Sun, Jun 28, 2015
Bp Yoab Agus S
Masa-masa ini adalah masa Yobel Besar. Akhir dari yobel besar adalah pengangkatan. Tuhan mau kita masuk yobel besar dan Tuhan mau kita tidak tertinggal dalam pengangkatan. Tapi si jahat tidak tinggal diam. Kalau bisa hari-hari ini kita tidak masuk yobel besar. Berbagai macam cara akan dilakukan si jahat untuk menjatuhkan kita. Ketika kita siap masuk yobel besar, ada hal-hal yang harus kita perhatikan supaya kita tidak jatuh.
Matius 19:24-24
Ketika kita masuk yobel besar dan kita jadi kaya, sulit sekali orang kaya masuk sorga. Tuhan mau menguji hati kita saat kita kaya. Mau pilih Yesus atau uang? Saingan Yesus terbesar di dunia adalah Mamon. Orang muda tersebut pergi dengan sedih karena uangnya sangat banyak. Kenapa orang kaya tidak bisa masuk sorga? Karena orang kaya tidak butuh Tuhan. Apapun bisa dikerjakan. Sakit bisa berobat ke Singapura, bisa kerjakan apapun. Orang kaya dibutuhkan gereja, uangnya untuk operasional gereja. Kita mau jarah kekayaan orang-orang fasik supaya uangnya berpindah ke orang-orang benar (transfer of wealth). Orang kaya biasanya sponsor yang ujung-ujungnya mengatur gereja. Orang kaya ketika dikritik akan mudah tersinggung. Orang kaya kalau sudah mengatur gereja ujung-ujungnya ngatur Tuhan. Dalam sejarah gereja ketika ada orang miskin pindah gereja maka berfikiran ya tidak apa-apa mungkin bisa tumbuh. Tapi ketika ada orang kaya yang pindah maka gembala tidak akan rela.
Ketika kita masuk yobel besar dan kita kaya jangan sombong dan bertindak semena-mena dengan orang lain.
2 Samuel 11:1-4
Daud ketika seorang gembala, anak bungsu mengalah untuk menjagai domba. Ketika dia menjadi raja, dia berubah total. Daud tidak punya kelemahan mata keranjang. Setan berusaha menjatuhkan Daud. Bangun tidur melihat orang cantik mandi. Daud pun bisa jatuh. Dia punya kuasa, dia punya kuasa, dia berbuat licik (ayat 11). Ketika dihampiri Batsyeba dan hamil, liciknya keluar dengan memanggil Uria supaya bersetubuh dengan istrinya supaya istrinya hamil. Kelicikannya menjadi-jadi dengan menempatkan Uria dalam perang supaya dia mati. Untuk masuk yobel besar jangan berbuat licik ketika mengingini sesuatu. Bukan hanya jemaat saja yang bisa jatuh dalam roh perjinahan tetapi juga hamba-hamba Tuhan. Kita harus hati-hati ketika kita punya kuasa.
1 Raja-raja 11:1-6
Salomo fisiknya lebih bagus daripada Daud. Kita harus perhatikan dengan siapa kita bergaul. Kalau ikut masuk yobel besar ya tidak masalah tapi kalau beluar dari yobel besar maka sia-sia. Apakah kita tahu kelemahan kita? Yang mudah tersinggung, yang suka marah, yang suka putus asa, malas, kita harus mengetahui kelemahan kita. Kelemahan pria adalah harta, tahta, dan wanita. Bagaimana cara kita mengatasi kelemahan kita? Ketika kita sudah bertobat, masih ada bibit kelemahan, jangan kasih kesempatan bibit itu tumbuh. Justru cabut sampai akar-akarnya.
Tuhan mau kita jaga diri supaya kita bisa masuk yobel besar. Jangan sampai seperti Salomo.
Jerat iblis untuk menggagalkan kita masuk yobel besar: kaya dan sombong, punya kuasa dan semena-mena, kelemahan-kelemahan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar