Selasa, 28 Januari 2014

Kegeraman Tuhan

Sun, Jan 19, 2014
Pdt. Petrus Hadi S


Bilangan 14:20-24

Musa minta belas kasihan Tuhan untuk diampuni. Alam roh itu nyata. Yesus sebagai pembela. Tapi sampai titik tertentu Tuhan bisa bilang tidak bisa lagi. Di alam roh ada hitungan-hitungannya. Walaupun Tuhan bersumpah tapi janji itu tidak terjadi. Diampuni tapi tidak terima janji.

Kita masuk tahun keajaiban. Setiap 6 bulan kumpul pasti ada sesuatu yang mencolok yang membukakan mata kita. Sebagai contoh kesaksian PAP dapat rumah. Tuhan memberikan kita sama hanya respon kita yang berbeda. Kita harus sadar kita tidak hanya hidup dengan Tuhan tapi dengan setan. Apakah kita sampai level minimal Tuhan sebagai pembela? Ada hitungannya. Orang israel lihat mujizat tapi sudah 10 kali tidak bisa membela. Sekali dua kali membela tapi sepuluh kali tidak masuk. Kita ikut Yesus rugi kalau cuma dapat kelimpahan di sorga tapi di bumi kita harus dapatkan juga. Yesus berkata segala yang dipunya-Nya milik kita juga.

Dari roh sampai Tuhan ada penentu yaitu jiwa. Kaleb punya jiwa lain. Jiwa lain dengan lain jiwa beda.

Ulangan 7:1-6
Kekuatannya Tuhan apa bangsa Israel? Bangsa israel hanya nurut karena yang kerja adalah Tuhan bukan mereka. Tuhan yang menghalau, berjanji, berperang. Tuhan sudah bilang bangsa israel akan masuk tanah kanaan. Tuhan sendiri yang berperang didepan. Kita cuman memukul Tuhan yang mengalahkan. Tapi bangsa israel masih ada yang kurang yaitu kurang ajar. Doa perang prinsipnya Tuhan yang perang. Kalau kita merasa sombong berkata jago perang justru kita kena serangan.

Janji Tuhan begitu teliti detail. Tuhan sudah membayangkan orang Israel masuk tanah kanaan tapi tetap tidak masuk 2jt. Jangan pernah salahkan janji Tuhan mengapa kita tidak menerima janji itu. Tuhan tidak pernah lalai menepati janji-Nya. Ada banyak orang tidak menghargai kesempatan yang Tuhan berikan. Doa perang kita kepanasaan, kecapekan kalau respon kita bersyukur maka Tuhan suka. Tapi kalau kita ngomel justru Tuhan tidak suka sekalipun doa kita hebat. Menang peperangan rohani bukan hebat tidaknya kita melainkan ujian sikap hati. Judul sikap terhadap penduduk kanaan.

Bilangan 13:

Tuhan melakukan sesuai titah Tuhan. Setiap suku 12 ada pemimpinnya. Tuhan mengatur supaya pemimpinnya mengintai. Tuhan sudah bilang musuhnya lebih besar dan kuat tapi Tuhan sudah bilang akan menghalau. Tuhan hanya suruh mengintai benar tidaknya berlimpah susu dan madu. Negeri itu berlimpah-limpah bukan hanya berlimpah. Seringkali kita seperti itu. Kita tidak mempercayai Tuhan tapi lebih percaya kepada kebenaran diri sendiri. Tuhan berkata Tuhan yang perang bukan kita, kita hanya melakukan bagian kita. Kita ditawari supaya Tuhan kerja tapi kita berkata menyingkir saja biar kita yang kerja. Sampai 10 kali bangsa Israel seperti itu. Ada titik dimana Tuhan tidak membela.

Ayat 28-29
Tuhan sudah bilang bahwa ada 7 bangsa kuat tapi Tuhan yang menghalau. Apa yang dilakukan bangsa Israel? Itulah yang dinamakan menista. Tahun 2014 akan ada banyak bencana tapi percayalah Tuhan membedakan orang yang takut akan Tuhan dengan yang tidak. Tuhan tidak pernah keliru, kesalahan penuh ada ditangan kita. Tuhan tidak pernah menghianati janji-Nya, pasti yang salah adalah kita. Cobalah cek keberadaan hidup kita.

Ayat 30
Kaleb dan Yosua memiliki jiwa yang berbeda dengan pengintai lain. Mereka tidak terbawa omongan 10 orang. Yang lain menentang firman, menista Tuhan tetapi Kaleb dan Yosua tidak. Kalau orang bicaranya ini itu ngalor ngidul pasti bukan dari Tuhan tapi setan. Itu adalah racun.

Selesai KKR kemarin, PAP bbm dengan PHS. Dia melihat ada malaikat buat tangga. 30% anak-anak Tuhan mencapai level yang Tuhan mau. Anehnya yang naik masuk level adalah orang-orang yang duduk dibawah di depan. PAP binggung karena pikirnya kog yang didepan yang naik bukan yang duduk, mereka kan datang terakhir, karena tidak dapat tempat sehingga duduk dibawah. PHS menjelaskan justru yang duduk dibawah depan adalah orang-orang yang datang lebih awal. Mereka menantikan Tuhan. Yang duduk dikursi adalah orang-orang yang datang belakangan. Mengerilah PAP mengapa Tuhan mengangkat yang di depan. Tuhan tidak pernah salah. Tuhan menghargai yang datang awal. Jangan pernah menyepelekan Tuhan.

Ayat 31
Tuhan sudah bicara belum? Seandainya kita jadi Tuhan pasti tidak tahan. Diampuni itu sudah suatu mujizat, bayar harganya jangan ngomel. Jangan cari-cari masalah dengan orang lain karena yang bermasalah adalah diri kita sendiri.

Bilangan 14:1-

Racun menjalar cepat sekali. Pertama mereka salahkan Musa, ujungnya menyalahkan Tuhan. Bagaimana seandainya kita jadi Tuhan. Kalau ada yang berkata aku kurang apa? Tuhan bisa berkata "kurang ajar". Diampuni sudah mujizat tapi untuk masuk tanah kanaan mereka tidak bisa.

Ayat 11
Kehidupan bangsa Israel pertama sombong, kedua berontak, terakhir bersungut-sungut. Yosua dan Kaleb sesuai dengan omongan Tuhan, sedangkan mereka menuruti omongan setan. Yosua dan Kaleb hanya bisa menyelamatkan dirinya dan keturunannya sedangkan yang lain mengutamakan daging jadi 2jt orang mati. Betapa susahnya hati Tuhan melihat kelakuan mereka.

Matius 26:40-41

Semua perintah dan ketetapan yang kelihatannya tidak mungkin, yakinlah kita bisa jalani bersama Tuhan. Ajaran semua agama betul tapi yang membedakan dengan agama kristen adalah Yesus bukan hanya kebaikan tapi juga kebenaran. Yesus menyuruh tapi Dia juga berjalan bersama kita. Murid-murid tidur karena sudah tidak mampu. Jangan sampai kerohanian kita tidur. Tertidur itulah bangsa yang jatuh dalam pencobaan.

Semuanya ujungnya tergantung kita. Bangun manusia roh dengan baca firman, doa, puasa dll. Kesempatan diberikan kepada kita. Jangan tolak kesempatan, pikirkan Tuhan sudah sediakan yang terbaik. Semua ada hitungannya.

Tidak ada komentar: