Minggu Pagi, 10 Mar 2013
Pdt. Petrus Hadi Santoso
1 Tawarikh 4
9 Yabes lebih dimuliakan dari pada saudara-saudaranya; nama Yabes itu diberi ibunya kepadanya sebab katanya: "Aku telah melahirkan dia dengan kesakitan."
10 Yabes berseru kepada Allah Israel, katanya: "Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!" Dan Allah mengabulkan permintaannya itu.
Alkitab hanya menulis 2 ayat tentang Yabes. Tetapi inilah realita kehidupan daripada Yabes. Tidak bisa kita pungkiri tetapi kita bisa lihat dan percaya, ada orang-orang yang diberkati Tuhan luar biasa tapi ada yang tidak diberkati. Yang jadi pertanyaan apakah Tuhan tidak adil, pilih kasih? Sesungguhnya tidaklah demikian. Matahari Tuhan ciptakan, diberikan kepada semua manusia. Baik setiap orang yang percaya atau tidak percaya, semua menikmati matahari. Yang membedakan semua itu adalah respon setiap kita. Setiap orang berbeda sikap hati. Ada yang mengerti firman terus mengejarnya, tetapi ada yang mengerti tapi santai-santai, bahkan ada yang sama sekali tidak paham.
Mengapa Yabes dimuliakan lebih dari yang lain?
Yabes artinya sakit. Setiap orang pun banyak yang seperti Yabes. Mereka sakit baik rohani, jiwa, tubuh maupun ekonomi. Yang dimaksut sakit jiwa bukan dia masuk RSJ melainkan dia tidak tahu arti sebuah anugerah. Yang ajaib dari Yabes, sampai titik tertentu dia sadar apa yang menyebabkan dia menderita. Setelah sadar dia tidak mau pasif tapi Yabes berseru kepada Tuhan. Berseru dalam bahasa aslinya bukan hanya meminta melainkan meminta dengan sangat amat. Banyak dari kita salah dalam berdoa. Mereka berkata: "Engkau mau kasih ya silahkan tidak ya silahkan." Atau ada juga yang berdoa meminta cuma sekali, tapi ada pula orang yang meminta berkali-kali. Semua tergantung respon kita.
10 Yabes berseru kepada Allah Israel, katanya: "Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!" Dan Allah mengabulkan permintaannya itu.
Yabes tidak hanya meminta supaya diberkati tetapi juga diberkati secara berlimpah-limpah. Dari kehidupan susah minta diberkati berlimpah-limpah. Ada orang kristen yang tidak mau menikmati anugerah ilahi. Kita punya Tuhan yang sanggup mengubah hidup kita. Antara Tuhan dengan kita harus kerjasama. Contoh berita kompas menulis bahwa di indonesia penyakit diabet terbanyak ada di Jawa Tengah dan Jogja. Tuhan mau sembuhkan tapi kita juga jangan minum minuman manis. Harus ada kesepakatan. selagi ada kesempatan jangan buang. Yabes tidak hanya minta berlimpah-limpah tapi jugamemperluas daerahku.
...dan kiranya tangan-Mu menyertai aku...
Dimanapun kita berada jangan pilih-pilih. Jangan berkata enak disini atau enak disana. Yang paling tepat adalah enak disertai Tuhan. Ibadahpun seharusnya demikian. Dimanapun sama yang penting hadirat Tuhan ada dan kita bisa tumbuh.
...Dan Allah mengabulkan permintaannya itu.
Pada waktu Yesus bangkit dari kubur, orang pertama yang Dia temui adalah Maria Magdalena yang dari padanya Ia mengusir 7 roh jahat. Maria Magdalena push on. Dia sadar bahwa dia punya kelemahan banyak. Tuhan begitu adil tapi respon kita. Murid Yesus setia pelayanan dalam pelayanan tetapi ada beberapa hal dimana murid-murid tidak respon. Kalau Maria Magdalena tidak bertemu Tuhan Yesus dan meresponi segalanya maka sampai mati dia tetap sakit.
Bagaimana kita bisa berubah?
Mazmur 104:30
Apabila Engkau mengirim roh-Mu, mereka tercipta, dan Engkau membaharui muka bumi.
Kalau Roh Kudus ada maka yang tidak ada menjadi ada. Yang mustahil pasti jadi nyata.
Roma 4:17
seperti ada tertulis: "Engkau telah Kutetapkan menjadi bapa banyak bangsa" --di hadapan Allah yang kepada-Nya ia percaya, yaitu Allah yang menghidupkan orang mati dan yang menjadikan dengan firman-Nya apa yang tidak ada menjadi ada.
Pada waktu Tuhan menciptakan langit dan bumi, Dia cuma berkata jadilah. Firman yang diucapkan apa yang tidak ada menjadi ada. Bagaimana kita melibatkan Roh Kudus bekerja.
Roma 10:8
Tetapi apakah katanya? Ini: "Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu." Itulah firman iman, yang kami beritakan.
Paulus tidak mau kotbah sembarang kotbah. Dia punya prinsip mau seperti Yesus. Pada waktu kita baca alkitab, Firman masuk ke telinga masuk ke hati. Berdoa sebelum baca alkitan sehingga bukan hanya masuk di pikiran tetapi juga masuk di hati. Mulailah memperkatakan firman.
Jangan berkata aku tidak bisa. Bersama Tuhan aku bisa. Lontarkan firman di hati dengan kekuatan cinta maka firman itu jadi. Semua keputusan tergantung kita. Kita bisa seperti Yabes dimuliakan lebih dari yang lain kalau sikap hati dan respon kita benar
Pdt. Petrus Hadi Santoso
1 Tawarikh 4
9 Yabes lebih dimuliakan dari pada saudara-saudaranya; nama Yabes itu diberi ibunya kepadanya sebab katanya: "Aku telah melahirkan dia dengan kesakitan."
10 Yabes berseru kepada Allah Israel, katanya: "Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!" Dan Allah mengabulkan permintaannya itu.
Alkitab hanya menulis 2 ayat tentang Yabes. Tetapi inilah realita kehidupan daripada Yabes. Tidak bisa kita pungkiri tetapi kita bisa lihat dan percaya, ada orang-orang yang diberkati Tuhan luar biasa tapi ada yang tidak diberkati. Yang jadi pertanyaan apakah Tuhan tidak adil, pilih kasih? Sesungguhnya tidaklah demikian. Matahari Tuhan ciptakan, diberikan kepada semua manusia. Baik setiap orang yang percaya atau tidak percaya, semua menikmati matahari. Yang membedakan semua itu adalah respon setiap kita. Setiap orang berbeda sikap hati. Ada yang mengerti firman terus mengejarnya, tetapi ada yang mengerti tapi santai-santai, bahkan ada yang sama sekali tidak paham.
Mengapa Yabes dimuliakan lebih dari yang lain?
Yabes artinya sakit. Setiap orang pun banyak yang seperti Yabes. Mereka sakit baik rohani, jiwa, tubuh maupun ekonomi. Yang dimaksut sakit jiwa bukan dia masuk RSJ melainkan dia tidak tahu arti sebuah anugerah. Yang ajaib dari Yabes, sampai titik tertentu dia sadar apa yang menyebabkan dia menderita. Setelah sadar dia tidak mau pasif tapi Yabes berseru kepada Tuhan. Berseru dalam bahasa aslinya bukan hanya meminta melainkan meminta dengan sangat amat. Banyak dari kita salah dalam berdoa. Mereka berkata: "Engkau mau kasih ya silahkan tidak ya silahkan." Atau ada juga yang berdoa meminta cuma sekali, tapi ada pula orang yang meminta berkali-kali. Semua tergantung respon kita.
10 Yabes berseru kepada Allah Israel, katanya: "Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!" Dan Allah mengabulkan permintaannya itu.
Yabes tidak hanya meminta supaya diberkati tetapi juga diberkati secara berlimpah-limpah. Dari kehidupan susah minta diberkati berlimpah-limpah. Ada orang kristen yang tidak mau menikmati anugerah ilahi. Kita punya Tuhan yang sanggup mengubah hidup kita. Antara Tuhan dengan kita harus kerjasama. Contoh berita kompas menulis bahwa di indonesia penyakit diabet terbanyak ada di Jawa Tengah dan Jogja. Tuhan mau sembuhkan tapi kita juga jangan minum minuman manis. Harus ada kesepakatan. selagi ada kesempatan jangan buang. Yabes tidak hanya minta berlimpah-limpah tapi jugamemperluas daerahku.
...dan kiranya tangan-Mu menyertai aku...
Dimanapun kita berada jangan pilih-pilih. Jangan berkata enak disini atau enak disana. Yang paling tepat adalah enak disertai Tuhan. Ibadahpun seharusnya demikian. Dimanapun sama yang penting hadirat Tuhan ada dan kita bisa tumbuh.
...Dan Allah mengabulkan permintaannya itu.
Pada waktu Yesus bangkit dari kubur, orang pertama yang Dia temui adalah Maria Magdalena yang dari padanya Ia mengusir 7 roh jahat. Maria Magdalena push on. Dia sadar bahwa dia punya kelemahan banyak. Tuhan begitu adil tapi respon kita. Murid Yesus setia pelayanan dalam pelayanan tetapi ada beberapa hal dimana murid-murid tidak respon. Kalau Maria Magdalena tidak bertemu Tuhan Yesus dan meresponi segalanya maka sampai mati dia tetap sakit.
Bagaimana kita bisa berubah?
Mazmur 104:30
Apabila Engkau mengirim roh-Mu, mereka tercipta, dan Engkau membaharui muka bumi.
Kalau Roh Kudus ada maka yang tidak ada menjadi ada. Yang mustahil pasti jadi nyata.
Roma 4:17
seperti ada tertulis: "Engkau telah Kutetapkan menjadi bapa banyak bangsa" --di hadapan Allah yang kepada-Nya ia percaya, yaitu Allah yang menghidupkan orang mati dan yang menjadikan dengan firman-Nya apa yang tidak ada menjadi ada.
Pada waktu Tuhan menciptakan langit dan bumi, Dia cuma berkata jadilah. Firman yang diucapkan apa yang tidak ada menjadi ada. Bagaimana kita melibatkan Roh Kudus bekerja.
Roma 10:8
Tetapi apakah katanya? Ini: "Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu." Itulah firman iman, yang kami beritakan.
Paulus tidak mau kotbah sembarang kotbah. Dia punya prinsip mau seperti Yesus. Pada waktu kita baca alkitab, Firman masuk ke telinga masuk ke hati. Berdoa sebelum baca alkitan sehingga bukan hanya masuk di pikiran tetapi juga masuk di hati. Mulailah memperkatakan firman.
Jangan berkata aku tidak bisa. Bersama Tuhan aku bisa. Lontarkan firman di hati dengan kekuatan cinta maka firman itu jadi. Semua keputusan tergantung kita. Kita bisa seperti Yabes dimuliakan lebih dari yang lain kalau sikap hati dan respon kita benar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar