Jumat, 29 Januari 2016

Wadah Kasih Karunia


Sab, 16 Jan 2016
Ibu Lisa Sanusi



Keluaran 33:19
Tuhan akan melewatkan segala kegemilangan. Apa itu gemilang? Gemilang berbicara sesuatu yang bersinar. Tuhan akan melewatkan segenap/seluruh kegemilangan. Barang siapa yang menyerukan nama Tuhan, maka Tuhan akan membuat sesuatu. Ada orang-orang pilihan. Ada orang-orang yang diberi kasih karunia. Karunia adalah sesuatu yang diberikan karena cinta atau karena hidup kita yang menyerahkan kepada Tuhan.
Untuk menjadi seorang pilihan adalah hati. Reaksi hati kita menentukan siapa kita. Lahir dari keluarga yang tidak kenal Yesus. Suatu hari, ibu Lisa bertanya apakah ada Tuhan yang tidak bisa disentuh oleh manusia tapi hanya bisa disentuh oleh orang-orang pilihan. Saat SMP, ibu Lisa meminta kepada Tuhan untuk menyentuh. Suatu hari seperti ada tangan yang memegang kepalanya. Tapi ketika dia mau menyentuh tangan itu tiba-tiba tidak ada. Hari-hari ini kita harus menjadi wadah supaya kita bisa menyentuh Tuhan.

Apa sih kasih kasih karunia? Kasih karunia membuat kita dapat favor. Dahulu ibu Lisa untuk ikut dan cari Tuhan adalah dihina bahkan koper dilempar oleh orang tua. Disuruh pergi dari rumah. Hari-hari ini hidup kita harus menjadi wadah untuk terima kasih karunia. Pointnya adalah hati. Seberapa kita menginginkan Tuhan, firman? Seberapa banyak orang yang kehilangan kasih karunia. Karena seringnya kita pelayanan, apakah kita masih ingat akan kasih karunia ataukah kita sudah biasa dengan semuanya itu? Kalau kita punya wadah, seberapa wadah kita mengingini Tuhan. Wadah kasih karunia bisa menarik blessing, menarik kerinduan untuk selalu dengan Tuhan.

Ibu Lisa Sanusi pernah menjadi princes semasa SD. Tapi setelah masuk 4-5 SD semua itu habis. Tapi kasih karunia tidak pernah habis. Bagaimana menjadi orang yang bisa memperoleh kasih karunia. Ketika ibu Lisa ulang tahun. Beliau dapat kiriman berupa browsure. Ternyata di dalamnya ada kwitansi bukti pembelian mobil. Ketika ditelp kontak customer servis ternyata itu milik ibu Lisa. Siapa yang kasih?

Hari-hari ini jangan merasa pahit dengan orang lain. Jangan respon kita justru merasa sakit karena orang lain diberkati. Seharusnya ketika melihat orang lain diberkati, kita semangat untuk bisa seperti dia. Respon hati menentukan kehidupan kita. Reaksi hati, cinta Tuhan, jangan berkata tidak untuk apa yang Tuhan suruh. Kita menjadi pasukan dididik untuk melakukan apa yang mustahil. Dididikan dari iman kepada iman. Abraham tinggal di Urkasdim, semua tetangganya menyembah berhala. Dia keluar dari kampungnya dan melakukan kehendak Tuhan. Semua perjanjian dia terima karena dia tidak berbantah-bantah dengan Tuannya. Hineni bukan hanya sekedar hamba tapi ini aku, jadilah seperti yang Engkau mau. Jaman dahulu hineni tidak ada yang berkata tidak bisa, tidak mau. Itu wadah untuk kita bisa terima kasih karunia. Sering ketika kita disuruh ke bangsa-bangsa langsung amin, tapi ketika kita diminta untuk bersihkan toilet tidak berbelit-belit. Hal berat untuk bersihkan toilet, berat untuk membasuh kaki orang.

Yang dihargai Tuhan untuk terima kasih karunia adalah kenekatan. Ketika disuruh Tuhan, lakukan saja. Untuk bisa menarik blessing, urapan maka kita butuh wadah. Wadah adalah hati. Cinta bukan sekedar berkata I love you. Proses untuk I love you tidak mudah. Apakah ketika kita dicaci maki, dihina kita tetap berkata I love you. Hati adalah wadah, seberapa wadah kita? Yang terdalam, yang terfikir dari otak dan mustahil, kerjakan saja. Wadah adalah tampungan, dia menarik seperti gravitasi sampai mata Tuhan tertuju kepada kita. Sampai kita menjadi orang-orang pilihan Tuhan.

Kalau kita mengerti kasih karunia dan kita masuk destiny maka kita akan bukakan layer by layer maka kita bisa temukan siapa kita dihadapan Tuhan. Didikan demi didikan akan menuntun kita menuju rencana Tuhan. Kasih karunia butuh wadah untuk menarik Tuhan sehingga mata Tuhan tertuju kepada kita.

Setiap sebelum ibadah, ada seorang yang bersihkan kursi. Diurapi satu per satu kursi itu didoakan supaya ada yang mendudukinya. Hal itu dilakukan bukan karena disuruh tapi karena cinta. Dimulai dari 20 jemaat hingga menjadi gereja besar. Suatu hari gembala sedang berkotbah, dia melihat ada mahkota terbang. Dia berfikir terima kasih diberi mahkota. Sedang dalam perasaan geer, tiba-tiba penglihatannya berbeda. Mahkota itu putar balik menuju seorang tersebut. Gembala itu mengakui kalau dia benar-benar berjasa.
Apakah orang tersebut terlihat orang? Apa yang dari hati itu menarik Tuhan. Buat apa bersihin kursi, urapi dan doakan satu per satu? Kasih karunia membuat kita berjalan menuju kemuliaan. Kita bisa melihat orang bisa terima kasih karunia, jangan marah. Kuncinya satu, jangan marah dan kerjakan bagian kita. Mungkin kita tidak dikenal Tuhan, bahkan pemimpin kita tidak tau, tapi hati itu yang membuat kita menjadi orang yang berbeda. Wadah kasih karunia adalah tempaan hidup.

Mungkin kita tidak bisa seperti orang lain tapi cobalah ambil bagian yang menurut kita bisa kita lakukan. Mungkin kita tidak dilihat orang tapi lakukan saja nanti ada waktunya kita terima kasih karunia. Awal dari kasih karunia adalah ketika kita mengerjakan sesuatu yang tidak terlihat orang lain. Apa yang bisa kita sanggup lakukan, lakukan saja. Waktu Tuhan mempergandakan 5 roti dan 2 ikan, Tuhan tidak bertanya kamu punya uang berapa milliar? Murid-muridnya berkata roti itu mahal padahal Yesus berkata apa yang ada padamu. Untuk perlipat gandaan, apa yang kamu punya? Jawabanya toko tutup. Tidak nyambung sama sekali. Kita sudah berusaha menghakimi Tuhan. Datang anak kecil bawa 5 roti 2 ikan. Dalam hidup kita Tuhan tidak berkata kamu punya berapa milliar untuk acara kkr? Tuhan berkata apa yang ada padamu? Ada banyak yang berkata nanti kalau punya uang sekian milliar. Tuhan tidak minta uang tapi Tuhan minta hati. Tuhan minta apa yang ada padamu. Mungkin kita cuman bisa memberi 1 dus indomie tapi itulah awal dari hidup dibelah dan menjadi berkat bagi orang banyak.

Bilangan 2/6:26 (baca kitab the massage)
Waktu lihat wajah kita, kerinduan Tuhan meluap untuk memberkati kita. Kerinduan kita adalah wadah untuk Tuhan mengingini untuk memberkati kita. Kata kuncinya adalah kita membuat hati kita jatuh cinta. Sebelum ibadah, ibu Lisa datang ke mahanaim untuk pel lantai. Urapi sound dll. Ibadah jam 7 ibu Lisa datang jam 5. Pada saat Tuhan minta ada yang kita punya. Tuhan tidak pernah minta yang kita tidak miliki.
Ibu Lisa adain 2 waktu untuk keluarga. Saat di bali mamahnya minta pisang rebus. Walaupun dalam hati ibu Lisa juga pingin tapi dia berkata masak hotel bintang 5 ada pisang rebus. Tante ibu Lisa yang tinggal di bali ternyata sudah janjian dengan mamahnya. Ketika bertemu, dia membawa pisang rebus masih panas. Hal yang sepele yaitu isang rebus saja Tuhan perhatikan apalagi hidup kita.

Jadilah diri kita sendiri dan terimalah kasih karunia. Tuhan memandang wajah kita penuh maka kasih karunia diberikan kepada kita. Kita adalah orang yang terima destiny, kasih karunia. Menjadi orang yang namanya ditulis dalam kitab kehidupan.
‪#‎kemurahanMu_lebih_dari_hidup‬

Tidak ada komentar: