Sabtu, 12 Juli 2014

TOV


Sun, Jun 15, 2014
Ev. Lindawati Tedja


Kejadian 1:31

Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.


Penciptaan terakhir adalah manusia. Semuanya baik tapi selesai menciptakan manusia Tuhan berkata sungguh sangat baik. Semuanya berfungsi baik. TOV pada dasarnya adalah sifat Allah sendiri. Benih itu , yang terbaik sudah ada dalam diri manusia. Tinggal kita mau kerjasama dengan Tuhan atau tidak. Kalau sepakat maka terjadi yang terbaik. Hal-hal yang membuat kita tidak jadi TOV adalah
1. Tidak menangkap apa maunya Tuhan
2. Tidak mau dilatih, dididik, diajar
Destiny kita bukan sekedar pas-pasan tapi destiny kita adalah sungguh sangat baik.

Seorang pesilat kalau mau terima ilmu dari gurunya maka harus mau dididik. Cari air di mata air harus bawa ember dari kayu. Rendam tubuhnya pakai air ramuan. Disuruh bangun pagi-pagi dan latihan. Mungkin harus dipukul oleh gurunya. Guru itu tidak jahat, semua dilakukan supaya pesilat itu kuat kebal sempurna. Kita dididik Tuhan melalui peristiwa sehari-hari. Rasanya tidak enak tapi itulah didikan Tuhan supaya kita kuat. Mengarah berfungsi sangat baik

1 Raja-raja 10:1-10

Saat Ratu Sheba datang karena ingin tahu tentang Salomo. Saat datang dia melihat Salomo, pelayan-pelayannya semua TOV. Dari raja TOV itu turun ke pelayannya. Bagaimana caranya sehingga bukan hanya Salomo tapi semua yang dibawahnya? Waktu mau jadi raja, Salomo tidak minta kekayaan tapi hati bijaksana dan pengertian. Kita mengingini Tuhan, ajari aku untuk TOV, bukan bicara kekayaan tapi hati kita. Salomo tidak minta rakyat tahu tapi hikmat dan pengertian. Untuk bisa jadi kenyataan, Salomo pasti melatih dan memenej pegawai-pegawainya. Salomo melatih dirinya dan bawahannya juga. Tidak berhenti sampai disitu tapi masuk didikan sekolah karakter. Seorang penari untuk bisa berputar dan tidak pingsan harus belajar. TOV bukan hanya kita tapi seluruh dunia tahu. Ratu Sheba mengakui bukan hanya soal Salomonya sendiri tapi berhubung nama Tuhan. Kalau pakai cara sendiri tidak akan pernah terjadi. Faktor terbesar adalah Tuhan. Tuhan mau kita bukan hanya biasa tapi yang punya value. Untuk bisa jadi TOV harus unity. Harus saling menopang dan ditopang.

Yesaya 60:3-7;9-11

Kita jarah di bangsa-bangsa , kita berikan yang terbaik. Kembalikan kepada Tuhan. Kita bisa jadi TOV bukan karena diri kita tapi karena Tuhan.

Kejadian 24:16

Anak gadis itu sangat cantik parasnya, seorang perawan, belum pernah bersetubuh dengan laki-laki; ia turun ke mata air itu dan mengisi buyungnya, lalu kembali naik.


Kata sangat cantik parasnya adalah akar dari TOV. Jodoh diakhir jaman seharusnya seperti Ishak. Abraham adalah orang konglomerat yang punya orang kepercayaan bernama Eliezer dan menyuruh untuk pergi ke tempat asalnya untuk mencari jodoh untuk Ishak. Eliezer pasti ambil bagian dalam mendidik Ishak. Dia tahu selera Ishak. Saat Ishak hendak naik gunung bawa kayu. Abraham orang kaya tapi tidak menyuruh hambanya. Ishak harus pikul banyak kayu. Eliezer dididik sampai tahu Ishak. Tahu selera jodoh sampai akhirnya bertemu dengan Ribkah. Dia ambil dari mata air naik keatas buyungnya besar. Eliezer minta air. Ribkah dengan ringan tangan memberi minum bahkan untuk unta-untanya. Sangat cantik parasnya artinya sangat kudus. Kecantikan dari dalam memancar, karakter baik, kemampuan fisik luar biasa. Ribkah belum pernah bersentuhan dengan laki-laki. Unta punya cadangan kantung air berarti Ribkah memberi minum sampai puas. Berapa buyung, capek tapi Ribkah tidak mengeluh. TOV itu keluar dari hati kita, bukan dari luarnya. Ahli Yahudi menulis banyak wanita dan yang paling cantik adalah Sarah, Ribkah. Jaga kekudusan sungguh-sungguh.

Kejadian 50:20

Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.

Kata mereka-rekakan untuk kebaikan adalah akar kata TOV. Tuhan sudah memberika yang terbaik dalam hidup kita. Setan bisa mengacau tapi Tuhan tetap memberi rancangan terbaik. Yusuf dari masa mudanya sudah dibenci saudara-saudaranya, dimasukan dalam sumur, dijual jadi budak. Semua itu didikan. Diambil potifar dididik jadi orang kepercayaan. Diuji sekian lama. Diuji dengan fitnah sampai dipenjara. Dipenjara dididik sampai jadi orang kepercayaan. Jatuh lagi. Terus diuji, dididik. Kalau Yusuf tidak memiliki TOV maka dia tidak akan berhasil. Yusuf mengalami jalan rahasia Tuhan: kejujuran, kemurnian, hineni, iman, kebenaran dll. Ujungnya tidak hanya jadi penguasa Mesir tapi seluruh dunia. Dalam diri yusuf ada destiny yaitu TOV

Yang membuat tidak sampai TOV
1. Trauma
2. Pemberontakan
3. Ditegur malah ngomel

Mazmur 23:6
Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.

Kata kebajikan dan kemurahan artinya prospority (kelimpahan) dan favour (perkenanan). Daud orang yang dapat perkenanan Tuhan. Perkenanan bisa membuat disenangi orang. Raja filistin sampai senang kepada Tuhan. Penyembahan Daud membuat hati Tuhan luluh. Buat hidup kita TOV sampai hati Tuhan luluh. Dari mana mulainya? Daud latihan di padang gurun. Nyembah dan kecapi tidak pernah lepas dari hidupnya.

Mazmur 133:1
Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!


TOV artinya unity. Unity dipandang Tuhan sungguh sangat baik. Baik dengan suami, istri, anak, menantu, mertua, pemimpin, bawahan usahakanlah untuk unity. Paulus berkata: mendahulukan kepentingan orang lain dahulu maka semua yang terbaik akan turun dalam hidup kita. Rukun artinya meletakkan hidup kita di bawah orang lain. Jadi tidak ada kebencian, iri hati. Tempatkan diri kita di paling bawah maka Tuhan akan buat kita naik. Saudara-saudara Daud pesta tapi Daud kerja keras tapi dia tidak marah. Olehnya Tuhan berkata hatinya TOV. Kemanapun kita pergi tempatkan kita dibawah. Ambil bagian tapi jangan ngomel.

Ayat 2
Kalau kita rukun seperti minyak urapan mengalir ke hidup kita. Berkat kehidupan yang kita terima adalah karena kita mengusahakan unity. Tidak saling menyalahkan maka berkat itu diperintahkan untuk kita.

Tidak ada komentar: