Jumat, 22 November 2013

Belajar dari Iblis

Mgg, 3 Nov 2013
Pdt. Petrus Hadi Santoso

Ayub 1:6-12
Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datanglah juga Iblis. Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Dari mana engkau?" Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi." Lalu bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorangpun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan." Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Apakah dengan tidak mendapat apa-apa Ayub takut akan Allah? Bukankah Engkau yang membuat pagar sekeliling dia dan rumahnya serta segala yang dimilikinya? Apa yang dikerjakannya telah Kauberkati dan apa yang dimilikinya makin bertambah di negeri itu. Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah segala yang dipunyainya, ia pasti mengutuki Engkau di hadapan-Mu." Maka firman TUHAN kepada Iblis: "Nah, segala yang dipunyainya ada dalam kuasamu; hanya janganlah engkau mengulurkan tanganmu terhadap dirinya." Kemudian pergilah Iblis dari hadapan TUHAN.

Kalau kita membaca alkitab ada tulisan-tulisan yang menjorok masuk ke dalam/alinea. Apa yang menarik/aneh/jangal dari ayat tersebut. Perhatikan ayat yang ke-6. Kalau anak-anak Allah datang kepada Tuhan itu baik atau tidak? Alkitab kita luarbiasa. Apa yang ditulis di PL dan PB jaraknya jauh tapi berkaitan. Wahyu berkata setan adalah pendakwa kita siang dan malam (Wahyu 12:10). Setan bisa naik ke sorga bisa datang kepada Tuhan. Setan akan berkata kepada Tuhan : "Tuhan, Engkau tidak bisa memberkati dia donk karena dia belum pemberesan." Pekerjaan setan itu mendakwa siang dan malam. Setan kerjanya rajin.

Orang-orang Gadara mengalami masalah karena ada orang yang kesurupan. Rantai besi saja tidak bisa membelenggunya, justru rantai tersebut diputuskan dengan sangat mudah. Dia berada dipekuburan. Padahal Gadara adalah tempat jalur bisnis terbaik. Yesus datang hanya untuk seorang Gadara. Yesus tahu dan segera menolong. Ketika Tuhan mau mengusir, setan minta untuk pindah ke babi. Dua ribu babi terjun ke jurang dan mati. Selalu ada deal antara setan dengan Tuhan. Mengapa Tuhan ijinkan semua terjadi? Harusnya mereka bersyukur karena orang yang kerasukan itu bisa waras dan jalur bisnis mereka dapat berjalan lancar. Mengapa kita terjadi masalah? Ternyata ada kesepakatan antara iblis dengan Tuhan. Orang Gadara adalah mata duitan. Setan sudah deal tidak bisa keluar karena orang-orang Gadara masih cinta uang. Tetapi Yesus mau menyembuhkan orang Gadara. Terjadi sebuah kesepakatan dengan iblis sehingga dia berkata: "Oke Engkau mau tolong mereka, aku mau korbankan babi." Itu cara Tuhan memotong keterikatan dengan uang. Walaupun diakhir cerita mereka menolak Yesus, keterikatan akan uang sangat tinggi.

Orang-orang yang menanti-nantikan goncangan air di kolam Betesda. Mereka percaya kalau kolam tersebut ditunggu oleh malaikat Tuhan, sehingga ketika malaikat tersebut mengoncangkan kolam, barang siapa yang masuk duluan akan sembuh. Ketika Yesus datang, mereka tidak memandang Yesus sebagai Jehovah Rapha. Yesus datang sebagai Tuan atas kolam Betesda. Mengapa sampai hari ini orang Israel masih belum percaya bahwa Yesus adalah Tuhan?

Tuhan sengaja mengorbankan babi supaya tidak cinta uang lebih daripada cinta Tuhan. Siapa bilang digereja tidak ada setan. Orang wanita bongkok karena setan. Alkitab juga berkata gandum dan ilalang harus tumbuh bersama. Tuhan bukan jahat tapi sering kita yang sombong dengan berkata salahku apa. Seharusnya kita berkata: "Tuhan aku tahu kalau aku yang salah tolong kasih tahu dimana?

Pak Yusak selalu mengajarkan bukan peka terhadap Tuhan melainkan dia selalu berkata: " Tuhan berikan aku kepekaan akan dosa." Suami istri yang selalu ego, kalau kita punya kepekaan kita akan mudah memaklumi. Kalau tidak punya kepekaan kita akan selalu berkata ini gara-gara kamu/ dia.

Setan tidak bisa menyentuh sedikitpun kepada Ayub. Siapa yang membuat gara-gara, Tuhan atau iblis sehingga Ayub bisa mengalami hal-hal yang jahat? Yang cari gara-gara adalah Tuhan. Makanya kalau Ayub tidak mengerti rencana Tuhan maka akan fatal. Ada deal dialam roh antara Tuhan dengan iblis. Tidak ada peristiwa apapun yang terjadi dalam hidup kita tanpa seijin Tuhan. Makanya kita harus melekat kepada Tuhan supaya kita mengerti jalan-jalan-Nya. Setiap kita mengalami masalah, Apakah ini karena kesalahan kita, kalau kesahalan kita segera mohon ampun.

Yang datang pertama kali menghadap Tuhan anak-anak Allah atau iblis? Yang datang pertama adalah anak-anak Allah. Setan akan selalu ada/mengikuti. Yang ironis adalah dari keseluruhan kisah sampai selesai tidak ada percakapan antara Tuhan dengan anak-anak Allah. Contoh: ketika kita bertamu ke Bupati, baru saja masuk rumah tiba-tiba musuh yang mau kita muncul. Bupati belum sempat menyapa kita tetapi malah bicara sama musuh kita dari datang sampai selesai. Bagaimana perasaan kita? Dicuekin! Anak-anak Tuhan datang kepada Tuhan, kira-kira Tuhan suka atau tidak? Mengapa Tuhan tidak tertarik sama sekali ngobrol sama anak-anak Allah? Sampai pembicaraan selesai tidak ada satu katapun Tuhan bicara kepada anak-anak Allah.

Wanita yang hendak dirajang batu oleh ahli taurat dan orang farisi. Tuhan hanya menulis di tanah. Tuhan tidak langsung berbicara kepada mereka. Pada waktu Tuhan menulis di tanah. Dia berkata yang tidak berdosa lempari dia untuk yang pertama. Mereka semua mundur dan satu persatu meninggalkannya. Orang-orang farisi dan ahli taurat tidak peka akan firman. Kita berasal dari tanah nanti kitapun akan kembali ke tanah. Kita dan perempuan sama-sama dari tanah.

Tuhan pengen kita seperti "iblis" (dalam tanda kutip). Kita datang dengan laporan yang update dan menyukakan hati Tuhan. Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Dari mana engkau?" Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi." Bukan datang hal itu-itu saja. Tidak ada laporan yang menarik. Kalau kita berdoa selalu 2 arah berbicara dan mendengar. Yang doa anak-anak Allah tetapi yang dijawab Tuhan justru iblis. Sering kita laporan untuk ini itu. Lima talenta dia laporkan keuntungannya, maka tuannya merasa seneng. Demikian yang 2 talenta. Tetapi )ang satu tidak ada progres: "tak umpetin." Tuannya berkata hambaku yang jahat. Jahatnya dimana? Kalau kita tidak mengerti hati Tuhan maka akan kecewa. Aku kan sudah baik, sebenarnya perkataan itu sebagai bungkus dari kemalasan kita yang membuat Tuhan tidak tertarik. Kita berkata terima kasih Tuhan hari ini, beri aku makan, aku mau mandi, aku mau tidur, jagai aku ya, memangnya Tuhan satpam. Apakah kita tidak boleh berdoa seperti itu? Boleh cuman Tuhan juga mau berkata: "anak-anak-Ku belajarlah seperti iblis." Dari mana iblis? Keliling dunia.

1 Petrus 5:8

Sering kita mendengar orang berkata Jangan bangunkan macan tidur. Tidak ada ayat yang berkata setan tidur. Setan tidak pernah diam, dia mencari orang yang bisa ditelan. Setan tidak ada yang ngorok, bermimpi. (Yohanes 10:10). Setan terus keliling. Dia punya 3 level yaitu mencuri, membunuh, membinasakan. Senjata orang kristen ada 3 yaitu iman, pengharapan, kasih. Kalau kita tidak menyadari iman kita dicuri, setan akan membunuh pengharapan. Tuhan sedih kalau kita laporan cuma aku mau tidur, makan, mandi. Tuhan sedih kalau anak-anak Tuhan cuma makan tidur. (1 Korintus 13:13)
Kalau kita tidak sadar maka kita akan dibunuh. Tidak sadar lagi maka kita dibinasakan. Kalau hal 3 itu tidak mengerti maka kita kristen mati. Itu yang menjadikan kasih beku. Ketiga hal itu kalau tidak ada, ketika kita datang kepada Tuhan, Tuhan tidak tertarik kepada kita. Kita cuman laporkan hal-hal yang tidak menarik hati Tuhan.

Buat setan percuma berurusan dengan Ayub karena ada benteng.

Lukas 11:24-26

Setan punya misi untuk masuk ke orang. Dia suka masuk ke orang. Ada 2 tempat setan mudah bekerja. Tanah tandus bicara hati. Hati kecewa, marah, sakit hati, kepahitan. Dia bisa membuat buruk hidup kita. Rumah bersih rapi teratur artinya tidak ada pergerakan dalam hidup kita. Seperti anak-anak Allah laporan hanya itu-itu saja. Aku tidak berutang, aku tidak melakukan yang negatif, aku baik, seperti talenta yang disimpan. Tuhan berkata hambaku yang jahat.

Amsal 6:30-31
Dalam hidup kita ada banyak yang dicuri setan. Kita harus rebut 7 kali lipat. Kalau kita tidak melakukan pembalikan keadaan keadaan kita akan terus melarat. Kita harus jujur maka kita akan menang. Tapi kalau tidak mengakui justru berkata apa salahku maka kita jatuh.

Nb. Hari kamis tgl 7 Nov'13 akan diadakan tindakan profetik pembalikan keadaan. Kita mau rebut apa yang sudah dicuri iblis, kita tuntut suruh mengembalikan 7 kali lipat.

Tidak ada komentar: