Penyembahan bukan sekedar acara, angkat tangan , bahasa Roh, tetapi juga menari, sujud menyembah dll.
Ketika kita dalam penyembahan. Ada malaikat bersayap pelangi, dia yang membantu kita dalam menyembah Tuhan. Kuasa penyembahan mampu merubah dimensi daging (manusia) menjadi dimensi Roh. Tidak semua orang dibukakan alam rohnya. Tetapi barang siapa mau, berdoa minta Tuhan singkapkan alam roh yang ada, sehingga belenggu, luka, kepahitan kita disembuhkan dan ditahirkan.
Ketika kita dalam penyembahan. Ada malaikat bersayap pelangi, dia yang membantu kita dalam menyembah Tuhan. Kuasa penyembahan mampu merubah dimensi daging (manusia) menjadi dimensi Roh. Tidak semua orang dibukakan alam rohnya. Tetapi barang siapa mau, berdoa minta Tuhan singkapkan alam roh yang ada, sehingga belenggu, luka, kepahitan kita disembuhkan dan ditahirkan.
Yoh 4:20-23
Orang Samaria dan orang yahudi dari dulu meributkan tempat yang benar untuk melakukan penyembahan. Tetapi Yesus berkata supaya menyembah Bapa bukan soal tempat tetapi soal roh dan kebenaran. Jangan seperti orang dunia menyembah pada roh yang tidak dikenal. Tetapi kekristenan kenal siapa Tuhan dan siapa yang harus disembah.
Penyembahan berasal dari kata prosneo yang berarti mencium.
Kita harus mengenal siapa yang kita sembah dan kita sanjung. Kalau ada orang pergi ke mall. Di dalam mall dia mencium seorang pegawai cantik yang dia tidak kenal. Pasti dia akan digampar. Orang dunia tidak kenal siapa yang mereka cium (sembah) tetapi kita mengenal Yesus yang benar sehingga kita tidak digampar melainkan beroleh kasih karunia.
Tingkatan penyembahan
Lukas 17:15-16 (penyembahan mencium kaki)
Bahasa asli tersungkur dan mencium kaki. Peraturan yang ada semua orang kusta harus diasingkan. Kalau masuk kota/rumah penduduk akan dilempari batu, karena penyakit kusta menular dan ujungnya kematian. Dari kejahuan kesepuluh orang kusta ini memanggil Yesus. Yesus berkata pergi kepada imam. Karena yang berkuasa menyatakan dan memberi surat tahir adalah imam. Seandainya imam belum memberikan surat tahir maka ketika mereka masuk kota, akan dilempari batu. Dari kesepuluh orang kusta tadi, 1 orang tidak mementingkan surat sembuh/tahir ataupun keluarganya tetapi dia kembali sujud mencium kaki Yesus. Dia belum dinyatakan sembuh oleh imam, bisa saja dia dilempari batu oleh penduduk karena bersentuhan dengan orang. Dia hiraukan semuanya itu, dia sujud mencium kaki Yesus dengan bersyukur. Apakah kita bisa untuk tidak mementingkan uang, pekerjaan tetapi lebih kepada penyembahan. Orang punya masalah besar tidak mudah fokus kepada Tuhan. Tetapi 1 orang ini tahu diri dan ngerti, dia mau menyembah dan cium kaki Yesus. Kalau kita bisa melayani itu suatu kehormatan. Kalau kita diberkati itu suatu kemurahan. Belajar tahu diri siapa kita, dari mana kita diambil.
Maz 123:2 (Penyembahan mencium tangan)
Dalam bahasa aslinya kata memandang adalah mencium tangan tuannya. Dalam suatu kerajaan, seorang raja dikelilingi abdi dalem yang dapat dipercaya. Dimana abdi dalem ini, mereka bisa mengerti isi hati raja. Dan diluar tahtanya adalah budak biasa. Seberapa kita bisa dipercaya Tuhan. Kita harus mengerti apa yang Tuhan mau melalui sorot mata, suara dan gerakan tubuh Tuhan. Apa penyembahan kita sudah sampai itu? Level dimana kita bisa dipercaya dan tahu isi hati Tuhan dan mau melakukan dengan ketaatan dan ketepatan. Mengenapkan segala yang tuan mau itulah kerinduan Tuhan.
1 Sam 20:41 (penyembahan bercium-ciuman)
Tradisi di Isreal tanda kesepakatan dalam suatu perjanjian adalah berpelukan disertai berciuman. Ketika mereka berpelukan artinya mereka menjadi satu. Yang seorang akan berkorban dan membela yang lain, sampai keturunannya dan saksinya adalah Tuhan sendiri. Level sebuah perjanjian mau bayar harga. Tidak menyayangkan nyawanya lagi. Seberapa banyak yang bersedia berdiri diatas perjanjian dan harga harus dibayar?
Mat 26:7-9 (tingkat mencium kepala)
Maria datang ke Bathania, tempat Lazarus dan saudaranya Marta. Sementara mereka pesta, Perempuan ini datang dan mencurahkan minyak wangi yang mahal harganya ke kepala Yesus. Minyak wangi ini harganya sama dengan gaji 1 tahun orang kerja. Akan tetapi Tuhan berkata bahwa dia sedang menyediakan pekuburanku. Rasanya jangal karena dalam suasana pesta, kenapa membicarakan kuburan/makam. Namun,Hati Maria bisa konect dengan Tuhan . Dia bisa melihat raut wajah Yesus, mata dan perkataan Yesus. Dari semua. Yang hadir, hanya Maria saja yang tahu semuanya itu. Minyak wangi mahal dia mau persembahkan kepada Rajaku, Tuanku. Kalau kita bisa konect dengan Tuhan, kita bisa mengetahui apa yang akan terjadi dari Tuhan. Mengerti detak jantung Tuhan. Ketika Yesus hendak disalibkan, Yohanes bersender kepada Yesus. Dia mengerti detak jantung Tuhan. Sehingga Tuhan beri wahyu untuk menulis dan melihat kelak akhir zaman sampai kedatangan Tuhan yang kedua kalinya.
Dalam bencana tsunami di Aceh, Ibu Iin sempat tanya Tuhan kenapa Tuhan tidak beritahu beliau. Dan Tuhan menjawab bahwa kejahatanya sudah melebihi dan tsunami tidak bisa ditahan. Dalam acara ulang tahunnya Pak Yusak, yang dari semula dirancangkan akan mulai jam 4, tetapi Tuhan bicara dan seketika acara tersebut dimulai jam 1. Ternyata saat itu ada tsunami di Filipia. Bersyukur gelombangnya tidak sampai Indonesia. Ada orang-orang yang level penyembahannya sampai tahu apa yang akan terjadi.
Sampai level apakah penyembahan kita?
Orang Samaria dan orang yahudi dari dulu meributkan tempat yang benar untuk melakukan penyembahan. Tetapi Yesus berkata supaya menyembah Bapa bukan soal tempat tetapi soal roh dan kebenaran. Jangan seperti orang dunia menyembah pada roh yang tidak dikenal. Tetapi kekristenan kenal siapa Tuhan dan siapa yang harus disembah.
Penyembahan berasal dari kata prosneo yang berarti mencium.
Kita harus mengenal siapa yang kita sembah dan kita sanjung. Kalau ada orang pergi ke mall. Di dalam mall dia mencium seorang pegawai cantik yang dia tidak kenal. Pasti dia akan digampar. Orang dunia tidak kenal siapa yang mereka cium (sembah) tetapi kita mengenal Yesus yang benar sehingga kita tidak digampar melainkan beroleh kasih karunia.
Tingkatan penyembahan
- 1. Kaki
- 2. Tangan
- 3. Muka
- 4. Kepala
Lukas 17:15-16 (penyembahan mencium kaki)
Bahasa asli tersungkur dan mencium kaki. Peraturan yang ada semua orang kusta harus diasingkan. Kalau masuk kota/rumah penduduk akan dilempari batu, karena penyakit kusta menular dan ujungnya kematian. Dari kejahuan kesepuluh orang kusta ini memanggil Yesus. Yesus berkata pergi kepada imam. Karena yang berkuasa menyatakan dan memberi surat tahir adalah imam. Seandainya imam belum memberikan surat tahir maka ketika mereka masuk kota, akan dilempari batu. Dari kesepuluh orang kusta tadi, 1 orang tidak mementingkan surat sembuh/tahir ataupun keluarganya tetapi dia kembali sujud mencium kaki Yesus. Dia belum dinyatakan sembuh oleh imam, bisa saja dia dilempari batu oleh penduduk karena bersentuhan dengan orang. Dia hiraukan semuanya itu, dia sujud mencium kaki Yesus dengan bersyukur. Apakah kita bisa untuk tidak mementingkan uang, pekerjaan tetapi lebih kepada penyembahan. Orang punya masalah besar tidak mudah fokus kepada Tuhan. Tetapi 1 orang ini tahu diri dan ngerti, dia mau menyembah dan cium kaki Yesus. Kalau kita bisa melayani itu suatu kehormatan. Kalau kita diberkati itu suatu kemurahan. Belajar tahu diri siapa kita, dari mana kita diambil.
Maz 123:2 (Penyembahan mencium tangan)
Dalam bahasa aslinya kata memandang adalah mencium tangan tuannya. Dalam suatu kerajaan, seorang raja dikelilingi abdi dalem yang dapat dipercaya. Dimana abdi dalem ini, mereka bisa mengerti isi hati raja. Dan diluar tahtanya adalah budak biasa. Seberapa kita bisa dipercaya Tuhan. Kita harus mengerti apa yang Tuhan mau melalui sorot mata, suara dan gerakan tubuh Tuhan. Apa penyembahan kita sudah sampai itu? Level dimana kita bisa dipercaya dan tahu isi hati Tuhan dan mau melakukan dengan ketaatan dan ketepatan. Mengenapkan segala yang tuan mau itulah kerinduan Tuhan.
1 Sam 20:41 (penyembahan bercium-ciuman)
Tradisi di Isreal tanda kesepakatan dalam suatu perjanjian adalah berpelukan disertai berciuman. Ketika mereka berpelukan artinya mereka menjadi satu. Yang seorang akan berkorban dan membela yang lain, sampai keturunannya dan saksinya adalah Tuhan sendiri. Level sebuah perjanjian mau bayar harga. Tidak menyayangkan nyawanya lagi. Seberapa banyak yang bersedia berdiri diatas perjanjian dan harga harus dibayar?
Mat 26:7-9 (tingkat mencium kepala)
Maria datang ke Bathania, tempat Lazarus dan saudaranya Marta. Sementara mereka pesta, Perempuan ini datang dan mencurahkan minyak wangi yang mahal harganya ke kepala Yesus. Minyak wangi ini harganya sama dengan gaji 1 tahun orang kerja. Akan tetapi Tuhan berkata bahwa dia sedang menyediakan pekuburanku. Rasanya jangal karena dalam suasana pesta, kenapa membicarakan kuburan/makam. Namun,Hati Maria bisa konect dengan Tuhan . Dia bisa melihat raut wajah Yesus, mata dan perkataan Yesus. Dari semua. Yang hadir, hanya Maria saja yang tahu semuanya itu. Minyak wangi mahal dia mau persembahkan kepada Rajaku, Tuanku. Kalau kita bisa konect dengan Tuhan, kita bisa mengetahui apa yang akan terjadi dari Tuhan. Mengerti detak jantung Tuhan. Ketika Yesus hendak disalibkan, Yohanes bersender kepada Yesus. Dia mengerti detak jantung Tuhan. Sehingga Tuhan beri wahyu untuk menulis dan melihat kelak akhir zaman sampai kedatangan Tuhan yang kedua kalinya.
Dalam bencana tsunami di Aceh, Ibu Iin sempat tanya Tuhan kenapa Tuhan tidak beritahu beliau. Dan Tuhan menjawab bahwa kejahatanya sudah melebihi dan tsunami tidak bisa ditahan. Dalam acara ulang tahunnya Pak Yusak, yang dari semula dirancangkan akan mulai jam 4, tetapi Tuhan bicara dan seketika acara tersebut dimulai jam 1. Ternyata saat itu ada tsunami di Filipia. Bersyukur gelombangnya tidak sampai Indonesia. Ada orang-orang yang level penyembahannya sampai tahu apa yang akan terjadi.
Sampai level apakah penyembahan kita?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar