Fri, Jun 27, 2014
Begitu acara KKR selesai sesungguhnya kita menghadapi realita yang tidak bisa dihindari. Beberapa dari kita akan terima terobosan, bahkan beberapa yang tertunda harus diselesaikan. Tuhan mengerti karena dia pernah menjadi manusia. Contoh ketika murid-murid Yesus ditanya: apakah Gurumu sudah bayar bea? Biar tidak menjadi batu sandungan Tuhan suruh untuk membayar. Yesus sudah memberi contoh Dia Tuan membayari untuk kita. Kalau kita minta dibayarkan maka belum seperti gaya Yesus. Kalau kita bisa bayarin maka kita tidak akan menjadi batu sandungan. Tuhan yang kita sembah bukan Tuhan yang tidak bisa merasakan apa yang kita rasakan. Dia pernah jadi manusia dan dia jadi Imam. Urusan bea dia tidak mau jadi batu sandungan. Belajar dari Yesus untuk tidak jadi batu sandungan.
Kemiskinan bukan bagian dari rencana Tuhan. Kalau ada orang miskin diantara kita berarti ada yang jahat dalam kemiskinan. Hasil riset mengatakan
- Orang yang kuatir dengan keuangannya dan ketika keuangan menguasai hidupnya maka sebagian besar dari kapasitas pikiran tidak bisa memikirkan hal-hal lain. Sebagian besar kapasitas hanya untuk mikir keuangan dan untuk yang lain sudah tidak bisa.
- Orang yang terlalu kuatir dengan keuangannya maka dia akan kehilangan 13 point dari IQ-nya. Kekuatiran akan keuangan membuat IQ drop. Dari orang yang cukup pinter jadi lumayan bodoh.
- Karena hidup dalam kemiskinan maka anak-anak umur 9-10th bisa terkena seperti stroke karena kurang makan, gizi buruk, stress, pendidikan menurun. Akibat seperti stroke adalah tidak menyelesaikan masalah, menilai hampir tidak berfungsi, kalah kompetisi dengan anak-anak yang hidup baik, ada banyak frustasi. Efeknya menimbulkan kepahitan dan kemarahan.
1 Korintus 126-29
Ingat saja, saudara-saudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang. Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat, dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti, supaya jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri di hadapan Allah.
Ketika ikut Yesus kebodohan hilang dan menjadi cerdas. Ada Roh hikmat dalam hidup kita. Banyak orang terpengaruh, begitu kenal Tuhan maka hidupnya dirubah. Sesungguhnya hidup kita berpengaruh bagi orang lain. Sejak ikut Yesus, yang dulu hanya memandang tapi sekarang terpandang. Lihat Tuhan bisa mengubah total hidup manusia.
Lukas 4:18-19
"Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang."
Begitulah pengurapan Tuhan. Hal pertama yang dilakukan menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin. Kemiskinan adalah mentalitas jadi harus dikotbahi. Kemiskinan pertama bukan di kantong tapi di hati dan pikiran.
2 Korintus 6:11-13
Hai orang Korintus! Kami telah berbicara terus terang kepada kamu, hati kami terbuka lebar-lebar bagi kamu. Dan bagi kamu ada tempat yang luas dalam hati kami, tetapi bagi kami hanya tersedia tempat yang sempit di dalam hati kamu. Maka sekarang, supaya timbal balik-aku berkata seperti kepada anak-anakku-:Bukalah hati kamu selebar-lebarnya!
The message
Paulus begitu rindu bawa kita masuk ke kehidupan yang longgar. Tuhan sangat rindu memberkati kita. Perasaan kecil datang dari mentalitas. Beberapa kita punya mentalitas kerajaan sebegitu juga hidup kita. Hidup kita tidak kecil tapi kita yang masuk dalam lobang kecil. Orang yang terkurung dan tidak berani keluar. Ada seorang yang punya anjing. Leher dari anjing itu diikat tali sepanjang 1 meter. Jarak 1,20 meter ditaruhlah makanan. Tiga hari anjing itu berusaha menggapai makanan tersebut. Akhirnya makanan tersebut tidak tergapai dan anjing itu tertidur lemas dan kesakitan. Melihat anjingnya kesakitan dan tidur lemas maka dilepaslah anjing tersebut. Anjing itu merdeka tapi trauma. Dia tidak bisa kesana dan menghampiri makanan tersebut. Yang dilakukan hanyalah diam. Ketika ada iklan TV bergambar dog fish, salon anjing, atau lomba renang, anjing itu hanya berkata itu sudah 8 th dan hanya profetis. Terkadang tindakan kita juga seperti anjing itu, hanya diam saja. Setiap kali lihat seperti yang besar, kita berkata: aku tidak akan sampai disana. Yesus sudah lepaskan kita. Tapi dimental kita ada seperti kerangkeng dan kita hanya berkata: apa yang harus kita lakukan, diam sajalah. Dalam pelayanan sering kita berkata kita hanya bisa menari, cobalah menyanyi. Tapi sering kita juga berkata: aku tidak bisa. Sesungguhnya kita sedang mengurung diri kita sendiri. Seorang orang tua ketika tidak mau menyanyi/menari berkata tidak bisa supaya jangan ditetawakan oleh anaknya. Sering kita Ingin hidup di zona nyaman dengan berkata tidak bisa. Ujungnya kalau orang lain diberkati kita berkata: Tuhan tidak adil dan menyalahkan Tuhan padahal kita yang membuat penjara ada dalam hidup kita.
Kemiskinan menghasilkan gaya hidup aneh, gaya hidup beli habis-habisan tapi tidak berani investasi. Survai mengatakan orang menengah kebawah dengan menengah ke atas, gaya hidup mereka beda. Mental orang menengah kebawah akan terus menarik kebawah. Dapat uang tidak tahu harus investasi. Untuk membeli sebuah HP, dia akan mengumpulkan uang sampai dapat HP tersebut. Uang akan dihabiskan untuk hal-hal yang tidak berguna. Belum sampai memahamo semua aplikasi HP sudah ganti HP baru. Uang hanya dihabiskan untuk barang yang mengalami penurunan harga. Hidup seperti burung pipit yang Tuhan pelihara. Burung tidak punya lumbung, berkat sehari cukup untuk sehari. Tapi orang-orang menengah keatas ketika mau beli mobil dan punya uang 10jt maka dia akan beli seharga 7-8jt. Sisanya akan digunakan untuk investasi. Sedangkan menengah kebawah mobil seharga 10jt dan hanya memiliki 8jt maka kekurangan 2 jt akan diusahakan dengan hutang. Jangan menangis kalau tidak diberkati. Sesungguhnya kita diberkati tapi berkat itu dihabiskan tidak untuk investasi. Mentalitas hidup kita seperti apa?
Perumpamaan tentang talenta, Tuhan memberkati kita itu investasi. Tapi sering cara berfikir kita, Tuhan memberkati hari ini untuk hari ini, besok ada lagi. Mental seperti itu adalah mental burung. Berapa banyak kita menyalahgunakan berkat Tuhan. Pakai keuangan dengan bijak. Punya peta keuangan untuk destiny kita. Ada seorang yang mempunyai orang tua pedagang. Anak tersebut tidak mau dagang tapi justru belajar bela diri dan perang. Ketika orang tuanya meninggal, dia mendapat warisan. Dia investasikan untuk belajar perang dan beladiri. Dalam perjalanannya, dia tidak membuang sia-sia harta orang tuanya. Dia mendaftar untuk menjadi tentara. Karena skill yang dimiliki akhirnya dia diangkat menjadi jendral sekarang kekayaannya tambah banyak dan berlimpah. Berfikirlah ini adalah investasi.
Alkitab berkata dimana hartamu disitu hatimu. Setiap kita digerakkan Tuhan untuk menabur, taburlah. Lakukan dari hari ini. Memberi persembahan jangan seperti memberi sedekah. Hati kita berkata kepada Tuhan; ini investasi. Efek apa yang dikerjakan bahtera adalah manistasi terjadi dan urapan turun. Dalam kurun waktu 5 bulan, kita sudah pergi ke 200 negara bahkan dunia, itu destiny kita untuk mendunia. Tuhan bawa ke sekuler jadi the best. Kita masuk ke semua aspek/institusi. Radio bahtera ada di banyak tempat bahkan luar negeripun bisa streaming. Kita kelompok pertama yang mengadakan ibadah di kraton. Bahtera keluarka uang banyak tapi karena blessing Tuhan dan firman "Roh Tuhan ada padaku". Jangan batasi Tuhan tapi ijinkan Tuhan memperluas batasan kita. Kalau kita rela lakukan taburan, percayalah beberapa bulan kedepan ada banyak kesaksian.
Ketika Tuhan menciptakan terang, Tuhan berfirman dan terang itu jadi. Terang itu baik. Dia memisahkan gelap dan terang. Dia ciptakan cakrawala ditengah-tengah air. Ketika ditarik garis dan Tuhan membuat cakrawala, Tuhan memperluas gambar seperti orang nari memperluas. Ditengah-tengah, dipusat keinginan yang kita rindukan akan diberikan kepada kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar