Penghimpit Firman
Mgg, 25 Agt 2013
Ps. Robert lie - Palembang
Markus 4:19
lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan dan
keinginan-keinginan akan hal yang lain masuklah menghimpit firman itu
sehingga tidak berbuah.
Banyak orang yang sudah dapat
pernyataan Tuhan bahkan ada yang mendapat pengelihatan. Orang
bernubuatkan kepada kita tetapi mengapa sesuatu yang besar tidak
terjadi? Ini tahun keemasan tetapi kenapa tidak terjadi? Ini masa
perkenanan tapi kenapa tidak ada sesuatu yang terjadi dalam hidup kita?
Tuhan tidak pernah membatalkan janji-Nya kepada kita. Mengapa setiap
mimpi tidak jadi nyata? Mengapa setiap firman tidak menjadi daging?
Karena ada sesuatu yang menghimpit iman pengharapan itu. Jangan pernah
bilang bahwa Tuhan ingkar janji. Tuhan itu setia. Bahkan Tuhan berkata
kepada Abraham: " Aku bersumpah kepada diri-Ku sendiri." Dia tidak
pernah ingkar janji.
Ada 3 faktor penghimpit firman:
1. Kekuatiran Dunia
Kekuatiran dunia adalah himpitan yang membuat harapan mati. Setiap
orang punya masalah sendiri-sendiri. Ada yang intensitasnya berat dan
ringan. Allah akan mencukupi kebutuhan kita menurut kekayaan dalam
Kristus Yesus. Sering ketika doa impartasi berkata amin dengan mantap
kencang tetapi saat keluar ruangan kekuatiran itu muncul kembali.
Kekuatiran ini menghimpit firman sehingga membatalkan janji Tuhan. Bukan
Tuhan yang membatalkan firman-Nya melainkan kekuatiran yang
mengagalkannya. Salomo dalam kemegahannya dia tidak bisa menyaingi
keindahan yang Tuhan beri untuk bunga bakung. Tuhan tidak akan pernah
mempermalukan kita. Melalui setiap kejadian pahit Tuhan sedang buang
kekuatiran kita. Kalau engkau berani meletakkan kekuatiran maka firman
itu akan masuk dan jadi nyata. Seberapa besar kekuatiran kita.
Kekuatiran tidak menambah sukacita kita. Seharusnya firman menghasilkan
buah dan bukan kekuatiran. Segala sesuatu yang belum kita capai jangan
sampai kekuatiran itu ada. Katakan kepada jiwa kita, engkau tidak boleh
kuatir.
2. Tipu Daya Kekayaan
Boleh tidak kita kaya? Kaya
boleh tetapi jangan sampai lupa Tuhan. Ketika kita menginginkan kekayaan
lebih maka kita bisa berlaku curang. Ketika emosi itu ada justru tidak
menjadikan kaya melainkan kita akan mati. Firman itu dihimpit akhirnya
mati. Banyak orang karena nafsu uang berkata: "buat apa cari duit, anak
gadis kita dibuat cantik trus suruh nikah dengan orang kaya."
Pernikahan hal khusus:
* Takut akan Tuhan
* Karakter Kristus
* Kerja keras
Tuhan sudah tidak suka akan motivasi kita yang menjual diri. Yang lebih
parah kalau menikah dengan orang yang beda iman. Ada minimal 2 dasar
alkitab Tuhan ingin kita kaya. Tuhan datang memberi hidup dan hidup
dalam kelimpahan. Dia yang kaya rela jadi miskin seperti kita jadi kaya.
Kelimpahan artinya kita cukup bahkan bisa meluap ke yang lain. Kalau
orang punya banyak uang tetapi hanya untuk dirinya sendiri, maka dia
dikatakan tidak bisa kaya karena tidak mau berbagi yang lain. Setiap
kekayaan yang Tuhan percayakan, ini semua hanya test. Semua uang yang
ada dalam dirimu suatu hari akan datang dimana semuanya harus
dipertanggung jawabkan (perumpamaan talenta). Kedewasaan rohani juga
menyangkut bagaimana kita mengelola apa yang ada dalam diri kita.
Hal dalam kekayaan:
1. Investasi dan akan dituntut sesuai apa yang kita dipercayakan. Puji
Tuhan kalau kita kaya, tetapi sadar kalau hanya pakai untuk pribadi kita
Tuhan tidak suka. Yang butuh pertolongan Tuhan, percaya pertolongan
Tuhan datang.
2. Dari investasi jadi ahli waris. Ketika kita bisa
dipercaya Tuhan berkata: "engkau lulus test dan berhak menjadi ahli
waris. Jangan sampai tipu daya kekayaan menghimpit kita jadi mati.
Selama kita masih hidup, kita akan ditest terus. Ketika kita lulus maka
kita akan diberkati luar biasa.
Dalam kisah Yesus memberi makan
5000 orang, mengapa yang sisa harus 12 bakul. Seharusnya itu milik anak
kecil. Lima roti dan dua ikan memberi makan 5000 orang laki-laki belum
perempuan dan anak. Lebih banyak orang lain yang butuh. Kasih 90% dan
hidup dari 10% memang berat. Alkitab berkata dari 5 roti dan 2 ikan sisa
12 bakul. Satu tahun ada 12 bulan. Dalam waktu 1 tahun ketika kita rela
memberi 90% dari penghasilan kita, maka 12 bulan kedepan ada dalam
jaminan Tuhan.
Jangan sampai kekayaan menghimpit hidup kita.
Lepaskan keterikatan kita terhadap mamon, caranya dengan
memberi/menabur. Tuhan tidak pernah lalai mengenapi janji-Nya asal kita
lepas dari "kekayaan". Tuhan tahu kapan Dia harus memberkati kita. Kalau
Tuhan memberi saat ini saat posisi kita masih egois, Tuhan takut kalau
kita sombong dan jatuh. Tetapi ketika kita sudah tidak terikat oleh
kekayaan Tuhan akan tambahkan kekayaan itu. Apakah kekayaan dunia
menghimpit kita sehingga iman itu mati?
3. Keinginan Lain
Galatia 5:19
Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati,
amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian,
kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu
kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa
melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam
Kerajaan Allah.
Salah satu dari keinginan lain adalah nafsu
seks. Nafsu seks awalnya dari Tuhan, tapi iblis menghancurkan. Hubungan
seks kita karena cinta atau nafsu? Hubungan seks karena cinta terjadi
ketika orang yang hidup dan berfikir dalam roh. Sedangkan hubungan seks
nafsu terjadi kalau berfikir dengan kedagingan dan memakai otak. Tujuan
pernikahan bukan sekedar seks. Kalau kita bisa melepaskan hubungan seks
negatif, kita akan melihat Tuhan. Kalau kita tidak hidup kudus maka kita
jauh dari Tuhan.
Ada yang lebih indah daripada itu, yaitu
hadirat Tuhan. Tinggal dalam hadirat Tuhan akan mengalami kepuasan. Ada
banyak orang kristen yang ingin dipuaskan Tuhan tetapi tidak mau bayar
harga.
Mazmur 24, Kejadian 1:26, 2 Tawarikh 5:12-15
Tuhan itu kudus, kita juga pasti bisa kudus. Kita pasti bisa diatas
level manusia bukan dibawah. Tuhan bisa buat mujizat, kita juga bisa
buat mujizat. Hendaklah kita sempurna karena Bapa kita sempurna. Tuhan
sudah memberi kemampuan (Roma 12:1-2). Tuhan tidak mau rata-rata
melainkan diatas rata-rata. Tuhan punya rencana besar atas hidup kita.
Mau tidak kita lepaskan keinginan-keinginan daging kita.
Apa
yang harus kita lakukan agar setiap firman tidak terhimpit? Apa yang
harus kita lakukan agar setiap firman menghasilkan buah?
• Remember where do you come from/ingat dari mana kita diambil
• Repair/bertobat
• Remove/hapus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar