tidak ada di supplier maupun yang jual. Yang memberi kendaraan kemenangan adalah Tuhan. Kita bisa melintasi gunung-gunung dengan kendaraan kemenangan ini.

Penglihatan Ibu Nany:
Ada kendaraan berupa kereta dengan 6 kuda putih dengan jambul merah. Dibelakang kendaraan ada makanan berkat Yakub. Ada yang aneh, kenapa tidak diturunkan? Ada waktunya kendaraan itu diturunkan.

Aku akan memberi makan engkau dari milik pusaka Yakub, bapa leluhurmu,
Didepan kita banyak keadaan yang mengerikan. Dihadapan kita 1/3 dari bumi akan lenyap. Ada perkara yang mengerikan ditahun depan. Tapi barang siapa memakai kendaraan kemenangan. Ia bukan hanya menjadi pemenang melainkan lebih dari pemenang. Tuhan yang menyediakan dan memberi makan. Karena janji Tuhan kepada Yakub adalah kelimpahan susu dan madu.

Sebab mulut Tuhanlah yang mengatakannya.
Ini janji dari Tuhan. Percayalah janji jadi kenyataan karena yang berbicara adalah Dia yang menjadikan langit dan bumi.

Ada bagian yang harus kita lakukan. Menjadi mempelai yang berkenan. Bagaimana hidup berkenan? Semua karena anugerah , niat hati dari hidup kita, mencari akan firman Tuhan.

Persiapan yang harus dilakukan
Yes 58:13 Apabila engkau tidak menginjak-injak hukum Sabat dan tidak melakukan urusanmu pada hari kudus-Ku; apabila engkau menyebutkan hari Sabat "hari kenikmatan", dan hari kudus TUHAN "hari yang mulia"; apabila engkau menghormatinya dengan tidak menjalankan segala acaramu dan dengan tidak mengurus urusanmu atau berkata omong kosong,
Hari sabat artinya berhenti dari sesuatu. Saat teduh = berhenti dari segala sesuatu. Adakan perhentian dari segala sesuatu dan tidak menginjak-injak hari Sabat. Jangan melakukan sesuatu kecuali Tuhan yang suruh.

Melakukan 2 pekerjaan atau lebih yang konsisten. Kalau engkau mampu dan mendapat karunia lakukan saja. jangan melakukannya kalau engkau tidak sanggup dan tidak punya karunia karena itu sama halnya menginjak-injak hari sabat. Kalau engkau patuh, engkau akan mendapatkan kendaraan kemenangan.

apabila engkau menyebutkan hari Sabat "hari kenikmatan",
Suatu ikatan kalau kita masih hidup keduniawian. Tetapi kalau engkau mau saat teduh atau hari sabat maka engkau akan menikmati hari sabat. Contoh makan soto. Kalau seminggu tidak makan soto , maka rasanya masih ada yang kurang. Nikmatnya tidak bisa diganti yang lain. Bisa mengecap sesuatu sampai kita berkata nikmat sekali.

Kita bisa duduk diam dibawah kaki Tuhan merupakan kenikmatan yang dunia tidak bisa berikan. Jadikan saat teduh menjadi kenikmatan. Sabatmu engkau jadikan kenikmatan.

dan hari kudus TUHAN "hari yang mulia"; apabila engkau menghormatinya dengan tidak menjalankan segala acaramu dan dengan tidak mengurus urusanmu atau berkata omong kosong,
Kita boleh omong kosong akan tetapi setelah itu kita harus kebas-kebas. Omong kosong bukan berarti omong jorok. Orang tidak bisa kudus 24 jam. Kalau engkau sanggup menjalankan semuanya, engkau lihat kendaraan kemenagan itu menjadi milik saudara.

Tidak ada komentar: