Angka 7
berbicara kesempurnaan. Diapit, diawali dan diakhiri angka 5 yaitu anugerah.
Dari awal mula dari anugerah dan akan diakhiri dengan anugerah. Kita berhak
menerima warisan dari Tuhan. Tahun Ayin Hey adalah tahun Roh Kudus. Tahun
dimana hembusan nafas Tuhan masuk dalam hidup kita. Setiap kita hanya berkata
hanya Kau yang menjadi tempat jawaban dengan tidak setulus hati maka semua
hanya sepintas pujian. Tapi kalau dengan sepenuh hati maka hasilnya akan luar
biasa. Ini waktu 5 menit terakhir bagaimana respon kita? Apakah setiap apa yang
kita lakukan dan perkatakan dapat menggetarkan hati Tuhan? Belajar paksa diri
untuk menyembah dengan pujian yang keluar dari hati kita. Banyak orang yang
merayakan Ayin Hey tapi kalau tidak dari hati maka hembusan nafas Tuhan tidak
akan dihembuskan. Ayin Hey berbicara posisi hati kita dimana? Akankah iman kita
masih bulat ataukah sudah retak? Masihkah kita percaya saat proses Tuhan terus
berjalan dan belum dijawab? Ayin Hey adalah kebenaran iman yang tetap percaya
sekalipun belum terjadi apa-apa.
2 Raja-Raja 6:24-25 Sesudah itu Benhadad,raja Aram menghimpunkan seluruh tentaranya lalu maju mengepung Samaria.Maka terjadilah kelaparan hebat di Samariaselama mereka mengepungnya sehingga sebuah kepala keledai berharga delapan puluh syikal perak dan seperempat kab tahi merpati berharga lima syikal perak.
Inilah yang disebut masihkah kita percaya ditengah kelaparan yang hebat.
2 Raja-Raja 7:3-9 Empat orang yang sakit kusta ada didepan pintu gerbang.Berkatalah yang seorang kepada yang lain Mengapakah kita masih duduk duduk disini sampai mati?Jika kita berkata :Baiklah kita masuk kota,padahal dalam kota ada kelaparan,kita akan mati disana.
2 Raja-Raja 6:24-25 Sesudah itu Benhadad,raja Aram menghimpunkan seluruh tentaranya lalu maju mengepung Samaria.Maka terjadilah kelaparan hebat di Samariaselama mereka mengepungnya sehingga sebuah kepala keledai berharga delapan puluh syikal perak dan seperempat kab tahi merpati berharga lima syikal perak.
Inilah yang disebut masihkah kita percaya ditengah kelaparan yang hebat.
2 Raja-Raja 7:3-9 Empat orang yang sakit kusta ada didepan pintu gerbang.Berkatalah yang seorang kepada yang lain Mengapakah kita masih duduk duduk disini sampai mati?Jika kita berkata :Baiklah kita masuk kota,padahal dalam kota ada kelaparan,kita akan mati disana.
Dan jika kita tinggal disini kita
akan mati juga.Jadi sekarang marilah kita menyeberang keperkemahan tentara
Aram.Jika mereka membiarkan kita hidup,kita akan hidup dan jika mereka
mematikan kita ,kita akan mati.Lalu pada waktu senja bangkitlah mereka masuk
ketempat perkemahan orang Aram.Tetapi ketika mereka sampai ke pinggir
perkemahan orang Aram itu,tampaklah tidak ada orang disana.Sebab Tuhan telah
membuat tentara Aram itu mendengar bunyi kereta,bunyi kuda,bunyi tentara yang
besar sehingga berkatalah seorang kepada yang lain:Sesungguhnya raja Israel
telah mengupah raja raja orang Het dan raja raja Misraim melawan kita supaya
mereka menyerang kita.Karena itu bangkitlah mereka melarikan diri pada waktu
senja dengan meninggalkan kemah,kuda dan keledai mereka serta tempat perkemahan
itu dengan begitu saja,mereka melarikan diri menyelamatkan nyawanya.Ketika
orang orang yang sakit kusta itu sampai ke pinggir tempat perkemahan ,masuklah
mereka kedalam sebuah kemah lalu makan dan minum.Sesudah itu mereka mengangkut
dari sana emas dan perak dan pakaian,kemudian pergilah mereka
menyembunyikannya.Lalu datanglah mereka kembali,masuk ke dalam kemah yang lain
dan mengangkut juga barang barang dari sana kemudian pergilah mereka
menyembunyikannya.Lalu berkatalah yang seorang kepada yang lain”Tidak patut
yang kita lakukan ini.Hari ini adalah hari kabar baik,tetapi kita tinggal diam
saja.Apabila kita menanti sampai terang pagi,maka hukuman akan menimpa
kita.Jadi sekarang kita pergi menghadap untuk memberitahukan hal itu ke istana
Raja.
Kusta adalah leprah/hensen. Penyebabnya adalah micro bakteri lepra. Sampai hari ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit ini. Orang yang terkena kusta identik dengan orang yang kena kutuk. Mereka menyendiri dan ada di pintu gerbang. Di gerbang mati, pulang ke kota sudah tidak diterima dan pasti mati karena kelaparan hebat ke perkemahan orang aram mati. Dikepung artinya dibiarkan mati tidak bisa berbuat apa-apa. Kalau sama-sama mati mereka lebih memilih ke perkemahan tentara aram. Dibutuhkan suatu persepakatan / unity dalam bertindak. Dalam unity ada mujizat, yang tidak mungkin jadi mungkin. Semua tergantung respon iman kita.
Kalau seandainya seorang kusta berkata mau cari mati dengan pergi ke perkemahan orang Aram maka mereka tidak akan melihat mujizat. Dengan kesakitan dan ketidakberdayaan mereka bertindak. Mereka masuk perkemahan orang Aram dan didapati kosong. Mereka makan sampai kenyang, mengambil pakaian dan barang berharga. Sering karena persoalan kecil kita tidak menerima berkat Tuhan yang ajaib. Semua tergantung respon hati dan iman kita. Ketika kita mau bertindak kita akan terima hal yang lebih dari yang kita pikirkan.
Minta
yang dari Tuhan supaya masuk dalam hidup kita. Ditengah ketidak berdayaan kita.
Asal kita percaya, sepakat, merendakhan diri, tidak takut melangkah, iman tidak
gugur maka kita pasti mendapatkannya. Ditengah keadaan yang tidak baik,
ditengah kelaparan jasmani dan rohani buat kita tetap percaya bahwa berkat itu
sedang datang. Terjadi jarahan besar-besaran ketika kita melakukan yang dari
Tuhan. Hari itu pembalikan keadaan terjadi. Dari kelaparan menjadi kelimpahan
yang luar biasa. Alami next level bersama Tuhan. Buat hati kita percaya dan
respon yang tepat dalam setiap keadaan.
Ibadah Raya 28 September 2014,Magelang
Bp.Anton Parakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar