Maka bersiaplah imam besar Elyasib dan para
imam, saudara-saudaranya, lalu membangun kembali pintu gerbang Domba.
Mereka mentahbiskannya dan memasang pintu-pintunya. Mereka
mentahbiskannya sampai menara Mea, menara Hananeel. ( Nehemia 3 : 1 )
Gerbang pertama yang direstorasi dan kemudian ditahbiskan adalah Pintu
Gerbang Domba. Menarik sekali bahwa dari ke-12 pintu gerbang yang direnovasi
dan kemudian dibuka kembali, hanya Pintu Gerbang Domba yang
ditahbiskan. Saya percaya itu berbicara hal TUHAN YESUS sebagai Anak
Domba, itulah sebabnya mengapa Pintu Gerbang ini ditahbiskan.
Pintu
gerbang ini diapit oleh dua menara, Menara Seratus (Mea) dan Menara “God
has Favored”, yang artinya TUHAN telah memberikan kasih karuniaNYA dan
memberikan kemurahanNYA. Kita ingat perumpamaan TUHAN YESUS mengenai
seorang gembala yang mempunyai seratus ekor domba, maka kita mengerti
angka 100 berbicara mengenai sebuah angka kelengkapan, angka yang utuh,
dan juga mengerti bahwa tuaian terbesar adalah seratus kali ganda. Angka
seratus itu berarti maksimum, sesuatu yang utuh, yang sempurna. Tetapi
menara kedua berbicara mengenai kasih karunia dan kemurahanNYA. Jadi ini
sebenarnya merupakan simbol keselamatan, saya percaya gerbang ini yang
berbicara tentang keselamatan kita. Sebab kita ini telah ditebus oleh
darah Anak Domba dan IA berkata: “Engkaulah domba-dombaKU”. Dan TUHAN
ingin jumlah kita genap seratus dan tidak ada satupun di antara kita
yang terhilang. Lagipula TUHAN sedang mengatakan: “Ada kemurahan-KU yang
juga akan AKU berikan dalam hidupmu”. Saya berdoa pintu gerbang ini
selalu terbuka bagi kita. Jika ada yang berkata” “Tetapi saya sudah
diselamatkan TUHAN? Saya sudah masuk !”, maka saya jawab: “Ya betul,
tetapi ada berkat lain yang ingin dan akan TUHAN berikan dalam hidup
kita..” AMIN
“AKUlah gembala yang baik dan AKU mengenal domba-domba-KU dan domba-domba-KU mengenal AKU, sama seperti BAPA mengenal AKU dan AKU mengenal BAPA, dan AKU memberikan nyawa-KU bagi domba-domba-KU” ( Yohanes 10 : 14 – 15 )
Betapa sering TUHAN melihat kita bekerja keras, kita bekerja luar biasa, tetapi tanpa menangkap isi hati-NYA, itu yang membuat TUHAN tidak bahagia. Yesus berkata: “Domba-domba-KU mengenal suaraKU”. Ketika TUHAN berkata: “Hari ini AKU memberkati kalian, AKU merestorasi pintu Gerbang Domba,” TUHAN sedang berkata: “AKU ingin setiap domba-KU mengenali suara-KU”. Terdapat banyak orang percaya, yang mengaku orang percaya dan berkata: “Aku tidak bisa mendengar suara TUHAN”. Maka TUHAN pun berkata: “Sudah waktunya orang-orang percaya mendengar suara-KU”. Ada hal lain yang menarik, disamping Gerbang Domba di kota Yerusalem terlihat suatu bukit, namanya Bukit Moria. Ini adalah tempat dimana Ishak pernah TUHAN minta untuk dikorbankan yang pada akhirnya diganti dengan domba jantan. Kita juga tahu bahwa pengorbanan Ishak melambangkan pengorbanan Yesus. Di Gerbang itu TUHAN juga hendak berkata: “Pada suatu hari engkau akan mengerti hati-KU. Suatu hari engkau juga akan berani memikul salib naik ke Golgota seperti AKU ke Bukit Golgota, seperti Ishak yang juga dibawa naik ke Gunung Moria. Dan pada waktu engkau berkata: ‘TUHAN.., apapun yang Engkau kehendaki, berapapun harganya akan aku lakukan’, maka engkau akan melihat dan berjumpa dengan Jehova Jireh yang sebenarnya”. Pada waktu kita mendengar suara-NYA, mengerti kebiasaan-kebiasaanNYA, maka kita akan berjalan dan menangkap isi hati TUHAN. Kekristenan itu bukan yang di luar melainkan yang di dalam, dan bukan sekedar teori tetapi kenyataan dan pengalaman. Jika anda memasuki pintu Gerbang Domba dan mendaki Gunung Moria, jangan pernah takut. Percayalah, kita tidak akan disembelih untuk dikorbankan. Sebab, tidak ada pisau yang akan menyentuh badan anda, justru anda akan berkata: “Jehova Jireh, the Lord is my Provider !!, TUHAN yang menyediakan segala sesuatunya !! “ AMIN
“AKUlah gembala yang baik dan AKU mengenal domba-domba-KU dan domba-domba-KU mengenal AKU, sama seperti BAPA mengenal AKU dan AKU mengenal BAPA, dan AKU memberikan nyawa-KU bagi domba-domba-KU” ( Yohanes 10 : 14 – 15 )
Betapa sering TUHAN melihat kita bekerja keras, kita bekerja luar biasa, tetapi tanpa menangkap isi hati-NYA, itu yang membuat TUHAN tidak bahagia. Yesus berkata: “Domba-domba-KU mengenal suaraKU”. Ketika TUHAN berkata: “Hari ini AKU memberkati kalian, AKU merestorasi pintu Gerbang Domba,” TUHAN sedang berkata: “AKU ingin setiap domba-KU mengenali suara-KU”. Terdapat banyak orang percaya, yang mengaku orang percaya dan berkata: “Aku tidak bisa mendengar suara TUHAN”. Maka TUHAN pun berkata: “Sudah waktunya orang-orang percaya mendengar suara-KU”. Ada hal lain yang menarik, disamping Gerbang Domba di kota Yerusalem terlihat suatu bukit, namanya Bukit Moria. Ini adalah tempat dimana Ishak pernah TUHAN minta untuk dikorbankan yang pada akhirnya diganti dengan domba jantan. Kita juga tahu bahwa pengorbanan Ishak melambangkan pengorbanan Yesus. Di Gerbang itu TUHAN juga hendak berkata: “Pada suatu hari engkau akan mengerti hati-KU. Suatu hari engkau juga akan berani memikul salib naik ke Golgota seperti AKU ke Bukit Golgota, seperti Ishak yang juga dibawa naik ke Gunung Moria. Dan pada waktu engkau berkata: ‘TUHAN.., apapun yang Engkau kehendaki, berapapun harganya akan aku lakukan’, maka engkau akan melihat dan berjumpa dengan Jehova Jireh yang sebenarnya”. Pada waktu kita mendengar suara-NYA, mengerti kebiasaan-kebiasaanNYA, maka kita akan berjalan dan menangkap isi hati TUHAN. Kekristenan itu bukan yang di luar melainkan yang di dalam, dan bukan sekedar teori tetapi kenyataan dan pengalaman. Jika anda memasuki pintu Gerbang Domba dan mendaki Gunung Moria, jangan pernah takut. Percayalah, kita tidak akan disembelih untuk dikorbankan. Sebab, tidak ada pisau yang akan menyentuh badan anda, justru anda akan berkata: “Jehova Jireh, the Lord is my Provider !!, TUHAN yang menyediakan segala sesuatunya !! “ AMIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar