Minggu Pagi, 11 Agt 2013
Pdt. Petrus Agung Purnomo
Kesaksian retret di Bali
Tempat terbalas karena tepat hari lebaran. Hari pertama retret berjalan dengan baik. Hari kedua, peserta diutus pergi ke berbagai tempat untuk peperangan rohani dan membagi gelang serta memberkati. Saat 6HT berdoa dan junior berdoa kumpul sendiri. Enam hamba Tuhan mendapat warning bahwa mereka akan dipukul. Peringatan untuk saling menguatkan. Jangan buka celah bagi iblis. PAP mendapat penglihatan ada 3 mayat tergelatak didepannya dengan posisi melintang. PAP merasa ragu sehingga beliau mengucek matanya. Beliau sempat berfikir mungkin karena beliau kurang tdurr. PAP langsung doa tolak tengking batalkan kemudian ketiga mayat tersebut menghilang. Saat 7 HT kumpul doa. Yang aneh dalam doa ke-2 disuruh mendoakan anak-anak. Mereka harus doakan Samuel (anak PAP). Dalam hati PAP: "Ada apa dengan anakku. Setan kurang ajar mau ambilku." Di tengah doa masuk sebuah kabar. Anak-anak masuk lift dan macet di tengah. Setelah diselidiki dan diperbaiki akhirnya mereka lolos keluar. PAP sembat berfikir bahwa ini sudah selesai. Dalam hati masih ada yang menganjal. Junior pergi ke pantai kutai. Disana sudah ada batasan. Ombah 4 meter naik menggulung dan air dibawah menarik tubuh Samuel sehingga dia terbanting-banting. Hantaman ombah terus mengenai Samuel sampai kakinya kram. Ketika diabsen ada 1 orang yang kurang. Setelah dicari teman-temannya melihat ada titik warna hitem yaitu sebuah kepala. Seorang teman berlari berusaha menolong Samuel. Dia tidak bisa menolong Samuel sehingga ke-2 orang tersebut dihantam ombak. Mellihat mereka sudah tidak bisa bangkait, teman ke-3 berusaha menolong. Tapi justru dia ikut tergulung ombak. Karena anugerah Tuhan, mereka tabrak itu ombak. Ketiga orang tersebut sampai pantai lemas. Seandainya mereka tidak ditolong, mereka sudah menjadi mayat. Kita tidak mengerti sesuatu yang akan terjadi. Alam roh itu dimensi yang ajaib. Kalau kita bertindak dalam iman efeknya nyata. Setelah sadar Samuel justru mengkuatirkan papahnya. Mereka mendapat 2 hari tambahan retret. Samuel mencari Ibu Nany. Dappat pesan diijinkan mengalami semuanya biar lebih serius. Dia juga dapat tugas di Malaysia minimal bawa 1 jiwa harus sampai dibaptis. Kelihatannya tidak mungkin tetapi harus dilakukan. PAP mendoakan penguatan. Sampai di Kuala lumpur jam 4 tidak ada orang. Malamnya mencari target. Bertemu seorang perempuan dia diinjili, percaya dan dibaptis. Pulang naik taksi, sopir taksi diinjili, percaya dan dibaptis.
1 jiwa adalah kairos Tuhan. Tidak hanya di bangsa, kita boleh bawa jiwa ke HS untuk dibaptis. Tidak harus pendeta. Kita nanti yang baptis, dimanapun kita, injili percaya dan baptis. Biar jadi buah dalam hidup kita.
Info HS.
Mulai minggu depan akan ada doa kesembuhan. Biar kedatangan Tuhan menyentuh. Kisah yang terjadi dalam Kisah Para Rasul terulang kembali bahkan lebih. PAP akan memimpin ibadah mulai dari penyembahan. Begitu masuk HS masuk HS urapi dengan minyak percaya ada kesembuhan. Doa kesembuhan akan diadakan sebulan sekali.
Matius 25:14-30
"Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka. Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat. Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima talenta. Hamba yang menerima dua talenta itupun berbuat demikian juga dan berlaba dua talenta. Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya. Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka. Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta. Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta itu, katanya: Tuan, dua talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba dua talenta. Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam. Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan! Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam? Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya. Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu. Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."
Ada 3 tahap kepercayaan Tuhan kepada kita.
1. Tahap didikan
Dalam kisah tersebut ada 3 orang yangbekerja pada tuan yang sama. Sebelum terima talenta, mereka mendapat gaji yang sama. Kita masuk dalam tahap persiapan dan pendidikan. Tahap mengexplor menggali potensi yang ada dalam kita. Tuan tahu kemampuan terdalam pada hambanya. Ini masa dimana orang-orang dididik, ditarik kesanggupannya. Dari tahap itu Tuhan akan menginves. Yang berbeda adalah sikap hati. Orang yang menerima 5 dan 2 talenta tidak mengeluh. Sedangkan yang menerima satu talenta respon salah. Dia sempat berfikir bahwa ini tidak masuk akal, keras, kejam, tidak adil. Pendidikan ketiga orang tersebut sama, yang 2 orang tidak ada keberatan tetapi yang 1 mengeluh berat.
Reaksi hati bisa dilihat. Setiap perkara mengiyakan tetapi ada yang tersinggung langsung atau bicara negatif di belakang. Dia akan mencari keadaan atau membuat keadaan supaya benar. Ada yang dinasehati untuk memperbesar kapasitas tetapi ada yang merasa terganggu. Respon didikan: terima, tersinggung, membalas. Orang yang ketiga ini berkata: "aku kembaliin, enak aja aku kerja kamu cuma nikmati." Tuan memberi 1 talenta itu benar. Seandainya tuannya memberi 10 talenta dia akan rugi investasi. Kalau diajari Tuhan menurut saja. Sesakit apapun nurut saja. Tidak banyak yang reaksi benar cuma sedikit. Selalu bantah ujungnya berkata: "lho aku benar kan." Engkau akan kehilangan orang yang memberi kasih. Engkau sedang menghancurkan dirimu sendiri.
Kesombongan mendahului kejatuhan. Sesaat engkau mungkin merasa menang. Orang yang tulus ingin melihat engkau berhasil akhirnya mundur dan memilih turun tangan. Akan tiba hari orang seperti itu ditolak. Dia berkata: "Mengapa 1 sedangkan yang lain lebih." ujungnya menyalahkan tuannya. Yang 5 talenta segera bertindak, 2 talenta melakukan sama. Mereka segera kerja, sedangkan yang satu talenta justru berkata: "emm.. cuma 1". Perkataan itu meneguhkan pengertiannya. Orang yang negatif ada kepahitan memadamkan potensi. Bukan semakin maju justru semakin drop. Membandingkan diri dengan orang lain. Orang yang luka hati ingen eksis tapi tampilnya berbeda.
Orang Timur tengah dikasih modal itu sudah biasa. Masing-masing diberi menurut kesanggupan. Tahap belajar seperti biasa perlu diwaspadai. Daud pendidikan di padang gurun, investasi kepala goliat. Yusuf pendidikan kakak-kakaknya yang kurang ajar, lahir dibawah gundik Yakub, Investasi komandan Potifar, tahanan, dikembangkan punya mimpi. Yusuf tidak pernah kepahitan. Anaknya diberi nama Manasye artinya tidak ingat. Musa pendidikan 80 tahun investasi lemparkan tongkat jadi ular. 2 juta orang keluar dari mesir.
Kepercayaan Tuhan kita kerjakan dengan baik, Tuhan berkata: "mulai sekarang engkau jadi patnet-Ku". Dari orang bayaran naik menjadi patner Tuhan mulai sekarang. Yang engkau ikat di bumi diikat disurga, yang engkau lepas dibumi terlepas disurga. Paulus rekan sekerja Allah bekerja bersama Allah jadi patner. Buang kepahitan, tidak ngeluh, jangan eksis. Orang yang diam tapi kerja dengan passion tidak bawa kepentingan pribadi akan berhasil baik. Semuanya dikembalikan kepada Tuhan. Jangan sombong. You are My patner. Tuhan beri menurut kesanggupan.
Pdt. Petrus Agung Purnomo
Kesaksian retret di Bali
Tempat terbalas karena tepat hari lebaran. Hari pertama retret berjalan dengan baik. Hari kedua, peserta diutus pergi ke berbagai tempat untuk peperangan rohani dan membagi gelang serta memberkati. Saat 6HT berdoa dan junior berdoa kumpul sendiri. Enam hamba Tuhan mendapat warning bahwa mereka akan dipukul. Peringatan untuk saling menguatkan. Jangan buka celah bagi iblis. PAP mendapat penglihatan ada 3 mayat tergelatak didepannya dengan posisi melintang. PAP merasa ragu sehingga beliau mengucek matanya. Beliau sempat berfikir mungkin karena beliau kurang tdurr. PAP langsung doa tolak tengking batalkan kemudian ketiga mayat tersebut menghilang. Saat 7 HT kumpul doa. Yang aneh dalam doa ke-2 disuruh mendoakan anak-anak. Mereka harus doakan Samuel (anak PAP). Dalam hati PAP: "Ada apa dengan anakku. Setan kurang ajar mau ambilku." Di tengah doa masuk sebuah kabar. Anak-anak masuk lift dan macet di tengah. Setelah diselidiki dan diperbaiki akhirnya mereka lolos keluar. PAP sembat berfikir bahwa ini sudah selesai. Dalam hati masih ada yang menganjal. Junior pergi ke pantai kutai. Disana sudah ada batasan. Ombah 4 meter naik menggulung dan air dibawah menarik tubuh Samuel sehingga dia terbanting-banting. Hantaman ombah terus mengenai Samuel sampai kakinya kram. Ketika diabsen ada 1 orang yang kurang. Setelah dicari teman-temannya melihat ada titik warna hitem yaitu sebuah kepala. Seorang teman berlari berusaha menolong Samuel. Dia tidak bisa menolong Samuel sehingga ke-2 orang tersebut dihantam ombak. Mellihat mereka sudah tidak bisa bangkait, teman ke-3 berusaha menolong. Tapi justru dia ikut tergulung ombak. Karena anugerah Tuhan, mereka tabrak itu ombak. Ketiga orang tersebut sampai pantai lemas. Seandainya mereka tidak ditolong, mereka sudah menjadi mayat. Kita tidak mengerti sesuatu yang akan terjadi. Alam roh itu dimensi yang ajaib. Kalau kita bertindak dalam iman efeknya nyata. Setelah sadar Samuel justru mengkuatirkan papahnya. Mereka mendapat 2 hari tambahan retret. Samuel mencari Ibu Nany. Dappat pesan diijinkan mengalami semuanya biar lebih serius. Dia juga dapat tugas di Malaysia minimal bawa 1 jiwa harus sampai dibaptis. Kelihatannya tidak mungkin tetapi harus dilakukan. PAP mendoakan penguatan. Sampai di Kuala lumpur jam 4 tidak ada orang. Malamnya mencari target. Bertemu seorang perempuan dia diinjili, percaya dan dibaptis. Pulang naik taksi, sopir taksi diinjili, percaya dan dibaptis.
1 jiwa adalah kairos Tuhan. Tidak hanya di bangsa, kita boleh bawa jiwa ke HS untuk dibaptis. Tidak harus pendeta. Kita nanti yang baptis, dimanapun kita, injili percaya dan baptis. Biar jadi buah dalam hidup kita.
Info HS.
Mulai minggu depan akan ada doa kesembuhan. Biar kedatangan Tuhan menyentuh. Kisah yang terjadi dalam Kisah Para Rasul terulang kembali bahkan lebih. PAP akan memimpin ibadah mulai dari penyembahan. Begitu masuk HS masuk HS urapi dengan minyak percaya ada kesembuhan. Doa kesembuhan akan diadakan sebulan sekali.
Matius 25:14-30
"Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka. Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat. Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima talenta. Hamba yang menerima dua talenta itupun berbuat demikian juga dan berlaba dua talenta. Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya. Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka. Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta. Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta itu, katanya: Tuan, dua talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba dua talenta. Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam. Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan! Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam? Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya. Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu. Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."
Ada 3 tahap kepercayaan Tuhan kepada kita.
1. Tahap didikan
Dalam kisah tersebut ada 3 orang yangbekerja pada tuan yang sama. Sebelum terima talenta, mereka mendapat gaji yang sama. Kita masuk dalam tahap persiapan dan pendidikan. Tahap mengexplor menggali potensi yang ada dalam kita. Tuan tahu kemampuan terdalam pada hambanya. Ini masa dimana orang-orang dididik, ditarik kesanggupannya. Dari tahap itu Tuhan akan menginves. Yang berbeda adalah sikap hati. Orang yang menerima 5 dan 2 talenta tidak mengeluh. Sedangkan yang menerima satu talenta respon salah. Dia sempat berfikir bahwa ini tidak masuk akal, keras, kejam, tidak adil. Pendidikan ketiga orang tersebut sama, yang 2 orang tidak ada keberatan tetapi yang 1 mengeluh berat.
Reaksi hati bisa dilihat. Setiap perkara mengiyakan tetapi ada yang tersinggung langsung atau bicara negatif di belakang. Dia akan mencari keadaan atau membuat keadaan supaya benar. Ada yang dinasehati untuk memperbesar kapasitas tetapi ada yang merasa terganggu. Respon didikan: terima, tersinggung, membalas. Orang yang ketiga ini berkata: "aku kembaliin, enak aja aku kerja kamu cuma nikmati." Tuan memberi 1 talenta itu benar. Seandainya tuannya memberi 10 talenta dia akan rugi investasi. Kalau diajari Tuhan menurut saja. Sesakit apapun nurut saja. Tidak banyak yang reaksi benar cuma sedikit. Selalu bantah ujungnya berkata: "lho aku benar kan." Engkau akan kehilangan orang yang memberi kasih. Engkau sedang menghancurkan dirimu sendiri.
Kesombongan mendahului kejatuhan. Sesaat engkau mungkin merasa menang. Orang yang tulus ingin melihat engkau berhasil akhirnya mundur dan memilih turun tangan. Akan tiba hari orang seperti itu ditolak. Dia berkata: "Mengapa 1 sedangkan yang lain lebih." ujungnya menyalahkan tuannya. Yang 5 talenta segera bertindak, 2 talenta melakukan sama. Mereka segera kerja, sedangkan yang satu talenta justru berkata: "emm.. cuma 1". Perkataan itu meneguhkan pengertiannya. Orang yang negatif ada kepahitan memadamkan potensi. Bukan semakin maju justru semakin drop. Membandingkan diri dengan orang lain. Orang yang luka hati ingen eksis tapi tampilnya berbeda.
Orang Timur tengah dikasih modal itu sudah biasa. Masing-masing diberi menurut kesanggupan. Tahap belajar seperti biasa perlu diwaspadai. Daud pendidikan di padang gurun, investasi kepala goliat. Yusuf pendidikan kakak-kakaknya yang kurang ajar, lahir dibawah gundik Yakub, Investasi komandan Potifar, tahanan, dikembangkan punya mimpi. Yusuf tidak pernah kepahitan. Anaknya diberi nama Manasye artinya tidak ingat. Musa pendidikan 80 tahun investasi lemparkan tongkat jadi ular. 2 juta orang keluar dari mesir.
Kepercayaan Tuhan kita kerjakan dengan baik, Tuhan berkata: "mulai sekarang engkau jadi patnet-Ku". Dari orang bayaran naik menjadi patner Tuhan mulai sekarang. Yang engkau ikat di bumi diikat disurga, yang engkau lepas dibumi terlepas disurga. Paulus rekan sekerja Allah bekerja bersama Allah jadi patner. Buang kepahitan, tidak ngeluh, jangan eksis. Orang yang diam tapi kerja dengan passion tidak bawa kepentingan pribadi akan berhasil baik. Semuanya dikembalikan kepada Tuhan. Jangan sombong. You are My patner. Tuhan beri menurut kesanggupan.
2.
Tahap Investasi
Di
tahap ini hidup kita akan terlihat berkembang dengan baik.
- Pengusaha – maju dan berkembang
- Guru – saat mengajar, anak didiknya mengerti
- Manajer – leadership-nya terlihat
- Hamba Tuhan – ada hal khusus di dalam dirinya yang tidak dimiliki orang lain.
Ada
masa Tuhan akan melihat seberapa kita kembangkan investasi Tuhan atas
hidup kita.
Dalam
Alkitab terjemahan The Messege kisah 5-2-1 di atas berjudul
The story about investment – kisah tentang investasi.
3.
Tahap Partner
Saat
kita lalui tahap kedua dengan baik, maka posisi kita berubah dari
hamba yang digaji, kemudian dimodali, akhirnya menjadi partner Tuhan.
Artinya kita akan duduk dan memerintah bersama Tuhan.
His
master commended him: 'Good work! You did your job well. From now on
be my partner.' (Mat 25: 21, 23, MSG)
Janda
Sarfat diperintahkan Elisa meminta bejana dari tetangganya. Kata
meminta juga berarti konsultasi. Maka kita juga harus ber-konsultasi
dengan orang yang lebih maju dan cara pikirnya berkembang. Tapi ini
hanya terjadi saat kita punya hati yang terbuka dan mau diajari.
Sering
kita tidak bisa menerima saran orang lain karena kesombongan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar