Senin, 16 Desember 2013

Membangun Kembali Tembok Hidup Kita

Sunday, December 8, 2013
Ev. Nany Susanty


Mikha 7:11
Akan datang suatu hari bahwa pagar tembokmu akan dibangun kembali; pada hari itulah perbatasanmu akan diperluas.

Pagar tembok berbicara tentang hidup kita. Tuhan janjikan bahwa setiap pagar tembok hidup kita akan dibangun dan itu berarti bahwa tidak ada satupun lubang yang tersisa. Saat pagar tembok kita terbuka maka banyak dalam hidup kita yang dirampas/diambil oleh si jahat. Kita tidak mengalami perluasan. Tetapi janji Tuhan katakan bahwa "akan datang suatu hari" berbicara tentang saat Tuhan yang tiba-tiba. Kita bisa katakan bahwa sekarang/ hari ini adalah hari itu, maka itu yang terjadi dalam hidup kita. Disaat pagar hidup kita ditambal, hari yang sama terjadi perluasan. Semuanya terjadi dalam satu hari yang sama. Mulai periksa hidup kita, apakah didapati ada tembok yang berlubang?

Markus 1:35
Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana.

Ada harga yang harus dibayar untuk membangun kembali tembok hidup kita yaitu mendahulukan Tuhan lebih dari kepentingan pribadi. Disaat kita mau dan rela melakukannya maka pada suatu saat tembok hidup kita dibangun kembali dan mengalami perluasan yang dari Tuhan.

Dalam hidup kita jangan mengingini hanya yang enteng karena itu akan mudah terhanyut dengan arus dunia. Tetapi ingini mutiara. Memang ada harga yang harus dibayar karena mutiara hanya ditemukan di dasar lautan. Tetapi disaat kita berani membayar harganya maka kita mendapatkan bagian yang terbaik. Mari mulai bangun kembali tembok hidupmu. Utamakan Tuhan lebih dari film, baca berita di HP, lebih dari hobbymu.

Sedangkan tembok perbatasan berbicara tentang masa dimana hidup kita akan diperluas dan kita mendapat lebih dari sebelumnya. Itu yang disebut His Kingdom be Established. (Yesaya 54:2-4). Bentangkan dan siapkan hidup kita karena tahun depan akan banyak keajaiban yang terjadi, bukan hanya secara rohani tetapi juga jasmani. Jangan pernah putus asa untuk berkembang dan melapangkan patok kemah / perbatasan hidup kita. Trobosan dalam anugerah Tuhan. Thomas Edison butuh eksperimen sampai yang ke 1000 untuk menemukan lampu pijar.

Kejadian 26:12-17
Disaat Ishak menabur dan menuai berlipat kali ganda ditahun yang sama, Ishak mengalami kesukaran. Sebuah masalah dimana dia dan keluarganya diusir secara mendadak (ayat 16) tetapi Ishak tidak berhenti sampai disitu. Dia bergerak dan akhirnya menemukan Gerar. Gerar artinya mengaung, lingkaran/tempat untuk menginap. Saat hidup kita sedang mengalami hal yang tidak enak, minta kepada Tuhan agar dalam hidup kita tetap mempunyai iman yang bulat. Terus mengaung sampai firman-Nya genap dan kita mengalami Rehobot/ kelegaan dalam Tuhan. Disaat Ishak tidak menggerutu dan didapati lulus, janji Tuhan terhadap Abrahan diulangi kembali kepada Ishak (Kejadian 26:24).

Mari bangun kembali tembok hidup kita, karena kita akan memasuki masa kelegaan bahkan mengalami perluasan yang Tuhan janjikan.

Sumber: WJ Temanggung

Tidak ada komentar: