Senin, 31 Desember 2012

Persiapan Masuk 2013

Sun Eve, Dec 30, 2012
Pdt. Petrus Hadi Santoso

Perhatikan yang tidak kelihatan jangan cuma yang kelihatan saja. Perhatikan roh kita jangan cuma tubuh. Mazmur Daud berkata selidiki aku, lihatlah hatiku. Manusia melihat yang kelihatan tetapi Tuhan melihat hati. Kalau kita tidak waspada akibatnya bahaya.

Matius 24:15-16
Ini bukan perkara jasmani tapi perkara rohani. Spirit antikris sudah ada. Kita harus naik gunung. Upgrade diri kita untuk bisa next level. Kalau orang tidak memperhatikan kita, kita hendaknya bersyukur karena itu waktunya kita naik dan jangan minder maupun mengeluh. Kalau engkau disanjung orang dan merasa bangga, maka engkau masuk dalam zona bahaya.
Ayat 17-18
Ini masalah harta dan kedagingan. Firman berkata dimana hartamu berada disitu tinggal hatimu. Pelayanan yang engkau tempuh jangan kembali untuk mengambil pakaian maupun kepentingan daging.
Ayat 19
Berbicara waktu yang terlambatan. Orang-orang yang terlambat akan merasa kesakitan baik tubuh, jiwa maupun roh.
Ayat 20
Hari sabat adalah hari perhentian. Musim dingin tidak ada anugerah. Jaman Samuel, firman Tuhan berkata selagi waktu lampu belum padam. Olehnya kita up grade roh, jiwa, tubuh kita untuk baca alkitab dan intim supaya kuat menghadapi masa-masa tersebut.
Ayat 21
Berbicara masa antikris yang berat. Kita akan menghadapi antikris, setelah itu masa pengangkatan orang-orang kudus. Kemudian masa antikris berat barulah kedatangan Tuhan Yesus ke-2 kali.
Ayat 22
Nubuatan Tuhan melalui Ibu Nany Susanty bahwa sepertiga dari bumi akan hancur dan musnah.

Wahyu 8:6
Meniup sangkakala artinya keputusan. Kita tidak mendengar suara sangkakala dari langit. Ini berbicara bukan dalam alam nyata melainkan alam roh. Tuhan utus nabi-nabinya untuk menyerukan terompet Tuhan.
Ayat 7
Tidak bisa dibayangkan bagaimana parahnya bumi ini. Tetapi firman Tuhan harus tetap terjadi.
Ayat 8
Hal ini seperti meteor besar yang jatuh ke laut (hikmat pribadi).
Ayat 10-11
Ini berbicara roh kepahitan. Setan akan menimpakan kepahitan ke anak-anak Tuhan. Kita yang seharusnya menjadi saluran air kehidupan justru menyebarkan kepahitan. Kepahitan itu akan menimpa sepertiga bumi tetapi yang mati baik jasmani maupun rohani, alkitab berkata "banyak"

Kesaksian pak hadi:
Dia mau kotbahkan tentang 3 tokoh alkitab yaitu Yohanes Pembaptis, Paulus dan Yusuf. Tetapi Tuhan membelokkan kotbahnya kepada untuk memberi kesaksian tentang membuang kepahitan belajar mengampuni kepada seorang gembala senior. Sampai akhirnya beliau lupa tidak jadi kotbah tentang Yusuf. Tuhan beperkara ajaib selesai KKR. Ada pendeta, dia sudah deal untuk bercerai dengan istrinya. Seorang pendeta hamba Tuhan mau menceraikan istrinya karena selingkuh. Begitu selesai KKR, gembala tersebut menemui 6 HT terkhusus Pak Hadi, dan detik itu juga dia putuskan untuk tidak jadi cerai.

Apsintus adalah nama tumbuh-tumbuhan. Dia lebih pahit dari brotowali. Kebanyakan orang terkena penyakit kanker, hal ini dimulai dari kepahitan yang ada dalam hati kita. Cabut setiap apsintus dalam diri kita.

Ayat 12-13
Burung Nazar adalah burung pemakan bangkai. Barangsiapa didapati mati menjadi bangkai itulah bagian yang diperoleh burung nazar.

Wahyu 8:1
Semua yang terjadi karena Anak Domba yang membuka materai tersebut.

Daniel 12:1
Ibu Nany mendapat penglihatan bahwa ada malaikat besar, tegap, ganteng berdiri menghampiri Ibu Iin. Pedang malaikat tersebut diletakkan di bahu beliau sambil ada suara Mikhael, Mikhael. Olehnya nama beliau menjadi Mikhael Indrianti Welas Cipto. Dia yang Tuhan tetapkan menjadi panglima untuk mendampingi anak bangsa.
Ayat 2
Ini berbicara penangkatan. Penglihatan Pak Hadi: seperti ada banyak kursi. Disetiap kursi tertulis nama-nama. Ketika Pak Hadi menempati kursi tersebut maka terbanglah melewati pohon-pohon dan kabel listrik. Penglihatan Bu Linda: ada sebuah ruangan dengan banyak sekat-sekat pembatas. Setiap sekat sudah tertera nama-nama mereka. Sekat no.1 ditempati oleh Pak Yusak. Sekat no.2 ditempati Pak Agung. Dilihatnya pula Ibu Iin sedang breakfing pasukannya. di lain kesempatan dia juga bermimpi ada gerbang dengan 2 pilar dan atasnya pelangi. Ketika itu juga dilihatnya jam sudah menunjukkan pukul ±7-8 petang. Ketika jam menunjukkan pukul 12 malam maka jam tersebut berhenti. Ini masa sudah singkat. Dan gerbang maupun ruangan bersekat tersebut persis saat acara KKR FGTG di semarang kemarin 27-28 Desember 2012. Tepat ada 2 pilar, gerbang dengan atas pelangi dan pintu ditutup jam 8 lebih sedikit.

Ayat 3
Ini waktunya orang-orang bijaksana menuntun mereka yang belum mengenal firnam dan kebenaran. Selagi lampu rumah Allah belum padam, masih ada waktu
Ayat 4
Tiap hari Tuhan akan bukakan pikiran manusia dan memberi pewahyuan-pewahyuan baru.
Ayat 7
Dalam alkitab digunakan masa, tahun dan hari. Ketiga waktu tersebut sebagai kisaran akan hari Tuhan yang besar.
Ayat 10
Orang bijak ketika menghakimi orang lain maka kita akan merasa bersalah. Tetapi ketika orang fasik ketika menghakimi orang lain dengan hati senang maka dia dalam bahaya. Tempatkan diri untuk menolong dan bukan ditolong.

Akhir jaman sudah dekat, berbahagia yang mengerjakan keselamatan selagi rumah Allah belum padam.

Bahaya Bintang Apsintus

Sun Mor, Dec 30, 2012
Ko Yohanes

Selama 6 bukan perkenanan Tuhan, kita mengalami mujizat atau tidak mengalami itu bukan salah Tuhan. Belajar terus mengerti dan mengejar kebenaran. Mencari dan menyelidik setiap kebenaran, maka sumua akan ditambahkan. Masalah menambah finansial itu bukan hak kita melainkan hak Bapa. Jadi jangan menyuruh Tuhan supaya kita jangan didapati kecewa.

Yoh 21:15-17
Masa dimana dialami murid-murid Tuhan Yesus mengalami down. Tapi ada satu titik dimana Petrus tahu dan merespon dengan tepat sehingga sesuatu yang dasyat terjadi. Kalau engkau mau menerima dan mau merespon seperti hati Petrus maka hidupmu adan berubah.

Tuhan memanggilnya dengan panggilan Simon bukan Petrus atau Kefas. Untuk ketiga kalinya Yesus berkata: "apa engkau mengasihi Aku." Bukan suatu hal yang kebetulan yang dialami Petrus. Setelah ketiga kalinya dia menjawab pertanyaan Tuhan barulah Petrus sadar akan yang dilakukannya.

Kejadian tersebut sama persis ketika Pertus menagkap ikan dan mengalami mujizat. Ikan yang didapatkan Simon Petrus beserta teman-temannya adalah 153 ekor. Dalam bahasa Ibrani angka 153 artinya "Aku adalah Allah Elohim". Tuhan melakukan hal yang profetis tapi kadang kita tidak mengerti karena kita tidak mengerti dan mau mencari kebenaran itu.

Kenapa sampai 3 kali Tuhan Yesus meneguhkan hati Petrus?
Lukas 22:54-61
Selesai Petrus menyangkal Yesus untuk ke-3 kalinya, Yesus menengok kepada Petrus. Hati dan perkataan kita menentukan banyak hal. Olehnya jaga hati dan perkataan kita. Apakah kita mau seperti Simon kembali seperti yang lama, atau mau seperti Petrus berjalan menuju dimensi Tuhan. Banyak rencana Tuhan yang belum terjadi dalam kehidupan karena hati kotor muncul dalam perkataan.

Mulai bereskan setiap hati dan perkataan yang bukan berasal dari Tuhan. Bersihkan hati yang kotor dan tarik kembali perkataan-perkataan yang mendatangkan kutuh. Minta ampun kalau engkau mulai kecewa baik dengan manusia terlebih Tuhan.

Amsal 4:23
Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.
Wahyu 8
10 Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor, dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air.
11 Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air menjadi apsintus, dan banyak orang mati karena air itu, sebab sudah menjadi pahit.


Bintang Apsintus adalah setan yang membawa kepahitan. Sungai dan mata air melambangkan air kehidupan. Banyak orang akan mati karena kepahitan. Kepahitan yang timbul dari pikiran kotor maupun kerkataan kotor.

Roma 10:8
Firman dan iman bisa didalam maupun diluar kita. Kuasa perkataan dan kuasa hati akan membawa kita kedalam keadaan berbeda. Belajar hati untuk percaya dan mulut memperkatakan. Jaga hati dan mulut.

Roma 10:17
Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

Yakobus 3:2-10
Tidak ada yang dapat menjinakkan lidah. Engkau mulai minta ampun dan serahkan semuanya maka Tuhan yang akan menjinakkan lidahmu.

Minggu, 23 Desember 2012

YOD BETH - Petrus Agung - Kebaktian 12.12.12


Pemulihan Suami Istri

Sunday Morning, Dec 23, 2012
Pdt. Petrus Hadi Santoso

Mat 2:13-15
Mat 2:19-23


Dari ayat tersebut ada sesuatu yang tidak biasa. Sesuatu yang khusus yang mau Tuhan sampaikan.
Ayat ke 13 Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: "Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia."
dan ayat 19 Setelah Herodes mati, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi di Mesir, katanya: 20"Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya dan berangkatlah ke tanah Israel, karena mereka yang hendak membunuh Anak itu, sudah mati."


Mengapa Tuhan tidak menyuruh malaikatnya kepada Maria, padahal sesungguhnya yang menentukan adalah Maria? Maria yang mengandung dan melahirkan Yesus tetapi yang ditemui adalah yusuf. Apa yang menyebabkan Tuhan berbicara kepada Yusuf dan tidak kepada Maria? Herodes mau dibunuh adalah Yesus dalam kandungan Maria tapi kenapa Yusuf yang ditemui malaikat?

Kalau kita berada dalam keluarga yang sudah Tuhan pulihkan. Letak dan posisi kekeluargaan harus kita dibereskan. Walaupun yang paling penting adalah Maria, tetapi Tuhan berbicara kepada Yusuf karena dia adalah kepala keluarga.

Tuhan menghargai etika Yusuf. Ketika Yusuf hendak menceraikan Maria karena Maria mengandung lebih dahulu, tetapi Yusuf mau menerima Maria.

Tuhan lihat etika Maria yang tunduk kepada Yusuf. Dia mau mengikuti apa yang Tuhan sampaikan melalui Yusuf. Dia tidak membantah dan berargumen. Kalau suami atau kepala rumah tangga tidak mengambil keputusan secara tepat maka istri dan anak kena getahnya. Olehnya kita belajar menempatkan diri kita dalam rumah tangga secara tepat.

Sehebat-hebatnya istri, ia harus tunduk kepada suaminya. Sekalipun dia lebih unggul dalam segala hal, tetapi dihadapan Tuhan maupun suami haruslah tunduk. Kalau kita tidak tunduk kepada yang kelihatan apalagi dengan Tuhan yang tidak terlihat. Istri menjadi teman sepadan untuk suaminya.

Posisi suami harus mengasihi istrinya. Yesus adalah suami sedangkan kita adalah mempelai. Dia berani berkorban untuk kita sebagai mempelai-Nya. Apakah kita suami-suami sudah mengasihi dan berkorban buat istri? Yang menjadi titik tolak kebahagiaan adalah suami. Jangan memperbudak istri melainkan kasihilah dan berkorbanlah untuk istri maupun anak. Kalau kita tidak mengasihi dan berani berkorban maka kita akan kehilangan berkat-berkat yang luar biasa.

Sikap orang yang siap menikah adalah kedua belah pihak tidak boleh saling menuntut. Kalau kita saling menuntut, maka hasilnya adalah kekacauan. Calon suami maupun calon istri harus menerima pasangan mereka apa adanya bukan ada apanya. Tidak menuntut ini dan itu. Sebab sekali kita menuntut ujungnya adalah perpecahan.

Firman Tuhan berkata 2 orang berkumpul dan sepakat maka Tuhan datang. Setan tidak suka kalau kita menjadi satu dan sepakat. Olehnya dia terus membuat supaya kita tidak sehati baik dalam keluarga maupun lingkungan. Orang yang tidak beres hatinya maka perpecahan sudah siap untuk diterima. Kasih selalu berkorban. Jangan menuntut. Jangan menyuruh Tuhan supaya jamah isri atau suami kita. Tetapi minta supaya Tuhan jamah diri kita.

Banyak yang tidak melihat Tuhan karena kita sering bertengkar. Mulailah kita sadar dan menempatkan diri kita dalam keluarga. Suami harus mengasihi dan berkorban buat istri dan anak. Istri harus tunduk kepada suami. Anak harus hormat dan patuh kepada orang tua supaya lanjut umurnya. Kalau kita bisa tempatkan diri kita dan Tuhan sebagai pemimpin, maka kita akan melihat Tuhan yang merubah keluarga kita menjadi keluarga yang penuh damai. Orang-orang sekitar akan melihat Yesus ada dalam keluarga kita.

Basic Kekristenan Urapan Elisa

Thu, Dec 20, 2012
Pdt. Petrus Hadi Santoso

2 Raj 6:8-23

Ada banyak musuh bangsa Israel, salah satu yang membuat bangsa Israel tertekan adalah orang-orang Aram. Orang-orang Aram berani bayar bangsa lain untuk perang melawan Israel. Raja israel menjadi ketakutan karena musuh kuat telah bersiap dan mau menyerang. Sering kita lihat masalah satu belum selesai yang ke dua muncul. Seolah-olah kita dikelilingi masalah. Tapi bagaimanapun juga Tuhan melindungi dan menolong umat-Nya.

Ditengah bangsa Israel ada seorang nabi bernama Elisa. Raja Aram yang sudah siap berperang sekarang berbalik, dia yang tertekan. Semula mau perperang melawan bangsa Israel tapi sekarang berperang melawan 1 orang bernama Elisa. Urapan Elisa lebih daripada urapan Elia. Ketika Elia terangkat, Elisa mendapat 2 bagian lebih daripada Elia. Kedatangan Tuhan pertama kali, urapan Elia turun atas Yohanes Pembaptis. Generasi akhir zaman bukan generasi urapan Elia tapi urapan Elisa dengan double porsi. Siapa nabi Elisa itu? Setiap gereja harus berdoa urapan kenabian turun atas gereja tersebut.

Bujang Elisa ketakutan setengah mati karena dia buta mata rohaninya. Ketika Elisa memintakan supaya Tuhan membukakan matanya maka dilihatnyalah tentara Tuhan yang siap berperang. Kalau mata rohani kita dibukakan maka kita akan melihat Tuhan yang berperang. Masih ada perkenanan dan jaminan untuk tahun depan.

Salah satu urapan Elisa adalah urapan iman melalui perkataan. Hati-hati dengan ucapan yang keluar dari mulut kita. hidup dan mati dikuasai lidah. Kalau kita memperkatakan yang positif maka yang positif pula terjadi tahun depan. Kalau perkataan negatif maka hal buruk di tahun depan menanti kita. Salah satu masa keemasan adalah ketika mata musuh dibutakan dan mata rohani kita dibukakan. Pasukan Aram digiring tanpa menggunakan senjata. Ketika hendak menghabisi orang-orang Aram, raja Israel bertanya kepada Elisa dan Elisa memberi jawaban yang tidak lazim dari ayat 22 bahkan lebih tidak lazim ayat 23.

Basic kekrsitenan kita adalah menyediakanlah musuh suatu perjamuan besar. Raja Israel bersama dengan prajuritnya terbengong karena musuhnya dijamu. Dan lebih mengherankan karena yang menyantap pertama kali adalah orang Aram sedangkan bangsa Israel hanya sisanya.

Kerelaan adalah awal pertobatan. Tidak sulit Tuhan memberkati kita. Tapi ketika kita sudah diberkati kita lupa akan Tuhan. Kita bisa bertahan dalam kesusahan tetapi sulit bertahan dalam kelimpahan. Kasih Tuhan sama kepada semua orang, yang membedakan adalah respon setiap kita. Banyak berkat yang mau diberikan kepada kita. Tetapi kita yang belum bisa menjaga hati dan iman. Lepaskan hal-hal yang Tuhan tidak suka, kepahitan, hawa nafsu, keinginan daging, zona nyaman, kesombongan. Ganti dengan roh iman, aungan firman, dan urapan akhir zaman dari Elisa.

Pemulihan Anak dan Bapak

Wed, Dec 19, 2012
Pdt. Petrus Hadi Santoso

Mat1:18-25
Pada waktu Yesus ada didunia, Dia 100% Allah dan 100% Manusia. Ada masa kritis yang harus dilewati Maria dan Yusuf. Yusuf hampir menolak Yesus, karena secara logika, Yusuf baru tunangan tapi Maria sudah mengandung. Alkitab berkata "diam-diam Yusuf mau menceraikan Maria. Itu adalah masa-masa kritis secara manusia. Baru setelah malaikat meneguhkan hati Yusuf, dia terbuka dan mau terima Yesus. Perbuatan yusuf melahirkan sesuatu yang ilahi.

Lukas 2:52
Dua sisi 100% perbuatan Allah tetapi juga 100% disempurnakan sebagai manusia. Seandainya Yusuf tidak mau terima Yesus maka Yesus lahir sbg anak yang ternoda dan jiwa rusak. Tuhan mau supaya dalam pernikahan melahirkan keturunan yang lebih baik daripada orang tuanya.

Maleaki 4:5-6
Maksut kedatangan Tuhan adalah pemulihan segala sesuatu. Tubuh, jiwa dan roh serta ekonomi kita dipulihkan. Kalau hubungan anak dan bapak tidak terjadi maka Tuhan akan memukul bumi. Yang pertama bukan hubungan suami dengan istri melainkan anak dengan bapak. Kalau anak sakit sering ke diskotik atau yang main dan bukan ke bapak, merupakan akibat kalau hubungan anak dan bapak tidak beres.

Akibat hubungan anak dengan orang tua tidak harmonis: keras, bejat, cari pergaulan yang tidak benar, narkoba, memenuhi kedagingan, seks bebas. Bukan sanggup tidak sanggupnya kita menanggapi firman tetapi mau atau tidak maunya.
Agama memberi perintah tetapi Yesus memberi kuasa untuk mengampuni. Kalau engkau tidak menghentikan sedini mungkin maka setan akan menuntut kita terus.

Ketika engkau merasa kecewa dengan kedua orang tuamu maupun kepada anakmu, minta supaya Tuhan yang memampukan kita. Hal yang sulit kita lakukan adalah mengampuni disertai mengasihi. Ketika kita tidak mau mengampuni, maka Bapamu yang di surga juga tidak mengampuni. Ketika hubungan anak dengan bapak harmonis maka hubungan mereka dengan Tuhan paralel.

Tuhan juga minta supaya kita memperbaharui perjanjian dengan Bapa. Anak-anak harus nurut dengan Bapa yang disurga. Mulai dari membaca alkitab, doa, menyembah dll maka kita akan lihat berkat-berkat luar biasa mengalir.

Senin, 17 Desember 2012

Hidup Dalam Zona Tuhan

Minggu, 16 Des 2012
Pdt. Petrus Hadi Santoso

1 Tes 5:1-11
Ayat pertama bicara tentang akhir zaman. Ada tanda yang mudah kita tangkap yaitu dalam ayat ke-3. " Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman--maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin--mereka pasti tidak akan luput."
Yang menjadi baro meter atas akhir zaman adalah timur tengah. Kalau kita dengar perang antara Israel dan Palestina, maka itu merupakan tanda dari Tuhan supaya kita berjaga-jaga. Karena kalau Israel dan Palestina damai dan aman-aman maka kebinasaan datang. Dan waktu kedatangan Tuhan ke-2 kali sudah tiba. Olehnya antara Roh dan fakta saling bertolak belakang. Ketika perang, Tuhan suruh berjaga-jaga. Kalau damai maka kesudahan segala sesuatu terjadi.

Ayat 6
Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar.
Kalau dalam diri kita aman, tidak ada masalah maka itu masa-masa kehancuran. Makanya Tuhan tidak bawa kita ke zona aman.
Kalau kita mau buka usaha. Sudah doa, puasa, dipimpin Tuhan. Tetapi kita diijinkan mengalami kerugian. Maka itu tanda Tuhan mau berkata "bangun Nak, berjaga-jagalah."

Zona Tuhan yang dimaksut bukan berarti mencari-cari masalah, sehingga kita berkata aku dapat masalah karena Tuhan , padahal kita yang mencarinya. Tapi firman Tuhan hendak berkata kalau kita mendapat suatu masalah, itu tandanya Tuhan cinta akan engkau.

Setiap masalah yang Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup kita supaya kita teruji dan lebih berjaga-jaga mengandalkan kekuatan Tuhan. Ada harga yang harus dibayar atas setiap apa yang Tuhan ijinkan terjadi. Bagian kita adalah menuntaskan setiap masalah yang ada. Ada banyak orang ingin berhasil tetapi tidak mau bayar harga sehingga keinginan itu hanya tinggal keinginan.

Dalam perjalanan ke Israel membuka 12 gerbang yang dari Tuhan dan menutup 12 gerbang musuh ada banyak hal-hal ajaib terjadi. Pada waktu mengerjakan mengerjakan 12 gerbang tidak semudah yang dipikirkan karena lokasinya sudah berubah menjadi jalan raja, pemukiman dll. Tetapi anugerah Tuhan, berhasil ditemukan titik tepatnya Yesus dibaptis, Maria ditemui malaikat, ke-12 gerbang Nehemia dll. Pada waktu mengerjakan, hujan turun sehingga mereka harus kehujanan untuk bayar harga dari semua itu. Anugerah Tuhan kalau ke-12 gerbang sudah terbuka. Kita tidak mau dalam zona nyaman, tapi kita mau bergerak hidup dalam zona Tuhan. Rabu 19 Desember 2012 natal di Magelang dan Kamis 20 Desember 2012 natal di Temanggung, impartasi berkat 12 gerbang yerusalem.

Selasa, 11 Desember 2012

Gerbang Domba

Maka bersiaplah imam besar Elyasib dan para imam, saudara-saudaranya, lalu membangun kembali pintu gerbang Domba. Mereka mentahbiskannya dan memasang pintu-pintunya. Mereka mentahbiskannya sampai menara Mea, menara Hananeel. ( Nehemia 3 : 1 )
 
Gerbang pertama yang direstorasi dan kemudian ditahbiskan adalah Pintu Gerbang Domba. Menarik sekali bahwa dari ke-12 pintu gerbang yang direnovasi dan kemudian dibuka kembali, hanya Pintu Gerbang Domba yang ditahbiskan. Saya percaya itu berbicara hal TUHAN YESUS sebagai Anak Domba, itulah sebabnya mengapa Pintu Gerbang ini ditahbiskan.

Pintu gerbang ini diapit oleh dua menara, Menara Seratus (Mea) dan Menara “God has Favored”, yang artinya TUHAN telah memberikan kasih karuniaNYA dan memberikan kemurahanNYA. Kita ingat perumpamaan TUHAN YESUS mengenai seorang gembala yang mempunyai seratus ekor domba, maka kita mengerti angka 100 berbicara mengenai sebuah angka kelengkapan, angka yang utuh, dan juga mengerti bahwa tuaian terbesar adalah seratus kali ganda. Angka seratus itu berarti maksimum, sesuatu yang utuh, yang sempurna. Tetapi menara kedua berbicara mengenai kasih karunia dan kemurahanNYA. Jadi ini sebenarnya merupakan simbol keselamatan, saya percaya gerbang ini yang berbicara tentang keselamatan kita. Sebab kita ini telah ditebus oleh darah Anak Domba dan IA berkata: “Engkaulah domba-dombaKU”. Dan TUHAN ingin jumlah kita genap seratus dan tidak ada satupun di antara kita yang terhilang. Lagipula TUHAN sedang mengatakan: “Ada kemurahan-KU yang juga akan AKU berikan dalam hidupmu”. Saya berdoa pintu gerbang ini selalu terbuka bagi kita. Jika ada yang berkata” “Tetapi saya sudah diselamatkan TUHAN? Saya sudah masuk !”, maka saya jawab: “Ya betul, tetapi ada berkat lain yang ingin dan akan TUHAN berikan dalam hidup kita..” AMIN

“AKUlah gembala yang baik dan AKU mengenal domba-domba-KU dan domba-domba-KU mengenal AKU, sama seperti BAPA mengenal AKU dan AKU mengenal BAPA, dan AKU memberikan nyawa-KU bagi domba-domba-KU” ( Yohanes 10 : 14 – 15 )
Betapa sering TUHAN melihat kita bekerja keras, kita bekerja luar biasa, tetapi tanpa menangkap isi hati-NYA, itu yang membuat TUHAN tidak bahagia. Yesus berkata: “Domba-domba-KU mengenal suaraKU”. Ketika TUHAN berkata: “Hari ini AKU memberkati kalian, AKU merestorasi pintu Gerbang Domba,” TUHAN sedang berkata: “AKU ingin setiap domba-KU mengenali suara-KU”. Terdapat banyak orang percaya, yang mengaku orang percaya dan berkata: “Aku tidak bisa mendengar suara TUHAN”. Maka TUHAN pun berkata: “Sudah waktunya orang-orang percaya mendengar suara-KU”. Ada hal lain yang menarik, disamping Gerbang Domba di kota Yerusalem terlihat suatu bukit, namanya Bukit Moria. Ini adalah tempat dimana Ishak pernah TUHAN minta untuk dikorbankan yang pada akhirnya diganti dengan domba jantan. Kita juga tahu bahwa pengorbanan Ishak melambangkan pengorbanan Yesus. Di Gerbang itu TUHAN juga hendak berkata: “Pada suatu hari engkau akan mengerti hati-KU. Suatu hari engkau juga akan berani memikul salib naik ke Golgota seperti AKU ke Bukit Golgota, seperti Ishak yang juga dibawa naik ke Gunung Moria. Dan pada waktu engkau berkata: ‘TUHAN.., apapun yang Engkau kehendaki, berapapun harganya akan aku lakukan’, maka engkau akan melihat dan berjumpa dengan Jehova Jireh yang sebenarnya”. Pada waktu kita mendengar suara-NYA, mengerti kebiasaan-kebiasaanNYA, maka kita akan berjalan dan menangkap isi hati TUHAN. Kekristenan itu bukan yang di luar melainkan yang di dalam, dan bukan sekedar teori tetapi kenyataan dan pengalaman. Jika anda memasuki pintu Gerbang Domba dan mendaki Gunung Moria, jangan pernah takut. Percayalah, kita tidak akan disembelih untuk dikorbankan. Sebab, tidak ada pisau yang akan menyentuh badan anda, justru anda akan berkata: “Jehova Jireh, the Lord is my Provider !!, TUHAN yang menyediakan segala sesuatunya !! “ AMIN

Gerbang Ikan

“Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni DIA hendak mendengarkan firman TUHAN. IA melihat dua perahu di tepi pantai. Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya. IA naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu IA duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu” ( Lukas 5 : 1 – 3 )

Ikan dari danau Tiberias (mungkin juga dari Laut Tengah) dibawa ke dalam kota melalui Gerbang ini, atau dijual situ. Kemungkian orang Tiruslah yang berjualan di pasar ikan di dekatnya (Nehemia 13 : 16). Kita semua mengerti bahwa ikan melambangkan jiwa-jiwa baru. Pada abad pertama, ketika orang Kristen di aniaya, mereka menciptakan lambang ikan ini. Ikan dalam bahasa Yunani adalah ikhthus. Dan huruf-huruf i-kh-th-u-s dapat menjadi akrostik dari Iesus Khristos Theos Uios Soter = Yesus, Kristus, Tuhan, Putra, Juruselamat. Jika mereka bertemu dengan orang asing maka mereka akan membuat gambar ikan didepan orang asing itu dan jika dia membuat gambar yang sama, maka mereka mengerti bahwa ini adalah sesama orang Kristen.
 
Ada satu prinsip yang diabaikan oleh banyak orang Kristen ketika membaca Lukas 5 : 1 – 11, yaitu bagaimana kita mengenali hati TUHAN untuk bisa mendapatkan jiwa-jiwa seperti yang TUHAN kehendaki. Dalam kisah ini ada beberapa kelompok, kelompok pertama adalah kelompok yang siap dan mau mendengarkan firman TUHAN. Inilah kelompok yang memang berkumpul untuk mendengarkan firman TUHAN, yang ingin mendengar TUHAN berkhotbah. Kelompok kedua adalah Simon Petrus dan teman-temannya. Mereka tidak termasuk kelompok pertama yang mau mendengarkan firman TUHAN, tidak ! Kelompok kedua ini berdekatan dengan kelompok pertama tetapi mereka tidak peduli. Kelompok kedua ini baru mengalami kegagalan menjala ikan dan sedang membasuh jalanya. Saya memberi nama kelompok yang kedua yaitu kelompok yang membutuhkan Yesus tetapi tidak sadar bahwa mereka membutuhkan Yesus. Nantinya ketika TUHAN menghampiri mereka, dan mukjizat terjadi, mereka tersungkur, mereka mengaku bahwa mereka orang-orang berdosa, padahal tadinya mereka tidak sadar bahwa mereka membutuhkan Yesus. Demikianlah Pintu Gerbang Ikan ini adalah prinsip untuk menjangkau banyak jiwa, yang sebenarnya sederhana sekali, yakni fokus kita tidak pertama-tama kepada yang berkata “Aku mau mendengarkan firman TUHAN”, tetapi kepada mereka yang tidak sadar bahwa mereka memerlukan firman TUHAN. Dan Alkitab pun menceritakan bahwa TUHAN meninggalkan kelompok pertama itu dan mendatangi kelompok Simon Petrus dan kemudian naik ke perahunya. Hari-hari ini, saya melihat Pintu Gerbang Ikan sudah terbuka, sebab DIA ingin tidak ada satupun orang binasa, DIA ingin mereka semua masuk ke dalam Kerajaan Surga. Pintu Gerbang Ikan sudah TUHAN buka, DIA ingin apa yang DIA percayakan kita kerjakan dengan segenap hati. Tidak ada tujuan lain kecuali ingin berkata: “Biarkan semua orang disentuh hidupnya, diberkati, diubah, dan dibuat menjadi baru”. Maka kota-kota saudara akan diberkati TUHAN, akan menjadi kotanya TUHAN, dan akan menjadi kota yang penuh dengan damai. AMIN

Gerbang Lama

Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran dari hal Kerajaan Sorga itu seumpama tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya." ( Matius 13 : 52 )

Pintu gerbang ketiga yang TUHAN restorasi adalah Pintu Gerbang Lama. Gerbang ini adalah Gerbang yang menuju kota lama dari kota Yerusalem. Apa yang seben
arnya dimaksudkan dengan sesuatu yang lama dan dipugar serta dibuka kembali? Ini berkenaan dengan “warisan illah”, warisan kekayaan rohani yang sedang TUHAN berikan bagi anak-anakNYA. Mengenai harta rohani ini Yesus pernah mengungkapkannya di dalam Matius 13 : 52. Hal pertama berkenaan dengan ahli Taurat ini, Yesus menyebut ahli Taurat yang menerima berita Kerajaan Surga sebagai “tuan rumah”. Jika anda tidak mempelajari Firman TUHAN maka anda akan menjadi “tamu”. Tentu saja menjadi “Ahli Taurat” bukan dalam pengertian sekedar hafal ayat-ayat dan dalam konotasi yang negatif, melainkan menjadi pembaca Firman, mendalami Alkitab, membaca setiap perkataan TUHAN sampai suatu saat anda menikmati hidup anda dalam Firman TUHAN, maka anda menjadi “tuan rumah”. Hal kedua yang Yesus katakan adalah bahwa seorang ahli Taurat yang menerima berita Kerjaan Surga, yakni berita Perjanjian Baru, ia menerima berita yang baru baginya. Tetapi selanjutnya, Taurat yang sudah diketahui sebelumnya, yang tadinya belum disingkapkan kepada mata rohaninya menjadi tersingkap juga, sehingga Taurat atau Perjanjian Lama yang mereka pegang menjadi hidup dan luar biasa indahnya. Inilah warisan lama yang TUHAN ingin berikan bagi kita. Banyak orang berkata: “Tetapi Pak, saya ingin hal yang baru”. Betul, tetapi anda juga harus mengerti bahwa anggur yang lama itu enak. Sesuatu yang diberikan TUHAN dimasa lampau, yang terpendam dan disingkapkan kembali, nilainya seringkali jauh lebih bagus dibandingkan dengan yang sekarang. Emas kuno dari leluhur kita itu biasanya jauh lebih murni daripada emas yang sekarang. Demikianlah TUHAN ingin memberikan Pintu Gerbang Lama kepada kita.

“dan berdekatan dengan dia orang-orang Tekoa. Hanya pemuka-pemuka mereka tidak mau memberi bahunya untuk pekerjaan tuan mereka. Pintu gerbang Lama diperbaiki oleh Yoyada bin Paseah dan Mesulam bin Besoja. Mereka memasang balok-balok lalu memasang pintu-pintunya dengan pengancing-pengancing dan palang-palangnya.”(Nehemia 3 : 5–6)
Seringkali kita yang sudah menjadi pemimpin merasa bahwa orang lain harus mengerjakan sesuatu sedangkan kita tidak usah mengerjakannya. Di dalam Kristus, sikap ini tidak boleh ada sebab TUHAN menghendaki keteladanan. Tetapi, para pemuka-pemuka Tekoa ini aneh sekali, mereka tidak pernah mau memberi bahunya untuk menyelesaikan pekerjaan tuan mereka. Seharusnya semakin kita menjadi pemimpin jangan pernah beranggapan bahwa orang lain suatu keharusan sedangkan bagi kita bukan keharusan, bahwa semua orang harus sedangkan kita mempunyai dispensasi khusus. Sebenarnya semakin kita menjadi pemimpin, TUHAN menghendaki: “Kamu diteladani dalam segala hal”. Ini tidak mudah, tetapi itulah tuntutan bagi kita sebagai seorang hamba. Ada seorang istri hamba TUHAN bermimpi melihat 4 buah kota dan tiga di antaranya kotak dari perak, sedang yang terakhir adalah kotak emas. Lalu TUHAN berkata: “AKU akan memberikan harta ini, warisan ini kepada anak-anakKU. AKU akan membagikan keempat-empatnya”. Aneh sekali, yang emas justru ada dipaling bawah, sedangkan tiga yang perak ada diatas. Urutannya tidak boleh ditukar karena memang harus seperti itu. Sebenarnya keempat kotak ini berbicara tentang kedalaman yang berbeda-beda. Untuk dapat mencapai yang paling dasar, harus bisa membuka dan menembus yang pertama kemudian menembus dan sekaligus membuka yang kedua, menembus yang ketiga dan membukanya. Baru ketika orang bisa mendapatkan tiga yang didepan maka orang itu bisa mendapatkan yang paling bawah yang ternyata yang paling berharga yang TUHAN akan berikan. Saya akan menjelaskan satu persatu bagi Anda.

“Ada suatu sungai mengalir dari Eden untuk membasahi taman itu, dan dari situ sungai itu terbagi menjadi empat cabang. Yang pertama, namanya Pison, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Hawila, tempat emas ada. Dan emas dari negeri itu baik; di sana ada damar bedolah dan batu krisopras.” ( Kejadian 2 : 10 – 12 )

Kotak pertama yang TUHAN berikan dalam hidup kita adalah kotak harta karun dan harta benda duniawi, dan justru bukan yang paling bawah. Orang Kristen juga suka sekali dengan kotak yang paling atas. Sebagian besar doa-doa kita adalah urusan kotak yang pertama. TUHAN mengerti sebenarnya kotak pertama ini adalah kegemaran anak-anakNYA tetapi janganlah anda terlalu merasa berdosa, sebab TUHAN mengerti kita semua membutuhkan uang, sehingga kotak yang pertama yang TUHAN berikan bagi kita adalah berkat keuangan. Hati-NYA berkata: “AKU ingin memberkati anak-anakKU..” Ketika Adam dan Hawa belum berbuat dosa pada waktu TUHAN menaruh mereka di Taman Eden, Alkitab menyebutkan adanya empat sungai di sekitar Taman Eden. Salah satunya mengalir ditempat yang bernama Hawila, tempat dimana ada emas yang baik, batu krisopras dan sebagainya. Artinya TUHAN mengerti sifat natural manusia ingin sesuatu yang berkilau. Banyak orang bercerita tentang Daud yang berani dan rohani mengalahkan Goliat. Sebetulnya alasan pertama Daud berani melawan Goliat sangat tidak rohani. Daud mengalahkan Goliat bukan karena dia mendengar suara TUHAN yang menggelegar berkata: “Daud ! Habisilah Goliat yang kurang ajar, yang memaki-maki AKU!”, sama sekali tidak begitu. Alkitab menceritakan bahwa pada waktu itu Daud disuruh ayahnya untuk menengok kakak-kakaknya, kemudian dia datang kesana dan mencoba melihat pertempuran. Daud mendengar soal hadiah yang diberikan raja Saul, maka dia langsung menanyakan hal itu kembali kepada prajurit-prajurit yang kemudian menjelaskan. Jangan berpikir bahwa tadinya dia mempunyai motivasi yang rohani, tidak! Dan TUHAN mengerti dan bagi TUHAN itu bukan masalah. Tetapi kotak ini tidak bisa diterima dengan seenaknya. Harus ada sesuatu yang membuat kita “menjebol” kotak itu dan menikmati isinya, harus ada terobosan ( spiritual breakthrough ) untuk mendapatkannya. Pertanyaannya adalah DIA mau berkata:”Apakah engkau sedia mengalami terobosan sampai ada breakthrough sampai kotak terakhir?” Jika anda hanya berkata: “Aku mau kotak pertama, kotak pertama”. Saya beritahu anda, lapisan paling atas selalu paling keras, dan saya melihat banyak orang ketika diberi TUHAN visi yang besar sudah gentar dengan uangnya, yang dipikirkan selalu darimana uangnya? Bukannya dia menangkap hati TUHAN, tetapi yang diributkan masalah uang. Itu yang membuat banyak pekerjaan TUHAN tidak pernah selesai, karena banyak orang-orang percaya tidak beriman dengan TUHAN bahwa DIA akan mencukupi semua kebutuhan kita. TUHAN ingin kita menikmati semua yang terbaik daripadaNYA, jika anda seorang ayah yang mempunyai uang tidak mungkin anda berkata kepada anak-anakmu: “Jadi gelandangan dulu ya, nak, 15 tahun, nanti baru aku akan memberi kamu uang”. Tentu tidak ada orang tua seperti itu, bukan? BAPA di Surga itu adalah Bapa yang maha baik, IA mau anda diberkati dengan luar biasa. AMIN

Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata TUHAN, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu. ( Efesus 6 : 13 )
Kotak kedua ternyata berisi senjata-senjata untuk berperang. Banyak orang berhenti di kotak yang pertama, tetapi jika seseorang hanya menguasai kotak pertama, percayalah ia akan menjadi orang yang berwatak mata duitan, semuanya diukur dengan uang dan ia tidak akan berdaya menghadapi aspek-aspek hidup yang lain. Hari ini banyak orang tetap tidak percaya bahwa orang Kristen harus melakukan peperangan rohani, begitu diajari berperang mereka berkata: “Buat apa perang? Berkat yang penting!” Padahal untuk menembus lapisan pertama saja mereka belum bisa. Tetapi jika anda bisa menembus bagian yang pertama, anda akan dibawa TUHAN menembus bagian yang kedua, karena anda mengerti bahwa: “Tidak bisa hanya begini-begini saja”. Anda akan masuk lebih dalam, dan melihat ada territory (wilayah) yang setan coba-coba pegang. Anda akan melihat fakta begitu banyak keadaan dimana kuasa gelap bermain dengan cara mengerikan, yang harus diperangi dan dihabisi. Ada juga orang-orang yang berkata: “Untuk apa peperangan rohani? Yesus sudah membayar semuanya!” Kalau begitu mereka melupakan perkataan Paulus, “Kenakanlah selengkap senjataNYA! Untuk apa? Untuk parade?“ Ada firman TUHAN yang berkata: “TUHAN akan berperang untuk kamu dan kamu akan diam saja” (Keluaran 14:14), artinya TUHAN berperang mengantikan kita. Ini betul ! Dan jelaslah jika TUHAN tidak membantu berperang tidak mungkin kita berperang sendiri, tetapi firman itu tidak menutup atau membatalkan firman lain yang berkata: “Perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging” (Efesus 6:12). Kita harus memahami konteksnya dengan benar dan kenyataannya di Alkitab pada saat firman itu diucapkan. Jika anda bisa tembus dan menjebol sisi keuangan tetapi anda tidak mau dibawa dalam peperangan rohani yang TUHAN sediakan, akibatnya anda tidak akan pernah pergi dan sampai kemana-mana. Misalnya menghadapi situasi orang begitu keras menolak Injil, anda mengerti jika diberi uang berapapun tidak akan mempan, percayalah. Dan saya ingatkan anda, janganlah andalkan apapun yang dari kekuatan sendiri bahkan uang sendiri. Sebab jika hati kita salah dihadapan TUHAN, maka barang itu akan berubah menjadi “tuhan” kita, dan yang terjadi akhirnya adalah kegagalan total. Tidak cukup anda hidup dalam kelimpahan, anda juga harus mengerti peperangan rohani. Tetapi jika seseorang hanya mau peperangan rohani maka ia akan menjadi orang aneh, sebab pekerjaannya hanya melihat setan saja. Jika seseorang hanya mengambil satu kotak saja, maka ia akan menjadi orang yang mengerikan. Akibat yang paling parah, ketika tidak ada setan, ia sendiri yang kesetanan, teman-temannya dihajar, ditengking, ditusuk dan ditembak sendiri. Keempat kotak ini perlu keseimbangan dan kita membutuhkan keempat-empatnya.

“Ya TUHAN, Engkaulah TUHAN-ku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair.”
( Mazmur 63 : 2 )

Setelah anda diberkati TUHAN dengan kelimpahan-NYA, lalu anda mengerti peperangan rohani, belum cukup jika tidak mempunyai yang lain juga. Kotak ketiga dibuka, ternyata kotak itu berisi keintiman dengan TUHAN. Dengan kotak intimacy, keintiman dengan TUHAN, anda akan mengerti isi hati-NYA TUHAN. Jika anda mempunyai banyak uang dan tidak mengerti isi hati-NYA, ujung-ujungnya anda tidak akan peduli dengan apa yang TUHAN kehendaki tetapi hanya peduli dengan diri sendiri. Jika anda bisa berperang dan tidak mengerti hati TUHAN, seringkali jadinya tidak terkontrol dan melukai orang lain sedangkan setan tidak tersentuh. Didalam peperangan, orang menjadi sepenanggungan, dalam peperangan orang bisa menjadi satu ikatan, orang dengan mudah berkata: “Kita ini bersaudara ! Kita ini satu kesatuan !” Pada waktu anda diajak jalan untuk berperang oleh TUHAN, bergerak kemanapun TUHAN mau membawa kita, maka anda akan menjumpai kenyataan yang luar biasa. Anda akan mempunyai ikatan hati dengan TUHAN yang luar biasa, akan mengalami keintiman dengan TUHAN. Jika anda mengerjakan sesuatu tanpa hatinya TUHAN, anda akan mudah mengeluh. Jika anda menyerahkan tubuhmu bahkan untuk dibakar, jika itu bukan karena cintamu kepada DIA, maka hal itu akan seperti tong kosong, canang yang bergemerincing yang tidak ada isinya sama sekali, tidak ada gunanya. Jika anda bisa menangkap isi hatiNYA, tidak akan ada kesombongan, yang ada hanya pernyataan: “TUHAN, aku mau karena aku mengasihi Engkau..” Saya berdoa akan ada banyak orang yang melakukan semua karena cinta dan bukan karena yang lain. Orang mengerjakan segala sesuatu bukan karena prestasi yang hebat, tetapi melakukan semuanya karena ingin menyenangkan hati TUHAN. AMIN

“Karena begitu besar kasih TUHAN akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”
( Yohanes 3 : 16 )

Kotak terakhir adalah kotak emas. Tadinya kita berpikir isinya adalah kekayaan, tetapi justru kekayaan itu adalah kotak yang pertama. Jika anda hanya mengerti satu sisi keintiman, maka anda tidak akan mengerti seluruh kebenaran mengenai keintiman, jika Yesus hanya ingin intim dengan BAPA, untuk apa IA turun ke dunia. Bagian dari keintiman-NYA adalah mengerti isi hati BAPA-NYA terhadap dunia ini. Bagian keintiman kita dengan TUHAN adalah jika anda mengerti isi hati TUHAN-mu terhadap dunia. Dan ketika kotak keempat dibuka, luar biasa ! Isinya adalah jiwa-jiwa. Saya bertanya: “TUHAN, mengapa ini bagian terakhir?” DIA berkata: “Itu yang membuat AKU turun ke dunia meninggalkan semuanya, Surga dan segala isinya, untuk mati bagi engkau dan semua manusia”. Untuk kita dan untuk mereka, Yesus rela mati dan mengorbankan segala-galanya. Anda harus mengerti kerinduan hati TUHAN untuk bisa menyampaikan kabar baik dengan belas kasihan sehingga akhirnya jiwa-jiwa bisa dimenangkan. Hal ini hanya bisa dengan kuat terjadi jika ketiga kotak itu sudah anda terima dalam hidupmu. Tetapi sekaligus inilah empat roda hidup kita dan keseimbangan sempurna, tanpa yang keempat ini, untuk apa yang tiga itu ! Saya berdoa supaya anda menerima semuanya dengan lengkap, supaya tidak ada orang yang menyia-nyiakan pemberian TUHAN tetapi memasukkannya kedalam hati. Biarkan keempatnya kita terima, dan kita katakan: “TUHAN, aku diberkati, dan semua kebutuhanku, berapapun kebutuhan pelayananku akan tersedia bahkan lebih daripada cukup dan aku diberikan kekuatan dalam peperangan.” Setiap senjata yang anda butuhkan sudah TUHAN sediakan dan anda akan berperang dalam kemenangan yang dahsyat. Anda akan berkata: “Aku mau intim dengan TUHAN, aku mengerti isi hatiNYA TUHAN, aku tidak berperang sembarangan, aku tidak akan terikat dengan harta meskipun aku melimpah.” Dan akhirnya TUHAN akan memberikan jiwa-jiwa dan kita akan menuai jutaan jiwa untuk kemuliaan TUHAN ! AMIN.

Gerbang Menara Perapian

“Malkia bin Harim dan Hasub bin Pahat-Moab memperbaiki bagian yang lain dan menara Perapian.” ( Nehemia 3 : 11 )

Menara perapian itu ternyata tidak terlalu tinggi, bukan seperti bayangan kita akan sebuah tower yang tinggi. Menara Perapian adalah sebuah menara di Yerusalem dimana terdapat tungku-tungku atau oven untuk membakar / memanggang sesuatu. Pada jaman Nehemia, M
enara Perapian dipakai untuk dua tujuan. Yang pertama adalah roti. Jika seorang selesai membuat adonan roti dengan segala macam campurannya, maka roti itu perlu dipanggang supaya bisa dimakan, supaya hangat dan rasanya enak. Menara Perapian sering juga dipakai untuk membakar batu bata. Untuk membuat batu bata digunakan beberapa bahan seperti tanah liat jenis tertenu, batu kapur, jerami, air dan mungkin ada bahan yang lain lagi. Tetapi campuran itu tidak bisa dipakai untuk membangun rumah sampai campuran itu menjadi batu bata. Untuk itu campuran tadi harus dibakar terlebih dahulu, itulah fungsi Menara Perapian.

Secara rohani apa sebenarnya pesan dari Menara Perapian? Pesannya adalah adanya api dari TUHAN yang membangkitkan kehidupan. Itulah api yang membuat segala unsur dalam kehidupan kita bisa menyala, bergerak, menyatu dan menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Sekarang Mengapa menara Perapian ini sangat penting? Sebenarnya bukan soal apinya, melainkan suhu tertentu, titik didih tertentu yang dihasilkan oleh api itu yang membawa segala sesuatunya bersenyawa, bercampur menjadi satu dan menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Kita ini seperti telur. Di dalam diri kita ada banyak unsur, potensi, berkat dan banyak faktor yang tinggal diproses untuk terjadinya sesuatu yang luar biasa. Tetapi hal itu tidak pernah terjadi jika tidak ada Menara Perapian yang diatur dengan suhu tertentunya. TUHAN datang dalam hidup kita dengan api bersuhu panas tertentu, bukan untuk menghancurkan, dan bukan untuk menghanguskan, tetapi untuk menghasilkan kehidupan baru didalam kita. Hari ini tidak banyak orang mengerti bahwa mereka membutuhkan Roh TUHAN untuk mensenyawakan semua potensi yang mereka miliki. Semua orang mempunyai kekuatan dan kelemahannya secara manusiawi, hal ini memberatkan untuk bisa menyatu dengan sempurna. Tetapi, penyatuan itu terjadi ketika Roh TUHAN ada di tengah-tengah kita. Setiap kali anda menghadapi sesuatu, apapun juga, anda mengerti satu hal: “TUHAN, Engkau sudah berikan kepadaku setiap potensi yang luar biasa untuk menghasilkan perkara yang ajaib”. Dan TUHAN berkata: “AKU perlu memberikan Menara Perapian-KU, supaya adonan hidupmu menjadi roti kehidupan yang luar biasa dan menjadi bata yang kuat dan masif”. Saya berdoa demi nama TUHAN Yesus, TUHAN menganugerahkannya dalam hidup kita. AMIN

Gerbang Lebak dan Gerbang Sampah

“Demikian pada malam hari aku keluar melalui pintu gerbang Lebak, ke jurusan mata air Ular Naga dan pintu gerbang Sampah. Aku menyelidiki dengan seksama tembok-tembok Yerusalem yang telah terbongkar dan pintu-pintu gerbangnya yang habis dimakan api." ( Nehemia 2 : 13 )

Kedua Pintu Gerbang berikut, Pintu Gerbang Lebak dan Pintu Gerbang Sampah, nampaknya aneh sekali, k
eduanya adalah nama yang banyak orang tidak suka. Tetapi pintu-pintu Gerbang ini sebenarnya merupakan kunci kemenangan yang luar biasa. Kata “Lebak” artinya lembah atau jurang yang sangat dalam yang ada di antara dua gunung. Ini berbicara tentang sesuatu yang berada jauh di bawah sekali. Sedangkan kata “sampah”, jelas tidak ada yang menarik hati. Tetapi pada jaman Nehemia, pembangunan pekerjaan yang besar itu diawali dengan kedua gerbang ini, yaitu ketika Nehemia melewatinya di malam hari. Nehemia sambil bersyafaat melihat keadaan tembok-tembok, maka paling tidak di awalnya ada dua Pintu Gerbang yang harus dia lewati. Yang pertama Pintu Gerbang Lebak dan yang kedua adalah Pintu Gerbang Sampah dan ditengah-tengahnya sangat aneh, ada Mata Air Ular Naga. Kata “Lebak” berasal dari kata yang berarti “kesombongan”. Mengapa Pintu Gerbang ini dibuat? Sebab sebenarnya itu bukanlah Pintu Gerbang kesombongan, tetapi justru symbol dari yang sebaliknya, yaitu : “kerendahhatian”. Kita harus mulai dari situ untuk mencapai sesuatu yang besar. Dr.Edwin Louis Cole berkata: “Your altitude is determined by your attitude”, artinya “ketinggian anda tergantung dari sikap hati anda”. Ini sangat penting, orang yang tidak rendah hati tidak akan pernah bisa apa-apa. Oleh sebab itu, jika kita mengalami proses perendahan, kita harus bersyukur dan menerimanya, kita bisa melewati dan menikmati Gerbang Lebak, maka akan ada roh kerendahhatian yang selalu sadar bahwa semua ini karya TUHAN dan bukan kita, maka kita akan melihat TUHAN itulah yang luar biasa. Yang menarik dari Gerbang Lebak, Nehemia turun ke Mata Air Ular Naga lalu ke Gerbang Sampah. Di jaman itu melalui Gerbang Sampah orang pergi membuang sampah dan alkitab mencatat mengenai sesuatu yang dibuang manusia tetapi diambil oleh TUHAN dan dijadikan sesuatu yang menarik di Yehezkiel 16 : 1 – 14. Gerbang Sampah yang dibuka sebenarnya berbicara tentang belas kasihan yang dianugerahkan TUHAN tanpa menghakimi. Seharusnya kita dapat memandang orang lain dan berkata: “TUHAN, berikan belas kasihan-MU, sebagaimana Engkau juga berbelas kasihan kepadaku”. Yesus sendiri menempatkan diriNYA di tempat sampah. Alkitab berkata: “Batu yang dibuang oleh tukang bangunan telah menjadi Batu Penjuru”, barang buangan itu dibuang di tempat sampah. Tetapi disinilah justru TUHAN mau berkata: “AKU ingin setiap anak-anakKU mengerti bahwa AKU ingin suatu hari mereka rendah hati dan belajar belas kasihan”. Ditengah-tengah antara Pintu Gerbang Lebak dan Sampah ada Mata Air Ular Naga. Tradisi orang Yahudi mengatakan bahwa pernah ada ular naga yang terbunuh di situ. Jika anda ingin membunuh naga, caranya dengan kerendahhatian dan belas kasihan, maka habislah si ular tua itu. Dan ditempat matinya akan muncul mata air yang memberi kehidupan sebab “naga”-nya sudah dibantai habis dan kita menikmati kehidupan dan kelimpahan dari TUHAN.

“Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan." ( Lukas 8:15 )

Nehemia pulang ke Yerusalem dengan rencana TUHAN dalam hatinya, tetapi dia belajar menutup mulutnya (Nehemia 2 : 11 – 20). Ini persoalan yang tidak mudah, menyimpan apa yang TUHAN taruh di hati itu bukan perkara yang gampang. Sebab ketika TUHAN memberikan rencana di hatinya, pada kenyataannya dia belum melihat faktanya. Dalam hidup anda, selalu TUHAN punya rencana dan janji. Antara kenyataan dengan alam roh dari janji TUHAN terdapat rongga yang harus dijembatani dan itu bisa menjadi sebuah persoalan. Seringkali kita sudah menerima begitu banyak secara alam roh, tetapi kemudian didalam kenyataan kita melihat hal yang bagi kita sendiri tidak jelas. Menangkap apa yang TUHAN kehendaki itu satu hal, kemudian anda harus menguraikan dan menjabarkannya dalam bentuk yang konkrit sampai selesai, itu hal yang berbeda. Jarak atau rongga antara janji TUHAN dengan fakta di lapangan nanti pada waktu anda melakukan apa yang TUHAN kehendaki itu, harus diwaspadai. Anda harus hati-hati dengan siapa anda utarakan semua yang sudah diterima di dalam hati dari TUHAN. Sebab, pada kenyataanya tidak semua orang bisa mendukung dan menguatkan hati anda. Ada seorang bapak sangat peka dengan suara TUHAN, dan dia mendengar TUHAN berkata kepadanya akan memberkati dia secara berkelimpahan. Dan dia menceritakan kepada keluarganya tetapi tidak berbuat apapun. Suatu ketika dia mendengar TUHAN berbicara lagi bahwa besok akan terjadi devaluasi. Mendengar itu dia sibuk meyakinkan teman-temannya yang tidak percaya padanya, dan terbukti memang terjadi devaluasi tetapi dia dengan bangga berkata bahwa dia benar. Teman-temannya balik bertanya apakah dia sempat membeli dollar ternyata bapak itu tidak beli dan hanya sibuk berbantah-bantahan. Coba pikirkan, apakah TUHAN tidak menepati janji-NYA? Kebodohan kita adalah bicara terlalu banyak. Janji dan rencana TUHAN itu luar biasa, jangan sampai disentuh orang lain. Hal ini seperti menanam sesuatu. Jika anda menanam satu biji di tanah, setiap kali anda bongkar dan tunjukkan kepada orang sambil berkata: ”Nich. Saya menanam biji ini”, anda tentu tahu apa yang akan terjadi dengan biji itu kan. Jadi anda harus menyimpan baik-baik dalam hati apa yang didapatkan dari TUHAN, lalu bertanya kepada Roh Kudus apa yang harus dilakukan selanjutnya. Perhatikanlah apa yang dilakukan Nehemia: ia memperhatikan, meneliti dan menyelidiki keadaan tembok-tembok Yerusalem. Kata “menyelidiki dengan seksama” bukan sekedar melihat saja, tetapi sebenarnya ada unsur “meratapi” atau “bersyafaat”. Anda membutuhkan instruksi yang lebih jauh dari TUHAN akan apa yang harus anda lakukan selanjutnya dalam kenyataan kehidupan anda. Jika anda ditanami sesuatu, diberi suatu benih oleh TUHAN, benih itu harus diairi, harus dibawa ke hadapan TUHAN dalam doa, tanpa dikuasai oleh emosimu. Selalu ucapkan perkataan TUHAN. Sikap manusia roh ini seperti menyirami dan memberi pupuk kepada benih yang dari TUHAN. Biarkan saja, karena ada waktunya benih itu pasti akan bertumbuh dan berbuah. Percayalah TUHAN tidak pernah terlambat, pasti akan menggenapi apa yang DIA janjikan. AMIN.

Gerbang Mata Air

Jawab Yesus kepadanya: "Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi, tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal." ( Yohanes 14 : 13 – 14 )
 



Sebenarnya dikota Yerusalem pada zaman itu, dapat dikatakan di semua Pintu Gerbang terdapat sumur atau mata air sebagai bagian dari pertahanan kota itu. Apabila musuh memanahkan panah berapinya ke gerbang maka mereka mempunyai persediaan air yang cukup untuk memadamkan panah berapi itu. Mata air juga sumber kehidupan di mana ada mata air maka disitu air mengalir dan memberikan dampak kehidupan yang luar biasa. Jika anda ingin mengalami dan menikmati kemenangan yang kuat dari TUHAN maka anda harus bisa menangkap esensi dari semuanya ini, mengapa Pintu Gerbang Mata Air begitu penting bagi kehidupan kita. Di Yohanes 4 : 13 – 14, saya meringkas pernyataan TUHAN ini dengan satu kalimat sederhana, yaitu bahwa Pintu Gerbang Air menurut saya juga berbicara mengenai: “Yesus mengubah kita dari konsumen menjadi produsen”. Sebelum air yang diberikan TUHAN menjadi mata air, kita hanya seorang konsumen. Sebenarnya, firman TUHAN itu juga air kehidupan. Seharusnya dalam jangka waktu yang tidak lama, anda tidak hanya sekedar menjadi konsumen yang mendengarkan orang lain tetapi berubah menjadi produsen. Tiba-tiba dari dalam anda keluar pengertian-pengertian Firman TUHAN dan ajaran kebenaran. Setiap kali anda membuka alkitab, anda mulai bercerita tentang isi Firman TUHAN dan orang mulai menikmati sesuatu yang illahi melalui kehidupan kita. Karena begitu anda memproduksi sesuatu yang rohani dan illahi dalam diri anda, maka semua panah api si jahat dengan cepat anda padamkan. Biarkan Gerbang Mata Air menjadikan kita masing-masing mempunyai kesegaran yang abadi tetapi juga kemampuan untuk memadamkan panah api si jahat dan mengubah kita dari konsumen menjadi produsen. Itulah yang TUHAN restorasi dalam hidup kita. DIA tidak perlu banyak, DIA perlu satu saja, dan satu orang bisa buat perubahan. Tetapi jika kita semua mau berkata: “TUHAN, aku mau melakukan apa yang Engkau kehendaki. TUHAN aku mau berada dalam pusat kehendakMU yang sempurna”, maka kita akan menjadi agen perubahan yang luar biasa. AMIN.



Elisa kembali ke Gilgal pada waktu ada kelaparan di negeri itu. Dan ketika pada suatu kali rombongan nabi duduk di depannya, berkatalah ia kepada bujangnya: "Taruhlah kuali yang paling besar di atas api dan masaklah sesuatu makanan bagi rombongan nabi itu." … Datanglah seseorang dari Baal-Salisa dengan membawa bagi abdi TUHAN roti hulu hasil, yaitu dua puluh roti jelai serta gandum baru dalam sebuah kantong. Lalu berkatalah Elisa: "Berilah itu kepada orang-orang ini, supaya mereka makan." Tetapi pelayannya itu berkata: "Apa?! Bagaimanakah aku dapat menghidangkan ini di depan seratus orang?" Jawabnya: "Berikanlah kepada orang-orang itu, supaya mereka makan, sebab beginilah firman TUHAN: Orang akan makan, bahkan akan ada sisanya." Lalu dihidangkannyalah di depan mereka, maka makanlah mereka dan ada sisanya, sesuai dengan firman TUHAN. ( 2 Raja - raja 4 : 38 – 44 )





Disinilah terjadi pelipatgandaan dan tiba-tiba seseorang menjadi produsen yang luar biasa. Sebelum Elia terangkat ke Surga, rupanya dia tinggal atau paling tidak beberapa saat menetap di Gilgal, oleh sebab itu ketika dia berjalan dengan Elisa start-nya dimulai dari Gilgal. Pada waktu kembalinya ke Gilgal setelah Elia terangkat, keadaan Gilgal secara manusiawi sangat tidak menguntungkan. Jika ada orang datang ke tempat dimana ada kemakmuran dan kelimpahan, tentunya itu hal yang biasa dan wajar, tetapi dimana ada kelaparan orang akan cenderung akan pindah. Tetapi hari itu, nabi ini kembali ke Gilgal pada waktu Gilgal dalam keadaan kelaparan. Selalu ada satu orang yang bisa membuat perubahan, selalu ada satu orang yang bisa berkata: “Dengan TUHAN, aku akan melakukan perkara-perkara yang besar”. Hari itu rombongan nabi datang dan salah satu alasan mereka datang kepada Elisa adalah karena mereka juga kelaparan dan membutuhkan makanan. Elisa jatuh kasihan kepada mereka, dipanggilnya bujangnya untuk memasak sesuatu bagi mereka dan kualinya harus besar karena jumlah mereka ternyata ada 100 orang. Masalah pertama, tidak semua perintah yang TUHAN katakan itu pada awalnya atau babak pertamanya langsung hebat hasilnya. Yang kedua, ternyata untuk mengikuti seorang hamba TUHAN dengan kenabian begitu kuat itu susahnya luar biasa dan nabi biasanya tidak menjelaskan dengan rinci karena memang dia bukan seorang guru. Seringkali ketika kita diperintah TUHAN, kemampuan kita untuk menangkap perintah TUHAN dengan lengkap itu sangat terbatas. Inisiatif kita untuk terus bertanya seringkali rendah sekali, maka bercampurlah kehendak TUHAN dengan semua inisiatif manusiawi kita. Reaksi dari pelayan itu penting dan mengandung resiko yang besar. Ada orang dari Baal-Salisa membawa bahan makanan dan roti yang sangat sedikit dibandingkan orang yang perlu dilayani. Bujang itu ketakutan, sebab 100 orang yang bisa bernubuat dan yang diberikan hanya sedikit, ini kesalahannya: reaksi bujang ini negatif. Ada satu kata yang tidak ada dalam alkitab kita tetapi tercantum dalam versi bahasa Inggris dan dalam bahasa aslinya, yaitu kata: “APA?!”.Jika semua perintah TUHAN kita ukur dengan kekuatan kita, jelas tidak akan pernah terjadi. Perkara apa yang tidak bisa dilihat pelayan ini? Ia tidak melihat bahwa roti itu diberikan oleh orang yang berasal dari Baal-Salisa. Salisa artinya “tiga kali”, tetapi kata “Baal–Salisa” berarti “The Lord who multiply”, TUHAN yang melipatgandakan. Jika pemberian itu dari TUHAN yang melipatgandakan, maka pasti akan terjadi pada waktu dihidangkan semua orang makan kenyang dan bahkan ada sisanya. Jika kita mendapatkan perintah TUHAN untuk melakukan sesuatu, jangan pernah mulai dengan lengkingan yang tidak enak itu. Memulai dengan terikan : “Apa?!” sangat berbahaya, jika reaksi kita sama dengan reaksi orang yang tidak percaya, kita sedang mencoba membatasi TUHAN, maka kita akan berhadapan dengan TUHAN sendiri. Pertanyaannya adalah: apa yang anda percayai? Siapa yang anda percayai? Saya berdoa supaya anda percaya bahwa DIA-lah TUHAN yang sanggup melipatgandakan. AMIN

Gerbang Rumah Imam Elyasib

“Di sampingnya Barukh bin Zabai memperbaiki bagian yang berikut, dari Sudut sampai pada pintu masuk rumah imam besar Elyasib. Di sampingnya Meremot bin Uria bin Hakos memperbaiki bagian yang berikut, dari pintu masuk rumah Elyasib sampai pada ujung rumah Elyasib.” ( Nehemia 3 : 20 – 21 )



Nama Elyasib artinya: “GOD will restore”, TUHAN akan memulihkan. Di pintu gerba
ng illahi ke-8 ini ada hal yang sangat spesifik yang TUHAN ingin sampaikan. Kali ini, yang diperbaiki adalah Rumah Imam Besar Elyasib. Imam Besar mempunyai satu-satunya imam yang diperkenankan masuk ke Ruang Maha Suci yang di dalamnya ada Tabut Perjanjian, dan bertemu dengan TUHAN. Itupun hanya setahun sekali dan tidak boleh diwakilkan. Jadi TUHAN ingin mengatakan bahwa hubungan pribadi kita dengan TUHAN akan dipulihkan. Dengan begitu, kita bisa dengan cepat sekali mengalami TUHAN dalam kehidupan kita, karena kita bisa langsung datang kepada Bapa, dengan sama sekali tanpa hambatan. Sayangnya banyak orang berkata: “Saya berdoa dan tidak merasakan apa-apa. Saya berdoa dan tidak ada hadirat TUHAN. Saya berdoa dan tidak pernah lagi mendengar TUHAN bicara”. Bahkan beberapa orang begitu frustasi dan berkata: “Mungkin para pendeta itu hanya mengarang saja. Sebenarnya ia tidak pernah mendengar TUHAN bicara, buktinya saya tidak pernah mendengar TUHAN bicara”. Harus dimengerti bahwa pengalaman kita bukanlah sesuatu yang lebih hebat dari apa yang Alkitab nyatakan. Pengalaman kita tidak akan pernah bisa mengubah apa yang TUHAN katakan. Pada waktu Rumah Imam Besar Elyasib dipugar, TUHAN tidak sekedar bicara tentang rumahnya, tetapi juga tentang siapa yang menghuninya. Dan disitulah Elyasib, orang satu-satunya di kota itu di antara seluruh Israel dan bahkan di antara seluruh dunia di masa itu, yang bisa masuk Ruang Maha Kudus setahun sekali dan bertemu dengan TUHAN. Setiap kali masuk ke sana dia membawa korban dan memintakan ampun atas dosa bangsa Israel dan begitu keluar lagi, dia memberkati orang-orang Israel. Saya menyatakan demi kasih TUHAN, bahwa TUHAN sedang bekerja dan DIA lakukan dengan sangat, sangat serius. Jika hati kita hari-hari ini tidak sungguh-sungguh mencari TUHAN, maka itu merupakan sebuah kerugian besar. Keadaan boleh menekan seberat apapun, tetapi harus selalu ingat, bahwa kita memiliki Yesus Kristus , Imam Besar Agung, dan Ia berkata: “AKU pulihkan. Supaya setiap saat, apapun yang engkau alami, datanglah kepada-KU dan katakan: Bapa, ya Abba Bapa..” Berserahlah kepada TUHAN dan lepaskan kekuatiranmu, maka kita akan melihat TUHAN. Jika kita menghadapi persoalan, tantangan dan kesulitan apapun hari-hari ini, saya mengajak anda mencari TUHAN dan belajar menyerah kepada TUHAN. Dan kita bisa mulai dari sekarang, tidak perlu menunggu besok, tetapi sekarang ! Berserah kepada TUHAN dan katakan: “TUHAN, jika bukan Engkau, siapa lagi?”

Hal itu sesuai dengan ucapan-ucapan para nabi seperti yang tertulis: “Kemudian AKU akan kembali dan membangunkan kembali pondok Daud yang telah roboh, dan reruntuhannya akan Kubangun kembali dan akan Kuteguhkan, supaya semua orang lain mencari Tuhan dan segala bangsa yang tidak mengenal TUHAN, yang Kusebut milik-Ku demikianlah firman Tuhan yang melakukan semuanya ini,”

( Kisah Para Rasul 15 : 15 – 17 )
Dikatakan bahwa TUHAN akan memulihkan sesuatu dengan sangat luar biasa. Sangat menarik dan ajaib, bahwa dalam hal pertemuan dengan TUHAN, yang dipulihkan bukan Kemah Suci yang dibuat oleh Musa atau Bait Suci yang dibangun oleh Salomo, melainkan Pondok Daud. Mengapa Pondok Daud? Apa bedanya dengan kedua bangunan sebelumnya? Kemah Suci dan Bait Salomo, sketsa bangunannya kurang lebih sama: ada Halaman, ada Ruang Suci, ada Ruang Maha Suci. Musa membangun atas perintah TUHAN sesuai dengan contoh yang dilihatnya di atas gunung, sedangkan Salomo membangun berdasarkan apa yang pernah dibuat oleh Musa. Tetapi ketika Daud membangun tempat untuk Tabut TUHAN, dia tidak membangun seperti Musa atau Salomo. Dia membangun sesuatu yang sederhana. Yang dibangun hanyalah sebuah kemah dengan satu ruangan dan disitulah tempat Tabut TUHAN berada. Di Pondok Daud, jika orang ingin bertemu dengan TUHAN, maka ia cukup membuka satu tirai saja dan langsung bertemu dengan TUHAN. Itulah yang akan TUHAN pulihkan pada jaman ini. Tidak ada waktu yang terbaik, kecuali waktu-waktu merindukan untuk mengalami perjumpaan dengan TUHAN, dan bisa berkata: “TUHAN, ini aku”, sambil membawa segala persoalan datang dan tersungkur menyembah dikaki TUHAN, percayalah ada sesuatu yang ajaib pasti akan terjadi. Di tempat Maha Kudus, semua hening, tidak banyak gejolak, tidak banyak lagi keributan. Diluar orang ribut, malah ramainya luar biasa. Begitu masuk ke halaman, ada penumpahan darah, korban disembelih, binatang berteriak dan orang masih bicara. Memasuki Ruang Kudus orang lebih tenang dan makin sedikit orang yang bicara, hanya beberapa imam melayani disitu. Tetapi begitu memasuki Ruang Maha Kudus, hanya ada satu orang dan TUHAN, tidak ada suara yang lain. Disitu hanya ada hati kita dan hati-NYA. Disitu, hanya ada penyerahan total dan kita hanya bisa berkata: “TUHAN, jadilah kehendakMU”. Tidak ada lagi arogansi dan kesombongan, tidak mungkin kita berdiri dengan kesombongan dan keangkuhan. Yang ada kita merendah, dan tersungkur dibawah kaki-NYA, diam tidak meneriakkan apapun juga dan TUHAN membaca isi hati kita, maka sebuah doa pun naik dihadapan TUHAN. Jika kita bisa hidup seperti itu, kita akan melihat mujizat. Dalam kehidupan yang paling berat sekalipun, belajar tidak beraksi dengan kekuatan dan dengan teriakan manusia. Di saat seperti itu lebih baik tersungkur kepada-NYA dan berkata: “TUHAN, jadilah kehendak-MU”. Justru itulah kekuatan yang luar biasa dan DIA-lah yang akan membalikkan keadaan kita. AMIN

Gerbang Air


“sampai di depan pintu gerbang Air, di sebelah timur, dan di depan menara yang menonjol. Adapun para budak di bait TUHAN tinggal di Ofel.” ( Nehemia 3 : 26 )

Perlu dipahami, bahwa ada saluran air yang besar sekali yang keluar dari kota itu melalui Gerbang ini. Tetapi menarik, jika kalimat ini dipelajari lebih jauh, maka kata air sebenarnya juga berarti “benih”. Harap anda tidak berkonotasi negatif karena ternyata bahwa benih yang berwujud cair itu dalam bahasa Yunani, berbunyi sama juga dalam bahasa Indonesia, yang adalah kata “sperma”.
Dalam I Yohanes 3 : 9, kata “benih illahi” disini berasal dari kata “sperma”, jadi sebenarnya DIA sedang berkata: “AKU akan memulihkan Gerbang Benih”, dan bukan sembarang benih, tetapi Benih Illahi. Sebagai orang percaya, TUHAN memberikan benih illahi di dalam kehidupan kita. Seharusnya orang-orang percaya mengerti bahwa ada potensi illahi yang begitu besar dalam dirinya. Dan semua yang illahi pasti mengalahkan apa yang duniawi. Semua yang illahi pasti menundukkan apa yang dari dunia. Maka kita pasti dapat mengalahkan dan menundukkan apa yang dari dunia karena benih illahi ada di dalam kita. Setiap kali benih illahi mulai bergerak dalam diri kita, maka iman kita akan merepsons. Ketika iman kita tidak merespons dengan baik, maka benih itu tidak akan bisa menghasilkan apapun. Benih itu mencari iman dalam hidup kita untuk dibuahi supaya dapat menghasilkan perkara-perkara yang dahsyat. Setiap kali TUHAN memerintahkan sesuatu, apakah kita selalu berkata : “Ya”, terhadap apa yang TUHAN katakan, ataukah berkata: “Saya akan pikir-pikir dulu”. Orang yang tidak merespons dengan cepat apa yang dikatakan TUHAN, yang tidak dengan cepat menanggap, bersikap dan sigap menangkap apa yang TUHAN mau dalam hidupnya, maka sudah pasti akan kehilangan begitu banyak hal yang sebenarnya TUHAN taruhkan dalam kehidupannya. Dibutuhkan respons iman yang cepat dan sangat kuat untuk mengiyakan apa yang TUHAN perintahkan. Gerbang Air akan dipulihkan dan DIA berikan benih illahiNya dan itu akan membawa pelipatgandaan kegerakan yang ajaib. Percayalah hidup anda dan saya tidak akan pernah sama lagi. Saya berdoa akan muncul pahlawan-pahlawan iman yang dengan sigap menangkap setiap hal yang TUHAN katakan, sekaligus merespons dengan cepat dan tepat atas apa yang DIA mau. AMIN.

Gerbang Kuda

“Mulai dari pintu gerbang Kuda para imam mengadakan perbaikan, masing-masing di depan rumahnya.” ( Nehemia 3 : 28 )
Menarik sekali, dari kutipan ayat di atas, ada Pintu Gerbang yang diperbaiki dan dibangun oleh para imam, yaitu Pintu Gerbang Kuda. Di jaman Nehemia, kuda bukan binatang yang dipakai untuk memuat atau membawa beban. Orang yang akan mengangkut barang tidak akan mengg
unakan kuda, melainkan keledai. Kuda lebih sering digunakan untuk kendaraan perang. Ada 2 macam kuda yang pada waktu itu sangat menonjol dalam peperangan, yang pertama Kuda Perang dan yang kedua adalah Kuda Keagungan dalam pertempuran.

1. Kuda Perang ( Ayub 39 : 22 – 28 )
Seberapa kekuatan tenaga mesin, sampai dengan hari ini masih diukur dengan kekuatan tenaga kuda. Kuda dikenal sebagai binatang dengan kekuatan yang sangat dahsyat. Sesungguhnya kita mempunyai kekuatan yang luar biasa bagi TUHAN, sayangnya banyak orang yang mempunyai kekuatan besar tetapi digunakan untuk hal-hal yang bukan untuk TUHAN. Pakailah kekuatan anda untuk kemuliaan TUHAN. Kuda juga menyukai lompatan-lompatan yang luar biasa. Generasi yang berbeda merupakan generasi yang masuk dalam lompatan-lompatan iman yang ajaib sekali. Harus yakin bahwa anda dan TUHAN adalah mayoritas dan bersama TUHAN kita lakukan perkara-perkara yang luar biasa.

2. Kuda Keagungan dalam pertempuran ( Zakaharia 10 : 3 – 12 )
TUHAN akan membuat kita menjadi “kuda” keagungan-NYA dalam pertempuran. Kuda yang kedua ini sebenarnya adalah kuda perang, tetapi yang menunggangi atau yang mengendarinya adalah seorang Raja. Bedanya dengan yang pertama, yang pertama untuk tujuan yang agresif, tujuan untuk perang, murni untuk pertempuran dan berhadapan langsung dengan lawan. Tetapi yang kedua ini justru symbol Kerajaan TUHAN dan symbol kekuatan TUHAN. Kuda ini dilatih khusus, sangat kuat dan tahan dengan kejutan dan luka maupun rasa sakit. Jika ada ledakan besar disampingnya, dia tidak boleh bergerak, sebab jika dia terkejut maka Raja akan jatuh dan tentu jadi masalah. Apapun boleh terjadi disekitarnya, tetapi jika Tuannya tidak memerintahkannya, dia tidak akan bergerak, sebab dia punya komitmen, ketahanan dan kemampuan untuk menanggung stress dan tekanan yang luar biasa. TUHAN berkata: “AKU sedang mendidik anak-anak-KU menjadi ‘kuda keagungan’ yang luar biasa”.



Ajaibnya, yang membangun dan merestorasi Pintu Gerbang Kuda ini adalah para imam. Alkitab berkata, kita semua adalah imamat yang rajani. Tugas kitalah sebenarnya membangun Gerbang Kuda ini, yaitu membangun sebuah tentara TUHAN yang luar biasa. Membangkitkan tentara-tentara yang akan berkata: “Kami tidak akan menjadi tua ! Kami akan semakin dewasa, semakin kuat dan tidak akan menjadi lamban”. Ini bukan final, tetapi justru awal yang luar biasa: TUHAN sedang membangun generasi yang berbeda! AMIN

Gerbang Timur/Golden Gate

Lalu dibawanya aku ke pintu gerbang, yaitu pintu gerbang yang menghadap ke sebelah timur. Sungguh, kemuliaan TUHAN Israel datang dari sebelah timur dan terdengarlah suara seperti suara air terjun yang menderu dan bumi bersinar karena kemuliaan-Nya. Yang kelihatan kepadaku itu adalah seperti yang kelihatan kepadaku ketika Ia datang untuk memusnahkan kota itu dan seperti yang kelihatan kepadaku di tepi sungai Kebar, maka aku sembah sujud. Sedang kemuliaan TUHAN masuk di dalam Bait Suci melalui pintu gerbang yang menghadap ke sebelah timur, Roh itu mengangkat aku dan membawa aku ke pelataran dalam, sungguh, Bait Suci itu penuh kemuliaan TUHAN ( Yehezkiel 43 : 1 – 5 )




Dari antara semua pintu gerbang, Pintu Gerbang Timur ini yang paling terkenal dan paling kontroversial. Pintu Gerbang Timur inilah yang dikenal dengan sebutan Golden Gate atau Gerbang Emas. TUHAN pernah menjanjikan sesuatu yang ajaib tentang Pintu Gerbang Timur ini, didalam Yehezkiel 43 : 1 – 5. Ada kemuliaan yang masuknya lewat Gerbang Timur. Ketika Tuhan Yesus akan disalibkan, diyakini Ia keluar dari Kota Yerusalem melalui Golden Gate, yaitu Gerbang Timur dan mendaki Bukit Golgota. TUHAN hendak berkata: “Sewaktu AKU memulihkan Gerbang Timur, maka Golgota-mu akan berubah menjadi Glory- Kemuliaan TUHAN yang luar biasa atas kehidupanmu”. Anda yang merasa hari-hari ini sedang memikul salib, saya beritahu anda bahwa anda sedang keluar dari Yerusalem lewat Gerbang Timur, tetapi TUHAN mau berkata: “Dalam waktu yang tidak lama, salibmu akan berubah menjadi kemuliaan yang luar biasa”. Anda akan masuk melalui Gerbang yang sama seperti kemuliaan TUHAN masuk dengan cara TUHAN yang unik dan ajaib. Apa yang selama ini merupakan kehinaan, bahkan aib dalam hidup kita, pada suatu hari kelak akan menjadi kemuliaan TUHAN yang ajaib di dalam kehidupan kita. Jangan pernah putus asa. Di tengah-tengah salib dan penderitaan dan kesulitan apapun yang anda hadapi hari ini, pada akhirnya anda akan kembali lewat gerbang yang sama, tetapi anda akan masuk besama dengan kemuliaan TUHAN yang kembali ke dalam baitNYA. Jangan menyerah, jangan berteriak dan jangan lari. Diamlah di tempat dan hadapi semuanya, maka anda akan melihat nama TUHAN dipermuliakan justru melalui persoalan anda dan anda sendiri akan mempermuliakan nama TUHAN dalam hidup anda. AMIN.

Gerbang Pendaftaran

“Di sampingnya Malkia, seorang tukang emas, mengadakan perbaikan sampai pada rumah para budak di bait TUHAN dan para pedagang, di depan pintu gerbang Pendaftaran dan sampai pada kamar atas di penjuru. Lalu antara kamar atas di penjuru dan pintu gerbang Domba para tukang emas dan para pedagang mengadakan perbaikan.” ( Nehemia 3 : 31 – 32 )



Nama Malkia berarti “Raja yang dip
ilih TUHAN”. Nama Gerbang Pendaftaran dalam bahasa aslinya berarti juga Gerbang Mandat. Dan yang menarik didepannya ada dua perumahan yang berdampingan dengan ajaib sekali. Yang pertama adalah rumah para budak. Siapa para budak ini? Mereka ini bukan budak-budak biasa, melainkan para budak di Bait TUHAN, merekalah orang-orang yang memberikan dan mengabdikan dirinya untuk pekerjaan TUHAN di Bait-NYA. Tetapi disamping para budak Bait TUHAN ini ada para pedagang. Inilah perpaduan kings and priests, para raja dan para imam. Mandat yang TUHAN berikan dalam hidup kita itu hanya bisa terjadi jika kings and priests, yakni orang-orang yang melayani TUHAN sepenuh waktu dan orang-orang yang berkecimpung dalam dunia sekuler bergerak bersama-sama. Para imam adalah orang-orang yang memberikan vision, yang menerima visi TUHAN dalam hidupnya, tetapi para pengusaha atau para pedagang yaitu mereka yang bekerja didunia sekuler yang berkata: “Kami sediakan provisions for the vision. Artinya kamilah yang menyediakan semua kebutuhan supaya visi TUHAN itu terjadi”. Mandat ini diberikan untuk kings and priests, bukan kebetulan perumahan mereka ditaruh-NYA persis didepan Gerbang Mandat, supaya baik imam maupun raja, setiap kali mereka keluar rumah mereka, mereka melihat dengan mata mereka Gerbang Mandat yang berkata: “Jadikan semua bangsa murid-KU! Jadikan semua bangsa murid-KU !” TUHAN telah membukakan Gerbang Mandat bagi kita, biarlah kita semua senantiasa ingat akan Mandat Agung TUHAN Yesus Kristus dan bergegas melaksanakannya ! AMIN

Double Porsi

Minggu pagi, 9 Des 2012
Ko Yosef

Lukas 17:11-19
Dalam kitab imamat, setiap orang yang terkena sakit kusta tidak diperbolehkan bergaul dengan siapapun. Mereka dikucilkan jauh dari masyarakat karena penyakit kusta adalah menular yang mematikan. Ketika seorang sakit kusta pergi ke kota, dia harus berkata "najis, najis" sehingga setiap orang yang mendengarnya akan menyingkir. Olehnya ketika Yesus datang, mereka berdiri agak jauh. Ditengah keterbatasan mereka, ada sesuatu yang patut kita tiru yaitu sikap hati untuk percaya.

Apapun yang kita alami, carilah Tuhan terlebih dahulu. Walaupun kita dianggap sampah masyarakat yang harus dikucilkan, percayalah ketika kita mau mencari Tuhan lebih dari segalanya, pasti Tuhan sanggup menolong kita. Barang siapa datang kepada-Ku, tidak Aku buang. Mazmur berkata mata Tuhan tertuju, Tuhan memperhatikan/peduli kepada umat-Nya.


Doa yang belum dijawab oleh Tuhan dikarenakan kita berfikir supaya doa kita langsung dijawab. Secara tidak langsung kita sudah memerintah Tuhan. Kita hendak minta tolong sekarang terbalik menjadi memerintah Tuhan.


Langkah mendapatkan double porsi:

•Dengar-dengaran akan Tuhan

Kesepuluh orang sakit kusta punya telinga sehingga dengar-dengaran, peka dan taat. Kita sering doa minta tolong. Kita minta supaya doa kita dijawab instan. Tuhan punya banyak cara menjawab doa kita. Yang menjadi masalah apakah kita mau dengar-dengaran dengan Tuhan atau tidak? Kalau kita tidak dengar-dengaran, akibatnya kita tidak mendapatkan apa yang kita minta. Buka telinga rohani kita supaya kita peka. Jangan banyak mengeluh sehingga kita tidak dengar. Contoh dua orang komunikasi menggunakan HP tidak dapat berbicara secara bersamaan. Kita bisa menangkap apa yang dia sampaikan kalau kita diam dan sebaliknya. Demikian juga, Tuhan mau kita diam, jangan mengeluh kalau kita mau dengar apa yang Tuhan katakan.


•Melangkah dengan iman

Apa yang dikatakan Yesus seolah-olah bertolak belakang dengan hukum. Yesus berkata pergi ke imam. Hukum berkata tidak boleh datang ke orang/imam. Kondisi mereka terkena penyakit kusta. Ketika mereka datang kepada imam dalam kondisi sakit, mereka akan dilempari batu. Namun respon yang ajaib dari mereka. Mereka tidak berdialog, argumentasi dan membantah melainkan lakukan apa yang Tuhan suruh.


Hambatan terbesar orang percaya adalah menimbang segala sesuatu. Kalau masuk akal, kita jalankan. Kalau tidak masuk akal tidak dijalani. Jangan terlalu banyak berfikir. Akibat banyak berfikir adalah down, undur dan tinggalkan Kristus.


Mereka bisa saja binggung antara imam dan iman. Jalan salah tetapi tidak jalan juga salah. Kalau keimam dalam keadaan sakit resikonya kematian. Kalau tidak kerjakan, ini perintah Tuhan. Tetapi mereka tetap kerjakan bagiannya. Dalam perjalanannya, mereka sudah sembuh. Mereka tidak menyalahi hukum untuk datang kepada imam karena sudah sembuh. Firman Tuhan awalnya bertentangan dengan hukum. Tapi diakhir sejalan dengan hukum.


Sekalipun Tuhan suruh bertentangan dengan logika tapi asal Tuhan rhema-kan dan kita mau kerjakan, kita menerobos kemustahilan menjadi keajaiban. Ini waktunya berlajar praktek bukan lagi teori. Resiko apapun ketika Tuhan yang suruh, maka Tuhan yang jamin.


• Tahu diri

Orang samaria adalah orang blasteran (setengah Yahudi). Mereka di no.2 kan. Dimata Tuhan pun dibilang orang asing. Mazmur berkata siapakah aku ini sehingga Engkau mengingat aku. Ungkapan tidak layaknya Daud dimata Tuhan. Sikap hati tidak layak (bukan minder) ini Tuhan perhitungkan. Dari golongan rendahan no 2, najis tetapi Tuhan mau sembuhkan bahkan Tuhan berkenan.


Kita berfikir wajarlah kalau kita diberkati karena sudah main musik, WL, singer. Sikap seperti ini tidak pantas dihadapan Tuhan. Mereka lupa akan karunia Tuhan ketika sudah sembuh. Sikap sombong yang masih ada membuat Tuhan tidak berkenan. Kalau Tuhan memberkati kita itu karena anugerah. Sikap yang harus dimiliki adalah berterima kasih jangan karena kita layak diberkati.


Orang Samaria berani melawan arus. Tidak ikut trend. Jaman sekarang kalau tidak ikut trend ketinggalan. Suara mayoritas tidak bisa mengalahkan suara Tuhan. 99% kita yang menentukan tapi 1% yang menetapkan. Selain mendapat kesehatan jasmani. Iman juga telah menyelamatkannya. Kesembilan orang terima kesembuhan tetapi tidak terima keselamatan. Satu orang Samaria memperoleh kesembuhan dan keselamatan. Sekalipun harus melawan arus, percayalah kita akan dapatkan double porsi

Membangun Tembok Yerusalem

Minggu Sore, 9 Desember 2012
Ko Yosef

Nehemia 1:1-5
Ada sesuatu yang dasyat bagi Nehemia untuk membangun kembali gerbang Yerusalem.

Nehemia 2:10
Sanbalat salah seorang bupati di Yerusalem. Ia ingin melebarkan sayap kekuasaannya. Sebelum Nehemeia datang, dia sudah ada.

Yerusalem adalah diri kita. Ketika sesuatu yang besar akan dinyatakan dalam diri kita, yang bangkit melawan kita pertama kali adalah adalah ke
dagingan. Sanbalat artinya ikatan dosa yang tidak mau lepas.
Yang memberontak diri kita bukan dari luar melainkan manusia lama kita. Hari-hari ini Tuhan suruh cek diri kita.

Cara membangun tembok Yerusalem
Nehemia 4:4 (perhatikan manusia lama kita)
Cara Nehemia menghadapi sanbalat adalah berdoa menghadap Tuhan. Cara kita menghadapi diri kita dengan datang kepada Tuhan. Sanbalat bisa habis kalau kita kuat

1 Samuel 24:1-7 (jangan mengurusi yang lain)
Daud tidak mengurusi yang bukan urusannya. Saul sudah banyak kali mau membunuh Daud. Akan tetapi Daud ngerti bahwa itu bukan bagian dia, itu bagian Tuhan. Kalau kita mengurusi yang bukan bagian kita, itu sia-sia. Daud mengerti apa bagiannya Tuhan dan apa bagiannya dia.
Ayat 12
Daud tidak pernah mengotori tangannya dengan hal yang tidak perlu.
Ayat 17-23
Bagian qta mengerjakan apa yang Tuhan perintahkan bukan mengurus saul2 dunia. Maka kutuk itu diubah jd berkat.
Ini waktu Tuhan mengerjakannya.

Nehemia 6:15-16
Ketika kita terus mengerjakan bagian kita. Maka musuh akan melihat yang kerja adalah Tuhan. Mereka gemetar akan apa yang kita alami.

Kalau kita terus mengurusi yang bukan bagian kita maka tembok yerusalem kita tidak akan terbangun dan terselesaikan. Sebaliknya kalau kita terus mengerjakan bagian kita, lihatlah cara Tuhan yang ajaib terjadi.

Yosua 1: 1-9 (kuatkan dan teguhkan hatimu)
Yosua adalah salah 1 dari pengintai. Kanaan isinya orang dan kelimpahan yang besar-besar. Anggurpun harus dipikul. Kita mau memasuki tanah Kanaan. Tuhan berkata "siapkan dirimiu, kuatkan dan teguhkan hatimu, jangan tawar hati, Kmu akan menghadapi sesuatu diluar pikiran, jangan buta hati, jangan kecut, jangan gentar."
Sering kita berkata "kenapa imanku down?" Sesungguhnya Tuhan pun berkata: "didepan ada sesuati yang besar, Kuatkan dan teguhkan hatimu." Tuhan tidak bilang bangun pasukan melainkan kuatkan dan teguhkan hatimu.

Tuhan memberkati kita sangat mudah seperti membalikkan telapak tangan. Tepati sulit membentuk karakter diri kita.

20 tahun Yoshua menikmati tanah kanaan. Kalau kita mau masuk kanaan jaga sikap hati. Kalau tidak sabar menantikan segalanya ujungnya adalah ketawaran hati.

Rabu, 28 November 2012

Level Penyembahan

Penyembahan bukan sekedar acara, angkat tangan , bahasa Roh, tetapi juga menari, sujud menyembah dll.

Ketika kita dalam penyembahan. Ada malaikat bersayap pelangi, dia yang membantu kita dalam menyembah Tuhan. Kuasa penyembahan mampu merubah dimensi daging (manusia) menjadi dimensi Roh. Tidak semua orang dibukakan alam rohnya. Tetapi barang siapa mau, berdoa minta Tuhan singkapkan alam roh yang
ada, sehingga belenggu, luka, kepahitan kita disembuhkan dan ditahirkan.
 
Yoh 4:20-23
Orang Samaria dan orang yahudi dari dulu meributkan tempat yang benar untuk melakukan penyembahan. Tetapi Yesus berkata supaya menyembah Bapa bukan soal tempat tetapi soal roh dan kebenaran. Jangan seperti orang dunia menyembah pada roh yang tidak dikenal. Tetapi kekristenan kenal siapa Tuhan dan siapa yang harus disembah.

Penyembahan berasal dari kata prosneo yang berarti mencium.
Kita harus mengenal siapa yang kita sembah dan kita sanjung. Kalau ada orang pergi ke mall. Di dalam mall dia mencium seorang pegawai cantik yang dia tidak kenal. Pasti dia akan digampar. Orang dunia tidak kenal siapa yang mereka cium (sembah) tetapi kita mengenal Yesus yang benar sehingga kita tidak digampar melainkan beroleh kasih karunia.

Tingkatan penyembahan
  • 1. Kaki
  • 2. Tangan
  • 3. Muka
  • 4. Kepala

Lukas 17:15-16 (penyembahan mencium kaki)
Bahasa asli tersungkur dan mencium kaki. Peraturan yang ada semua orang kusta harus diasingkan. Kalau masuk kota/rumah penduduk akan dilempari batu, karena penyakit kusta menular dan ujungnya kematian. Dari kejahuan kesepuluh orang kusta ini memanggil Yesus. Yesus berkata pergi kepada imam. Karena yang berkuasa menyatakan dan memberi surat tahir adalah imam. Seandainya imam belum memberikan surat tahir maka ketika mereka masuk kota, akan dilempari batu. Dari kesepuluh orang kusta tadi, 1 orang tidak mementingkan surat sembuh/tahir ataupun keluarganya tetapi dia kembali sujud mencium kaki Yesus. Dia belum dinyatakan sembuh oleh imam, bisa saja dia dilempari batu oleh penduduk karena bersentuhan dengan orang. Dia hiraukan semuanya itu, dia sujud mencium kaki Yesus dengan bersyukur. Apakah kita bisa untuk tidak mementingkan uang, pekerjaan tetapi lebih kepada penyembahan. Orang punya masalah besar tidak mudah fokus kepada Tuhan. Tetapi 1 orang ini tahu diri dan ngerti, dia mau menyembah dan cium kaki Yesus. Kalau kita bisa melayani itu suatu kehormatan. Kalau kita diberkati itu suatu kemurahan. Belajar tahu diri siapa kita, dari mana kita diambil.

Maz 123:2 (Penyembahan mencium tangan)
Dalam bahasa aslinya kata memandang adalah mencium tangan tuannya. Dalam suatu kerajaan, seorang raja dikelilingi abdi dalem yang dapat dipercaya. Dimana abdi dalem ini, mereka bisa mengerti isi hati raja. Dan diluar tahtanya adalah budak biasa. Seberapa kita bisa dipercaya Tuhan. Kita harus mengerti apa yang Tuhan mau melalui sorot mata, suara dan gerakan tubuh Tuhan. Apa penyembahan kita sudah sampai itu? Level dimana kita bisa dipercaya dan tahu isi hati Tuhan dan mau melakukan dengan ketaatan dan ketepatan. Mengenapkan segala yang tuan mau itulah kerinduan Tuhan.

1 Sam 20:41 (penyembahan bercium-ciuman)
Tradisi di Isreal tanda kesepakatan dalam suatu perjanjian adalah berpelukan disertai berciuman. Ketika mereka berpelukan artinya mereka menjadi satu. Yang seorang akan berkorban dan membela yang lain, sampai keturunannya dan saksinya adalah Tuhan sendiri. Level sebuah perjanjian mau bayar harga. Tidak menyayangkan nyawanya lagi. Seberapa banyak yang bersedia berdiri diatas perjanjian dan harga harus dibayar?

Mat 26:7-9 (tingkat mencium kepala)
Maria datang ke Bathania, tempat Lazarus dan saudaranya Marta. Sementara mereka pesta, Perempuan ini datang dan mencurahkan minyak wangi yang mahal harganya ke kepala Yesus. Minyak wangi ini harganya sama dengan gaji 1 tahun orang kerja. Akan tetapi Tuhan berkata bahwa dia sedang menyediakan pekuburanku. Rasanya jangal karena dalam suasana pesta, kenapa membicarakan kuburan/makam. Namun,Hati Maria bisa konect dengan Tuhan . Dia bisa melihat raut wajah Yesus, mata dan perkataan Yesus. Dari semua. Yang hadir, hanya Maria saja yang tahu semuanya itu. Minyak wangi mahal dia mau persembahkan kepada Rajaku, Tuanku. Kalau kita bisa konect dengan Tuhan, kita bisa mengetahui apa yang akan terjadi dari Tuhan. Mengerti detak jantung Tuhan. Ketika Yesus hendak disalibkan, Yohanes bersender kepada Yesus. Dia mengerti detak jantung Tuhan. Sehingga Tuhan beri wahyu untuk menulis dan melihat kelak akhir zaman sampai kedatangan Tuhan yang kedua kalinya.

Dalam bencana tsunami di Aceh, Ibu Iin sempat tanya Tuhan kenapa Tuhan tidak beritahu beliau. Dan Tuhan menjawab bahwa kejahatanya sudah melebihi dan tsunami tidak bisa ditahan. Dalam acara ulang tahunnya Pak Yusak, yang dari semula dirancangkan akan mulai jam 4, tetapi Tuhan bicara dan seketika acara tersebut dimulai jam 1. Ternyata saat itu ada tsunami di Filipia. Bersyukur gelombangnya tidak sampai Indonesia. Ada orang-orang yang level penyembahannya sampai tahu apa yang akan terjadi.

Sampai level apakah penyembahan kita?

Rabu, 21 November 2012

Sambar Kairos Dengan Cepat

Minggu Sore, 11 Nov 2012
Pdt. Petrus Hadi Santoso


2 Sam 5:22-25
Ayat 22 dimulai dengan kata "ketika"..."lagi"...
Peperangan rohani tidak cuma 1 kali. Ada kekuatan yang cukup satu dan kalah, tetapi ada beberapa yang tidak. Sebagai contoh: Pak Hadi berkali-kali pergi perang ke Bali. Bukan karena dewa-dewa bali yang kuat, namun karena ada maksut Tuhan sehingga beliau harus pergi perang berkali-kali.
Waktu 6HT pergi berperang ke United Kingdom, mereka cukup 1 kali berperang dan menang.

Tuhan yang maju berperang sedangkan kita cuma bertindak profetik sesuai yang Tuhan perintahkan. Yang harus dimiliki dalam peperangan rohani:
• Ketekunan
• Ulet
• Strategi perang
Setan tidak mau melepaskan jiwa-jiwa dan harta.

Tingkatan dalam peperangan roh
¤ Keintiman
¤ Perang
¤ Mengalahkan
¤ Merampas
¤ Merebut

Yang Tuhan mau supaya kita nikmati:
Bukan hanya jiwa melainkan bangsa-bangsa.
Bukan hanya harta melainkan kekayaan bangsa-bangsa.
Bukan hanya uang melainkan kelimpahan seberang laut.
Bukan hanya mobil melainkan unta-unta Median dan Efa.

Menurut Pak Darmalis, pohon kertu adalah pohon yang rimbun daunnya, ditanam di bukit luar kota. Ketika pohon ini tertiup angin, rimbunan daunnya menghasilkan bunyi desingan yang kuat seperti air. Ketika orang Filistin maju, orang-orangnya Daud segera mengerakkan ujung-ujung dari tangkai pohon kertau. Bunyi desingan daun kertau mengelabuhi pikiran mereka. Sehingga orang Filistin terpukul kalah.

...maka haruslah engkau bertindak cepat...
Suasana tersebut mirip dengan 1 Raj 18:43-45
Bujangnya Elia naik turun sampai 7 kali. Hal yang sangat membosankan dan melelahkan. Tujuh kali harus naik turun dengan hasil kosong. Namun pada ketujuh kalinya, bujangnya melihat awan sebesar telapak tangan. Segera Elia sambar kairos dengan cepat. Disuruh bujangnya pergi kepada Raja Ahab.

Maka dalam sekejap mata langit menjadi kelam oleh awan badai, lalu turunlah hujan yang lebat.
Dari yang cuma "setapak tangan" diubah menjadi "awan badai dan hujan lebat". Semua tergantung sikap hati kita. Kairos sudah didepan mata, mau menyambar dengan cepat atau tidak?

Hati-hati dengan ucapan kita. Jatah didepan mata bisa diambil orang lain kalau kita tidak ambil. Kebodohan dan kelambatan kita bisa membuat berkat tidak kita terima. Jangan pernah sepelekan kata CUMA. Dalam sekejap mata, Tuhan sanggup berikan kelimpahan kepada kita.

1 Kor 15:46
Tindakan jasmani menggambarkan tindakan rohani. Kepada manusia yang kelihatan kamu tidak setia apalagi kepada Tuhan yang tidak kelihatan. Hal ini perlu waspada. Bergaul dengan rajawali yang matanya dapat melihat dan menyambar dengan cepat.