Minggu, 22 Februari 2015

Taat dan Tunduk pada Pemimpin


Sun, Feb 22, 2015
Bp. Yusuf Gunawan


Mengapa kita harus tunduk pada pemimpin? Tuhan punya jalur untuk hidup kita. Contoh kita akan menuai kalau kita menabur. Tentang seorang pemimpin, jalurnya pun jelas. Kita harus tunduk pada pemimpin.
Mazmur 133:1-3
Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun! Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya. Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.
Kalau kita rukun dengan pemimpin kita maka ada urapan yang turun atas hidup kita. Kesanalah yaitu lewat pemimpin kita Tuhan memerintahkan berkat.
Ibrani 13:17
Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.
Seorang pemimpin berjaga-jaga dan bertanggung jawab. Contohnya Yehezkiel berjaga-jaga atas umatnya. Kalau kita tidak memperingatkan maka darahnya tertumpah pada kita. Kalau kita sudah memperingatkan tapi dia tidak mau maka darahnya tertumpah pada dirinya sendiri.
Roma 13:1
Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah.
Kita tidak hanya tunduk pada pemimpin rohani tetapi juga pemimpin dunia.
Hakim-Hakim 2:18-19
Setiap kali apabila TUHAN membangkitkan seorang hakim bagi mereka, maka TUHAN menyertai hakim itu dan menyelamatkan mereka dari tangan musuh mereka selama hakim itu hidup; sebab TUHAN berbelas kasihan mendengar rintihan mereka karena orang-orang yang mendesak dan menindas mereka. Tetapi apabila hakim itu mati, kembalilah mereka berlaku jahat, lebih jahat dari nenek moyang mereka, dengan mengikuti allah lain, beribadah kepadanya dan sujud menyembah kepadanya; dalam hal apapun mereka tidak berhenti dengan perbuatan dan kelakuan mereka yang tegar itu.
Enam HT mendapatkan sesuatu yang besar yaitu perjamuan besar. Tetapi setan berusaha menggagakannya. Apapun yang terjadi dalam hidup kita, kita harus tunduk pada pemimpin. Contoh ketika pak Jokowi dilantik jadi pemimpin, bbm naik. Otomatis semua barang naik. Sering kita berkata ngak usah ngurusi pemimpin. Tapi tetap saja kita harus berkecimpung dan mendoakan.
Pemimpin yang tidak care.
1 Samuel 1:1-1
Ada pemimpin yang bernama imam Eli. Anaknya namanya Hofni dan Pinehas. Saat itu firman Tuhan jarang dan penglihatan tidak pernah. Kita tidak tahu imam Eli kotbah dari mana. Seandainya pemimpin kita tidak dapat firman/penglihatan, bagaimana nasib jemaat? Olehnya kita dukung dalam doa.
Keluarga Elkana merupakan penganut Yahudi yang taat. Setiap tahun Hana menangis karena tidak punya anak. Dia menangis karena Penina menyakiti hatinya. Coba bayangkan kalau kita punya pemimpin seperti imam Eli yang tidak peka akan Roh Kudus. Dia mengira kalau Hana mabuk. Apapun sejelek pemimpin kita, apapun yang dikatakan pemimpin kita, punyailah sikap hati seperti Hana. Sekalipun dia dikatakan mabuk tapi dia taat dan tunduk.
Alkitab tidak mencatat bahwa Hana menceritakan keluhannya. Dia cuma berkata hatiku pedih. Imam Eli mengucapkan berkat. Apakah kita pernah diusir pemimpin kita? Sekalipun Hana diusir imam Eli, dia tetap taat dan tunduk.
Apa yang dikatakan iman Eli, Tuhan tahu. Sekalipun imam Eli menyuruh Hana pergi , Tuhan tetap memberkati Hana. Kenapa? Karena dia punya sikap hati yang taat dan tunduk.
1 Samuel 2:19
Sikap hati yang benar sekalipun pemimpin kita jahat, tetaplah tunduk. Pemimpin tetap punya otoritas dan kuasa pada mulutnya. Berkat itu akan tetap mengalir dari pemimpin.
Keluaran 32:1-6
Ketika Musa disuruh Tuhan naik ke Gunung Tuhan, disana bangsa Israel minta kepada Harun untuk membuat patung lembu emas. Seharusnya Harun berkata berdoalah untuk Musa supaya dia selamat. Tapi Harun berkata tanggalkan perhiasan dan buatlah patung. Harun adalah imam besar tapi mengajak pada kesesatan. Tuhan berkata pada Musa supaya turun. Ketika turun musa marah. Dilemparkannya 2 loh batu. Mereka melakukan dosa yang sangat besar. Ketika ada kesalahan yang dituntut adalah pemimpin. Olehnya mari kawal dan doakan pemimpin kita. Mereka juga sedang mentransferkan yobel besar. Pertanyaannya: apakah Harun dihukum Tuhan? Tuhan tidak menghukum Harun tapi 3000 bangsa israel mati. Pemimpin punya beban yang besar, mari doakan mereka. Jangan sampai pemimpin kita seperti Harun
Bilangan 12:
Perikopnya berjudul pemberontakan Meriam dan Harun. Musa menikah dengan perempuan Kush. Meriam dan Harun secara struktur keluarga mereka kakaknya. Tetapi secara struktur sorga Musa adalah kakak mereka. Meriam dan Harun memberontak karena harus tunduk pada musa karena seharusnya pemimpin adalah yang tua. Secara manusia Harun kecewa karena Musa menikah dengan orang lain. Tetapi ketika mereka dipanggil dan Tuhan menegor Harun. Tuhan membela Musa. Tuhan pedulu terhadap seorang pemimpin. Secara jalurnya Tuhan, Tuhan tetap menghargai pemimpin.
Kalau kita taat dan tunduk pada pemimpin maka hidup kita akan naik. Ketika kita menjadi bawahan dan sering ngomongin jelek pemimpin maka yakinlah kita tidak akan naik gaji. Dalam pekerjaan, jangan selalu cari alasan bolos, tetat dll dengan alasan yang rohani. Seorang pemimpinpun punya kelemahan. Kita sebagai bawahan harus tetap mau terima kelemahannya jangan hanya kelebihannya. Apakah Harun dihukum? Tidak, tetapi Meriam dihukum terkena sakit.
Apakah Harum imam besar? Ketika bangsa israel meminta pemimpin, Tuhan berkata yang bertunas. Dan tongkat harun yang bertunas. Harun tetap dipilih Tuhan. Tongkat harun disimpan di tabut perjanjian sebagai peringatan Tuhan menghargai pemimpin.
Bilangan 20:22-28
Ini hubungan pemimpin dengan Tuhan bukan kepada rakyatnya. Jubah pemimpin diambil Tuhan dan mati. Jubah pemimpin ada proteksinya. Tuhan tetap care terhadap pemimpin. Seorang pemimpin ada dalam proteksi Tuhan dan ketika proteksi itu dilepas, dia manusia biasa.
Untuk mematikan pergerakan sebenarnya gampang. Tinggal putuskan atanya saja pasti bubar. Tapi pemimpin punya tanggung jawab besar yang harus berjaga-jaga atas iblis. Mari dukung pemimpin kita. Kalau kita menghakimi pemimpin kita, kasihan juga karena mereka pemimpin.
Saul adalah tipe pemimpin yang dipilih Tuhan sendiri. Saul adalah raja pertama. Ketika perang, Saul tidak menghabisi semua musuhnya. Saul tahu kalau yang mau menggantikannya adalah Daud, maka dia mau membunuhnya. Setiap kali dia perang dia tetap menang perang. Kenapa? Di dalam Tuhan ada waktu terbaik dari Tuhan. Dia masih pakai jubah pemimpin. Saul mati dengan bunuh diri. Bukan musuh yang membunuh dia tetapi dia bunuh diri. Saul mati karena ada kesepakatan dengan petenung ketika mau memanggil Samuel. Tuhan tidak suka dengan roh tenung. Dalam alam roh Saul memberikan jubah proteksinya pada iblis sehingga keesokan harinya dia memilih hati.
Daud sekalipun dia sudah ditunjuk menjadi raja tapi dia tetap tunduk. Ketika dia mau dibunuh tapi daud tahu akan otoritas dan hirarki. Dia berkata saul tetap rajanya. Saul melepaskan berkat pada daud.
Mari tangkap posisi kita. Beberapa pemimpin diatas adalah contoh pemimpin yang kurang baik tapi kita harus belajar tunduk pada pemimpin. Belajar menghargai taat dan tunduk pada pemimpin. Ketika pemimpin berkata Magelang diberkati maka tangkap itu.
Keluaran 17:8-16
Panji-panji Nissi terjadi saat kita angkat tangan. Selama seminggu kita berperang. Saat ini pemimpin kita angkat tangan. Blessingnya turun jehovah Nissi turun. Mari dukung dan doakan pemimpin kita.
Kesaksian:
Pak Pet sering kesaksian kalau pembangunan sekolah tidak pernah minta sumbangan. Tapi beliau berteriak minta kepada Tuhan. Tuhan berikan donator yang ajaib. Koh Yohanes juga sering kesaksian dapat transferan seolah-olah sudah biasa. Dan hari itu Tuhan beri transferan kepada koh Yusuf. Ingat blessing Tuhan atas pemimpin juga turun atas hidup kita. Selayaknya kita menghargai, taat dan tunduk pada pemimpin.
Pemimpin bukan hanya gembala kita. Tetapi jiga bos, suami, orang tua, guru dll. Doakan mereka. Tunduk sekalipun mungkin kita pernah disakiti mereka. Taat akan apa yang pemimpin berikan. Lihatlah sorga mencurahkan berkat terbaik, Tuhan memberikan berkat itu turun atas hidup kita.

Tidak ada komentar: