Senin, 04 Maret 2013

Hineni

 
Kejadian ini terjadi di Amerika tahun 1807. Seorang pria kulit putih pergi ke pasar budak. Dia melihat seorang wanita kulit hitam diikat dan dilelang di pasar budak itu. Wanita itu begitu galak dan buas, ia mengumpat semua orang yang ada si sekitarnya. Berusaha menendang dan mencakar orang yang hendak membelinya. Pria tadi datang ke penjualnya serta berkata: "Aku hendak membeli dia". Terjadi tawar menawar harga sampai kesepakatan terjadi.. Wanita itu terjual.

Pria itu mengambil tali pengikat wanita tersebut dan membawanya pulang. Walaupun wanita itu meronta dan terus mengumpat. Sampai di rumah, sang pria menulis sesuatu di kertas kemudian melepaskan tali pengikat wanita hitam itu. Ketika tali itu terlepas, sang wanita bertambah buas dan berusaha menyerang pria tersebut. Tetapi pria itu berkata: "Tenang, kamu tidak usah marah, ini aku sudah buatkan surat bebas. Kamu sekarang bukan budakku, maupun budak orang lain. Kamu adalah orang bebas. Silahkan kamu pergi sesuka hatimu."

Lalu pria itu meninggalkan dia. Wanita hitam itu diam memandang surat bebasnya, tiba-tiba ia menangis dan  mengejar pria kulit putih itu. Ia tersungkur di kakinya serta berkata: "Tuan, aku mau ikut engkau. Aku mau mengabdi padamu, kusobek surat bebasku. Jadikan aku budakmu, bila aku berkeliaran, pasti ada orang jahat yang akan menangkap aku dan nasibku akan sama terulang lagi di pasar budak itu. Dan mungkin aku tidak akan bertemu Tuan lagi."

Bukankah YESUS juga sudah menebus kita? Setelah kita percaya dan dibaptis kita masih punya FREEWILL? Kita masih bebas berbuat dosa. TUHAN tidak pernah memaksa kita harus menjadi hamba-NYA. Kita bebas memilih siapa Tuan kita...

Tapi ketika kita berkata "HINENI", ya Tuhan, ini aku hamba-MU. Aku menyerah penuh pada-MU ya TUHAN....
Itulah yang TUHAN inginkan. TUHAN mau kita datang pada-NYA bukan karena paksaan..
Tapi karena KETULUSAN HATI.. !
Sepenuhnya untuk TUHAN...
Itulah HINENI..

Tidak ada komentar: