Kamis, 13 Maret 2014

Duduki Kanaanmu

Sun, Mar 9, 2014
Ev. Lindawati Tedja

Tahun 2014, kita masuk tahun kelimpahan yang berbuah-buah. Ada perjalanan waktu dalam hidup kita. Kita punya jatah berbeda. Kerohanianpun bisa dihitung. Tahun ke Tuhan bahtera dibawa ke bangsa-bangsa, bahkan kita dibawa dalam peperangan jendral-jendral. Kita berperang melawan penguasa bangsa-bangsa. Mungkin kalau perjalanan bahtera baru 2-3 tahun kita tidak kuat. Dalam waktu itu kita dibawa ke kota-kota, pulau-pulau dan indonesia. Tahun ini kita rebut kanaan.

Bagaimana cara menduduki kanaan?
Yosua 1:1-3
1. Abdikan hidupmu

Dari jaman ke jaman selalu ada tongkat estafet yang diberikan. Demikian juga Musa mewariskan kepada Yosua (Ulangan 34:9). Musa meletakkan tangan/mengimpartasi/mewariskan tongkat estafet kepada abdinya. Yosua bukan hamba tetapi abdi artinya sampai Musa mati, Yosua terus mengiring. Yosua bisa masuk kanaan karena dia menjadi abdi. Elisa mendapatkan 2/3 bagian daripada Elia karena dia mengabdi. Samuel mendapatkan keimaman dari Imam Eli, dia juga sebagai hakim dan nabi. Kata abdi berarti melayani. Di keraton ada abdi dalem, sejak kecil dan seumur hidupnya mengabdi kepada sultan. Mereka tidak mengharapkan gaji tetapi kehidupannya dijamin. Kita harus mengabdi jangan itung-itungan. Jangan jadi abdi upahan.

Musa disebut hamba Tuhan, tetapi Yosua disebut abdi. Kata abdi dalam bahasa ibrani adalah ehbet. Yosua mengurusi semua keperluan Musa. Waktu Musa tidur, Yosua tetap berjaga diluar. Yosua bangun pasukan dan maju perang, Musa naik gunung untuk angkat tangan. Yosua mengerjakan apa yang tidak bisa dikerjakan tuannya. Ujungnya Yosua jadi besar dan masuk kanaan. Samuel di usianya yang ke 3 tahun (usia 2th masih disapih), dia harus mengurusi bait Allah. Dia bisa saja tidak terima karena diusia dini sudah harus mengurusi bait Allah. Anak-anak imam Eli begitu jahatnya. Tapi Samuel tidak berontak, sakit hati dan marah. Mata imam Eli sudah kabur, ketajamannya sudah berkurang tapi Samuel tidak berkata buruk kepada Imam Eli. Ada banyak orang bawak, tidak suka kepada pemimpin dan mulai menjelekkan. Yosua jadi besar karena penundukan diri. Kalau kita mw masuk kanaan, jadi hamba. Menyelesaikan apa yang belum dikerjakan tuan.

2. Ambil tanggung jawab

Generasi Musa sudah mati sekarang generasi Yosua. Musa mengeluarkan Israel dari Mesir. Dijamannya Musa masih menuntut, ngomel, pemberontakan, marah, minta-minta, mental budak, selalu menyalahkan orang lain, sudah lakukan sesuatu berkata aku dapat apa. Setiap hari musa hanya bisa tersungkur. Sekarang tiba masa Joshua. Jadi penguasa, penahluk dunia, pemenang (Yosua 5:11-12). Jaman Yosua adalah masa kerja karena manna berhenti. Apa yang ditanam itu yang dimakan. Jaman Yosua adalah jaman tanggung jawab.

3. Perang, duduki semua tempat jadi milikmu

Kita bisa buka bisnis, kita bisa tahlukkan orang-orang, kita bisa panggil pembeli dll.

4. Tunduk adalah otoritas

Dahulu Tuhan berfirman kepada Yosua tapi sekarang Tuhan berfirman kepada kita. Seorang pun tidak akan tahan melawan kita. Setiap musuh kita tundukkan. Otoritas berbicara tentang penundukkan diri. Daud tunduk kepada Saul, orang yang hendak membunuh Daud. Penundukkan Daud yang menyebabkan Daud punya otoritas. Seberapa kita tunduk kepada pemimpin, sebesar itulah kita tunduk kepada Tuhan. Seberapa kita tunduk kepada Tuhan, sebesar itulah otoritas kita. Otoritas berdasarkan pemimpin: dirumah orang tua, diperusahaan bos, disekolah guru, keluarga suami. Setan tahu otoritas, paulus aku tahu, Yesus aku kenal, kamu siapa? Orang fasik tidak akan tahan berada ditengah orang benar. Kuncinya otoritas dari penundukan diri. Tuhan sedang pilih jendral-jendral karena waktunya singkat. Semakin tunduk, semakin besar otoritasnya

5. Kuat dan teguh
Ayat 5 sama artinya dengan ibrani 13:5

Jangan kuatir akan hidup kita, Tuhan tidak akan membiarkan kita terlantar/melarat. Kita kerjakan dan selesaikan pasti kita diberkati. Sering cara berikir kita yang menjadi penghalang. Elisa terima dari Elia karena Elisa sampai ke pengertian roh. Kemanapun Elia pergi selalu diikuti terus.

Ayat 6-18

Sampai 4x Tuhan berkata:" kuatkan dan teguhkan hatimu!" Peringatan untuk berjaga-jaga begitu serius. Segala sesuatu diatur, ditata, dimenit, ada itung-itungannya. Jangan semau gue.

6. Merenungkan firman Tuhan
Ayat 8

Jangan lupa merenungan firman siang dan malam. Semua yang dijalani kuncinya ada dialkitab. Renungkan firman hingga hati bertindak hati-hati. Jadi ketika ada orang mau menipu, kita mengerti.

7. Seberangi sungai yordan

Sungai Yordan: kemalasan, kelemahan, kedagingan. Jalani dengan keberanian bertindak, jangan pasif. Lakukan segala sesuatu dengan kerelaan berkorban.

8. Ketaatan
Ayat 16-18

1 ons ketaatan lebih berarti daripada 1kg doa. Ketaatan bisa melawan musuh, membatalkan rencana iblis. Kalau kita tidak menjalankan perintah ujungnya mati rohani. Tuhan perintahan kepada Bu Iin untuk mengurapi mobilnya. Tetapi Bu Iin lupa mengurapi mobil setelah mendoakan orang sehingga dia nabrak di jalan tol.

Tidak ada komentar: