Ibu Lindawati Tedja
Mgg, 17 Feb 2013
Yesaya 40:3-5
Yesaya menubuatkan tentang Yohanes pembaptis. Yohanes Pembabtis muncul
sebelum kedatangan Juru Selamat. Yesaya menubuatkan tidak hanya buat
Yohanes Pembabtis diakhir jaman, tapi juga buat kita yang meluruskan
jalan Tuhan
Mat 3:1-3
Ada banyak dari kita yang hidup di padang belantara. Tanah bicara hati kita. Hati kita sering lemah, minder, plinplan, kalau menghadapi masalah berat mudah menyerah, rasanya mau bunuh diri, roh mengasihi diri sendiri.
Gunung dan bukit berbicara kesombongan, arogan, congkak, mau menang sendiri, egois, berontak.
Dinubuatkan sebelum Tuhan Yesus hadir Yohanes Pembaptis meluruskan
jalan bg Tuhan. Dalam hidup kita, sebelum Tuhan Yesus datang, kita harus
dibereskan hati kita.
Berlekuk-lekuk berbicara plinpan,
bimbang dan ragu. Gampang terpengaruh, sering berkata bohong, curigaan,
semua itu terjadi karena hati yang terluka, kepahitan, kecewa, sakit.
Penyebab hati yang tidak beres:
1. Tertolak (1 Samuel 16:11)
Kata bungsu dalam bahasa ibrani adalah hak kathan. Bukan soal anak
terakhir atau menurut usia tetapi anak bungsu artinya anak paling
lemah,tidak dianggap.
Mazmur 51:7
Daud bermazmur ketika
berzinah dengan Betsyeba. Ada benih dosa dari ibunya. Isai melakukan
hubungan seks sebelum nikah. Dia melakukan hubungan seks dengan orang
lain mungkin itu budaknya yang kemudian lahirlah Daud. Ketika Samuel
datang, semua anak-anak Isai menemui Samuel kecuali Daud. Daud tidak
dianggap/dibuang sehingga tidak diundang. Sekalipun ayah ibuku Tuhan
membuang aku, aku milkik Tuhan, Tuhan melihat aku.
Ketika penyerahan diri itu keluar maka kisah hidup Daud berakhir dengan Tuhan pakai.
Kesaksian seorang Bill wilson yang ditinggal ibu di mall. Ibu ya
menyuruh menunggu sebentar karena dia mau lihat-lihat barang. Bill
wilson menunggu 1 jam, 2 jam, 1 hari, sampai beberapa hari. Akhirnya dia
dipungut dan diajari berbagai ilmu rohani melalui pelayanan sekolah
minggu. Sekarang beliau punya sekolah minggu terbesar. Ketika ditanyai:
"Anda mencari siapa". Maka dia akan menjawab: "aku mencari diriku
sendiri."
Dia tidak berfikir untuk menyalahkan ibunya. Kenapa ibu
membuang saya. Dia tidak berfikir demikian karena ujungnya akan terluka.
Dia tidak memikirkan dirinya sendiri tapi dia beresi luka hati.
Beresi hati dari setiap kepahItan. Ditolak suami, sitri, anak, teman,
mertua ataupun lingkungan. Kejadian masa kecil, trauma masa lalu. Mau
diperkosa, dilecehkan, dihianati. Menyebabkan kekristenan kita tidak
tumbuh dengan kata lain mati
Ciri-ciri orang luka
-pemalu
-superior/over akting
-tertutup
-terbuka/terlalu menceritakan/pengen dilihat hebat
-vijit/istri tidak mempunyai gairah dalam hubungan seks
-emosi tidak stabil
-curiga berlebihan
-suka menghakimi, menuntut
-pendendam, hati tawar
Otat untuk pemberesan
1. Engkau harus menyadari dan punya kerinduan
2. Mengampuni.
Ciri-ciri orang yang beres:
-ketika inget peristiwa. Dia tidak kecewa lagi
-cara cerita akan berbeda
Pengampunan bukan perasaan tapi keputusan. Yesus berkata mengampuni
tujuh puluh kali tujuh kali artinya sekali aku mengampuni tetap
mengampuni. Yesus sudah mau mengampunimu, jangan sampai engkau tidak mau
mengampuni orang lain. Kisah dialkitab tentang seorang hamba yang
berhutang sedikit kepada raja. Sang raja menghapus hutang-hutangnya.
Ketika keluar hamba mejumpai orang lain yang berhutang banyak kepadanya.
Dia memukuli dan menganiaya orang tersebut. Diakhir kisah si peminjam
yang sedikit dimasukan penjara.
Dalam hidup kita, kalau hidup
kita mau dipulihkan, beresi dahulu hatimu. Berikan pengampunan kepada
orang yang sudah menyakitimu. Maka engkau akan melihat kemuliaan Bapa
turun atas hidupmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar