Selasa, 23 Juli 2013

KKR KINGDOM EXPLOSION Jogja, 22 Juli 2013

Ev. Mikhael Iin Tjipto Wenas

Kisah rasul 28:1-10

Setelah kami tiba dengan selamat di pantai, barulah kami tahu, bahwa daratan itu adalah pulau Malta. Penduduk pulau itu sangat ramah terhadap kami. Mereka menyalakan api besar dan mengajak kami semua ke situ karena telah mulai hujan dan hawanya dingin. Ketika Paulus memungut seberkas ranting-ranting dan meletakkannya di atas api, keluarlah seekor ular beludak karena panasnya api itu, lalu menggigit tangannya. Ketika orang-orang itu melihat ular itu terpaut pada tangan Paulus, mereka berkata seorang kepada yang lain: "Orang ini sudah pasti seorang pembunuh, sebab, meskipun ia telah luput dari laut, ia tidak dibiarkan hidup oleh Dewi Keadilan." Tetapi Paulus mengibaskan ular itu ke dalam api, dan ia sama sekali tidak menderita sesuatu. Namun mereka menyangka, bahwa ia akan bengkak atau akan mati rebah seketika itu juga. Tetapi sesudah lama menanti-nanti, mereka melihat, bahwa tidak ada apa-apa yang terjadi padanya, maka sebaliknya mereka berpendapat, bahwa ia seorang dewa. Tidak jauh dari tempat itu ada tanah milik gubernur pulau itu. Gubernur itu namanya Publius. Ia menyambut kami dan menjamu kami dengan ramahnya selama tiga hari. Ketika itu ayah Publius terbaring karena sakit demam dan disentri. Paulus masuk ke kamarnya; ia berdoa serta menumpangkan tangan ke atasnya dan menyembuhkan dia. Sesudah peristiwa itu datanglah juga orang-orang sakit lain dari pulau itu dan merekapun disembuhkan juga. Mereka sangat menghormati kami dan ketika kami bertolak, mereka menyediakan segala sesuatu yang kami perlukan.

Di dalam roh, Tuhan sangat menginginkan supaya anak-anak Tuhan mengalami kingdom explosion. Itu bukan sekedar tema melainkan sebuah jatah. Kita berada dipusat ledakan. Yang menjadi pertanyaan: bagaimana sikap kita menanggapinya? Ada yang menganggap itu hanya untuk orang lain, bukan untuk saya. Sikap kita menentukan nasib kita kedepan.

Dua puluh lima tahun yang lalu, ketika Morris masih muda. Dia mengadakan KKR belum sebesar 2000-3000 jiwa. Saat di Belanda beliau kotbah tentang "Singa Yehuda". Dalam diri kita ada singa, kalau kita biarkan kuat maka kita akan rasakan aungan itu. Contoh: kita berkata itu gedung jadi milikku. Dalam hitungan hari akan jadi kenyataan. Bu Iin berlari ke depan untuk minta urapannya. Orang-orangpun ikut berlari kedepan sehingga Bu Iin terpepet panggung dan manusia. Sesak nafas tetapi kalau dihati, kita nyalakan api maka semuanya tidak sia-sia. Deklarasi apa yang kita percayai dengan kuat seperti api dan seperti singa. Percaya itu semua pasti terjadi.

Suatu kali Ibu Iin pindah rumah dimana tidak ada bis yang melintari rumah barunya. Setiap mau ke sekolah harus jalan kaki. Dalam nama Yesus rute pindah dari rumah ke sekolah ada bis antar jemput. Dalam waktu 1 bulan terjadi apa yang diperkatakan. Semua rute bus dirubah dan yang ajaib depan rumah Bu Iin terlewati bus jadi setiap hari antar jempu rumah-sekolah-rumah.

Bekasi bukan lagi Bekasi tapi dirubah bet kasih. Tidak ada makanan yang berbau daging babi. Diadakan KKR 155 titik serentak. Bu Iin berkata: "Sudah diduduki kog ndak kasih tanda." Beliau terus memperkatakan apa yang diimani. Ajaib sekarang restoran dan rumah makan masuk daging babi. Yang soal gitu saja Tuhan dengar apalagi yang besar.

Di Monas, turunkan bendera "bangkitkan Indonesia", tidak pernah ada yang buat termasuk presiden. Semua dilakukan karena Tuhan, presiden dibawah anak-anak Tuhan. Saat kita mengobarkan ada sesuatu yang berbeda. Caramu berlari, berkata-kata, berdoa, menginginkan menciptakan karya

Benny Hinn saat galak-galaknya dengan urapan kencang. Sekarang banyak sopan dan baik. Dahulu kalau Benny Hinn tidak suka, dia bisa ganti pemimpin pujian sampai ganti 4 kali, ganti personil musik 2 kali. Dua baris didepan dekat mimbar menentukan karena masih ada di halaman utama. Beliau berkata: "Saya tidak mau muka tidak beriman, geser ke belakang yang maju orang-orang yang bisa sedot hadirat Tuhan dll." Betapa galaknya dia saat itu. Butuh mengobarkan roh. Bu iin lari kedepan berlutut diikuti orang lain. Kali ini tidak hanya terhimpit melainkan diinjak-injak orang. Mengobarkan api penting.

Seberapa banyak orang yang mengkobarkan roh. Mungkin hari minggu rohnya menyala-nyala. Seminggu kemudian sudah mulai redup dan dua minggu kemudian sudah beku.

Cara mengkobarkan api: Bergaul dengan orang beriman, baca alkitab, teriak memperkatakan firman saat mau lemah, menari bahkan saat masalah menumpuk, injak-injak karpet negara ato apapun yang mau kita tundukkan, injak-injak dompet berkata mamon aku yang perintah dan bukan engkau yang memerintah. Teriak, menari, pengakuan, deklarasi, perang untuk kobarkan roh. Dalam kurun waktu 3 minggu asia berhasil disapu bersih mempersiapkan karpet merah. Di mahanaim setiap hari sabtu ada doa bangsa-bangsa. Ruangan dikelilingi peta dan bendera bangsa-bangsa. Sepakat 50 negara kita bisa adopsi.

Di negara Nepal masuk gang tempat orang miskin. Mereka teriak minta makanan, saat makanan datang, orang 1 kampung 1000 orang datang untuk menerima kue. Di Pakistan, hanya berkata: "Yesus guide" tetapi orang menangis teriak terima Tuhan Yesus. Roh Kudus sudah sangat-sangat ajaib. Roh Kudus sudah kebelet ingin memberkati.

Anak-anak kecil yang ikut pergi ke bangsa-bangsa juga lulusan inggris program. Ikut sekolah minggu menyampaikan bahwa Roh Kudus adalah penolong. Mereka berkata: "Siapa yang mau terima Yesus sebagai Tuhan?" Mereka mau terima dan ajaib mereka mulai bahasa roh. Anak-anak kecil berbahasa roh.

Gelombang kegerakan dari Roh Kudus sedang datang. Apa yang kita tarikan dan doa tidak sia-sia. Tahun lalu buat badai cinta. Dugem terbesar di jakarta dilawat Tuhan. FPI berubah forum pembela iman kristen. Seorang germo dari semarang yang merupakan pemimpin tertinggi di jakarta juga dilawat Tuhan. Jumlah mereka lebih dari 5rb jiwa. Hidup mereka untuk pelacur. Dia minta waktu kepada Tuhan 6 bulan untuk keluar masuk lingkungannya memberitakan injil. Mau hidup baru sebelum pergi 5rb PSK sudah dengar nama Tuhan.

Paulus sama sekali tidak menderita sesuatu. Pada waktu kita panas, iblis juga panas. Saat kita on fire maka akan ada suara fanatik. Saat Bu Iin memberitakan injil di jalan-jalan, sempat rumahnya lempari kotoran dan batu. Gabungan kekuatan dari 6HT dianggap sesat dll. Betapa banyaknya orang yang bersikap negatif dengan berkata: "Kingdom Explosion itu untuk orang lain bukan untuk saya." Orang yang demikian dalam bahasa kasarnya "malu-maluin". Saat bagi gelang tiba-tiba motor ditabrak, apa yang akan kita lakukan? Apakah kita kecewa? Semua tergantung sikap hati. Kalau dalam film rambo tidak ada rambo yang cengeng nangis. Kalau tertembak maka ambil pisau belah daging, ambil peluru jahit daging sendiri. Punyailah mental pemenang. Jangan sampai malu-maluin nama Tuhan. Putus cinta kita berkati cewek/cowok dan berharap mendapatkan yang lebih cantik/ganteng. Semua spirit putus asa dihabiskan sampai iblis berkata: "jangan menyerang dia nanti kita habis."

Pulang KKR di HS pasukan mahanaim sampai di Kerawang ada demo sehingga macet total. Jalan tol ditutup. Akhirnya mereka buat flast dance, bagi gelang, 4 peniup shofar naik keatas truk dan deklarasi. Berdoa dalam nama Yesus. Iblis berkata: "lama-lama mati aku." Jangan jadi rain bow melo. Punyailah spirit Paulus: "aku kebaskan dan tidak terjadi apa-apa." Kita akan lihat bagaimana iblis takut.

Smith perjalanan kapal 2 hari karena suatu hal jadi 5 hari. Dia bilang: "aku harus buat kkr di kapal." Ada seorang pasang bendera jerpeleset jatuh mati. Orang-orang semua berkerumun, dia hanya berkata-kata iman bangkit dan diambilnya tubuh orang tersebut. Diletakkan kembali, diambil kembali sambil berkata bangkit. Terakhir kalinya dia pukul perut orang tersebut dan ajaib orang tersebut bangkit. Lima hari KKR terjadi. Cari ular dikebaskan dan tidak pernah iblis buat sesuatu dalam hidup kita. Kalau kita punya roh Paulus kita akan berbeda. Kejar dan habisi iblis. Kebaskan persoalan, pikiran dan karakter negatif. Sudah waktunya kita lebih dari pemenang.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pdt. Petrus Agung Purnomo

2 Korintus 5:5-9
Tetapi Allahlah yang justru mempersiapkan kita untuk hal itu dan yang mengaruniakan Roh, kepada kita sebagai jaminan segala sesuatu yang telah disediakan bagi kita. Maka oleh karena itu hati kami senantiasa tabah, meskipun kami sadar, bahwa selama kami mendiami tubuh ini, kami masih jauh dari Tuhan, sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat tetapi hati kami tabah, dan terlebih suka kami beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan. Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini, maupun kami diam di luarnya, supaya kami berkenan kepada-Nya.

Paulus salah seorg rasul yang menyatakan kebenaran dengan sangat sempurna. Yesus adalah kebenaran itu sendiri. Dengan kata lain Paulus menyatakan bahwa Yesus itu benar.

Dalam the messages dikatakan bahwa Roh Tuhan membangkitkan selera kita dengan kita mencicipi untuk yang didepan. Setiap kita pasti diperhadapkan pada sebuah sisi dipertanyakan. Roh Tuhan tugasnya membangkitkan. Tuhan taruh sedikit surga dihati kita sehingga derajat kita tidak menurun. Derajat kita tidak menaruh kebawah melainkan meningkat.

Banyak pasukan semarang yang pergi ke bangsa-bangsa dengan tidak menggunakan uang gereja. Gereka tidak mengeluarkan uang sedikit pun. Anaknya PAP juga mau ke Iran, Jepang dan Korea dengan dana 50jt. Ditanya oleh PAP: "kamu mau papi yang bayar apa beriman sendiri?" Anaknya memilih beriman. Dalam 1 minggu uang terkumpul lebih. Jangan taruh standart kita lebih rendah.

Kita hidup bukan karena melihat melainkan karena iman. Itulah yang Roh Kudus sedang bangkitkan. Menyukakan Tuhan itu yang utama, tidak peduli keadaan. Minta dana kepada Tuhan untuk misi ke bangsa-bangsa lebih mudah daripada minta dana kepada Tuhan untuk mentraktir bakso PAP

Bangkitkan seleramu untuk sebuah misi Tuhan mengelar karpet merah pergi ke bangsa-bangsa.

Tidak ada komentar: