Senin, 08 Desember 2014

Kesombongan


Minggu, 30 November 2014
Bp. Yoab Agus Santoso


Kejadian 16:1-4

Adapun Sarai, isteri Abram itu, tidak beranak. Ia mempunyai seorang hamba perempuan, orang Mesir, Hagar namanya. Berkatalah Sarai kepada Abram: "Engkau tahu, TUHAN tidak memberi aku melahirkan anak. Karena itu baiklah hampiri hambaku itu; mungkin oleh dialah aku dapat memperoleh seorang anak." Dan Abram mendengarkan perkat
aan Sarai. Jadi Sarai, isteri Abram itu, mengambil Hagar, hambanya, orang Mesir itu, yakni ketika Abram telah sepuluh tahun tinggal di tanah Kanaan, lalu memberikannya kepada Abram, suaminya, untuk menjadi isterinya. Abram menghampiri Hagar, lalu mengandunglah perempuan itu. Ketika Hagar tahu, bahwa ia mengandung, maka ia memandang rendah akan nyonyanya itu.

Abraham diberi janji oleh Tuhan bahwa keturunannya akan seperti bintang di langit dan pasir di laut. Abrahan menunggu janji Tuhan. Semakin hari pikiran manusianya berjalan. Darai berfikir mungkin keturunan yang dimaksut Tuhan bukan melalui Sarai melainkan orang lain. Abraham tidak melirik Hagar tapi memang dasarnya laki-laki pasti melirik. Hagar adalah hamba Sarai. Ketika Hagar mengandung dan melihat nyonyanya yang memberikan dirinya kepada Abraham dan mengandung maka dia memandang rendah Sarai. Orang yang memandang rendah orang lain artinya dia sombong. Sering kali kita tidak sadar kalau kita acapkali sombong. Kalau kita diangkat status kita, sering kita sombong. Tuhan paling tidak suka dengan orang yang sombong, congkak, tinggi hati, sok tahu.

1 Timotius 3:6
Janganlah ia seorang yang baru bertobat, agar jangan ia menjadi sombong dan kena hukuman Iblis.


Paulus berkata kepada Timotius untuk memilih pengurus adalah orang yang baru bertobat karena kebanyakan dia sombong. Kejatuhan iblis adalah karena kesombongan. Banyak gereja melihat jemaatnya, ketika dilihat adalah orang kaya maka segera diajukan majelis. Sedikit orang yang status sosialnya rendah tidak diperdulikan. Sering kita jatuh karena pujian manusia. Kerendahan hati itu yang Tuhan mau

Dampak hamba Tuhan yang sombong
Kejadian 16:5-9
Lalu berkatalah Sarai kepada Abram: "Penghinaan yang kuderita ini adalah tanggung jawabmu; akulah yang memberikan hambaku ke pangkuanmu, tetapi baru saja ia tahu, bahwa ia mengandung, ia memandang rendah akan aku; TUHAN kiranya yang menjadi Hakim antara aku dan engkau." Kata Abram kepada Sarai: "Hambamu itu di bawah kekuasaanmu; perbuatlah kepadanya apa yang kaupandang baik." Lalu Sarai menindas Hagar, sehingga ia lari meninggalkannya. Lalu Malaikat TUHAN menjumpainya dekat suatu mata air di padang gurun, yakni dekat mata air di jalan ke Syur. Katanya: "Hagar, hamba Sarai, dari manakah datangmu dan ke manakah pergimu?" Jawabnya: "Aku lari meninggalkan Sarai, nyonyaku." Lalu kata Malaikat TUHAN itu kepadanya: "Kembalilah kepada nyonyamu, biarkanlah engkau ditindas di bawah kekuasaannya."


Orang perempuan kadang tidak bisa dipegang bicaranya. Diayat 5 dikatakan penghinaan yang diterima adalah tanggung jawab Abraham. Dulunya Abrahan tidak mau, tetapi karena dipojokkan/disodorkan oleh Sarai, sekarang Sarai berkata itu tanggung jawab Abraham. Sarai baru saja tahu kalau Hagar hamil, dia sudah memasukkan Tuhan padahal Sarai yang menyodorkannya. Akhirnya Sarai menindas Hagar sehingga Hagar melarikan diri. Ketika Hagar keluar, malaikat Tuhan memerintahkan Hagar agar kembali kepada tuannya supaya ditindas. Kenapa kog ditindas? Hagar harus bayar harga karena sombong. Seandainya Hagar tahu diri, tidak mengolok-olok Sarai mungkin dia tidak akan ditindas. Orang kalau sombong pasti mengalami sesuatu yang tidak enak. Hagar harus kembali supaya ditindas. Apakah kita pernah maping atas hidup kita? Kenapa kita mengalami kejadian atau masalah seperti ini? Ataukah kita langsung menyalahkan orang lain. Kebanyakan semua berasal dari diri kita terutama kesombongan.

Kalau Tuhan suruh melakukan perkara kecil ya lakukan. Kalau kita setia dalam perkara kecil Tuhan beri perkara besar. Kadang kita juga sering minta perkara besar. Tapi Tuhan tahu kemampuan kita, Tuhan belum bisa beri karena kita belum setia perkara kecil. Apapun masalah kita, tetaplah dalam jalur Tuhan.

Efek ketika kita tetap di jalurnya Tuhan.
Kejadian 16:10-13
Lagi kata Malaikat TUHAN itu kepadanya: "Aku akan membuat sangat banyak keturunanmu, sehingga tidak dapat dihitung karena banyaknya." Selanjutnya kata Malaikat TUHAN itu kepadanya: "Engkau mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan akan menamainya Ismael, sebab TUHAN telah mendengar tentang penindasan atasmu itu. Seorang laki-laki yang lakunya seperti keledai liar, demikianlah nanti anak itu; tangannya akan melawan tiap-tiap orang dan tangan tiap-tiap orang akan melawan dia, dan di tempat kediamannya ia akan menentang semua saudaranya." Kemudian Hagar menamakan TUHAN yang telah berfirman kepadanya itu dengan sebutan: "Engkaulah El-Roi." Sebab katanya: "Bukankah di sini kulihat Dia yang telah melihat aku?"


Tuhan tahu penindasan yang sedang kita alami. Dalam bahasa sehari-hari kata melihat artinya memperhatikan. Apapun yang kita alami atau gumuli, Tuhan memperhatikan. Janji Tuhan terhadap Hagar jadi. Ismael menjadi bangsa yang besar. Ketika kita sedang mengalami masalah tetap nurut maka kita akan terima janji Tuhan.

Bendahara Tuhan 2


Sun, Nov 30, 2014
Pdt. Petrus Hadi Santoso


1 Korintus 15:46

Tetapi yang mula-mula datang bukanlah yang rohaniah, tetapi yang alamiah; kemudian barulah datang yang rohaniah.


Tuhan sedang fokus membuat mujizat alamiah, kesembuhan jasmani, jiwa dan ekonomi. Semuanya membutuhkan iman, sikap dan respon yang tepat untuk mengalami apa yang Tuhan janjikan. Rencana Tuhan supaya kita mempercayai janji yang rohani (pengangkatan, sorga dll). Berkat ekonomi tidaklah mudah. Tuhan mau memberkati tapi kita juga harus menyiapkan mental sehingga ketika kita diberkati, kita tidak menjadi sombong

Matius 6:24
Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."


Saingan yang terberat untuk sampai kita mencapai level mengabdi tidaklah mudah. Orang jogja mau mengabdi dengan gaji dibawah UMR. Hal ini tidak lah mudah. Selama ada gerutuan dan sungut-sungut berarti kita belum siap untuk mengabdi. Saingan Tuhan adalah cinta uang. Semua yang kita lakukan, semua yang kita beli adalah menggunakan uang. Kalau kita tidak mewaspadai sungguh-sungguh maka bahaya walaupun kita sudah bergereja.

Ayahnya pak Yusak sekalipun sudah kristen tapi ketika meninggal belum bisa masuk sorga. Ada ikatan cinta uang. Kalau tiap hari kita dipenuhi rasa kwatir masalah duit atau takut masa depan maka kita terjebak dalam masalah cinta uang. Tapi sekalipun kita kaya tapi tidak terikat uang itu yang Tuhan mau. Orang farisi adalah orang terhormat itu yang membuat tidak menerima Yesus. Mereka terus menuntut orang tapi dirinya tidak mau dituntut.

Tuhan memberi perintah untuk umat Israel menyembah beribadah Tuhan. Tapi firaun tidak mau karena mereka tidak akan kerja. Mamon akan berbicara secara lembut seperti Immanuel. Yang mana akan kita turuti, Tuhan atau mamon? Kalau orang sudah merasa dirinya benar dan tidak bersalah maka bahaya. Tapi kalau kita merasa bersalah dan segera bertindak itu aman.

Tuhan menyuruh Yunus ke Ninewe, tapi karena Yunus punya uang dan kebetulan ada kapal maka dia pergi menyimpang. Apakah Tuhan tidak ada di tempat lain? Tuhan ada di tempat lain, tapi saat itu hati Tuhan ada di Ninewe. Mengerti perasaan Tuhan tidak mudah. Bisakah kita menangkap hati Tuhan. Tuhan mengajar kita untuk percaya Tuhan bukan percaya diri. Yunus karena punya duit pergi menyimpang menjauh dari Tuhan.

Kisah Para Rasul 8:9
Seorang yang bernama Simon telah sejak dahulu melakukan sihir di kota itu dan mentakjubkan rakyat Samaria, serta berlagak seolah-olah ia seorang yang sangat penting.


Kisah Para Rasul 8:18-20

Ketika Simon melihat, bahwa pemberian Roh Kudus terjadi oleh karena rasul-rasul itu menumpangkan tangannya, ia menawarkan uang kepada mereka, serta berkata: "Berikanlah juga kepadaku kuasa itu, supaya jika aku menumpangkan tanganku di atas seseorang, ia boleh menerima Roh Kudus." Tetapi Petrus berkata kepadanya: "Binasalah kiranya uangmu itu bersama dengan engkau, karena engkau menyangka, bahwa engkau dapat membeli karunia Allah dengan uang.


Simon sudah menyatu dengan roh. Sihirnya untuk mendapatkan uang. Petrus bisa melawan, tapi kita belum tentu. Kalau kita sudah bercampur dengan uang sangat sulit. Seorang istri pendeta terkena gendam sampai transfer 300jt. Hati yang sudah terpaut dengan uang akan mengindahkan mamon. Kalau kita sampai kena gendam maka hati-hati. Sihir halu adalah tawaran untuk cepat kaya (bunga besar, dll). Kenapa Petrus kembali berlayar? Karena kapal dan jalanya tidak dijual sehingga ketika Yesus meninggal dia kembali menjala ikan. Seorang ketika melayani orang miskin secepatnya berkata tuntas. Tapi kalau konselingi orang kaya selalu terus-menerus. Yesus di dunia ini banyak mengunjungi orang-orang miskin. Jangan sampai uang menyihir kita

1 Timotius 6:9-10

Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan. Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.


Jangan ingin kaya tapi diberkati Tuhan. Yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan akarnya dari cinta uang. Orang kristen belum tentu jaminan sorga. Gembala belum tentu ada jaminan masuk sorga. Minta kemampuan Tuhan untuk bisa lepas dari cinta uang. Kerelaan dan cepat menyadari kelemahan kita. Tuhan punya banyak cara memberkati kita.

1 Timotius 6:8
Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah.


Kalau kita terus melihat keatas maka kita selalu mengeluh. Tapi kalau kita melihat kebawah betapa kita bersukacita. Pada waktu kita berbagi kepada orang miskin maka engkau akan merasakan kebahagiaan.

Ulangan 28:47
"Karena engkau tidak mau menjadi hamba kepada TUHAN, Allahmu, dengan sukacita dan gembira hati walaupun kelimpahan akan segala-galanya,


Jadilah abdi Tuhan. Kalau kita tidak mau berarti kita mengabdi kepada musuh Yesus. Sekalipun kita ke gereja tapi kalau perhitungan kita soal uang terlalu tajam maka kita jadi musuh Yesus.

Yesaya 55:1
Ayo, hai semua orang yang haus, marilah dan minumlah air, dan hai orang yang tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum tanpa uang pembeli dan makanlah, juga anggur dan susu tanpa bayaran!


Sebuah titik kita terima berkat tanpa ikatan mamon. Tuhan punya banyak cara memberkati kita. Butuh duit? Tuhan bisa memberkati kita. Kita berlari dengan Roh Tuhan maka kita akan melewati banyak orang.

Yesaya 55:2

Mengapakah kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti, dan upah jerih payahmu untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan? Dengarkanlah Aku maka kamu akan memakan yang baik dan kamu akan menikmati sajian yang paling lezat.


Ada 2 suara yaitu mamon dan Tuhan. Seperti halnya Yunus, aku punya uang bisa kemana saja.

Yesaya 55:3-5
Sendengkanlah telingamu dan datanglah kepada-Ku; dengarkanlah, maka kamu akan hidup! Aku hendak mengikat perjanjian abadi dengan kamu, menurut kasih setia yang teguh yang Kujanjikan kepada Daud. Sesungguhnya, Aku telah menetapkan dia menjadi saksi bagi bangsa-bangsa, menjadi seorang raja dan pemerintah bagi suku-suku bangsa; sesungguhnya, engkau akan memanggil bangsa yang tidak kaukenal, dan bangsa yang tidak mengenal engkau akan berlari kepadamu, oleh karena TUHAN, Allahmu, dan karena Yang Mahakudus, Allah Israel, yang mengagungkan engkau.


Kalau kita senyendengkan telinga kita kepada mamon maka kita tidak akan berhasil. Tuhan sedang membuat mujizat dan mengagungkan kita. Kalau kita sudah tidak punya kepekaan akan dosa maka bahaya.

Perkenanan Tuhan atas Daud


Sun, Nov 23, 2014
Bp. Yosep - Jogja


Kisah Para Rasul 11:26
Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.


Kisah Para Rasul 13:13-23

Rasul Paulus menjelaskan bangsa israel dan dari raja daud melahirkan Yesus. Roh Kudus memberi ilham kepada rasul Paulus untuk menjelaskan tentang Daud. Apa yang membuat Tuhan berkenan kepada Daud? Apakah karena Daud tidak berdosa? Daud pernah melakukan dosa. Lantas dimana letak perbedaannya sampai Daud dikenan Tuhan. Sekalipun Daud punya kelemahan tapi Daud punya kelebihan.

Kelebihan Daud
1. Rindu dekat dengan Tuhan
Mazmur terdiri dari 150 pasal. Kitab Mazmur ditulis tidak hanya pada saat senang tapi 70% ditulis pada saat tidak enak. Daud dalam setiap kondisi selalu memuji Tuhan, bagaimana dengan hidup kita? Mazmur 82:11. Lebih banyak mana diam di dalam hadirat Tuhan ataukah di tempat lain? Kerja, bisnis ya harus kita kerjakan dengan maksimal tetapi waktu luang lebih banyak dibuang ataukah untuk memuji Tuhan? Mazmur 23. Biar setiap pujian ada dalam hidup kita jadi pengakuan kita. Mazmur 63. Padang gurun adalah tempat yang tidak enak. Dalam situasi yang tidak enak Daud mencari dan merindukan Tuhan. Dia tidak mau kalah dengan situasi dan keadaan tapi dia mau membalikkan keadaan. Dia memotivasi dirinya, mental, pikiran, imannya untuk tidak bersunggut-sunggut. Itu yang dilakukan Daud ketika menghadapi masalah. Bagaimana dengan hidup kita? Dia merenungkan kebaikan Tuhan. Bukankah Tuhan yang menuntun hidup kita. Hari demi hari Tuhan selalu setia. Tanggalkan kekecewaan kita. Jangan biarkan hidup kita hancur tapi mulailah kita merenungkan kasih setia Tuhan. Itu salah satu karakter Daud. Dalam situasi apapun, dia dikejar-kejar Saul hendak dibunuh, ia tidak pernah marah atau protes kepada Tuhan. Tapi dia berkata kasih setiamu lebih dari hidup. Lebih dari apapun dari hidup kita. Kasih setia Tuhan lebih daripada pergumulan. Kita bawa hidup kita untuk persembahan kepada Tuhan. Dalam keadaan terjepit tapi jangan pernah bersungut-sungut. Daud pernah bertanya kenapa orang-orang fasik hidup melimpah tetapi orang kristen sesak. Tapi Tuhan berkata kemalangan orang fasik sebentar lagi tergelincir tetapi orang kristen hidup dalam jaminan. Kalau kita merenungkan kembali kebaikan Tuhan maka kita akan kuat.

2. Prinsip hidup berserah kepada Tuhan (1 Samuel 16:1,13)

Setelah Daud diurapi menjadi raja, dia tidak langsung menjadi raja. Dia butuh waktu menunggu 13 tahun. Tapi secara hukum dia sudah menjadi raja. Daud sabar dan percaya kepada Tuhan. Dia tidak kudeta, tidak mempengaruhi rakyat dan merebut tahta Saul. Terhadap janji Tuhan, Daud setia menunggu. Ada banyak janji Tuhan yang sudah kita terima, tapi sementara dalam perjalanan sering kali kita tidak percaya. Mana janji Tuhan, padahal aku sudah melakukan ini itu. Mulai menyalahkan orang di sekeliling kita dan Tuhan. Tapi Daud tidaklah demikian. Mazmur 37:5. Daud punya 2 kali kesempatan untuk membunuh Saul tapi dia tidak melakukannya. 1 Samuel 24:1-8. Untuk menjamah orang yang diurapi saja tidak berani karena Daud tahu yang namanya otoritas. Ada banyak orang dunia hanya karena kedudukan, banyak orang saling menginjak dan mengesek. Daud tidak pernah, dia tahu waktunya Tuhan. Kalau belum waktunya diangkat, kita mau menginjak-injak orang percuma. 1 Samuel 26:7-11. Sekali lagi Daud punya kesempatan untuk membunuh Saul. Prinsip pertama: dia orang yang diurapi, kedua hukuman milik Tuhan. Jangan kita menjadi hakim tapi biarlah Tuhan yang menjadi Hakim. Sabar dan tetap percaya kepada Tuhan.

3. Sikap hati terbuka untuk teguran
Daud jatuh dalam dosa perjinahan, merekayasa kematian. Pada saat itu posisi Daud adalah raja terkenal. 2 Samuel 12:1-10. Daud ketika ditegor tidak marah. Daud minta ampun dan merendahkan diri. Bandingkan dengan hidup kita. Kita belum jadi raja tapi kita sombong dan sering marah ketika orang mengkritik hidup kita. Orang justru banyak membuat alasan untuk membenarkan hidup. Kita adalah orang punya salah, kalau ada orang mengkritik harusnya kita mengucap syukur. Itulah bukti kita hineni.

4. Kerinduan untuk membangun rumah Tuhan.

Rumah Tuhan bisa gereja, fasilitas untuk memenangkan, fasilitas untuk memberkati. 1 Samuel 7:1-16. Tuhan tidak mengijinkan Daud mendirikan rumah Tuhan. Tuhan berkenan kepada anaknya daripada Daud. Tetapi Tuhan meresponi akan kerinduan Daud. Barang siapa membangun rumah Tuhan di rumah tangga kita Tuhan mengokohkan rumah tangga kita. Kepada orang-orang yang mau membangun rumah Tuhan, Tuhan akan memberkati hidup kita.

Daud adalah orang yang penuh dengan dosa. Tetapi Daud punya kemampuan untuk memotivasi sehingga dia dikenan oleh Tuhan.

Bendahara Tuhan 1


Sun, Nov 23, 2014
Pdt. Petrus Hadi Santoso


1 Korintus 15:45-46
Seperti ada tertulis: "Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang hidup", tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan. Tetapi yang mula-mula datang bukanlah yang rohaniah, tetapi yang alamiah; kemudian barulah datang yang rohaniah.


Adam adalah mahluk yang hidup tetapi Yesus adalah Roh yang menghidupkan. Roh Kudus sedang kerja keras menghidupkan kita, baik rohani, jiwa, tubuh, ekonomi.

1 Korintus 15:40

Ada tubuh sorgawi dan ada tubuh duniawi, tetapi kemuliaan tubuh sorgawi lain dari pada kemuliaan tubuh duniawi.


Tuhan sedang mau mengerjakan yang jasmani dulu supaya orang-orang percaya tentang yang rohani (penangkatan, sorga). Hal-hal yang alamiah akan didemontrasikan dahulu. Tetapi semua itu kita harus merespon. Mengingini begitu rupa dan percaya. Seorang anak memperkatakan untuk bisa tinggi badan. Ayahnya menganggap dia gila, selalu menegor. Tetapi Tuhan ajaib, naik permanen 5 cm padahal umurnya 27 tahun. Untuk terobosan keuangan kita harus mengingini dan mengupayakan begitu rupa (positif). Untuk menjadi bendahara Tuhan, kita harus hineni. Sulit sekali karena kita belum kaya saja sudah sombong.

Kita harus mengerti caranya Tuhan. Hari-hari ini Tuhan akan mendemontrasikan dengan cara keuangan. Sebelum kita menjadi bendahara, maka kita harus lepas dari cinta uang. Engkau adalah Immanu-EL. Tapi banyak orang yang justru menjadi budak uang. Sulit untuk mempercayai Tuhan. Banyak orang menggerutu daripada mempercayai. Banyak orang yang lebih percaya kepada uang daripada kepada Tuhan.

Matius 6:24
Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."


Ini adalah awal-awal kotbah Yesus. Yesus sudah memberi tahu saingan Yesus adalah mamon. Uang dalam bahasa ibrani sangat banyak. Tetapi kenapa Tuhan menyebutnya mamon kenapa tidak yang lain. Mamon adalah salah satu dewa, mamon adalah spirit si jelek. Kita diperhadapkan untuk memilih mamon ataukah Yesus?

Keluaran 5:3-4
Lalu kata mereka: "Allah orang Ibrani telah menemui kami; izinkanlah kiranya kami pergi ke padang gurun tiga hari perjalanan jauhnya, untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allah kami, supaya jangan nanti mendatangkan kepada kami penyakit sampar atau pedang." Tetapi raja Mesir berkata kepada mereka: "Musa dan Harun, mengapakah kamu bawa-bawa bangsa ini melalaikan pekerjaannya? Pergilah melakukan pekerjaanmu!"


Dari dulu Tuhan sudah memberi pengertian ibadah sangat menguntungkan. Ada beda sudut antara Musa dan Firaun. Firaun berkata ngapain harus jauh-jauh disini saja beda. Mengabdi dan hamba itu berbeda. Seorang di jogja pernah ditanya kenapa mau kerja dibawah UMR? Dijawab saya tidak kerja tapi mengabdi. Pernah diselidiki ternyata gajinya kecil. Tapi satu hal kalau kita mengabdi kepada Tuhan maka kehidupan kita dijamin. Ada dua pandangan dari kubu mamon dan Yesus. Mamon berkata engkau harus kerja. Tapi Yesus berkata waktunya ibadah. Yesus tidak mengajar kita menjadi malas. Tapi ada waktunya kita beribadah kepada Tuhan. Tiga hari perjalanan jauhnya sebagian orang jalan kaki untuk ibadah. Tuhan menghargai perjalanan kita karena kita mengabdi.

Keluaran 5:9
Pekerjaan orang-orang ini harus diperberat, sehingga mereka terikat kepada pekerjaannya dan jangan mempedulikan perkataan dusta."


Mamon punya visi bagaimana kita tidak punya waktu untuk bersekutu dengan Tuhan. Tuhan beri waktu 24jam dalam sehari, Tuhan minta waktu untuk kita bersekutu. Ada suara lain yang mengikat kita dengan pekerjaan yaitu mamon. Membutuhkan proses, tekat dan keinginan kuat untuk menjadikan Yesus sebagai Tuhan dan mamon sebagai hamba. Kita bisa memerintah mamon untuk datang.

Yunus 1:1-3

Apakah di Tarsis tidak ada Tuhan? Hari itu hati Tuhan ada di Ninewe. Sering kita berkata: kog aku terus yang disuruh nabur? Tapi taukah kita kalau hati Tuhan sedang ada dalam hidup kita. Yunus tidak menangkap hatinya Tuhan. Ada suara untuk membujuk Yunus. Kekuatan uang itu tidaklah mudah. Jadi orang kristen jangan gampang minta tanda. Kenapa dia bisa pergi ke Tarsis? Karena uang. Kalau dia tidak punya duit, dia tidak bisa memberontak. Kadang ada suara, buat apa ke HS mending ke luar negeri. Kalau dia tidak punya duit, dia tidak bisa pergi ke Tarsis. Hati Tuhan ada di Ninewe, Tuhan mempercayakan hal itu kepada Yunus. Tuhan punya banyak cara untuk memberkati Yunus dan kita. Tapi sering kita yang memberontak dan menjauh dari Tuhan. Kalau kita mau menjadi bendahara Tuhan maka kita harus putus dari kecintaan kita dengan uang. Spirit mamon akan terus menarik hidup kita. Banyak gereja tidak berani menyampaikan hal ini. Karena banyak pendeta masih terikat akan duit. Kalau jemaatnya pindah mereka gundah gulana. Kalau jemaatnya yang ada adalah miskin mereka terserah.

Markus 10:17-22
Orang ini sudah melakukan firman banyak dan melakukan begitu rupa. Tetapi orang ini tidak menangkap hati-Nya Tuhan. Itu semuanya adalah ujian hati. Abraham begitu mendapat Ishak, Tuhan suruh mempersembahkan Ishak. Tuhan melihat hati Abraham, dia mengasihi Tuhan jauh lebih daripada anak kesayangannya. Orang ini tidak mengerti hatinya Tuhan. Banyak orang kecewa begitu mendengar kotbah tentang uang. Orang Gadara senang ketika orang gila sembuh tetapi begitu dengar babinya mati mereka langsung kecewa. Banyak orang karena uang jauh dengan Tuhan. Orang yang terikat dengan uang sulit masuk sorga. Standart hidupnya adalah duit.

Pengurapan+Perjamuan Kudus