Senin, 19 November 2012

Langkah Memperoleh Perkenanan

Minggu Pagi, 18 Nov 2012
Pdt. Petrus Hadi Santoso

2 Kor 6:1-2
Dari beberapa jemaat yang ada, jemaat korintus yang mendapat perhatian khusus dan memperoleh perkenanan Tuhan. Kenapa harus jemaat di Korintus yang mendapat perkenanan? kenapa tidak jemaat yang lain padahal jemaat korintus peluh dengan berbagai macam dosa? Dosa pezinahan, homoseks, pembantaian dsb, semua ada pada jemaa
t korintus. Seperti hanya bangsa israel dengan berbagai dosa. Dosa pezinahan, penyembahan berhala, suam - suam kuku dll. Kenapa harus bangsa Israel yang mendapat perkenanan Tuhan? Semua karena Tuhan cinta jemaat di Korintus maupun orang - orang Israel.

Bumi ini pun banyak dosa yang beragam. Sejak Adam sampai detik ini dosa merajalela dimuka bumi. Tapi Tuhan cinta atas umat-Nya di bumi. Olehnya Tuhan ulurkan tongkat perkenanan atas umat-umat Tuhan di bumi.

Akhir-akhir ini kami lihat perkenanan Tuhan sudah dan sedang turun. Ditengah kekeringan yang melanda di banyak tempat. Seorang bernama Ibu Eka menemukan resep untuk bagaimana tumbuh-tumbuhan dapat hidup dan menghasilkan hasil melimpat. Tanaman jagung tumbuh lebih tinggi daripada tumbuhan jagung sekitarnya. Demikian padi, tembakau dll. Sampai akhirnya tokoh pembesar bani kedar datang ke Pak Hadi dan Ibu Eka supaya membagi resep bagaimana tanaman dapat berpenghasilan lebih. Ini masa keajaiban, masa keemasan. Domba-domba kedar nebayot berbalik kepada Tuhan. Waktunya menjadi berkat buat bangsa-bangsa.

Kesaksian seorang keluarga yang tinggal di Bali. Beliau sering mendengarkan kotbah 6HT. Kemarin pas acara ulang tahunnya Bu Linda, dia bela-belain datang dari Bali ke Temanggung. Dia seorang dealer. Dia bersaksi bahwa omset yang dia peroleh melambung tinggi. Bahkan ketika anaknya mendapat mimpi bahwa dia akan mendapatkan tanah dengan harga murah. Semua digenapi. Dia bersaksi itu karena dia tekun baca alkitab dan memperbanyak penyembahan. Orang kristen kalau tidak mengalami secara pribadi bagaimana dan betapa heran dan hebatnya Tuhan beperkara adalah orang kristen yang tidak kuat.

Maz 1:1-3 Orang kristen yang kuat.
Satu kata diawal adalah berbahagia dan satu kata diakhir adalah berhasil. Semua suku, kaum, dan bahasa yang diingini adalah berbahagia dan berhasil.

Yang harus diperhatikan untuk mendapat perkenanan:
• Jangan minta nasihat orang fasik
Ketika kita tidak hidup seperti yang Tuhan mau, kita sama saja dengan orang fasik. Pergaulan kita menentukan kehidupan kita. Kalau tidak intim, kita bisa terhanyut dalam nasihat orang fasik. Tidak sulit Tuhan memberkati kita. Lebih sulit kita mengubah sikap hati kita kepada Tuhan.
• Tidak berdiri di jalan orang berdosa
Kalau mau jadi orang buruk, buruk sekalian. Tetapi kalau mau menjadi orang baik, jadi baik sekalian. Jangan setengah-setengah (suam-suam kuku). Kalau kita mau dibentuk oleh Tuhan, jangan berkata aku mampu atau aku tidak mampu, tetapi katakan aku mau atau tidak mau.
• Jangan duduk dalam kumpulan pencemooh
Ketika ada orang lain mencemooh kita dan kita balas dengan mencemooh orang itu, itu artinya kita selevel dengan dia. Hidup orang kristen harus diatas level orang dunia. Ketika ada yang mencemooh kita, kita balas dengan memberkati mereka. Apa yang keluar dari mulut itu menentukan hidup kita. Hidup dan mati dikuasai oleh lidah. Jaga hati dan berhati-hatilah dengan mulut. Dari mulut bisa keluar berkat tetapi juga bisa keluar kutuk.

Ayub 42
Judul dari perikup ini adalah ayub mencabut perkataan. Setan memancing kita dengan emosi sehingga kita bisa mengutuki orang lain. Ayub sempat berdiri pada imannya dengan tidak menyalahkan Tuhan. Walaupun akhirnya dia menyalahkan Tuhan karena dia dilahirkan ke bumi.
Ayat 6. Selama salah dan tidak mencabut kata-kata, setan terus menuntut kita. Olehnya kita harus peka terhadap dosa dengan baca alkitab, penyembahan, puasa dsb.

Ketika kita baca alkitab, kita bisa menemukan rhema dan bukan logos. Semakin kita sedikit baca alkitab, semakin sedikit kita menemukan rhema. Semakin banyak kita membaca alkitab, semakin banyak pula rhema Tuhan yang disingkapkan kepada kita

Tidak ada komentar: