Senin, 03 Agustus 2015

Barak dan Debora


Sun, Jul 12, 2015
Pdt. Petrus Hadi S


Yobel besar adalah kehendak dan ketetapan besar. Yobel besar adalah 99% Tuhan yang mau, tapi kita juga harus memperhatikan yang 1% karena itu bagian kita. Terjadinya yobel besar itu harus tapi untuk siapa itu? Seperti halnya Tuhan Yesus datang ke dunia. Mau tidak mau ketetapan Tuhan harus menurunkan Yesus. Ada banyak orang-orang yang respon cepat tetapi juga ada banyak yang lambat. Cepatlah maping diri dan temukan sesuatu yang telah hilang. Kalau kita tidak mengejar ketertinggalan maka kita bisa tidak menikmati yobel besar. Seperti halnya open house maka semua orang boleh masuk tapi harus penampilan yang spesial. Demikian pula dengan yobel besar, kalau kita tidak percaya ya tidak terjadi. Tetapi kalau percaya ya terjadi. Semua yang dicuri setan dalam hidup kita harus kita maping dan perangi.
Hakim-Hakim 4:1-3
Pada waktu bangsa israel berteriak minta tolong, walaupun itu seperti siklus berakhir pada pemberontakan. Minta tolong lagi berontak lagi. Tapi Tuhan tetap Tuhan yang cinta akan hidup kita. 23 September kita memperingati ayin vav. Mata Tuhan tertuju kepada kita yang mau meresponi. Kalau mata Tuhan tertuju tapi kita tidak meresponi maka kita tidak terima. Ayin vav artinya juga menjadi daging. Semua yang Tuhan janjikan akan menjadi daging.
Pada waktu bangsa israel berteriak, Tuhan berikan barakh tapi mengapa mereka tidak bisa. Dua puluh tahun sudah lama. Hidup barak karena mata bukan karena iman. Melihat musuh punya kereta besi membuatnya ketakutan. Peperangan dulu memakai pedang, tombak dan panah. Ketika ada di dalam kereta besi maka senjata tidak bisa nembus. Yobel besar kita hidup dengan mata jasmani maka kita tidak akan terima yobel besar. Hiduplah oleh iman. Senjata orang kristen adalah iman, pengharapan dan kasih. Barakh itu laki-laki ditetapkan Tuhan untuk membebaskan orang israel. Barakh malah bersembunyi. Dia hanya bersembunyi dengan sukunya dan zebulon yang adalah suku tentara. Rakyat israel menderita. Maka Tuhan bangkitkan Debora.
Kalim-hakim 4:4-5
Ciri orang yang akan terima yobel besar adalah orang yang mau mengerjakan tidak hanya sekali. Debora adalah ibu rumah tangga. Barakh yang adalah lelaki tidak mau dipakai maka Tuhan berikan debora seorang ibu rumah tangga. Yobel besar adalah multitasking. Kalau kita adalah ibu rumah tangga yang mendapat karunia nabi maka kita tidak bisa meninggalkan jabatan kita sebagai ibu. Debora adalah ibu rumah tangga, hakim, nabi dan tentara. Ayat 6-9.
Debora adalah orang yang responsif. Tuhan sudah menyerahkan musuh kedalam tangan barakh tetapi dia tidak mau, dia takut. Jangan bertindak apa kata orang tapi berjalanlah menurut kata Tuhan. Debora tahu apa yang harus dia lakukan? Apa yang menyebabkan barakh kehilangan kesempatannya. Barak ikut pergi perang ayat 10. Dari ketakutan setengah mati, dari pasif kemudian dia berani maju. Dia berani maju karena ada debora dan suku zebulon. Barakh hanya sebagai ekor. Jangan jadi orang yang ngekor. Banyak orang yang menuntut hak tapi tidak mau melakukan kewajiban. Kalau kita tidak takut kehilangan nyawa maka kita mendapatkannya. Kalau kita pakai otak jangan kaget kalau ujungnya kecewa. Pakailah iman. Debora tahu musuhnya dan tunggangannya.
Hakim-hakim 4:15
dan TUHAN mengacaukan Sisera serta segala keretanya dan seluruh tentaranya oleh mata pedang di depan Barak, sehingga Sisera turun dari keretanya dan melarikan diri dengan berjalan kaki.
Cara Tuhan sepele hanya dengan mata pedang. Hakim-hakim 5:20-21. Sungai kison adalah sungai kecil di lembah. Apa yang membuat sisera keluar dari kereta besi? Mata pedang artinya petir. Airnya tambah hujannya tambah apalagi ada petir. Barak artinya petir. Karena barak tidak bisa berfungsi sebagai petir maka Tuhan mainan petir. Barak artinya thunder. Ketika petir bertemu besi maka setrum masuk. Musuhnya keluar dari kereta besi.
Musuhnya akan diberikan kepada perempuan. Siapa itu? Ayat 19. Yael adalah perempuan, suaminya adalah bisnisman. Pada waktu sisera minta minum, karena sisera ini langganan maka dikasihlah susu. Pada waktu sisera minta tolong kepada yael, maka yael mematok sisera pada pelipisnya sampai tanah. Ketika barak datang terlambat maka dilihatnya sisera sudah mati. Sisera diberikan kepada seorang perempuan. Kehormatannya diberikan kepada debora.
Hakim-hakim 5:12-27
Barak disindir seperti tawanan. Jadi 2 suku itu seperti tawanan. Ruben adalah anak sulung. Orang-orang kristen yang kelamaan bisa seperti ruben banyak pertimbangan. Kita memang butuh pertimbangan tapi kalau terlalu banyak pertimbangan dan tidak mau melakukan maka tidak ikut masuk dalam rencana Tuhan. Kalau kita tidak mau bertindak maka kita tidak masuk. Yobel artinya sangkakala ditiup. Tuhan sebenarnya tidak perlu dibantu. Tetapi ketika kita mau meresponi Tuhan maka kita bertindak sebagai pahlawan. Meros artinya tidak berbuat apa-apa "depent on others". Gereja Tuhan digambarkan sebagai perempuan. Kita bisa lebih dari yang lain kalau kita meresponi.
Ayat 28-31
Hari-hari ini sebenarnya sedang ketakutan. Ibu sisera sedang cemas karena tidak melihat kereta besinya. Dayang-dayangnya sisera tidak berhenti mengaung. Kalau kita tidak mengaung maka kita akan habis. Kalau singa penyusup masuk ke musuh maka dia akan mengaung. Kalau sumuhnya mengaung lebih banyak maka dia tidak jadi. Kita harus mengaung sebelum kita jatuh. Orang israel menderita 20 tahun, Tuhan berikan pemulihan 2x lipat. Tuhan bisa pulihkan berlipat kali ganda sesuai respon kita.
‪#‎i_believe_in_miracles‬

Tidak ada komentar: