Senin, 20 Januari 2014

Menjadi Makmur Termasyur

Kamis, 16 Januari 2014
Pdt. Petrus Agung Purnomo


Tanggung jawab yang Tuhan berikan kita perhadapkan Tuhan sebagai Tuan dan kepada manusia. Ada favour God and men. Semua pergerakan yang terjadi ada beberapa yang masih belum selesai. Cepat kita percaya Tuhan sedang dan ingin memberkati kita. Setiap tarian, tindakan profetis dan nubuatan, penari-penari mengangkat emas dengan ringan. Seandainya itu emas asli pasti tidak kuat dan terpelanting. Apa yang Tuhan janjikan tidak berhenti sampai janji tapi pasti. Mengapa kita tidak mendapatkan/mengalami? Dalam segala hal Tuhan tidak pernah salah. Kalau sampai kita mempersoalkan bahwa Tuhan salah maka bahaya besar menanti. Semua kesalahan 100% dari kita. Koreksi apa yang salah dalam diri kita jangan menyalahkan Tuhan.

Ibrani 12:15-17

Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang. Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan. Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.


Alkitab bahasa Indonesia menuliskan kita yang menjauh dari kasih karunia. Tetapi alkitab terjemahan lain berkata tertinggal sampai tidak menggapai kasih karunia.Tertinggal bisa menimbulkan akar pahit. Mengapa? Contoh 5 orang bersahabat ke gereja bersama, bermain bersama, segala sesuatunya bersama. Tiga orang menikmati janji Tuhan, berkat Tuhan, kepangkatan, kerja dll. Sedangkan yang lain tidak mengalami apa-apa. Yang lain menikmati kog kita tidak. Yang lain mudah kog kita susah padahal kegereja bersama, diskusi bersama, kog kita tertinggal? Ujungnya adalah kekecewaan. Mungkin karena bersahabat toleransi kecewa sedikit tapi lambat laun akan ada akar pahit. Kesalahan kita adalah menyalahkan Tuhan: Tuhan tidak adil. Tuhan tidak salah, yang salah adalah kita.

Lukas 15:31

Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu.


Kita sedang ada dalam rumah Tuhan, dalam hadirat Tuhan. Yesus berkata apa yang Dia punya kita juga punya. Apakah sudah sesuai firman buktinya kita kosong. Kontrakan habis, uang tidak punya dll. Firman tersebut sampai hari ini belum jadi kenjataan. Banyak orang yang kecewa dan menjadi murtad karena firman tidak tergenapi.

PAP diundang untuk seminar 2 hari di Surabaya. Seorang keluarga sudah menyaring ketat untuk HT yang akan diundang. Tapi karena bocor jadi banyak yang datang sehingga penuh bahkan ada yang di luar dan bubar karena hujan. Sempat sewa AC tapi orang PLNnya belum datang untuk me-los-kan strum. Beberapa hari yll sudah minta untuk los strum tapi tapi pihak PLN hanya bisa menaikkan dari 4400 sampai 7700. Bangunan yang digunakan untuk seminar adalah bangunan Belanda. Pihak PLN tidak tahu kekuatan kabel listrik yang digunakan. Kalau tidak kuat bisa terbakar atau meledak.

Tuhan sudah siapkan berkat los cuman masalahnya kabel kita siap tidak? Kita mampu terima berkat los itu tidak? Berkat Tuhan yang menjadikan kaya dan tidak ditambah penderitaan. Kesalahan dimana? Tuhan tidak pernah salah.

Markus 14:12-15

Pada hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi, pada waktu orang menyembelih domba Paskah, murid-murid Yesus berkata kepada-Nya: "Ke tempat mana Engkau kehendaki kami pergi untuk mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?" Lalu Ia menyuruh dua orang murid-Nya dengan pesan: "Pergilah ke kota; di sana kamu akan bertemu dengan seorang yang membawa kendi berisi air. Ikutilah dia dan katakanlah kepada pemilik rumah yang dimasukinya: Pesan Guru: di manakah ruangan yang disediakan bagi-Ku untuk makan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku? Lalu orang itu akan menunjukkan kamu sebuah ruangan atas yang besar, yang sudah lengkap dan tersedia. Di situlah kamu harus mempersiapkan perjamuan Paskah untuk kita!"


Seperti ruangan yang dibutuhkan Tuhan, itulah seharusnya diri kita. Kriteria yang Tuhan inginkan adalah ruangan yang besar, yang sudah lengkap dan tersedia. Itu hanya ada di jiwa. Yang dari roh tidak bisa langsung ke tubuh kalau tidak melalui jiwa. Pikiran kacau tidak bisa mempengaruhi tubuh. Orang gila tidak bisa memerintahkan tubuhnya untuk mandi. Orang yang sakit dipinggir kolam Betesda ketika ditanya mau sembuh jawabnya orang lain mendahului kita. Jiwa kita error.

Kesaksian PAP diberi rumah oleh Tuhan juga berhubungan dengan jiwa. Tuhan berkata ambil saja tapi PAP berfikir pasti beli. Bahasa PAP membuktikan jiwanya belum total. Seandainya tepat mungkin 1/2 hari sudah selesai pelunasannya tapi karena kurang tepat jadi mundur 2 hari.

Hidup itu susah atau mudah? Kalau kita menikmati proses akan merasa mudah. Apakah jiwa kita siap? Bukan soal berkat-Nya melainkan soal proses. Orgenize akan membuktikan seberapa total jiwa kita. Sekalipun kita memberkati orang, kumpulkan sisanya tidak boleh ada yang terbuang. Kita usaha barang habis duit habis perlu dipertanyakan orgenize nya. Kalau berkata dicuri tuyul justru perlu dipertanyakan, setan ora doyan demit ora dulit.

Kejadian 2:8

Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu.

The law of the first mention. Apa yang disebutkan adalah original. Bahasa inggris planned, Taman Eden harus ditanam. Tuhan buat Taman Eden ditanam, kita harus tanam. Tuhan cari tubuh-Nya yang lengkap. Bisa kerja bisa juga perang. Kalau bisa kerja tapi tidak bisa perang maka nol atau bisa perang tapi kerja jeblok, bagaimana kita bisa berkata Tuhan tidak menepati janji-Nya.

Kalau ingin roh jadi daging harus punya target jelas. Ingin dinerkati yang bagaimana harus jelas. Bartimius pengemis buta ketika Yesus lewat, dia tidak katakan Yesus dari Nazaret tapi dia teriak Yesus Anak Daud. Yesus tahu kalau Bartimius orang buta tapi Dia tanya apa yang engkau mau Aku perbuat? Mungkin terkesan aneh tapi Yesus tidak basa-basi. Tuhan mau sesuatu yang jelas. Siapa tahu dia tidak minta kesembuhan. Tuhan menghargai free will.

September 1998 Ps. Kong Yi pernah bertanya kepada PAP, tahun depan ingin jemaat brp? Tidak pernah dibayangkan, mungkin PAP akan berkata ya terserah nggelinding wae. Jangan salahkan arti kata nggelinding wae. Nggelinding wae adalah sikap hati bukan perbuatan. Pak Yusak tidak nggelinding wae baca alkitab. Pengusaha tidak bisa nggelinding wae buka toko ya terserah jam terserah. Nggelinding wae bicara sikap hati bukan perbuatan. Ditengah terhimpit pertanyaan, PAP tidak dengar suara Tuhan. Dia nekat menjawab 2000 jemaat. Ps Kong Yi sepakat dan menyarankan untuk altar call, baptis, passion jiwa. Persis natal 1999 jemaat tembus angka 2000. Kepada yang buta Tuhan berkata apa maumu. Orang yang 38 tahun ditepi Betesda: maukah engkau sembuh? Nggelinding wae max hanya sampai datar. Kalau naik tidak bisa tapi kalau turun pasti cepat. Nggelinding wae adalah sikap hati bukan perilaku.

Boas adalah big boss. Ketika panen/hari penyabitan ditunggui semua pekerjanya sampai ada orang baru pun dia tahu. Bagian porsi jiwa itu seperti tangga. Antara yang didaging ke roh ada tangganya yaitu di jiwa. Ester pada umumnya dikenal dengan keintiman. Tapi lebih detail lagi, dia memiliki favour. Dia punya goal yang jelas. Sekarang orang-orang yahudi respek kepada patung Ester.

Ada bagian yang harus dipegang dan dikuasai. Musa melihat dialam roh kemah pertemuan seperti yang tertulis dalam kitab wahyu. Ada tabut dll, semuanya jadi kenyataan. Harus ada orang yang diberi roh keahlian/ skill. Semuanya yang Tuhan berikan muat tapi apakah kabel kita mampu menerima supaya tidak terbakar/meledak.

Tidak ada komentar: