Minggu,15 Februari 2015
Pdt. Petrus Agung Purnomo
Kisah Para Rasul 14:26
And caught a ship back to Antioch, where it had all started-launched by
God's grace and now safely home by God's grace. A good piece of work.
Dua rasul Tuhan diutus dari Antiokia oleh anugerah Tuhan, sekarang bisa
pulang dan selesaikan tugasnya dengan baik karena anugerah Tuhan.
Segala sesuatu dimulai dengan diserahkan pada tangan anugerah Tuhan,
lalu semua dilalui dengan hidup dalam tangan anugerah Tuhan, dan
akhirnya bisa kembali karena anugerah Tuhan. Tuhan berikan 3 pilihan
dalam hidup kita:
1. Kemampuan manusia
Orang-orang yang
bekerja dengan kekuatan manusia kita: melatih skill, mengambil
pendidikan dll. Banyak orang yang cerdas, pintar, cerdik, bisa
mensiasati kehidupan, berjuang dan menghasilkan banyak hal yang ajaib.
2. Anugerah Tuhan
Kebanyakan orang kemampuannya hanya rata-rata. Orang jenius, cerdas
atau smart itu langka. Bahkan ada juga yang kondisinya di bawah. Untuk
orang yang kemampuannya menengah dan di bawah atau yang tidak punya
pilihan inilah ditawarkan anugerah Tuhan. Contoh: orang yang sudah 38
tahun sakit dan terbaring di tepi kolan Betesda. Saat Tuhan Yesus
datang, Ia tawarkan kesembuhan, dan orang itu disembuhkan walau tidak
memiliki iman atau andil apapun.
3. Kombinasi antara anugerah Tuhan dan pengembangan talenta yang Tuhan tanam di dalam kita.
Walau memiliki kemampuan yang cukup, tapi sadar bahwa dia tidak bisa
lakukan apapun tanpa pertolongan Tuhan. Anugerah Tuhan berkaitan dengan
cara Tuhan, dan cara-cara-Nya sering tidak bisa diterima logika manusia.
Untuk mengerti jalan-jalan Tuhan, kita harus mengerti cara berfikir
Tuhan.
Setiap orang punya cara/pola berfikir tertentu yang
mewarnai hidupnya setiap hari: Arsitek akan berfikir seperti arsitek.
Agen asuransi akan berbicara tentang nyawa dan tabungan. Tuhan juga
punya pola berfikir dan polanya bukan manusia. Jika kita ingin hidup
dalam anugerah Tuhan, dan menyelesaikan semua tugas kita, kita harus
mempelajari dan mengerti jalan-jalan dan cara berfikir Tuhan.
1. Kekuatan sebuah nama (Hk 13:17:18)
Mengapa engkau juga menanyakan nama-Ku? Bukankah nama itu ajaib? (Hk 13:18b)
Kisah Lot
Lot mulai dari nol, naik ke puncak, akfirnya berujung di nol. Tidak ada
orang yang ingin punya hidup seperti lot. Semua ingin hidup yang terus
naik dari kemuliaan kepada kemuliaan (from glory to glory). Yang
mendapat panggilan Tuhan untuk keluar dari Ur-Kasdim adalah Abraham.
Tapi awalnya pemimpin rombongan adalah Terah, dan Terah membawa cucunya:
Lor. Nama "Lot" artinya tudung (covering). Maka selama dalam tudung,
hidup Lor akan luar biasa.
Setiap nama punya arti, dan arti nama
itu akan membawa pada destiny bisa hidup kita. Jika nama tidak penting,
Tuhan tidak akan pernah memberi nama atau mengubah nama seseorang. Nama
menentukan destiny seseorang:
Abram (bapa yang dihormati) - Abraham (bapa banyak bangsa)
Sarai - Sara
Yakub (tukang tipu) - Israel (pangeran Tuhan)
Simon (buluh) - petrus (batu karang)
Saulus - Paulus
Yohanan: the grace of God. Zakaria harus menamai anaknya Yohanes, walau
tidak ada anggota keluarganya yang bernama Yohanes. Karena destiny
Yohanes Pembaptis adalah memberitakan keselamatan oleh anugerah Tuhan.
Anak-anak Nuh: Sem (nama, ketenaran, populer), Ham (panas, gelap,
hitam), Yafet (ditambahkan, diperluas, dibuka). Saat Nuh tahu Ham
menceritakan ketelanjangannya, Nuh mengutuk Ham dan Kanaan (anak
terkecil Ham). Kanaan artinya yang ditundukkan, dikalahkan, direndahkan.
Selama Lot ikut Abraham, dia berubah dari tidak punya apa-apa
menjadi kaya raya. Dia punya kambing domba dan gembala-gembalanya. Yang
terima janji berkat adalah Abraham, sehingga siapapun yang berada di
bawah tudung Abraham akan ikut diberkati. Tetapi Lot tidak memahami hal
ini. Suatu hari gembala-gembala Lot dan gembala-gembala Abraham
bertengkar. Abraham mengerti hukum Tuhan dan tahu tentang mandatnya.
Abraham menawarkan untuk berpisah dan mempersilahkan Lot memilih. Banyak
orang tidak sadar bahwa tudung/covering yang dimiliki membawa sesuatu
yang ajaib. Peristiwa perpisahan ini terjadi antara Betel dan Ai. Betel
artinya rumah Tuhan, Ai artinya timbunan puing-puing. Lot memilih Sodom.
Sodom artinya terbakar. Saat diselamatkan dari Sodom, Lot memilih Soar
yang artinya insignificant, kecil. Tidak penting. Lot melihat secara
fisik: seperti taman Tuhan, tapi tidak mengerti tentang destiny. Destiny
selalu menang atas yang kelihatan. Dalam hidup kita ada pilihan:
melihat sesuatu sebagai hal yang bagus dan menguntungkan, atau melihat
bahwa destiny-nya tidak baik.
2 Samuel 12:24-25
Tuhan beri
nama kepada anak Daud: Yedija (artinya the beloved of Jehovah - yang
dikasihi Jehovah, the friend of God - sahabat Tuhan). Tetapi Daud tidak
menuruti dan tetap memanggilnya Salomo. Pengertian PAP: tidak ada orang
tua yang ingin anaknya mengalami kesusahan yang pernah dialaminya dimasa
lalu. Daud merasa bahwa nama Yedija akan jadi masalah bagi destiny-nya.
Daud dikatakan sebagai kekasih Tuhan. Resikonya di dalam hidupnya, Daud
mengalamu banyak proses berat. Maka Daud merasa nama itu terlalu berat,
lalu nama diganti menjadi Salomo (Shalom). Abraham adalah sahabat
Allah. Daud tidak mau Salomo harus diminta mengorbankan anaknya seperti
yang dialami Abraham.
Contoh pengaruh nama dalam destiny dan
hidup seseorang: ada anak diberi nama Mangkujagar. Ternyata sering
sakit. Namanya kemudian diganti waras. Nama "Maria" artinya kepahitan.
Nama Alkitab aslinya Miriam. Thomas artinya kembar. Dalam keluargap.
Thomas ada 2 yang bernama Thomas: suami dan ayah bu Ribka.
Saat
nama yang diberikan orang tua kita diucapkan, itu seperti deklarasi.
Akhirnya selama hidup Salomo selalu ada Shalom. Tapi tidak bisa seperti
ayahnya. Jatuh pada penyembahan berhala di akhir hidupnya, setelah dia
meninggal kerajaannya terpecah dua. Disilsilah Yesus hanya 1 yang
disebut raja yaitu Raja Daud. Hidup itu sebuah pilihan. Apakah kita mau
destiny yang kekal atau destiny yang biasa-biasa saja dan hanya baik
selama hidup di dunia.
2. Mengucap syukur (grateful)
Lot
merasa bahwa semua keberhasilannya adalah hasil usahanya sendiri. Tidak
ada kaitan dengan Abraham atau Tuhan. Dengan berpisah seolah Lot berkata
bahwa dia tidak butuh Abraham lagi. Setelah berpisah, Abraham masih
menolong Lot 2 kali: saat dikalahkan Kedorlaomer dan Abraham bersyafaar
saat Tuhan akan menghancurkan Sodom. Tuhan menghargai orang yang tahu
berterima kasih.
Lukas 17:11 - Kisah 10 orang kusta yang
disembuhkan, hanya satu yang berterima kasih. Orang yang tidak tahu
berterima kasih tidak akan menghargai pemberian Tuhan dalam hidupnya.