Jumat, 09 Mei 2014

Siklus Kelimpahan

Sun, May 4, 2014
Ev. Nany Susanty


Imamat 26:5

Lamanya musim mengirik bagimu akan sampai kepada musim memetik buah anggur dan lamanya musim memetik buah anggur akan sampai kepada musim menabur. Kamu akan makan makananmu sampai kenyang dan diam di negerimu dengan aman tenteram.


Pesan ini ditunjukkan untuk kita. Tuhan berkata kita akan diam di negeri kita dengan aman tentram. Aman artinya kita kemanapun tidak takut. Tentram artinya tidak ada kuatir. Bu Nani selesai dari Purwokerto. Sebelum ke sana diberitahu kalau gn Slamet akan meletus. Gn Slamet dekat Purwokerto, Batu Raden ada dekat gn Slamet. Seolah-olah Bu Nany mendekati akan bahaya. Berdoa dan dapat untuk tetap kesana. Dapat berita gn Slamet sudah siaga 3. Tapi Bu Nany tetap kesana dan tidak ada apa-apa. Kemarin kamis hari libur malah banyak bus berdatangan. Selesai seminar jam 9 makan di batu raden malah mendekati bencana. Di Batu Raden malah banyak orang. Dentuman semakin kuat. Kalau dilihat sepertinya tidak apa-apa. Tapi ada kekuatan besar yang siap dikeluarkan. Ada pendeta yang siap untuk evakuasi karena banyak jemaatnya yang tinggal disana. Karena mendapatkan suatu janji maka hatinya tenteram. Saat sarapan, pendetanya bawa koran. Gn Slamet membara, gunungnya ada dipurwokerto tapi mulutnya ke Brebes dekat sion. Gn Slamet adalah gn terbesat di jawa tengah. Tuhan berkata tetap waspada.

Hari ini kita dapatkan firman kita akan tenteram. Kita akan makan makanan kita sampai kenyang dan diam di negeri kita dengan aman tenteram. Kita harus berdoa deklarasi bahwa ada jaminan. Pernah kita makan sesuatu tapi tidak kenyang? Kemarin di Sion ada seminar gratis tapi diutamakan bisnis, multiplikasi dalam usahanya. Perkiraan yang ikut ada 150 tapi malah lebih. Orang-orang mengambil makan banyak sampai Bu Nany makan tidak sampai kenyang. Firman Tuhan berkata kita dijamin Tuhan makan sampai kenyang. Ada janji untuk usaha pekerjaan kita. Lamanya musim mengirik bagimu akan sampai kepada musim memetik buah anggur dan lamanya musim memetik buah anggur akan sampai kepada musim menabur. Diirik artinya padi sampai diselep siap dimakan. Pengirikan disediakan sampai musim memetik buah anggur. Anggur artinya kesukaan, kemanisan. Itu terjadi sampai musim menabur. Belum selesai menabur sudah memetik lagi. Inilah yang dinamakan siklus kelimpahan. Kelimpahan akan terjadi terus menerus.

Ada harga yang harus dibayar. Kita harus menggenapkan akan point-point untuk terima janji itu. Abraham adalah figur yang bisa dipakai untuk panutan. Apa yang bisa dipelajari? Abraham meninggal sampai putih rambut dan suntuk usianya. Kenapa dia bisa mencapai destinynya sampai garis akhir? Bayar harga untuk mencapai siklus kelimpahan

1. Ketaatan (Kejadian 12:1)
Suatu ketaatan itu yang bisa membuat dia bisa mencapai siklus tidak pernah kekurangan. Dia tidak pernah berbantah-bantahan dengan Tuhan. Waktu di Bandung ada telp: pak Yusak harus pergi ke irian. Pak daniel meminta ijin untuk mengantikannya karena kondisi Pak Yusak lemah. Tapi pak Yusak berkata: kalau itu sudah tugas, akan dikerjakan sampai garis akhir. Yang kedua: bisa ngak ya pak Yusak ke Sion padahal kondisinya lumpuh. Hari senin bisa bangun, duduk baca alkitab kembali. Ditanya Lany jadi ke Sion. Dia berkata jadi, setia sampai garis akhir. Perjalanan 5-6 jam dijalani dengan tidak memikirkan diri sendiri. Tetap taat.

Negeri Ur-Kasdim adalah negeri metropolitan sangat maju tehnologinya. Bisa bangun bangunan yang tinggi-tinggi. Abraham bukan orang miskin, dia orang kaya, punya profesi dan hidup enak. Saat Tuhan berkata pergi ke negeri yang ditunjukkan, Abraham tidak pikir panjang, dia berangkat kemanapun Tuhan suruh. Tuhan mau hati seperti itu, nurut sekalipun belum tahu. Itu yang bisa menjadikan hidup kita aman tenteram., makan sampai kenyang.

2. Belajar mengalah (Kejadian 13:8-11)

Belajar mengalah sekalipun kita benar tidak mudah tapi kalau kita merindukan menikmati makan sampai kenyang hidup dalam negeri aman tentram maka harus mengalah. Dalam keluarga mau hidup tentram harus mengalah. Mengalah artinya hineni. Hatinya mau merelakan maka keluarga kita dimanapun akan aman tenteram. Kalau tidak mengalah akan terjadi perang keluarga. Efeknya bisa diam-diaman, percecokan bahkan perceraian. Abraham seharusnya mempunyai hak untuk memilih negeri yang jauh lebih bagus. Tapi dia mengalah dan mempersilahkan Lot untuk memilihnya terlebih dahulu. Akibat mengalah maka negeri Abraham jauh lebih baik. Hasil mengalah ayat 14-15 diberikan untuk selama-lamanya. Hasil mengalah adalah multiplikasi.

Menyingkir tidak menyelesaikan masalah. Kalau ada orang ngomel, hal pertama yang harus dikerjakan adalah diam. Mengalah membuat rumah tangga aman. Abraham mengalah untuk memberi kesempatan Lot memilih dahulu. Akibat mengalah dia dapatkan Hebrom untuk selama-lamanya.

3. Mengakui kesalahan (Kejadian 20:11-16)

Orang yang mau mengakui kesalahan akan diberkati. Sering kalau kita salah, kita mengalihkan masalah dengan cara memberi alasan 1000 kali. Kalau salah ngaku kan selesai tapi kalau memberi alasan akan kacau. orang yang tidak mengakui kesalahan tidak terima multiplikasi. Abraham mengakui kesalahan, begitu mengakuinya Abimelekh tidak menjebloskan ke penjara melainkan memberkati (ayat 14). Abraham salah tapi malah diberkati. Inilah hukum Tuhan. Kalau kita salah dan mengakui kesalahan maka akan diberkati.

Saat daud melakukan perjinahan dengan Bersyeba dan ditegor oleh nabi Natan, Daud langsung mengakui kesalahannya (mazmur 51). Hasil pengakuannya adalah anaknya jadi raja. Kenapa harus Salomo? Hasil Daud mau mengakui kesalahan. Mau masuk dalam siklus kelimpahan? Akui dosa, akui salah seperti Abraham, seperti Daud sehingga hidupnya diberkati. Kalau kita bisa lakukan kita akan diberkati.

4. Iman yang besar (Kejadian 22)

Ini suatu hal yang sangat berat. Kenapa Abraham bisa melakukan? Karena Abraham punya iman bahwa Tuhan sanggup membangkitkan Ishak. Abraham diberkati karena Abraham punya iman yang besar. Ada seorang yang punya rumah (A) yang rumahnya digunakan untuk persekutuan doa. Karena terlalu sempit, A berniat untuk memperluas rumahnya. Ada rumah disampingnya yang dijual. Dia doa supaya rumah itu jadi miliknya. Ada seorang hamba Tuhan menubuatkan bahwa rumah itu akan jadi miliknya padahal hamba Tuhan itu tidak tahu kalau dia sedang butuh rumah. Langsung A telp Bu Nany. Dan Bu Nany katakan untuk terus deklarasi jadi miliknya. Suatu saat rumah itu dikosongkan. Ternyata sudah terjual. Kalau sudah dijanjikan jadi milik A dan kejadiannya sudah terjual maka pengharapan sepertinya putus. Suaminya A berkata untuk tetap percaya. Saat telp Bu Nany, beliau sampaikan tetap percaya. Sekitar sebulan terjadi pertengkaran 2 wanita. Saat ribut, A keluar melihat. Ternyata yang bertengkat adalah istri muda dan istri tua si pemilik rumah. Dipisahlah keduanya oleh suami A. Akhirnya A ditawari oleh istri asli untuk membeli rumah itu dengan harga jauh lebih murah.

Tuhan bisa menepati janji-Nya dengan berbagai cara. Kita terima janji Tuhan katanya akan diberkati tapi kog sampai ini kog belum terjadi? Jangan kwatir, bayar harga maka siklus kelimpahan itu terjadi dalam hidup kita

Tidak ada komentar: