Sabtu, 19 Oktober 2013

KKR Jogja "Penguasa Dunia"

Sel, 8 Okt 2013

EV. IIN TJIPTO WENAS

Apapun yang kita kerjakan Tuhan mau kita yang menguasai. Terus naik jangan berhenti
Kej 14:14-24
Menurut alkitab abram yang pertama disebut raja. Orang Kanaan berkata: "engkau raja atas kami." Dia pendatang, dia tinggal dikemah tapi semua penduduk Kanaan mengakui dia sebagai raja. Raja Filistin mengakui hal yang sama. Dalam diri kita apakah kita punya wibawa dan karakter seorang raja. Iblis tahu apakah kita punya otoritas atau tidak.

Bu Iin dapat bbm, dikatakan bahwa ada seorang dukun yang mati. Dia minta supaya dukun tersebut dibangkitkan. Dukun ini lahir dari keturunan dukun semua mulai dari kakeknya. Mata seorang dukun sangat terbiasa kalau melihat di alam roh. Pada waktu ikut bahtera saat pujian berlangsung, mahkota diangkat, dia melihat setan kabur. Ketika angkat tongkat dan deklarasi setan teriak. Jangan pernah berfikir akhh itu cuma sebatas tarian, mahkota, tongkat doank tidak lebih kan. Melihat kejadian tersebut dukun mengambil keputusan terima Tuhan dan mau dibaptis. Tapi kini dukun tersebut meninggal. Dukun sempat dibawa ke RS, disana dia kejang selama 6 jam, sudah disuntik tetapi berujung meninggal. Karena orang tua/keluarganya dukun semua jadi mereka bisa melihat kalau roh anaknya masih tinggal di sekeliling mayatnya. Mereka melihat roh anaknya sedang diperebutkan setan dan malaikat. Mereka berkata: "dia belum mati, dia bisa dibangkitkan oleh orang kristen." Mereka minta supaya anak buahnya Bu Iin datang, karena belum bisa membangkitkan akhirnya mereka minta Bu Iin sendiri yang turun tangan. Bu Iin doa dan dia mendapat pernyataan Tuhan: "tubuh dukun olesi minyak urapan dan kasih anggur." Bu iin suruh anak buah gosok mayat dukun termasuk puser, kasih minum anggur. Ini tubuh milik Kristus. Begitu digosok semua badan memerah. Bu Iin menyuruh anak buahnya untuk membawa dukun ke RS setrum 3 kali dengan kekuatan tinggi. Dokter sudah bilang tidak bisa tapi karena penasaran ya sudahlah, akhirnya dikerjakan. Hari ini sudah 2 hari setelah dirawat di RS dia bisa hidup karena anugerah Tuhan.

Tuhan sedang bawa kita kepada keadaan yang luar biasa. Iblis tahu kalau kita menari, deklarasi dan angkat mahkota. Serius atau tidaknya iblis tahu. Dia tahu pangkat kita dengan jelas. Orang melihat Abraham menjadi raja. Apakah kita seorang penguasa?

DiTV dilihatkan 2 atau 3 disuruh menebak siapa yang menang. Bu Iin menantang suaminya (Pak Paul) untuk menebak siapa yang akan menjadi juaranya. Apa yang dipilih Pak Paul dengan apa yang televisi pilih bisa sama dan mereka menebak 100% benar. Apakah itu ramal? Tidak. Apa yang dihati dan pikiran itu terpancar semua. Orang-orang yang punya bobot kepemimpinan terlihat di wajah. Orang yang jahat kelihatan. Orang takut, pembohong kelihatan. Ong yang mulia tarikan wajanya bisa ditebak. Tidak bisa dibohongi.

Orang yang bermental penguasa
1. Peduli dengan sekitarnya.
Orang penguasa adalah Orang yang tidak pernah ingin saudaranya mengalami tekanan. Saudara mengalami persoalan aku juga, pikir sendiri-sendiri. Berarti engkau bukan pemimpin karena hatimu masih "aku". Pemimpin tidak bisa diam waktu lihat sekeliling. Berbangku tangan melihat orang-orang menuju neraka

2. Terlatih dan melatih
Ada banyak pemimpin yang tidak terlatih hanya bicara tidak melakukan. Saul tidak terlatih. Tapi Daud diusia muda terlatih mengembalakan. Ayah bawa makanan. Dia bangun pagi benar. Dia biasa bawa barang berat. Sampai masuk ke gua dia biasa gaul sampai jadi penguasa. Engkau terlatih menguasai uang, pekerjaan, mendidik orang atau orang melihat engkau tidak terlatih. Kalau kita mau jadi penguasa harus terlatih. Harus menangi dibawah gunung kemustahilan, pintu tutup, penolakan. Jangan marah seorang penguasa mental ini harus terlatih. Persoalannya seberapa engkau terlatih. Menyembah, dengar suara, pelepasan, peperangan menentukan engkau penguasa atau bukan. Penguasa tidak usah ditunggu. Tidak ada penguasa tanpa perang dan doa. Tuhan mau latih kita. Seberapa kita mau. Persiapan atau tidak itu yang diuji. Orang yang yang dilatih, melatih, dan terlatih dia yang menjadi penguasa.

3. Orang yang bisa mengejar
Jangan pasif. Itu kan dia bukan saya, ya nasib kita begini. Kita tidak akan jadi penguasa karena mental kita tidak mau nengejar. Ada orang-orang yang punya mental pengejar. Ada yang perlu dikejar, rohani, hati dan perasaan Tuhan. Seberapa kita mengejar? Seberapa punya hati untuk mengejar supaya kita lari dan mencapai? Apa kita mau menyerah? Kalau kita mau jadi penguasa dunia, kejar!!!

4. Membagi Tuhan/kekuasaan/ilmu
Penguasa yang berkata pendapat saya yang paling benar maka dia bukan penguasa. Mental penguasa adalah mental bersatu. Beda berontak bukan berarti berantem.

5. Melihat sangat cepat
Seorang penguasa harus punya ketajaman.

6 Perpuluhan
Mental penguasa dunia, dia tahu akan dirinya dan apa yang mesti dia lakukan.

7. Berkata tidak pada Sodom
Sodom lambang dunia, menyodorkan sesuatu. Ada banyak yang disodorkan kekayaan, kenyamanan, kehormatan dll. Berkata tidak pada sesuatu yang nikmat sehingga melemahkan iman.
______________________________________________________________________________________

PDT. PETRUS AGUNG PURNOMO

Daud jago perang. Tapi kemenangan terbesar bukan lewat pedang, tapi penakhulan dalam berfikir. Perang besar bukan melawan goliat , orang Amalek, atau bangsa-bangsa lain. Perang paling besar adalah ketika berhadapan dengan Saul yang adalah raja dan mertuanya. Peperangan terbesar bukan diluar tapi keluarganya sendiri dimana pedang tidak pernah terpakai. Kita menghadapi peperangan dalam segala hal. Jangan pikir kita genjat senjata trus iblis tidak menyerang. Semua lawan semua gampang dihadapi.

1. Lihat pertempuran Saul dan Daud
Saul yang mengejar, melemparkan tombak. Daud bimbang karena Saul, dia yang mem membunuhnya, dia raja, dia mertua. Keadaan seperti itu tidak memungkinkan untuk memeluk. Akhir perjumpaan Saul dan Daud, keluar dari mulut Saul: "Daud anakku aku bodoh dan sangat sesat." Dengan demikian Daud menang tanpa darah.

2. Peperangan di Siklat
Istri anak ditawan, harta benda dirampas. Mereka menangis sampai tidak bisa mengeluarkan air mata. Rakyat menyesali Daud sampai Daud hendak dilempari batu. Daud datang dan bertanya ke Tuhan, dalam hitungan waktu semua yang diambil, dirampas kembali. Tidak pakai pedang.

3 menghadapi anak saul
Panglima musuh menghadapi dan Daud menyamput. Mari jadi panglimaku

4. Absoalom anaknya
Didesak tapi menang berbeda

2 Samuel 19:9
Terjadi Setelah Absalom mati. Mereka berbantah-bantahan. Daud tidak mencoba memanipulasi orang. Tapi dia membelokkan hati seluruh Yehuda. Kalau kita tahu ilmu membelokkan hati maka kita jadi pemimpin. Berapa banyak kita tidak jadi besar karena memakai metode Yoab (perang ancur-ancuran)? Berapa banyak gereja yang rusak karena pemimpinnya sendiri? Belajar dari Daud dia membelokkan hati bangsa sehingga pedang tidak makan darah. Pertempuran terbesar adalah memenangkan hati orang-orang sekitar. Apapun yang dialami balikkan ke Tuhan. Reaksi kita sering salah. Sering ada pendapat beda harus dipotong. Silsilah Tuhan Yesus yang disebut raja hanya Daud, raja Daud. Karena Tuhan jatuh cinta. Siklat sebuah musibah diubah jadi sebuah alat peraturan baru. Di Siklat semua keluarga diculik, harta diambill. Daud menguatkan kepercayaannya kepada Tuhan. Dia ambil baju efod dan datang ke Tuhan. Seandainya dia ambil pedang maka hidupnya mungkin akan habis. Jangan tergesa-gesa/kemerungsung. Belajar tenang menguatkan kepercayaan. Hampiri Tuhan yang pertama. Daud adalah orang yang mengandalkan Tuhan. Orang-orang kuat yang bersama Daud adalah orang bajingan dan dursila. Ketika dia jumpai budak lawan, dia tidak bunuh melainkan merawatnya. Mereka kejar dan perang sampai menang. Dapat jarahan, mereka berkata: "jarahan milik kita, yang diam di kemah tidak usah karena mereka tidak maju perang." Tetapi Daud berkata mulai sekarang yang perang dan diam berjaga di kemah dibagi sama. Sejak saat itu menjadi ketepapan di Israel. Dia ambil jarahan terbaik, dikasih suku tua-tua. Orang yang jahat dikasih yang disukainya. Membelokkan demi pendamaian. Banyak cara lebih elegan daripada ribut. Kalau kita mau satu kali berhasil, pakai model Daud.

Tidak ada komentar: