Minggu, 4 Agustus 2013
Pdt. Petrus Hadi Santoso
Yohanes 5:1-9
Sesudah itu ada hari raya orang Yahudi, dan Yesus berangkat ke Yerusalem. Di Yerusalem dekat Pintu Gerbang Domba ada sebuah kolam, yang dalam bahasa Ibrani disebut Betesda; ada lima serambinya dan di serambi-serambi itu berbaring sejumlah besar orang sakit:
orang-orang buta, orang-orang timpang dan orang-orang lumpuh, yang
menantikan goncangan air kolam itu. Sebab sewaktu-waktu turun malaikat Tuhan ke kolam itu
dan menggoncangkan air itu; barangsiapa yang terdahulu masuk ke dalamnya
sesudah goncangan air itu, menjadi sembuh, apapun juga penyakitnya. Di situ ada seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit. Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan
karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia
kepadanya: "Maukah engkau sembuh?" Jawab orang sakit itu kepada-Nya: "Tuhan, tidak ada
orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai
goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun
mendahului aku." Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah." Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan. Tetapi hari itu hari Sabat.
Tuhan Yesus baru dalam perjalanan di Galilea, seberapapun jauhnya jarak dari Galilea dan Yerusalem, itu tidak menjadi masalah karena Tuhan lebihmemilih kerinduan Bapa-Nya untuk menuntaskan destiny-Nya.
Apapun yang terjadi dalam hidup kita, percayalah bahwa destiny kitabegitu besar dalam Tuhan. Setiap jerih payah kita tidak sia-sia disaat kita melakukan tepat seperti yang Tuhan mau. Tuhan sedang membuka banyak pintu untuk kita masuk dlam rencana-Nya dan menuntaskan setiap destiny kita.
Kalau kita baca di ayat pertama, ada 2 pribadi yang berbeda:
- Pribadi Tuhan Yesus yang datang dengan sebuah misi karena Dia tahu ada banyak orang menderita di kolam Bethesda.
- Orang yang membutuhkan dan menunggu Penolong itu datang.
Apakah kita seperti Yesus yang memperhatikan apa yang Bapa mau ataukah sama seperti orang yang membutuhkan/menunggu pertolongan itu? Bethesda artinya House of Mercy. Ada 5 serambi yang melambangkan 5 benua di bumi ini. Hati Tuhan sedang tertuju kepada bangsa-bangsa karena begitu banyak orang "buta" dan tidak mengerti akan destiny-Nya. banyak orang timpang secara rohani, orang kristen yang terus jjatuh bangun didosa yang sama dan tidak pernah mengambil keputusan untuk kuat di dalam Kristus. Bahkan dikatakan ada "orang lumpuh", orang kristen yang terus menantikan pertolongan orang lain padahal seharusnya menjadi orang yang menyentuh banyak orang disekitar kita.
Tuhan menawarkan mujizat "maukah engkau sembuh?" Kepada orang sakit 38 tahun, Tuhan mengerti begitu deritanya hidup orang tersebut. Tetapi respon salah yang dilakukan orang tersebut yaitu dengan menyalahkan orang lain ..."Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila
airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain
sudah turun mendahului aku."... Tuhan sedang menantikan respon setiap kita dengan tepat. Tidak lagi menyalahkan orang lain. Percaya kepada Tuhan bahwa mujizat-Nya masih berlaku dan pembalikan keadaan pasti terjadi.
Angkat dan buang "tilam" yang membuat kita tertidur. Mulai berjalan dan memulai sesuatu yang ajaib bersama Tuhan. Masuk rencana Tuhan yang besar. Masuk dalam House of Mercy dan masuk dalam 5 serambi. Jadilah sembuh dalam kerohanian, jiwa, tubuh, dan keuangan. Jangan percaya kepada kelemahanmu tetapi percayalah bahwa Tuhan lebih kuat dari kelemahanmu. Mulai bergerak dan sentuh orang lain. Tuhan mau pakai hidup kita. Tidak ada kemustahilan yang tinggal tetap, tidak ada gunung masalah yang tidak bisa ditahlukkan. Bersama Tuhan selesaikan destiny Kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar