Senin, 16 Desember 2013

Penderitaan Berujung Kemuliaan

Sun, Dec 8, 2013
Bp. Pandu


Ada penderitaan yang ujungnya kemuliaan dan ada penderitaan yang ujungnya kesengsaraan. Kalau kita percaya akan penderitaan Kristus maka penderitaan kita ditanggung-Nya. Tuhan turun tangan membenahi masalah kita kalau kita berkata jujur akan apa yang sedang kita alami. Kasih karunia Roh Kudus akan menuntun kita menuju jalan Tuhan. Kalau kita punya masalah dan mau datang kepada Tuhan, maka Tuhan sanggup berbicara kepada kita. Masalah terbanyak dalam keluarga adalah karena tidak adanya komunikasi yang baik.

Sesudah kita menikah kita diberi otoritas oleh Tuhan. Setiap otoritas yang kita punya harus kita pertanggungjawabkan. Datang kepada kasih karunia Tuhan. Libatkan Tuhan dalam setiap masalah, bisnis dll. Kalau kita ikut jalan Tuhan ujungnya adalah kemuliaan. Kadang kita tidak kuat karena kita berjalan sendiri. Di luar Tuhan, kita tidak bisa lakukan perkara besar. Ini waktunya kita menjadi imam dunia. Tuhan yang panggil kita untuk menjadi berkat buat orang lain.

Ibrani 2:10
Sebab memang sesuai dengan keadaan Allah yang bagi-Nya dan oleh-Nya segala sesuatu dijadikan, yaitu Allah yang membawa banyak orang kepada kemuliaan, juga menyempurnakan Yesus, yang memimpin mereka kepada keselamatan, dengan penderitaan.

Abraham dipanggil keluar dari Ur-Kasdim. Dari situ dia mendengar suara Tuhan. Tuhan memberikan janji-janji. Ada titik dimana Tuhan meminta Ishak untuk dipersembahkan. Abraham mau mempersembahkan Ishak tapi dia berkata kepada bujangnya bahwa mereka akan kembali. Ada perkataan iman yang timbul dari Abraham. Ketika Ishak bertanya dimana dombanya, Abraham menjawab dengan iman bahwa nanti dombanya datang. Tuhan telah sediakan anak domba. Abraham diberkati dalam segala hal karena dia mau beriman dan mau melangkah.

Bagian Abraham adalah cuma menaati dan melangkah sesuai perintah Tuhan. Tidak mudah bagi Abraham. Korban penghapus dosa sesungguhnya adalah Yesus Kristus Tuhan. Bagian kita adalah jalan sesuai perintah Tuhan. Yusuf mendapat mimpi semua keluarganya menyembah kepadanya. Tapi dia harus menempuh jalan yang harus dijalani. Berjalan dalam penderitaan tapi ujungnya adalah kemuliaan. Dalam menjalani ini, kita tidak bisa berjalan sendiri. Harus selalu libatkan Tuhan.

Abraham mempersembahkan anaknya yang dikasihi. Yesus mempersembahkan jalan pikirannya diganti dengan jalan Tuhan. Yakub harus ditipu oleh Laban. Mereka semua jalani dan beroleh kemuliaan. Yesus akan membawa kepada jalan penderitaan sampai Tuhan berkata finish strong.

Tuhan tidak hanya ingin supaya kita sembuh. Ada kasih karunia Tuhan yang akan mengubahkan karakter kita. Tuhan selalu memberikan free will. Mau yang instant atau mau menderita berujung kemuliaan. Tahun depan Tuhan akan melimpahi kita luar biasa. Tapi kita harus mempersiapkan wadah yang besar. Persembahkan persembahan dari apa yang kita kasihi. Setiap penderitaan yang terjadi jangan hadapi dengan pikiran kita. Harus potong setiap pemikiran kita yang menghambat kemuliaan Tuhan. Bakar mesbah ikatan duniawi, jalan pikiran kita sendiri, kita harus bakar. Orang yang punya iman selalu mengandalkan Tuhan bukan dirinya sendiri. Kekristenan adalah melepas pikiran kita diganti pikiran Tuhan.

Lepaskan ikatan akan uang, harga diri, emosi, duniawi dll. Datang kepada Tuhan. Setiap orang punya kelemahan, hanya Dia mau supaya kita datang. Dengan kasih karunia Tuhan akan melepaskan. Pada waktu menghadapi persoalan, rubah pikiran kita. Pikiran Kristus membawa kepada kemuliaan.
Banyak orang melihat penderitaan dan berujung kemuliaan. Tetapi banyak yang melihat penderitaan dan berujung mati. Yesus berkata kepada Petrus :"enyahlah engkau iblis." Hal itu dikatakan Yesus karena Dia tahu bahwa penderitaan-Nya untuk menyatakan kemuliaan Bapa.

Berbahagialah kita yang berharap kepada Allah. Seperti kita berada di ujung tali, harapan kita hanya kepada Tuhan. Tapi kalau kita masih di tengah, kita masih bisa mempergunakan pikiran kita. Kalau kita berjalan bersama Yesus dan sudah berada di ujung tali maka kemuliaan Tuhan nyata.

Kata berbahagia maknanyaa hanya diperuntuknya orang yang uangnya tidak akan habis. Kata bahagia juga diperuntukkan untuk orang yang tidak melekat pada duniawi. Sering kita masih otak-atik pikiran kita. Tuhan menunggu sekian lama untuk Yusuf jadi mulia. Tuhan menunggu kita dalam penderitaan supaya Tuhan memberi kemuliaan. Lepaskan ikatan dunia untuk terima ikatan surga. Tuhan sekian lama menanti dan ini waktunya kemuliaan itu datang. Ini waktunya kita harus pulih.

Yesaya 61:6-9
Tetapi kamu akan disebut imam TUHAN dan akan dinamai pelayan Allah kita. Kamu akan menikmati kekayaan bangsa-bangsa dan akan memegahkan diri dengan segala harta benda mereka. Sebagai ganti bahwa kamu mendapat malu dua kali lipat, dan sebagai ganti noda dan ludah yang menjadi bagianmu, kamu akan mendapat warisan dua kali lipat di negerimu dan sukacita abadi akan menjadi kepunyaanmu. Sebab Aku, TUHAN, mencintai hukum, dan membenci perampasan dan kecurangan; Aku akan memberi upahmu dengan tepat, dan akan mengikat perjanjian abadi dengan kamu. Keturunanmu akan terkenal di antara bangsa-bangsa, dan anak cucumu di tengah-tengah suku-suku bangsa, sehingga semua orang yang melihat mereka akan mengakui, bahwa mereka adalah keturunan yang diberkati TUHAN.

Tahun depan Tuhan berjanji berkat melimpah itu akan terjadi. Tapi Bu Iin melihat justru Tuhan menangis karena banyak yang akan terhilang. Olehnya siapkan hati, jangan sampai justru karena berkat melimpah kita terhilang. Bangun manusia roh dan lepaskan ikatan dunia.

Tidak ada komentar: