Senin, 02 Desember 2013

Siapkan Wadah yang Besar

Minggu, 1 Desember 2013
Ibu Lindawati Tedja

Yesaya 28:20-22
Sebab tempat tidur akan kurang panjang untuk dipakai membujurkan diri dan selimut akan kurang lebar untuk dipakai menyelubungi diri. Sebab TUHAN akan bangkit seperti di gunung Perasim, Ia akan mengamuk seperti di lembah dekat Gibeon, untuk melakukan perbuatan-Nya--ganjil perbuatan-Nya itu; dan untuk mengerjakan p
ekerjaan-Nya--ajaib pekerjaan-Nya itu! Oleh sebab itu, janganlah kamu mencemooh, supaya tali belenggumu jangan semakin keras, sebab kudengar tentang kebinasaan yang sudah pasti yang datang dari Tuhan ALLAH semesta alam atas seluruh negeri itu.

Di depan kita akan ada banyak bencana yang terjadi tapi Tuhan tahan semuanya karena ada banyak anak-anak Tuhan berdoa. Antikris seharusnya sudah muncul tapi kita tahan. Tuhan ingin supaya kita menikmati masa-masa anugerah. Tuhan mau bangsa-bangsa diselamatkan. Bu Nany dapat pengelihatan bahwa tahun depan akan ada banyak bencana. Hujan deras akan terus turun dan bisa membuat bendungan-bendungan jebol. Kita sudah doa perangi dan patok. Setelah 7 tahun akan ada hal-hal yang mengerikan. Antikris akan benar-benar muncul. Tahun 2014 binatang-binatang dari dasar bumi akan keluar. Virus bakteri penyakit mengerikan banyak bermunculan sampai dokter akan terus mencari obatnya. Makanya Tuhan sampai berkata: "apakah Aku dapati iman di bumi." Kita berdoa supaya iman dan passion kita jangan sampai hilang. Jangan apatis dengan berkata: "mana janji Tuhan?" Kita hidup di pusat kegerakan gelombang lawatan akhir zaman.

...Sebab tempat tidur akan kurang panjang untuk dipakai membujurkan diri dan selimut akan kurang lebar untuk dipakai menyelubungi diri....


Tempat tidur dan selimut kurang panjang artinya Tuhan mau supaya kapasitas kita diperbesar. Berbesar wadah kita melalui pekerjaan, doa, baca firman dll. Kita yang biasanya baca firman 1 pasal, Tuhan berkata perbesar kapasitas baca firman lebih. Demikian dengan doa dll. Kapasitas kita tidak cukup untuk tahun depan olehnya siapkan wadah yang besar. Pengelihatan ada air terjun yang besar jadi harus persiapkan wadah yang basar. Air terjun Niagara dan Victoria begitu besar apalagi air terjunnya Tuhan. Apakah jadinya kalau kita hanya membawa sebuah mangkok kecil? Air tidak akan masuk karena terpental muncrat karena tekanannya besar. Seberapa kita mau menampungnya? Ada banyak berkat yang ajaib tapi apakah wadah kita sudah siap? Wadah berbicara cara berfikir, iman, skill, kedalaman rohani, hati dll.

...Sebab TUHAN akan bangkit seperti di gunung Perasim, Ia akan mengamuk seperti di lembah dekat Gibeon, untuk melakukan perbuatan-Nya--ganjil perbuatan-Nya itu; dan untuk mengerjakan pekerjaan-Nya--ajaib pekerjaan-Nya itu!...

Akan ada sesuatu yang tidak lazim. Ada sesuatu yang ajaib akan terjadi. Olehnya siapkan wadahnya. Ada apa dengan gunung Perasim? Lalu datanglah Daud di Baal-Perasim dan memukul mereka kalah di sana. Berkatalah ia: "TUHAN telah menerobos musuhku di depanku seperti air menerobos." Sebab itu orang menamakan tempat itu Baal-Perasim (2 Samuel 5:20). Ketika Daud disuruh Tuhan menghabisi orang filistin, Tuhan dasyat menerobos seperti air menerobos seperti tsunami. Kota Aceh habis hancur diterobos tsunami. Kapal besar masuk kota dibiarkan saja disitu sampai berkarat. Baal artinya Tuan, Perasim artinya penerobos. Baal-Perasim artinya Tuan Penerobos/ Master of Breaktrought (inggris). Kita harus persiapkan wadah. Doa kita harus diperkuat lagi, baca firman harus diperbanyak lagi. Tuhan tidak pernah salah, kesalahan selalu ada dipihak kita. Tapi sering kita tidak pernah mengkoreksi diri. Tuhan sering mengamuk. Yosua 10:10-14. Yosua dan pasukannya berperang di titik penghabisan. Peperangan belum selesai padahal hari mau gelap. Karena kalau sudah melewati malam bangsa Israel bisa kalah karena musuh akan menambah kekuatannya. Yosua berteriak kepada Tuhan: "Matahari, berhentilah di atas Gibeon dan engkau, bulan, di atas lembah Ayalon!" Matahari dan bulan berhenti sampai Yosua membalaskan dendam kepada orang Filistin. Tuhan menyusup pada diri Yosua dan malaikatnya pada pasukannya. Mereka membabat habis orang Filistin.

Akan ada hal yang ajaib. Mengapa harus mempersiapkan wadah yang besar? Samudera raya berpanggil-panggilan dengan deru air terjun-Mu; segala gelora dan gelombang-Mu bergulung melingkupi aku (Mazmur 42:8). Akan ada air terjun yang besar. Air terjun berbicara berkat, iman, kekuatan, lawatan, tuaian, kelimpahan yang ajaib. Yang bisa memanggil air terjun adalah samudera raya. Artinya hanya orang-orang yang punya kedalaman seperti samudera yang dapat memanggil air terjun. Seberapa haus dan lapar akan Tuhan yang bisa memanggil air terjun Tuhan. Ketika kita omongin mie ayam terenak dengan orang yang tidak suka mie ayam maka tidak ada dampak. Tetapi ketika Pak Hadi omongin soal anjing kepada pecinta anjing maka akan seru sekali. Apakah keintiman kita dengan Tuhan seperti bincang-bincang soal anjing? Artinya kita harus bisa menyahut setiap apa yang Tuhan inginkan. Menyahut pembicaraan Tuhan dengan passion yang bersahut-sahutan.

Kita hidup di pusat pergerakan akhir jaman. Tuhan berkata: "ayo besarkan wadah kapasitas rohanimu!" Kalau tidak respon/ tidak bersahut-sahutan maka kita akan ketinggalan. Gelora dan gelombang bersahut-sahutan dengan Tuhan harus menyatu. Tuhan sedang mencari orang-orang yang menyambar kairos dengan Tuhan. Apa itu lawatan? Ketika Tuhan dan kita bersatu maka kita akan melihat orang sakit sembuh, orang akan mencari-cari kita, orang akan meminta supaya kita membaptisnya, orang akan meminta supaya diajari perang.

Penggenapan sesuatu akan digenapi lebih cepat dari yang kita duga. Firman berkata bahwa tempat tidur dan selimut sudah tidak cukup. Mujizat tidak bisa lebih dari wadah. Kalau wadahnya kecil maka mujizatnya pun kecil. Ingat akan janda jaman Nabi Elia. Wadahnya habis maka berhenti berkatnya. Wadah habis tidak disiapkan maka minyak berhenti. Jangan sampai iman, passion hilang karena akan mengalami kerugian besar. Hati kita harus haus dan lapar akan Tuhan. Orang yang haus dan lapar harus nyedot kuat. Orang seperti batu begitu masuk air dan diangkat memang basah tapi hanya permukaannya karena keras yaitu keras hati. Orang seperti kain, lumayan menyerap tapi tidak banyak. Tuhan mau supaya kita seperti spon. Air segelas bisa disedot sampai habis. Orang haus dan lapar tidak akan bisa dihentikan. Tapi kalau tidak haus dan lapar pasti ada 1001 alasan. Datang ke gereja terlambat, ke gereja tidak akan dapat apa-apa. Kalau ada kehausan dan kelaparan akan firman Tuhan, maka ketika ke gereja mendapat sesuatu yang besar. Dengan kotbah yang diserap maka sel-sel kita diberi makan artinya ada kehidupan.

Siapkan wadah, Tuhan mau bawa kita ke gelombang lawatan yang lebih dasyat. Dipekerjaan, pelajari cara-cara bisnis. Dipelayanan punya karunia kesembuhan lebih dekat sama Tuhan, mau disuruh kesana kemana-mana. Gelora dan gelombang Tuhan bersahut-sahutan. Jangan lakukan apapun hanya cuma sekedar. Buat kita terus haus dan lapar. Begitu haus dan lapar maka air terjun itu mengalir dengan deras. Orang akan datang minta didoakan dan dibaptis. Didepan kita akan ada perkara yang ajaib, mujizat yang besar, berkat yang besar. Siapkan wadah.

Jangan keraskan hati. Jadilah spon yang menyedot/menyerap. Bangun keintiman lebih. Beri waktu terbaik untuk menyembah Tuhan. Penyembahan dapat mengubah atmosfir, kebekuan. Haus dan lapar akan menyeret daging menuju ke hadirat Tuhan supaya jauh lebih masuk kedalam. Kalau tidak haus dan lapar, sekental apapun hadirat Tuhan maka tidak akan ada apa-apa. Kita hanya bengong. Paksa kami Tuhan, kami mulai kendor bahkan tidak punya iman. Paksa Tuhan, tidak ada yang mampu. Kekuatan kami terbatas. Beri roh haus dan lapar akan hasrat kebenaran untuk bertemu dengan Engkau. Jamah kami, lembutkan hati kami. Engkau yang tahu kelemahan kami tapi kami mau Tuhan. Dalam Nama Yesus amin

Tidak ada komentar: