Selasa, 11 Desember 2012

Gerbang Lama

Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran dari hal Kerajaan Sorga itu seumpama tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya." ( Matius 13 : 52 )

Pintu gerbang ketiga yang TUHAN restorasi adalah Pintu Gerbang Lama. Gerbang ini adalah Gerbang yang menuju kota lama dari kota Yerusalem. Apa yang seben
arnya dimaksudkan dengan sesuatu yang lama dan dipugar serta dibuka kembali? Ini berkenaan dengan “warisan illah”, warisan kekayaan rohani yang sedang TUHAN berikan bagi anak-anakNYA. Mengenai harta rohani ini Yesus pernah mengungkapkannya di dalam Matius 13 : 52. Hal pertama berkenaan dengan ahli Taurat ini, Yesus menyebut ahli Taurat yang menerima berita Kerajaan Surga sebagai “tuan rumah”. Jika anda tidak mempelajari Firman TUHAN maka anda akan menjadi “tamu”. Tentu saja menjadi “Ahli Taurat” bukan dalam pengertian sekedar hafal ayat-ayat dan dalam konotasi yang negatif, melainkan menjadi pembaca Firman, mendalami Alkitab, membaca setiap perkataan TUHAN sampai suatu saat anda menikmati hidup anda dalam Firman TUHAN, maka anda menjadi “tuan rumah”. Hal kedua yang Yesus katakan adalah bahwa seorang ahli Taurat yang menerima berita Kerjaan Surga, yakni berita Perjanjian Baru, ia menerima berita yang baru baginya. Tetapi selanjutnya, Taurat yang sudah diketahui sebelumnya, yang tadinya belum disingkapkan kepada mata rohaninya menjadi tersingkap juga, sehingga Taurat atau Perjanjian Lama yang mereka pegang menjadi hidup dan luar biasa indahnya. Inilah warisan lama yang TUHAN ingin berikan bagi kita. Banyak orang berkata: “Tetapi Pak, saya ingin hal yang baru”. Betul, tetapi anda juga harus mengerti bahwa anggur yang lama itu enak. Sesuatu yang diberikan TUHAN dimasa lampau, yang terpendam dan disingkapkan kembali, nilainya seringkali jauh lebih bagus dibandingkan dengan yang sekarang. Emas kuno dari leluhur kita itu biasanya jauh lebih murni daripada emas yang sekarang. Demikianlah TUHAN ingin memberikan Pintu Gerbang Lama kepada kita.

“dan berdekatan dengan dia orang-orang Tekoa. Hanya pemuka-pemuka mereka tidak mau memberi bahunya untuk pekerjaan tuan mereka. Pintu gerbang Lama diperbaiki oleh Yoyada bin Paseah dan Mesulam bin Besoja. Mereka memasang balok-balok lalu memasang pintu-pintunya dengan pengancing-pengancing dan palang-palangnya.”(Nehemia 3 : 5–6)
Seringkali kita yang sudah menjadi pemimpin merasa bahwa orang lain harus mengerjakan sesuatu sedangkan kita tidak usah mengerjakannya. Di dalam Kristus, sikap ini tidak boleh ada sebab TUHAN menghendaki keteladanan. Tetapi, para pemuka-pemuka Tekoa ini aneh sekali, mereka tidak pernah mau memberi bahunya untuk menyelesaikan pekerjaan tuan mereka. Seharusnya semakin kita menjadi pemimpin jangan pernah beranggapan bahwa orang lain suatu keharusan sedangkan bagi kita bukan keharusan, bahwa semua orang harus sedangkan kita mempunyai dispensasi khusus. Sebenarnya semakin kita menjadi pemimpin, TUHAN menghendaki: “Kamu diteladani dalam segala hal”. Ini tidak mudah, tetapi itulah tuntutan bagi kita sebagai seorang hamba. Ada seorang istri hamba TUHAN bermimpi melihat 4 buah kota dan tiga di antaranya kotak dari perak, sedang yang terakhir adalah kotak emas. Lalu TUHAN berkata: “AKU akan memberikan harta ini, warisan ini kepada anak-anakKU. AKU akan membagikan keempat-empatnya”. Aneh sekali, yang emas justru ada dipaling bawah, sedangkan tiga yang perak ada diatas. Urutannya tidak boleh ditukar karena memang harus seperti itu. Sebenarnya keempat kotak ini berbicara tentang kedalaman yang berbeda-beda. Untuk dapat mencapai yang paling dasar, harus bisa membuka dan menembus yang pertama kemudian menembus dan sekaligus membuka yang kedua, menembus yang ketiga dan membukanya. Baru ketika orang bisa mendapatkan tiga yang didepan maka orang itu bisa mendapatkan yang paling bawah yang ternyata yang paling berharga yang TUHAN akan berikan. Saya akan menjelaskan satu persatu bagi Anda.

“Ada suatu sungai mengalir dari Eden untuk membasahi taman itu, dan dari situ sungai itu terbagi menjadi empat cabang. Yang pertama, namanya Pison, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Hawila, tempat emas ada. Dan emas dari negeri itu baik; di sana ada damar bedolah dan batu krisopras.” ( Kejadian 2 : 10 – 12 )

Kotak pertama yang TUHAN berikan dalam hidup kita adalah kotak harta karun dan harta benda duniawi, dan justru bukan yang paling bawah. Orang Kristen juga suka sekali dengan kotak yang paling atas. Sebagian besar doa-doa kita adalah urusan kotak yang pertama. TUHAN mengerti sebenarnya kotak pertama ini adalah kegemaran anak-anakNYA tetapi janganlah anda terlalu merasa berdosa, sebab TUHAN mengerti kita semua membutuhkan uang, sehingga kotak yang pertama yang TUHAN berikan bagi kita adalah berkat keuangan. Hati-NYA berkata: “AKU ingin memberkati anak-anakKU..” Ketika Adam dan Hawa belum berbuat dosa pada waktu TUHAN menaruh mereka di Taman Eden, Alkitab menyebutkan adanya empat sungai di sekitar Taman Eden. Salah satunya mengalir ditempat yang bernama Hawila, tempat dimana ada emas yang baik, batu krisopras dan sebagainya. Artinya TUHAN mengerti sifat natural manusia ingin sesuatu yang berkilau. Banyak orang bercerita tentang Daud yang berani dan rohani mengalahkan Goliat. Sebetulnya alasan pertama Daud berani melawan Goliat sangat tidak rohani. Daud mengalahkan Goliat bukan karena dia mendengar suara TUHAN yang menggelegar berkata: “Daud ! Habisilah Goliat yang kurang ajar, yang memaki-maki AKU!”, sama sekali tidak begitu. Alkitab menceritakan bahwa pada waktu itu Daud disuruh ayahnya untuk menengok kakak-kakaknya, kemudian dia datang kesana dan mencoba melihat pertempuran. Daud mendengar soal hadiah yang diberikan raja Saul, maka dia langsung menanyakan hal itu kembali kepada prajurit-prajurit yang kemudian menjelaskan. Jangan berpikir bahwa tadinya dia mempunyai motivasi yang rohani, tidak! Dan TUHAN mengerti dan bagi TUHAN itu bukan masalah. Tetapi kotak ini tidak bisa diterima dengan seenaknya. Harus ada sesuatu yang membuat kita “menjebol” kotak itu dan menikmati isinya, harus ada terobosan ( spiritual breakthrough ) untuk mendapatkannya. Pertanyaannya adalah DIA mau berkata:”Apakah engkau sedia mengalami terobosan sampai ada breakthrough sampai kotak terakhir?” Jika anda hanya berkata: “Aku mau kotak pertama, kotak pertama”. Saya beritahu anda, lapisan paling atas selalu paling keras, dan saya melihat banyak orang ketika diberi TUHAN visi yang besar sudah gentar dengan uangnya, yang dipikirkan selalu darimana uangnya? Bukannya dia menangkap hati TUHAN, tetapi yang diributkan masalah uang. Itu yang membuat banyak pekerjaan TUHAN tidak pernah selesai, karena banyak orang-orang percaya tidak beriman dengan TUHAN bahwa DIA akan mencukupi semua kebutuhan kita. TUHAN ingin kita menikmati semua yang terbaik daripadaNYA, jika anda seorang ayah yang mempunyai uang tidak mungkin anda berkata kepada anak-anakmu: “Jadi gelandangan dulu ya, nak, 15 tahun, nanti baru aku akan memberi kamu uang”. Tentu tidak ada orang tua seperti itu, bukan? BAPA di Surga itu adalah Bapa yang maha baik, IA mau anda diberkati dengan luar biasa. AMIN

Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata TUHAN, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu. ( Efesus 6 : 13 )
Kotak kedua ternyata berisi senjata-senjata untuk berperang. Banyak orang berhenti di kotak yang pertama, tetapi jika seseorang hanya menguasai kotak pertama, percayalah ia akan menjadi orang yang berwatak mata duitan, semuanya diukur dengan uang dan ia tidak akan berdaya menghadapi aspek-aspek hidup yang lain. Hari ini banyak orang tetap tidak percaya bahwa orang Kristen harus melakukan peperangan rohani, begitu diajari berperang mereka berkata: “Buat apa perang? Berkat yang penting!” Padahal untuk menembus lapisan pertama saja mereka belum bisa. Tetapi jika anda bisa menembus bagian yang pertama, anda akan dibawa TUHAN menembus bagian yang kedua, karena anda mengerti bahwa: “Tidak bisa hanya begini-begini saja”. Anda akan masuk lebih dalam, dan melihat ada territory (wilayah) yang setan coba-coba pegang. Anda akan melihat fakta begitu banyak keadaan dimana kuasa gelap bermain dengan cara mengerikan, yang harus diperangi dan dihabisi. Ada juga orang-orang yang berkata: “Untuk apa peperangan rohani? Yesus sudah membayar semuanya!” Kalau begitu mereka melupakan perkataan Paulus, “Kenakanlah selengkap senjataNYA! Untuk apa? Untuk parade?“ Ada firman TUHAN yang berkata: “TUHAN akan berperang untuk kamu dan kamu akan diam saja” (Keluaran 14:14), artinya TUHAN berperang mengantikan kita. Ini betul ! Dan jelaslah jika TUHAN tidak membantu berperang tidak mungkin kita berperang sendiri, tetapi firman itu tidak menutup atau membatalkan firman lain yang berkata: “Perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging” (Efesus 6:12). Kita harus memahami konteksnya dengan benar dan kenyataannya di Alkitab pada saat firman itu diucapkan. Jika anda bisa tembus dan menjebol sisi keuangan tetapi anda tidak mau dibawa dalam peperangan rohani yang TUHAN sediakan, akibatnya anda tidak akan pernah pergi dan sampai kemana-mana. Misalnya menghadapi situasi orang begitu keras menolak Injil, anda mengerti jika diberi uang berapapun tidak akan mempan, percayalah. Dan saya ingatkan anda, janganlah andalkan apapun yang dari kekuatan sendiri bahkan uang sendiri. Sebab jika hati kita salah dihadapan TUHAN, maka barang itu akan berubah menjadi “tuhan” kita, dan yang terjadi akhirnya adalah kegagalan total. Tidak cukup anda hidup dalam kelimpahan, anda juga harus mengerti peperangan rohani. Tetapi jika seseorang hanya mau peperangan rohani maka ia akan menjadi orang aneh, sebab pekerjaannya hanya melihat setan saja. Jika seseorang hanya mengambil satu kotak saja, maka ia akan menjadi orang yang mengerikan. Akibat yang paling parah, ketika tidak ada setan, ia sendiri yang kesetanan, teman-temannya dihajar, ditengking, ditusuk dan ditembak sendiri. Keempat kotak ini perlu keseimbangan dan kita membutuhkan keempat-empatnya.

“Ya TUHAN, Engkaulah TUHAN-ku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair.”
( Mazmur 63 : 2 )

Setelah anda diberkati TUHAN dengan kelimpahan-NYA, lalu anda mengerti peperangan rohani, belum cukup jika tidak mempunyai yang lain juga. Kotak ketiga dibuka, ternyata kotak itu berisi keintiman dengan TUHAN. Dengan kotak intimacy, keintiman dengan TUHAN, anda akan mengerti isi hati-NYA TUHAN. Jika anda mempunyai banyak uang dan tidak mengerti isi hati-NYA, ujung-ujungnya anda tidak akan peduli dengan apa yang TUHAN kehendaki tetapi hanya peduli dengan diri sendiri. Jika anda bisa berperang dan tidak mengerti hati TUHAN, seringkali jadinya tidak terkontrol dan melukai orang lain sedangkan setan tidak tersentuh. Didalam peperangan, orang menjadi sepenanggungan, dalam peperangan orang bisa menjadi satu ikatan, orang dengan mudah berkata: “Kita ini bersaudara ! Kita ini satu kesatuan !” Pada waktu anda diajak jalan untuk berperang oleh TUHAN, bergerak kemanapun TUHAN mau membawa kita, maka anda akan menjumpai kenyataan yang luar biasa. Anda akan mempunyai ikatan hati dengan TUHAN yang luar biasa, akan mengalami keintiman dengan TUHAN. Jika anda mengerjakan sesuatu tanpa hatinya TUHAN, anda akan mudah mengeluh. Jika anda menyerahkan tubuhmu bahkan untuk dibakar, jika itu bukan karena cintamu kepada DIA, maka hal itu akan seperti tong kosong, canang yang bergemerincing yang tidak ada isinya sama sekali, tidak ada gunanya. Jika anda bisa menangkap isi hatiNYA, tidak akan ada kesombongan, yang ada hanya pernyataan: “TUHAN, aku mau karena aku mengasihi Engkau..” Saya berdoa akan ada banyak orang yang melakukan semua karena cinta dan bukan karena yang lain. Orang mengerjakan segala sesuatu bukan karena prestasi yang hebat, tetapi melakukan semuanya karena ingin menyenangkan hati TUHAN. AMIN

“Karena begitu besar kasih TUHAN akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”
( Yohanes 3 : 16 )

Kotak terakhir adalah kotak emas. Tadinya kita berpikir isinya adalah kekayaan, tetapi justru kekayaan itu adalah kotak yang pertama. Jika anda hanya mengerti satu sisi keintiman, maka anda tidak akan mengerti seluruh kebenaran mengenai keintiman, jika Yesus hanya ingin intim dengan BAPA, untuk apa IA turun ke dunia. Bagian dari keintiman-NYA adalah mengerti isi hati BAPA-NYA terhadap dunia ini. Bagian keintiman kita dengan TUHAN adalah jika anda mengerti isi hati TUHAN-mu terhadap dunia. Dan ketika kotak keempat dibuka, luar biasa ! Isinya adalah jiwa-jiwa. Saya bertanya: “TUHAN, mengapa ini bagian terakhir?” DIA berkata: “Itu yang membuat AKU turun ke dunia meninggalkan semuanya, Surga dan segala isinya, untuk mati bagi engkau dan semua manusia”. Untuk kita dan untuk mereka, Yesus rela mati dan mengorbankan segala-galanya. Anda harus mengerti kerinduan hati TUHAN untuk bisa menyampaikan kabar baik dengan belas kasihan sehingga akhirnya jiwa-jiwa bisa dimenangkan. Hal ini hanya bisa dengan kuat terjadi jika ketiga kotak itu sudah anda terima dalam hidupmu. Tetapi sekaligus inilah empat roda hidup kita dan keseimbangan sempurna, tanpa yang keempat ini, untuk apa yang tiga itu ! Saya berdoa supaya anda menerima semuanya dengan lengkap, supaya tidak ada orang yang menyia-nyiakan pemberian TUHAN tetapi memasukkannya kedalam hati. Biarkan keempatnya kita terima, dan kita katakan: “TUHAN, aku diberkati, dan semua kebutuhanku, berapapun kebutuhan pelayananku akan tersedia bahkan lebih daripada cukup dan aku diberikan kekuatan dalam peperangan.” Setiap senjata yang anda butuhkan sudah TUHAN sediakan dan anda akan berperang dalam kemenangan yang dahsyat. Anda akan berkata: “Aku mau intim dengan TUHAN, aku mengerti isi hatiNYA TUHAN, aku tidak berperang sembarangan, aku tidak akan terikat dengan harta meskipun aku melimpah.” Dan akhirnya TUHAN akan memberikan jiwa-jiwa dan kita akan menuai jutaan jiwa untuk kemuliaan TUHAN ! AMIN.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Terimakasih atas penjelasan mengenai Pintu Gerbang Lama. Ketika selesai Doa perang di Jayapura saya mendapatkan jarahan Pintu Gerbang Lama. Saat itu saya kurang paham maksudnya, tp skrg saya sudah mengerti. Sekali lagi terima kasih