Senin, 06 Mei 2013

Pemutusan Kutuk

Mgg, 5 Mei 2013
Pdt. Petrus Hadi Santoso


Roma 10:10 Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.

 
Di dalam Tuhan selalu ada 2 faktor yang saling terkaitan. Contoh iman dan perbuatan harus terkait. Iman tanpa perbuatan tidak bisa, perbuatan tanpa iman juga tidak bisa. Seperti halnya doa dalam hati tidak menimbulkan sesuatu yang ajaib.tetapi konvention menimbulkan mujizat. Kalau kita percaya sesuatu yang dari Tuhan berarti yang dibenarkan. Contoh saat kita baca alkitab dapat rhema, kalau kita tidak mengaku dengan mulut maka tidak melihat kemuliaan. Semakin kita terus memperkatakan firman dan percaya, maka percepatan mujizat terjadi.

Yang kurang dalam hidup manusia adalah memperkatakan apa yang dipercayai. Kalau kita percaya tetapi tidak diperkatakan maka tidak bisa mengalami mujizat yang ajaib. Karena itu hukum yang saling berkaitan. Apa yang kita rindukan semua akan terjadi dalam hidup oleh perkataan dan percaya. Kita tidak bisa percaya dihati saja. Apa yang dipercaya harus diperkatakan. Banyak anak-anak kristen yang terlambat karena cuma percaya di dalam hati.

Galatia 3:9-14
Jadi mereka yang hidup dari iman, merekalah yang diberkati bersama-sama dengan Abraham yang beriman itu. Karena semua orang, yang hidup dari pekerjaan hukum Taurat, berada di bawah kutuk. Sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang tidak setia melakukan segala sesuatu yang tertulis dalam kitab hukum Taurat." Dan bahwa tidak ada orang yang dibenarkan di hadapan Allah karena melakukan hukum Taurat adalah jelas, karena: "Orang yang benar akan hidup oleh iman." Tetapi dasar hukum Taurat bukanlah iman, melainkan siapa yang melakukannya, akan hidup karenanya. Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!" Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.
Seandainya kita ganti ayat 9 menjadi kalimat negatif menggunakan kata tidak maka kehidupan kita akan jauh dari berkat. Hari demi hari kita hidup dari iman atau bukan? Banyak orang hidup dari panca indra (melihat sekeliling, mendengarkan suara sumbang, pikiran manusia) tetapi ada juga yang hidup dengan iman. Alkitab berkata HANYA orang yang hidup dengan iman yang mendapat berkat Abraham. Untuk percaya sudah sulit apalagi memperkatakan apa yang kita percayai.

Penglihatan Bu Linda, ketika menyembah Tuhan, beliau melihat tangga naik. Semakin memperkatakan maka tangga itu tambah panjang tambah naik sampai tahta Tuhan. Dari situlah alam roh berubah menjadi alam kenyataan. Banyak orang-orang kristen ketika di gereja perkataan yang baik, tetapi sampai rumah menggunakan panca indra berubah memperkatakan hal buruh. Perkataan positif merubah etos kerja jadi gairah karena ada pengharapan. Perkataan negatif meruntuhkan anak tangga menjadi tidak semangat karena tidak ada pengharapan.

Bacalah alkitab setiap hari dengan tidak bolong-bolong. Dunia diciptakan karena firman. Sekarang firman itu ada dalam hidup kita. Ketika kita kuat rohani maka setan tidak akan pernah menyentuh hidup kita. Orang yang hidup dari hukum taurat akan mendapat taurat, tetapi orang yang hidup dari iman memperoleh apa yang diimani. Banyak orang kristen yang penting sudah melakukan perbuatan baik. Justru dibawah kutuk. Banyak orang kristen yang penting aku tidak melakukan jahat. Perbuatan baik kita tidak menyelamatkan.

Kalau orang bisa melakukan hukum taurat maka dia bisa masuk surga. Agama apapun kalau bisa melakukan taurat pasti bisa masuk surga. Tetapi yang menjadi pertanyaan siapa yang bisa melakukan semua hukum taurat dengan tak bercacat cela? Tidak ada satu orang pun yang bisa menggenapi taurat hanya Tuhan Yesus yang bisa. Kita tidak mampu, yang ada adalah kita dimampukan.

Ayat 13 dikatakan bukan akan tetapi telah. Kalau Yesus sudah menggenapi hukum taurat maka kita jangan kidup dibawah hukum taurat. Abraham diberkati segala hal rohnya dia disebut bapa orang beriman , keluarganya harmonis, ekonomi diberkati sampai kaya raya.

Penghalang
1. Hidup tidak dengan iman tapi panca indra
2. Hidup menurut kitab hukum taurat

Keluaran 20:1-17 Jangan ada allah lain, dalam rumah tangga yang menyakitkan adalah perselingkuhan. Tuhan pun demikian. Tuhan menghendaki tidak ada satu orangpun mendua hati. Satu hukum yang diuraikan begitu panjang yaitu jangan membuat patung bagimu untuk disembah. Apa yang dilakukan orang akan turun sampai keturunan ke 3 dan 4. Apakah kita tahu yang dilakukan 4 orang diatas kita? Apakah keturunan kita menyembah Yesus ataukah illah lain? Setan akan menuntut dari kita sebagai ikatan nenek moyang dengan nenek moyang. Setan tahu waktunya hampir habis. Tuhan sedang merubah kutuk jadi berkat.

Pemutusan kutuk
Yohanes 9:1-7
Yesus menyingkapkan yaitu dosa nenek moyang. Ayat ini banyak berbicara tentang antikris. Adalah anugerah kalau bisa menikmati masa anugerah. Silon artinya diutus. Ludah Yesus bukan ludah biasa melainkan firman. Firman harus diaduk dengan tanah. Manusia berasal dari tanah, matipun menjadi tanah. Ini pemutusan dengan kutuk nenek moyang. Kita tidak hanya percaya tapi harus memperkatakan untuk memutuskan kutuk. Yesus sanggup mengubah kutuk menjadi berkat.

Kesaksian dari Koh Yohanes: papahnya Koh Yohanes mati muda, om dan saudara tuanya juga mati muda. Dia tahu kalau ada kutuk nenek moyang yaitu kematian di usia muda. Entah akibat perkataan atau nenek moyangnya menyembah illah lain. Sekalipun kita pergi kegereja tetapi belum memutuskan kutuk, maka kematian itu tetap berlangsung.

Ada banyak orang matanya tertutup. Meludah artinya merendahkan kati. Kalau kita tidak dibasuh, maka kita tidak akan bisa melihat mujizat dan kemuliaan Tuhan. Hari ini perjamuan kudus sebagai tanda kita dibasuh dan dicelikkan sehingga kita melihat kemuliaan Tuhan. Kita beresi setiap hati dan putuskan semua kutuk. Kita harus terbang, tidak hanya lari apalagi jalan. Ini waktu percepatan.

Tambahan penulis.
Hari ini Mgg, 5 Mei 2013 kita ibadah di Hotel Grand Artos lantai 9.
1. Minggu 5-5-2013
 
Angka 5 dalam alfabet ibrani artinya grace atau anugerah. Angka 13 adalah angka pembalikan keadaan, explosion, masa pekerja menjadi raja. Hari ini kita mendapat double grace untuk membalikan keadaan, masa para pekerja menjadi raja.
2. Hotel Grand Artos Aerowisata
Dalam alam roh, artos merupakan ekor dari naga. Kepalanya ada di klenteng dekat alun-alun sedangkan ekornya ada di artos. hari ini kami legat menginjak ekor naga. Artos bisa diartikan uang. Terdapat lambang seperti gambar kincir yang menyerap kekayaan masyarakat Magelang. Hari ini legal mamon dibawah kendali anak-anak Tuhan.

3. Lantai 9
Lantai 9 merupakan lantai teratas dari hotel Artos. Angka 9 adalah angka the highest level. Tuhan sedang membawa Magelang nexl level menuju puncak destiny, puncak lawatan, puncak tuaian.

Tidak ada komentar: