Sun, Apr 6, 2014
Pdt. Petrus Hadi Santoso
Matius 24:22
Kalau kita baca sebelumnya Tuhan sudah menjelaskan bahwa tuntutan dari si jahat begitu mengerikan karena dosa manusia sehingga kasih manusia menjadi dingin. Ada banyak tawaran/jebakan yang membuat orang tidak memilih Tuhan. Tuntutan setan yang begitu rupa dan Tuhan adil mengijinkan segala sesuatu terjadi, ada hitungan-hitungan keadilan Tuhan. Dalam keadaan terburu Tuhan berkata ada 1 hal yang bisa mempersingkat dan meminimalkan keadaan itu.
2 Petrus 3:9-12
Tuhan tidak mungkin merusak dunia. Tapi tuntutan si jahat sedemikian rupa menjadi sulit bagi Tuhan untuk menghalangi. Seperti sodom Gomora ada hitungan Tuhan. Ada sekian saja orang, iblis tidak diijinkan merusak Sodom Gomora. Ada orang-orang yang memiliki Tuhan tapi tidak dimiliki Tuhan sehingga tidak mengerti hati Tuhan. Begitu kita menjauh itu menyakitkan hati Tuhan. Kalau ada hal yang tidak enak justru baik untuk mengembalikan kita. Keadaan Ayub tidak imbang sehingga diijinkan hal itu terjadi. Orang kalau inginkan kedatangan Tuhan berarti punya hubungan spesial. Persoalannya orang-orang pilihan tidak banyak. Gereja sibuk dengan masalahnya sendiri, tidak mengerti hati Tuhan. Untuk mengerti hati Tuhan tidak semua orang bisa.
Sangkakala Pertama (Wahyu 8:7)
Mayoritas dari meterai, cawan dan sangkakala lawannya doa penyesalan dan doa perang tahan bencana. Sangkakala pertama bicara tentang kebekuan. Orang bisa tidak lihat kita, yang bisa adalah diri kita sendiri. Baca alkitab harus dipaksa jangan tunggu disuruh orang.
Sangkakala ke dua (Wahyu 8:8)
Tuhan tidak menghendaki keadaan ini. Laut gambaran jiwa-jiwa. Kapal itu gambaran bahtera yang mengerti destinynya. Jangan seperti Ayub, gelarnya 4 tapi kerjaannya hanya kelilingi masalah keluarga saja.
Sangkakala ke tiga (Wahyu 8:9-11)
Ini bisa terjadi jasmani dan rohani. Makanya kita harus doa perang. Apsintus berbicara kepahitan. Jangan biarkan kepahitan merusak unity. Hiduplah dalam kedamaian.
Sangkakala ke empat (Wahyu 10:1-4)
Ada bagian untuk kita yaitu perang. Setan suka menahan berkat. Bukan Tuhan tidak menepati janji-Nya tapi setan yang menahan.
Sangkakala ke lima (Wahyu 9:1)
Ini bicara kuasa kegelapan yang ngeri. Lukas 10:19 ini waktunya kita mendeklarasikan kuasa Tuhan sehingga dunia tahu ada Yesus yang hidup.
Sangkakala ke enam (Wahyu 9:13-14)
Ini berbicara pertempuran, jadi perangnya banyak. Lawannya adalah pertobatan. Bertobat itu bukan jalan terus berhenti tetapi berbalik kemudian jalan.
Sangkakala ke tujuh (Wahyu 10:7;11:15)
Kenapa dikatakan akan? Itu bisa terjadi karena kepercayaan akan Tuhan.
Pdt. Petrus Hadi Santoso
Matius 24:22
Kalau kita baca sebelumnya Tuhan sudah menjelaskan bahwa tuntutan dari si jahat begitu mengerikan karena dosa manusia sehingga kasih manusia menjadi dingin. Ada banyak tawaran/jebakan yang membuat orang tidak memilih Tuhan. Tuntutan setan yang begitu rupa dan Tuhan adil mengijinkan segala sesuatu terjadi, ada hitungan-hitungan keadilan Tuhan. Dalam keadaan terburu Tuhan berkata ada 1 hal yang bisa mempersingkat dan meminimalkan keadaan itu.
2 Petrus 3:9-12
Tuhan tidak mungkin merusak dunia. Tapi tuntutan si jahat sedemikian rupa menjadi sulit bagi Tuhan untuk menghalangi. Seperti sodom Gomora ada hitungan Tuhan. Ada sekian saja orang, iblis tidak diijinkan merusak Sodom Gomora. Ada orang-orang yang memiliki Tuhan tapi tidak dimiliki Tuhan sehingga tidak mengerti hati Tuhan. Begitu kita menjauh itu menyakitkan hati Tuhan. Kalau ada hal yang tidak enak justru baik untuk mengembalikan kita. Keadaan Ayub tidak imbang sehingga diijinkan hal itu terjadi. Orang kalau inginkan kedatangan Tuhan berarti punya hubungan spesial. Persoalannya orang-orang pilihan tidak banyak. Gereja sibuk dengan masalahnya sendiri, tidak mengerti hati Tuhan. Untuk mengerti hati Tuhan tidak semua orang bisa.
Sangkakala Pertama (Wahyu 8:7)
Mayoritas dari meterai, cawan dan sangkakala lawannya doa penyesalan dan doa perang tahan bencana. Sangkakala pertama bicara tentang kebekuan. Orang bisa tidak lihat kita, yang bisa adalah diri kita sendiri. Baca alkitab harus dipaksa jangan tunggu disuruh orang.
Sangkakala ke dua (Wahyu 8:8)
Tuhan tidak menghendaki keadaan ini. Laut gambaran jiwa-jiwa. Kapal itu gambaran bahtera yang mengerti destinynya. Jangan seperti Ayub, gelarnya 4 tapi kerjaannya hanya kelilingi masalah keluarga saja.
Sangkakala ke tiga (Wahyu 8:9-11)
Ini bisa terjadi jasmani dan rohani. Makanya kita harus doa perang. Apsintus berbicara kepahitan. Jangan biarkan kepahitan merusak unity. Hiduplah dalam kedamaian.
Sangkakala ke empat (Wahyu 10:1-4)
Ada bagian untuk kita yaitu perang. Setan suka menahan berkat. Bukan Tuhan tidak menepati janji-Nya tapi setan yang menahan.
Sangkakala ke lima (Wahyu 9:1)
Ini bicara kuasa kegelapan yang ngeri. Lukas 10:19 ini waktunya kita mendeklarasikan kuasa Tuhan sehingga dunia tahu ada Yesus yang hidup.
Sangkakala ke enam (Wahyu 9:13-14)
Ini berbicara pertempuran, jadi perangnya banyak. Lawannya adalah pertobatan. Bertobat itu bukan jalan terus berhenti tetapi berbalik kemudian jalan.
Sangkakala ke tujuh (Wahyu 10:7;11:15)
Kenapa dikatakan akan? Itu bisa terjadi karena kepercayaan akan Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar