1 Sam 17 : 1 disebutkan ‘efes damim’ = the boundary of the blood = garis batas darah
Saat
pasukan Israel berperang melawan pasukan Filistin, dari pihak Filistin
dipimpin oleh Goliat (salah satu raksasa Filistin). Selama 40 hari
Goliat hanya datang dan memaki-maki bangsa Israel dan Allahnya di suatu
batas tertentu, yaitu di efes damim, namun tidak maju berperang
menyerang Israel. Dari pihak Israel sudah ketakutan tak berkutik.
Mengapa Filistin tidak maju menyerang ?
Karena mereka tahu adanya efes damim (garis batas darah), bila mereka melampaui efes damim, maka mereka pasti kalah.
Hingga muncul Daud yang kemerah-merahan, datang menantang Goliat.
Goliat memandang remeh Daud sehingga maju melampaui efes damim, akibatnya hanya dengan sebutir batu, Goliat langsung dikalahkan.
1 Taw 11 : 11-14 juga disebutkan ‘pas damim’ = efes damim
Garis / tapal batas darah ini merupakan batas perlindungan Tuhan atas anakNya.
Kita
dapat berdoa meminta Tuhan membuat garis batas darah ini dalam
kehidupan kita, untuk mendapat perlindungan dari Tuhan, dengan cara
meminta darah Yesus ‘menutup bungkus’ / ‘melingkupi’ / ‘selubungi’ diri
kita.
Iblis tahu tentang garis batas darah ini dan tidak berani melanggar krn akibatnya mati.
Yesus sendiri saat disalibkan, papan di atasNya ditulis dalam 3 bahasa yang artinya ‘Yesus orang Nazaret’ :
1.Bahasa Ibrani, dimana mata uangnya bergambar ‘domba’, yang melambangkan darah anak domba = kematian Yesus.
2.Bahasa Yunani, dimana mata uangnya bergambar ‘berkas gandum yang dituai’, yang melambangkan tuaian luar biasa.
3.Bahasa
Romawi, dimana mata uangnya bergambar ‘wajah kaisar dengan 7 bintang di
atasnya’, yang melambangkan Yesus menjadi raja di atas segala raja.
Ini
adalah nubuatan bahwa kematian Yesus (mencurahkan darah anak domba),
akan membawa pada penuaian jiwa-jiwa buat Tuhan yang luar biasa, yang
ujungnya Yesus dimuliakan sebagai raja di atas segala raja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar