Senin, 08 Desember 2014

Perkenanan Tuhan atas Daud


Sun, Nov 23, 2014
Bp. Yosep - Jogja


Kisah Para Rasul 11:26
Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.


Kisah Para Rasul 13:13-23

Rasul Paulus menjelaskan bangsa israel dan dari raja daud melahirkan Yesus. Roh Kudus memberi ilham kepada rasul Paulus untuk menjelaskan tentang Daud. Apa yang membuat Tuhan berkenan kepada Daud? Apakah karena Daud tidak berdosa? Daud pernah melakukan dosa. Lantas dimana letak perbedaannya sampai Daud dikenan Tuhan. Sekalipun Daud punya kelemahan tapi Daud punya kelebihan.

Kelebihan Daud
1. Rindu dekat dengan Tuhan
Mazmur terdiri dari 150 pasal. Kitab Mazmur ditulis tidak hanya pada saat senang tapi 70% ditulis pada saat tidak enak. Daud dalam setiap kondisi selalu memuji Tuhan, bagaimana dengan hidup kita? Mazmur 82:11. Lebih banyak mana diam di dalam hadirat Tuhan ataukah di tempat lain? Kerja, bisnis ya harus kita kerjakan dengan maksimal tetapi waktu luang lebih banyak dibuang ataukah untuk memuji Tuhan? Mazmur 23. Biar setiap pujian ada dalam hidup kita jadi pengakuan kita. Mazmur 63. Padang gurun adalah tempat yang tidak enak. Dalam situasi yang tidak enak Daud mencari dan merindukan Tuhan. Dia tidak mau kalah dengan situasi dan keadaan tapi dia mau membalikkan keadaan. Dia memotivasi dirinya, mental, pikiran, imannya untuk tidak bersunggut-sunggut. Itu yang dilakukan Daud ketika menghadapi masalah. Bagaimana dengan hidup kita? Dia merenungkan kebaikan Tuhan. Bukankah Tuhan yang menuntun hidup kita. Hari demi hari Tuhan selalu setia. Tanggalkan kekecewaan kita. Jangan biarkan hidup kita hancur tapi mulailah kita merenungkan kasih setia Tuhan. Itu salah satu karakter Daud. Dalam situasi apapun, dia dikejar-kejar Saul hendak dibunuh, ia tidak pernah marah atau protes kepada Tuhan. Tapi dia berkata kasih setiamu lebih dari hidup. Lebih dari apapun dari hidup kita. Kasih setia Tuhan lebih daripada pergumulan. Kita bawa hidup kita untuk persembahan kepada Tuhan. Dalam keadaan terjepit tapi jangan pernah bersungut-sungut. Daud pernah bertanya kenapa orang-orang fasik hidup melimpah tetapi orang kristen sesak. Tapi Tuhan berkata kemalangan orang fasik sebentar lagi tergelincir tetapi orang kristen hidup dalam jaminan. Kalau kita merenungkan kembali kebaikan Tuhan maka kita akan kuat.

2. Prinsip hidup berserah kepada Tuhan (1 Samuel 16:1,13)

Setelah Daud diurapi menjadi raja, dia tidak langsung menjadi raja. Dia butuh waktu menunggu 13 tahun. Tapi secara hukum dia sudah menjadi raja. Daud sabar dan percaya kepada Tuhan. Dia tidak kudeta, tidak mempengaruhi rakyat dan merebut tahta Saul. Terhadap janji Tuhan, Daud setia menunggu. Ada banyak janji Tuhan yang sudah kita terima, tapi sementara dalam perjalanan sering kali kita tidak percaya. Mana janji Tuhan, padahal aku sudah melakukan ini itu. Mulai menyalahkan orang di sekeliling kita dan Tuhan. Tapi Daud tidaklah demikian. Mazmur 37:5. Daud punya 2 kali kesempatan untuk membunuh Saul tapi dia tidak melakukannya. 1 Samuel 24:1-8. Untuk menjamah orang yang diurapi saja tidak berani karena Daud tahu yang namanya otoritas. Ada banyak orang dunia hanya karena kedudukan, banyak orang saling menginjak dan mengesek. Daud tidak pernah, dia tahu waktunya Tuhan. Kalau belum waktunya diangkat, kita mau menginjak-injak orang percuma. 1 Samuel 26:7-11. Sekali lagi Daud punya kesempatan untuk membunuh Saul. Prinsip pertama: dia orang yang diurapi, kedua hukuman milik Tuhan. Jangan kita menjadi hakim tapi biarlah Tuhan yang menjadi Hakim. Sabar dan tetap percaya kepada Tuhan.

3. Sikap hati terbuka untuk teguran
Daud jatuh dalam dosa perjinahan, merekayasa kematian. Pada saat itu posisi Daud adalah raja terkenal. 2 Samuel 12:1-10. Daud ketika ditegor tidak marah. Daud minta ampun dan merendahkan diri. Bandingkan dengan hidup kita. Kita belum jadi raja tapi kita sombong dan sering marah ketika orang mengkritik hidup kita. Orang justru banyak membuat alasan untuk membenarkan hidup. Kita adalah orang punya salah, kalau ada orang mengkritik harusnya kita mengucap syukur. Itulah bukti kita hineni.

4. Kerinduan untuk membangun rumah Tuhan.

Rumah Tuhan bisa gereja, fasilitas untuk memenangkan, fasilitas untuk memberkati. 1 Samuel 7:1-16. Tuhan tidak mengijinkan Daud mendirikan rumah Tuhan. Tuhan berkenan kepada anaknya daripada Daud. Tetapi Tuhan meresponi akan kerinduan Daud. Barang siapa membangun rumah Tuhan di rumah tangga kita Tuhan mengokohkan rumah tangga kita. Kepada orang-orang yang mau membangun rumah Tuhan, Tuhan akan memberkati hidup kita.

Daud adalah orang yang penuh dengan dosa. Tetapi Daud punya kemampuan untuk memotivasi sehingga dia dikenan oleh Tuhan.

Tidak ada komentar: