Senin, 16 Desember 2013

Bangun Mezbah Hidupmu

Sun, Dec 8, 2013
Ev. Nany Susanty


Saat menjelang natal yang disebut "Advent" adalah masa penantian kedatangan seorang Mesias, dan kita juga sedang menantikan hal yang sama, bukan bayi Yesus melainkan "His Kingdom be Established". Beberapa bulan terakhir kita sedang mengelar karpet merah ke seluruh bangsa untuk mempersiapkan "His Kingdom be Established" itu terjadi. Setiap kita sedang dinubuatkan untuk menjadi besar, untuk jadi kepala bukan ekor, setiap kita sedang dimasukkan dalam kerajaan yang tidak tergoncangkan. Setiap kita sedang dinubuatkan untuk ada dalam kerajaan yang tidak tergoncangkan tersebut. Kalau kita sudah ada di Temanggung, kita sudah ditetapkan oleh Tuhan untuk melakukan rencana Tuhan terjadi, dan itu semua adalah kasih karunia Tuhan atas hidup kita.

Pengkotbah 12:7
dan debu kembali menjadi tanah seperti semula dan roh kembali kepada Allah yang mengaruniakannya.

Bapa tahu bahwa saat Adam diciptakan, nafas Allah dihembuskan dan Roh Allah memberikan kehidupan kepada manusia. Setelah mati maka tubuh kembali kepada debu. Sedangkan Roh kembali kepada Bapa. Tuhan punya rencana penyelamatan buat seluruh manusia. Mesias lahir melalui seorang dara dan lahir bukan disebuah kerajaan tetapi di kota kecil Nazaret. Semua yang difirmankan Tuhan pasti terlaksana.

Lukas 1:45
Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana."

Mengapa harus Maria? Setiap hidup kita punya hal yang spesial dimata Tuhan, dan Tuhan sangat tahu setiap hati manusia, tetapi dalam hidup Maria didapati bahwa hidupnya tidak pernah bolong untuk membangun mezbah hari demi hari untuk menantikan penyelamat manusia tersebut. Maria menyediakan hidupnya sebagai mezbah bagi Tuhan. Membangun mezbah adalah mempersiapkan hati kita sebesar mungkin untuk Tuhan bekerja dalam hidup kita.

Kisah seorang janda dengan Elisa menjadi sebuah gambaran yang jelas bagaimana setiap kita harus mempersiapkan bejana hidup/ kapasitas hidup kita sebesar atau sebanyak mungkin. Karena sebesar itulah Tuhan akan memenuhi hidup kita.

Bagaimana caranya untuk menyediakan bejana?
1. Oleh sebuah pilihan dari Tuhan. Setiap kita dikaruniai oleh Tuhan. Karunia tersebut adalah pemberian cuma-cuma dari Tuhan bukan kehendak kita.

Lukas 1:28
Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."

Yang dinamakan kasih karunia adalah anugerah kekuatab/kemampuan yang Tuhan berikan. Sebenarnya kita tidak bisa/mampu tetapi kita jadi bisa dimampukan dan kuat untuk mengerjakan rencana Tuhan. Dan secara tiba-tiba tanpa kita sadari disaat mezbah hidup kita siap, Tuhan datang dan memulihkan hidup kita. Meskipun tetap ada masalah yang dihadapi tetapi kasih karunia Tuhan membuat hidup kita keluar jadi pemenang. Semua yang Tuhan ijinkan terjadi pasti ada sesuatu hal yang ajaib dibaliknya. Maria harus berhadapan dengan keluarga dan orang sekitarnya disaat dia hamil. Tetapi kasih karunia Tuhan membuat dia tetap kuat sampai akhir. Kasih karunia Tuhan cukup buat setiap kita.

2. Disertai, Tuhan menyertai hidup kita hari demi hari
Lukas 1:30
Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.

Mari siapkan bejana hidup kita karena ketika disiapkan akan membuat aliran minyak itu terus mengalir dan terjadi hal yang luar biasa. Siapkan bejana kita sebesar mungkin untuk menerima His Kingdom be Established itu terjadi. Secata tiba-tiba semua mimpi kita jadi nyata, tiba-tiba apa yang kita harapkan dan nantikan akan segera terjadi. Buat hati kita terus bergairah dengan apa yang Tuhan sedang kerjakan dan siapkan buat setiap hidup kita.

Sumber: WJ Temanggung

Tidak ada komentar: