Kam, 5 Sep 2013
Pdt. Petrus Hadi Santoso
Alkitab berkata kita yang percaya kepada Kristus adalah orang-orang israel rohani. Mengcangkokkan iman karena anugerah menikmati karunia Allah Bapa sebelum dunia dijadikan. Itu rahasia Bapa kepada orang-orang yang sudah matang. Rosh Hasanah tiap tahun kita rayakan karena di dalamnya ada janji, rahasia, strategi dll. Kalau kita menangkap yang Tuhan mau maka kesempatan kita jauh lebih besar dari bangsa Israel. Orang Israel jasmani menolak kasih dan kairos maka berkatnya turun atas kita sehingga kita dapat double porsi. Mengapa orang yang diberi 1 talenta tidak berbuah? Mengapa tidak diberikan saja kepada temannya yang punya 5/2.
Kemarin sebelum kita merayakan Ayin Daleth, kita disuruh doa perang. Rosh Hasana berganti kemarin jam 10pm. Ayin Daleth punya 2 arti
1. Mata Tuhan tertuju kepada gerbang-Nya. Bukan gerbang yang lain tapi gerbang Tuhan
2. Tujuh pintu gerbang. Mengapa kita doa perang, menutup pintu yang bukan dari Tuhan dan membuka yang dari Tuhan? Karena setan tidak suka kita diberkati. Mengapa gerbang bukan pintu? Pintu gerbang itu tidak biasa, lebih besar dari pintu-pintu lain. Kemarin sebelum jam 10pm kita harus perjamuan, pengurapan dan mematahkan/menutup pintu yang bukan dari Tuhan. Dan minta supaya hidup kita tertuju kepada 1 pintu dari Tuhan. Bagi yang kemarin belum perjamuan dan pengurapan segera lakukan. Bangun tembok perlindungan.
Hal yang terpenting dari Ayin Daleth adalah mata Tuhan yang tertuju pada gerbangNya. Kita tidak punya pintu gerbang. Itu hanya kepunyaan Tuhan. Pintu khusus di dalamnya ada sebuah arti membedakan antara yang berkenan dan tidak berkenan. Hari-hari ini orang dunia sulit membedakan yang berkenan dan tidak berkenan. Padahal kitab Maleakhi mengatakan harus ada perbedaan. Tuhan sulit memberkati kita karena kita masih serupa dengan dunia. Selama kita menetapkan hidup di tempat yang baik kita tidak pernah bisa melihat kemuliaan Tuhan. Jangan hanya mengharapkan yang baik saja melainkan sempurna (Roma 12). Janji Tuhan: bukan lagi yang baik atau yang jahat. Kalau orang dunia cuma melihat baik dan jahat. Tapi Tuhan bawa kita ke dunia bukan cuma yang baik. Kalau kita orang dunia selalu kalau ditegur: apa salahnya kan ini baik" padahal Tuhan berkata : Aku mau bukan cuma yang baik melainkan sempurna/terbaik"
Maleakhi 3:17-18
Mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku sendiri, firman TUHAN semesta alam, pada hari yang Kusiapkan. Aku akan mengasihani mereka sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani dia. Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya.
Tuhan punya waktu-waktu khusus. Hari-hari ini sulit kita cari orang yang benar-benar percaya kepada Tuhan karena kita tidak jauh beda dengan dunia. Kita berkata: ini kan baik. Orang yang baik belum tentu benar tapi orang yang benar pasti baik. Ayin Daleth membedakan yang BERKENAN dan TIDAK BERKENAN. Ayin Gimel membawa kita ke tempat yang lebih jauh. Daerah baik sudah lewat, kita menuju daerah berkenan. Kalau kita cuma di baik maka kita tidak akan lihat yang berkenan. Kita ditarik masuk ke dalam.
Ada 2 kitab yang memakai kata Daleth yaitu Daniel dan suku Dan. Keduanya sama-sama memiliki anugerah, janji sama namanya sama dan destiny sama besarnya yaitu memerintah dan menghakimi. Bagaimana aplikasinya dalam hidp kita? Bagaimana akhir kisahnya? Daniel dijadikan penguasa Babel. Daniel tinggal di istana raja. Apa yang terjadi pada daniel langsung di fisik. Dia masuk level raja-raja. Kita sudah lama dengarr tapi kog kita tidak alami? Karena kita tidak lompat. Suku Dan dipilih Tuhan tetapi kitab wahyu menulis suku Dan hilang.
Mengapa Suku Dan bisa hilang?
(Hakim-Hakim 18:16) judulnya saja patung sembahan Mikha dirampas oleh bani Dan. Harusnya suku Dan ada setara dengan Daniel. Pada waktu itu suku Dan jumlah 600 tepat. Enam bicara kemanusiaan 0 tidak ada artinya.
Kejadian 49:16&17 Adapun Dan, ia akan mengadili bangsanya sebagai salah satu suku Israel. Semoga Dan menjadi seperti ular di jalan, seperti ular beludak di denai yang memagut tumit kuda, sehingga penunggangnya jatuh ke belakang.
Suku Dan 600 tidak ada yang tidak membawa senjata, artinya mereka semua bawa senjata. senjata yang mereka pakai bukan untuk membunuh musuh tapi untuk menakut-nakuti musuh bahkan mencuri berhala. Daniel berjalan menuju pintu gerbang Tuhan. Suku Dan berjalan menjauhi pintu gerbang Tuhan. Keduanya punya urapan yang sama. Kita punya urapan yang sama juga untuk memerintah hidup kita dan mengadili hidup kita.
Hari ini kalau pilihan kita yang baik-baik saja, jadi kristen yang biasa-biasa saja. Yang penting saya baik, tidak judi, tidak mencuri dll. Alkitab berkata kita seperti dunia. Akhir hidup kita seperti Suku Dan, hilang tanpa bekas. Mengapa sukunya hilang? Karena 600 orang, semua menyembah berhala. Jangan pernah main-main dengan dunia. Doa dengan anugerah Tuhan aku mau diseret, dikikis, ditarik untuk masuk pintu gerbang Tuhan. Perhatikan Daniel, alkitab berkata dia memerintah.
Daniel 1:8
Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya.
Dia memerintah dirinya. Bertolak belakang dengan Suku Dan. Suku Dan 600 orang sepakat tidak disisakan satupun bahkan mengambil berhala.
Daniel 1:9
Maka Allah mengaruniakan kepada Daniel kasih dan sayang dari pemimpin pegawai istana itu;
Begitu Daniel memerintah dan menghakimi, dia tidak menajiskan dirinya, Tuhan mengaruniakan kasih karunia. Pergaulan yang buruk merusak kebiasaan baik. Daniel tubuhnya didunia tetapi hatinya dalam hadirat Tuhan. Suku Dan (suku Israel) tubuhnya dihadirat Tuhan tetapi hatinya di dunia. Pergaulan menentukan hati kita.
Dalam 10 perintah Allah yang paling panjang pembahasannya sampai membahas kutuk 4 keturunan kita adalah jangan menyembah berhala. Bani Dan bukan hanya 1 orang yang menyembah berhala tapi 1 suku. Tidak ada 1 pun yang benar tapi semua sepakat sehati sederap menyembah berhala. Suku Dan menganggap enteng. Selalu ada roh pemotong destiny.
Jodoh ada kehendak BAIK, LEBIH BAIK dan TERBAIK. Untuk menciptakan anak-anak yang kualitas iman baik adalah pilih yang terbaik. Kalau suami istri tidak yang terbaik bisa geger. Motor bisa dijual, rumah bisa dijual, istri bisa dijual. Orang yang cuma mau dapatkan yang baik, mudah dicuri iblis. Pujian penyembahan bisa membawa masuk kita kepada kesempurnaan.
Untuk mendapatkan yang terbaik harga yang harus dibayar tidak mudah. Tuhan mau bawa kita masuk ke secret place. Ketika kita menyembah dan berdoa, kita bisa mengalami bertemu dengan Tuhan bertemu face to face. Pak petrus masuk pintu tuaian. Gandum lambang lawatan. Anggur lambang kemanisan. Apple lambang kemanisan. Di roti ada pelangi , mengingat bahwa Tuhan sudah berjanji. Pintu itu terbuka, janji Tuhan digenapi. Madu lambang kekuatan. Mata kita melihat apa yang Tuhan siapkan. Minta sama Tuhan kerelaan.
Pdt. Petrus Hadi Santoso
Alkitab berkata kita yang percaya kepada Kristus adalah orang-orang israel rohani. Mengcangkokkan iman karena anugerah menikmati karunia Allah Bapa sebelum dunia dijadikan. Itu rahasia Bapa kepada orang-orang yang sudah matang. Rosh Hasanah tiap tahun kita rayakan karena di dalamnya ada janji, rahasia, strategi dll. Kalau kita menangkap yang Tuhan mau maka kesempatan kita jauh lebih besar dari bangsa Israel. Orang Israel jasmani menolak kasih dan kairos maka berkatnya turun atas kita sehingga kita dapat double porsi. Mengapa orang yang diberi 1 talenta tidak berbuah? Mengapa tidak diberikan saja kepada temannya yang punya 5/2.
Kemarin sebelum kita merayakan Ayin Daleth, kita disuruh doa perang. Rosh Hasana berganti kemarin jam 10pm. Ayin Daleth punya 2 arti
1. Mata Tuhan tertuju kepada gerbang-Nya. Bukan gerbang yang lain tapi gerbang Tuhan
2. Tujuh pintu gerbang. Mengapa kita doa perang, menutup pintu yang bukan dari Tuhan dan membuka yang dari Tuhan? Karena setan tidak suka kita diberkati. Mengapa gerbang bukan pintu? Pintu gerbang itu tidak biasa, lebih besar dari pintu-pintu lain. Kemarin sebelum jam 10pm kita harus perjamuan, pengurapan dan mematahkan/menutup pintu yang bukan dari Tuhan. Dan minta supaya hidup kita tertuju kepada 1 pintu dari Tuhan. Bagi yang kemarin belum perjamuan dan pengurapan segera lakukan. Bangun tembok perlindungan.
Hal yang terpenting dari Ayin Daleth adalah mata Tuhan yang tertuju pada gerbangNya. Kita tidak punya pintu gerbang. Itu hanya kepunyaan Tuhan. Pintu khusus di dalamnya ada sebuah arti membedakan antara yang berkenan dan tidak berkenan. Hari-hari ini orang dunia sulit membedakan yang berkenan dan tidak berkenan. Padahal kitab Maleakhi mengatakan harus ada perbedaan. Tuhan sulit memberkati kita karena kita masih serupa dengan dunia. Selama kita menetapkan hidup di tempat yang baik kita tidak pernah bisa melihat kemuliaan Tuhan. Jangan hanya mengharapkan yang baik saja melainkan sempurna (Roma 12). Janji Tuhan: bukan lagi yang baik atau yang jahat. Kalau orang dunia cuma melihat baik dan jahat. Tapi Tuhan bawa kita ke dunia bukan cuma yang baik. Kalau kita orang dunia selalu kalau ditegur: apa salahnya kan ini baik" padahal Tuhan berkata : Aku mau bukan cuma yang baik melainkan sempurna/terbaik"
Maleakhi 3:17-18
Mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku sendiri, firman TUHAN semesta alam, pada hari yang Kusiapkan. Aku akan mengasihani mereka sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani dia. Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya.
Tuhan punya waktu-waktu khusus. Hari-hari ini sulit kita cari orang yang benar-benar percaya kepada Tuhan karena kita tidak jauh beda dengan dunia. Kita berkata: ini kan baik. Orang yang baik belum tentu benar tapi orang yang benar pasti baik. Ayin Daleth membedakan yang BERKENAN dan TIDAK BERKENAN. Ayin Gimel membawa kita ke tempat yang lebih jauh. Daerah baik sudah lewat, kita menuju daerah berkenan. Kalau kita cuma di baik maka kita tidak akan lihat yang berkenan. Kita ditarik masuk ke dalam.
Ada 2 kitab yang memakai kata Daleth yaitu Daniel dan suku Dan. Keduanya sama-sama memiliki anugerah, janji sama namanya sama dan destiny sama besarnya yaitu memerintah dan menghakimi. Bagaimana aplikasinya dalam hidp kita? Bagaimana akhir kisahnya? Daniel dijadikan penguasa Babel. Daniel tinggal di istana raja. Apa yang terjadi pada daniel langsung di fisik. Dia masuk level raja-raja. Kita sudah lama dengarr tapi kog kita tidak alami? Karena kita tidak lompat. Suku Dan dipilih Tuhan tetapi kitab wahyu menulis suku Dan hilang.
Mengapa Suku Dan bisa hilang?
(Hakim-Hakim 18:16) judulnya saja patung sembahan Mikha dirampas oleh bani Dan. Harusnya suku Dan ada setara dengan Daniel. Pada waktu itu suku Dan jumlah 600 tepat. Enam bicara kemanusiaan 0 tidak ada artinya.
Kejadian 49:16&17 Adapun Dan, ia akan mengadili bangsanya sebagai salah satu suku Israel. Semoga Dan menjadi seperti ular di jalan, seperti ular beludak di denai yang memagut tumit kuda, sehingga penunggangnya jatuh ke belakang.
Suku Dan 600 tidak ada yang tidak membawa senjata, artinya mereka semua bawa senjata. senjata yang mereka pakai bukan untuk membunuh musuh tapi untuk menakut-nakuti musuh bahkan mencuri berhala. Daniel berjalan menuju pintu gerbang Tuhan. Suku Dan berjalan menjauhi pintu gerbang Tuhan. Keduanya punya urapan yang sama. Kita punya urapan yang sama juga untuk memerintah hidup kita dan mengadili hidup kita.
Hari ini kalau pilihan kita yang baik-baik saja, jadi kristen yang biasa-biasa saja. Yang penting saya baik, tidak judi, tidak mencuri dll. Alkitab berkata kita seperti dunia. Akhir hidup kita seperti Suku Dan, hilang tanpa bekas. Mengapa sukunya hilang? Karena 600 orang, semua menyembah berhala. Jangan pernah main-main dengan dunia. Doa dengan anugerah Tuhan aku mau diseret, dikikis, ditarik untuk masuk pintu gerbang Tuhan. Perhatikan Daniel, alkitab berkata dia memerintah.
Daniel 1:8
Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya.
Dia memerintah dirinya. Bertolak belakang dengan Suku Dan. Suku Dan 600 orang sepakat tidak disisakan satupun bahkan mengambil berhala.
Daniel 1:9
Maka Allah mengaruniakan kepada Daniel kasih dan sayang dari pemimpin pegawai istana itu;
Begitu Daniel memerintah dan menghakimi, dia tidak menajiskan dirinya, Tuhan mengaruniakan kasih karunia. Pergaulan yang buruk merusak kebiasaan baik. Daniel tubuhnya didunia tetapi hatinya dalam hadirat Tuhan. Suku Dan (suku Israel) tubuhnya dihadirat Tuhan tetapi hatinya di dunia. Pergaulan menentukan hati kita.
Dalam 10 perintah Allah yang paling panjang pembahasannya sampai membahas kutuk 4 keturunan kita adalah jangan menyembah berhala. Bani Dan bukan hanya 1 orang yang menyembah berhala tapi 1 suku. Tidak ada 1 pun yang benar tapi semua sepakat sehati sederap menyembah berhala. Suku Dan menganggap enteng. Selalu ada roh pemotong destiny.
Jodoh ada kehendak BAIK, LEBIH BAIK dan TERBAIK. Untuk menciptakan anak-anak yang kualitas iman baik adalah pilih yang terbaik. Kalau suami istri tidak yang terbaik bisa geger. Motor bisa dijual, rumah bisa dijual, istri bisa dijual. Orang yang cuma mau dapatkan yang baik, mudah dicuri iblis. Pujian penyembahan bisa membawa masuk kita kepada kesempurnaan.
Untuk mendapatkan yang terbaik harga yang harus dibayar tidak mudah. Tuhan mau bawa kita masuk ke secret place. Ketika kita menyembah dan berdoa, kita bisa mengalami bertemu dengan Tuhan bertemu face to face. Pak petrus masuk pintu tuaian. Gandum lambang lawatan. Anggur lambang kemanisan. Apple lambang kemanisan. Di roti ada pelangi , mengingat bahwa Tuhan sudah berjanji. Pintu itu terbuka, janji Tuhan digenapi. Madu lambang kekuatan. Mata kita melihat apa yang Tuhan siapkan. Minta sama Tuhan kerelaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar