Senin, 13 Mei 2013

Mental Kerajaan

Minggu Sore, 12 Mei 2013
Ev. Nany Susanty

 
Yohanes 14:1-3
"Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.

Pada waktu itu murid-murid merasa gelisah karena tidak tahu apa yang akan terjadi. Mereka binggung karena tidak punya pegangan kalau Yesus pergi. Ketika Yesus hendak pergi, Dia menyampaikan hal-hal yang membuat mereka bersedih. Takut akan masa depan mereka. Tidak ada satu orang pun dari kita yang tahu akan masa depan. Tapi kalau kita mengenal Yesus janganlah takut dan bimbang. Percaya itu tidaklah mudah tetapi latihkan supaya iman kita kuat.

Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.
Jaminan untuk anak-anak Tuhan. Dia pergi untuk menyediakan segala sesuatu. Setelah semuanya selesai Yesus menjemput kita. Yesus akan datang hanya untuk menjemput kita. Yesus setelah naik ke surga dia sebagai Raja di atas segala raja. Dia pun akan datang bukan sebagai bayi melainkan sebagai Raja untuk menjemput anak-Nya, bukan menjemput rakyat.

Yang menjadi permasalahannya adalah bagaimana kita bisa menjadi anak-anak Raja yang berkenan? Kita harus mempunyai karakter anak raja, memiliki mental kerajaan. Saat kita sudah jadi anak Raja, segala sesuatu harus putus dari keduniawian/kedagingan.

Ev. Nany Susanty adalah seorang notaris. Seatu ketika beliau diperhadapkan suatu perkara dimana ada orang tua hendak mengadopsikan anaknya. kedua orang tua dan calon orang tua datang kepada Ibu Nany. Beliau sampaikan hukum adopsi. Sejak saat kedua orang tua tanda tangan, berarti anak tersebut sudah bukan menjadi anaknya. Kedua orang tua sudah tidak berhak atas anaknya, baik kekayaan berupa warisan atau hutang. Segala warisan tidak bisa jatuh ke anak tersebut. Andaikata anak tersebut meninggal, maka segala kekayaan (sesudah dewasa) akan jatuh kepada orang tua yang kedua bukan atas orang tua kandung, kakak kandung, adik kandung dll. Orang tua tidak berhak bertemu ataupun berhubungan dengan sang anak. Surat pernyataan tersebut diserahkan ke pengadilan sehingga legal. Anak dan orang tua tersebut putus baik darah maupun hukum. Dia akan dididik oleh orang tua barunya.

Seperti halnya dengan Musa. Dia dididik oleh Putri Firaun. Diajari cara makan, garpu ditaruh dimana, sendok ditaruh dimana, pisau ditaruh dimana. Diajari cara menyapa, cara berjalan dll. Ini adalah mental anak kerajaan. Kita akan jadi anak Raja. Persiapkan diri kita jangan menjadi mental gembel/rakyat. Esther dipersiapkan 1 tahun sebelum masuk kerajaan. Mental kerajaan berbicara tentang jiwa dan rohani.

Mental Kerajaan: 1. Setia (Rut 1:4-5)
Keduanya mengambil perempuan Moab: yang pertama bernama Orpa, yang kedua bernama Rut; dan mereka diam di situ kira-kira sepuluh tahun lamanya. Lalu matilah juga keduanya, yakni Mahlon dan Kilyon, sehingga perempuan itu kehilangan kedua anaknya dan suaminya.
Rut adalah seorang Moab, keturunan Lot. Dia tidak masuk garis keturunan Abraham. Dia adalah orang asing. Saat Rut sudah masuk keluarga Elimelekh dia dididik sampai mengalami proses 10 tahun tidak mempunyai anak, mertua meninggal, suaminya meninggal, dia bersama Naomi hidup miskin. Rut mempunyai mental kerajaan. Ketika diruruh mertuanya untuk pulang kepada kaum keluarganya, dia mengelak. Seorang yang mempunyai mental kerajaan harus setia sampai akhir. Sekali kita milik Yesus selamanya milik Yesus dan bukan yang lain. Ruth tidak memilih materi melainkan keselamatan. Selama cara berfikir: "aku ke gereja karena mau terima sembako, ngobrol dll." Itu artinya kita masih bermental rakyat jelata. Tapi berfikir tentang keselamatan adalah mental kerajaan.

di mana engkau mati, akupun mati di sana, dan di sanalah aku dikuburkan. Beginilah kiranya TUHAN menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jikalau sesuatu apapun memisahkan aku dari engkau, selain dari pada maut!"
Orang yang punya mental kerajaan akan mencintai Yesus lebih dari segalanya. Hal yang menyakitkan tetapi ujungnya adalah kemuliaan. Ruth tidak mengaharapkan apa-apa selain Allahnya Naomi. Seandainya dia kembali ke Moab, akan dididik untuk allah Moab. Memiliki kerinduan untuk melepaskan semuanya dan memilih Yesus lebih.

Dan berjalanlah keduanya sampai mereka tiba di Betlehem. Ketika mereka masuk ke Betlehem, gemparlah seluruh kota itu karena mereka, dan perempuan-perempuan berkata: "Naomikah itu?" Tetapi ia berkata kepada mereka: "Janganlah sebutkan aku Naomi; sebutkanlah aku Mara, sebab Yang Mahakuasa telah melakukan banyak yang pahit kepadaku. Dengan tangan yang penuh aku pergi, tetapi dengan tangan yang kosong TUHAN memulangkan aku. Mengapakah kamu menyebutkan aku Naomi, karena TUHAN telah naik saksi menentang aku dan Yang Mahakuasa telah mendatangkan malapetaka kepadaku."
Rut adalah orang asing. Dia ikut mertuanya masuk Betlehem Efrata. Semua mata penduduk terpaku. Bagaimana perasaan Rut ketika manghadapi kejadian tersebut? Ada dua hal yaitu orang beranggapan bahwa dia adalah seorang yang baik karena setia ataukah justru dia seorang yang bodoh karena Naomi tidak mempunyai apa-apa tetap saja dia mau mengikuti. Kita menjadi anak Raja pasti ada pro dan kontra. Kita ikut bahtera juga ada pro-kontra. Yang belum tahu mungkin berkata kenapa pakai jubah, doling, doa perang dll. Tetapi bagi yang ikut, kita bisa melihat hasilnya yaitu lawatan dan tuaian.

2. Inisiatif (Rut 2:2)
Maka Rut, perempuan Moab itu, berkata kepada Naomi: "Biarkanlah aku pergi ke ladang memungut bulir-bulir jelai di belakang orang yang murah hati kepadaku." Dan sahut Naomi kepadanya: "Pergilah, anakku."
Orang yang punya mental kerajaan bukan orang yang duduk diam. Dia memiliki inisiatif atau ide. Orang yang tidak mau berinisiatif berarti robot, dia akan jalan kalau disuruh. Keuang Naomi dan Rut semakin hari menipis. Dia tidak bertanya: "Bagaimana Naomi, apa yang harus kita lakukan." Tetapi Rut lihat ibu-ibu pergi ke ladang menuai jelai. Dia berinisiatif untuk mengumpulkan sisanya. Mental kerajaan tidak bertindak ceroboh. Sekalipun Rut punya inisiatif, dia tetap meminta ijin mertuanya. Sekalipun kita sudah mampu dan punya inisiatif, tetaplah kita harus dapat ijin dari atasan kita supaya dapat cover sebelum doa perang dll.

3. Rajin (Rut 2:7)
Tadi ia berkata: Izinkanlah kiranya aku memungut dan mengumpulkan jelai dari antara berkas-berkas jelai ini di belakang penyabit-penyabit. Begitulah ia datang dan terus sibuk dari pagi sampai sekarang dan seketikapun ia tidak berhenti."
Mental kerajaan adalah rajin dan bukan pemalas. Bangunlah pagi untuk bertemu dengan Raja. Pada pukul 3 pagi adalah jam peralihan atmosfir dari gelap menuju dimensi Tuhan. Atmosfir gelap dari jam 12-03. Lewat pukul 3 pagi maka atmosfirnya berbeda, ada selubung putih. Dukun menggunakan kuasa gelap memuncak pada pukul 12-3 pagi, sesudah itu atmosfir berubah. Jam 3 pagi adalah waktu tepat untuk masuk dimensi Tuhan, makan firman Tuhan, duduk tenang, bercakap-cakap dengan Tuhan.

4. Saksi (Rut 2:11-12)
Boas menjawab: "Telah dikabarkan orang kepadaku dengan lengkap segala sesuatu yang engkau lakukan kepada mertuamu sesudah suamimu mati, dan bagaimana engkau meninggalkan ibu bapamu dan tanah kelahiranmu serta pergi kepada suatu bangsa yang dahulu tidak engkau kenal.TUHAN kiranya membalas perbuatanmu itu, dan kepadamu kiranya dikaruniakan upahmu sepenuhnya oleh TUHAN, Allah Israel, yang di bawah sayap-Nya engkau datang berlindung."
Kita harus bisa menjadi saksi bukan pamer. Orang lain melihat ada sesuatu yang hidup dalam diri kita. Rut jadi bahan pembicaraan sehingga segala sesuatunya Boas tahu. Rut bukanlah orang Israel, tetapi dia memiliki mental lebih dari orang Israel.

5. Cerdik (Rut 2:17-23)
Maka ia memungut di ladang sampai petang; lalu ia mengirik yang dipungutnya itu, dan ada kira-kira seefa jelai banyaknya. Diangkatnyalah itu, lalu masuklah ia ke kota. Ketika mertuanya melihat apa yang dipungutnya itu, dan ketika dikeluarkannya dan diberikannya kepada mertuanya sisa yang ada setelah kenyang itu, maka berkatalah mertuanya kepadanya: "Di mana engkau memungut dan di mana engkau bekerja hari ini? Diberkatilah kiranya orang yang telah memperhatikan engkau itu!" Lalu diceritakannyalah kepada mertuanya itu pada siapa ia bekerja, katanya: "Nama orang pada siapa aku bekerja hari ini ialah Boas." Sesudah itu berkatalah Naomi kepada menantunya: "Diberkatilah kiranya orang itu oleh TUHAN yang rela mengaruniakan kasih setia-Nya kepada orang-orang yang hidup dan yang mati." Lagi kata Naomi kepadanya: "Orang itu kaum kerabat kita, dialah salah seorang yang wajib menebus kita." Lalu kata Rut, perempuan Moab itu: "Lagipula ia berkata kepadaku: Tetaplah dekat pengerja-pengerjaku sampai mereka menyelesaikan seluruh penyabitan ladangku." Lalu berkatalah Naomi kepada Rut, menantunya itu: "Ya anakku, sebaiknya engkau keluar bersama-sama dengan pengerja-pengerjanya perempuan, supaya engkau jangan disusahi orang di ladang lain." Demikianlah Rut tetap dekat pada pengerja-pengerja perempuan Boas untuk memungut, sampai musim menuai jelai dan musim menuai gandum telah berakhir. Dan selama itu ia tinggal pada mertuanya.

Rut tahu kecerdikan. Saat ngambil jelai ada sekam dan isinya. Dia ambil isi dan membuang sekam. Dia pulang hanya membawa isinya saja. Kecerdikan adalah ketepatan dan ketajaman.

Masuk Dimensi Tuhan

Minggu Pagi, 12 Mei 2013
Ev. Nany Susanty, SH

 
Yohanes 14:1-3
"Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.
Rumah kita di surga seperti kavling-kavling. Daerahnya seperti pemukiman imam, pemukiman orang-orang Lewi. Ada pula rumah dalam bentuk susun. Di surga ada kereta api, bus, dan ada juga RSS yang kecil sekali. Semuanya sudah dipersiapkan, baik yang kecil maupun yang besar. Luas surga tidak terbatas jadi sangat banyak jumlah rumah.

Kita membaca firman dan bisa yakin percaya kita masuk surga itu semua karena iman. Murid Yesus tidak percaya karena firman tersebut diperkatakan sebelum Yesus pergi. Mengapa murid-murid Yesus tidak bisa menangkap firman Tuhan? Selubung apa yang menghalangi ketidak percayaan mereka?

Mazmur 119:130
Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.

Selama firman Tuhan masih terselubungi, maka tidak akan ada yang tahu. Tetapi apabila firman telah disingkapkan, maka kita dapat mengerti akan arti firman Yesus. Firman akan menjadi firman apabila disingkapkan. Tanpa disingkapkan oleh Roh Kudus makafirman tetap hanya jadi logos.

Kisah Para Rasuk 1:1-3
Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus, sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya. Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.
Roh Kudus ketika bertemu dengan roh, maka Roh Kudus bisa mengerti. Tetapi kalau Roh Kudus bertemu dengan daging, mereka tidak akan bisa mengerti. Minta Tuhan lepaskan kebebalan dan kedagingan sebab ketika kita terlepas dari segala kedagingan kita maka mata rohani kita terbuka menjadi terang dan mengerti isi hati Tuhan.

Dunia punya banyak hal untuk menyelewengkan hidup kita. Seperti halnya dengan murid-murid. Yesus. Sebanyak 15-17 kali Tuhan harus menampakkan diri kepada murid-muridnya karena kebebalan mereka. Mereka masih hidup dalam kedagingan. Mereka masih hidup dalam zona kedagingan. Jangan batasi kuasa Tuhan. Lepaskan diri kita dari segala trauma dan ketakutan.

Cara kita bisa next level:

1. Pakai kacamata dimensi surga
Selama kita masih memakai kacamata dunia, maka kita tidak bisa masuk dimensi supranatural-Nya Tuhan. Selama kacamata surga dilepas, selama itu juga kita tidak bisa melihat dan menangkap hati Tuhan, tidak bisa mengerti rencana Tuhan. Kenakanlah terus kacamata Tuhan, supaya kita bisa masuk dalam anugerah Tuhan yang ajaib.
2. Masuklah dalam dimensi lain

Orang yang tidak masuk dalam dimensi Tuhan akan ketinggalan. Dimensi supranatyral adalah dimensi surga
Kisah Para Rasul 1:4-12

Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang--demikian kata-Nya--"telah kamu dengar dari pada-Ku. Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus." Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: "Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?" Jawab-Nya: "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga." Maka kembalilah rasul-rasul itu ke Yerusalem dari bukit yang disebut Bukit Zaitun, yang hanya seperjalanan Sabat jauhnya dari Yerusalem.
Dalam ayat-ayat tersebut ada 2 perkara yaitu dilarang meninggalkan Yerusalem dan menyuruh mereka tetap tinggal di situ. Kalau kita memakai kaca mata surga maka kita telah memasuki dimensi yang lebih tinggi. Perkara-perkara supranatural akan Tuhan singkapkan. Mengapa Yesus melarang murid-murid-Nya meninggalkan Yerusalem? Karena murid-murid sudah hidup jauh dari Tuhan. Apakah Yerusalem itu? Yerusalem adalah kota Sion. Ada bait Allah, tempat bertemunya Tuhan dengan manusia. Tuhan dimana Tuhan hadir.

Syarat mengalami janji Tuhan:
• Keintiman
• Hidup benar dihadapan Tuhan
Cek kehidupan kita sekarang. Ambil keputusan untuk terima janji masuk dimensi supranatural.

Masuk dunia supranatural:
¤ Berbalik kembali ke Yerusalem
Kembalilah kepada cinta mula-mula. Ingatlah kembali ketika kita bertemu dengan Tuhan. Punyailah keintiman dengan Tuhan lebih erat.
¤ Bayar harga
Kalau kita mau naik ke dimensi yang lebih tinggi, maka kita dituntut untuk mau bayar harga. Keselamatan itu memang gratis begitu kita terima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Tetapi mengikut harus bayar harga. Lepaskan kuk dalam hidup kita dan pikullah kuk yang Tuhan pasang. Sikap lemah lembut itu adalah proses hidup dimana harus ada yang dibayar.
¤ Tekun
Gagal bangkit lagi, gagal bangkit, jatuh bangun dan jatuh bangun lagi terus sampai berhasil. Lakukan terus menerus

Tahlukkan Median

Minggu, 5 Mei 2013
Ibu Lindawati Tedja

 
Hakim - Hakim 6:1-16
Banyak dari hidup kita yang dalam cengkeraman kuasa kegelapan. Seperti halnya dengan bangsa Israel dikuasai oleh Median sehingga mereka hidup dalam ketakutan. Bahkan setiap kali musim panen tiba, semua hasil panenan dihhabisi oleh Median.

Hakim-Hakim 6:4-6

berkemahlah orang-orang itu di daerah mereka, dan memusnahkan hasil tanah itu sampai ke dekat Gaza, dan tidak meninggalkan bahan makanan apapun di Israel, juga domba, atau lembu atau keledaipun tidak. Sebab orang-orang itu datang maju dengan ternaknya dan kemahnya, dan datangnya itu berbanyak-banyak seperti belalang. Orang-orangnya dan unta-untanya tidak terhitung banyaknya, sekaliannya datang ke negeri itu untuk memusnahkannya, sehingga orang Israel menjadi sangat melarat oleh perbuatan orang Midian itu. Lalu berserulah orang Israel kepada TUHAN.
Sering dalam hidup kita ada suatu masa dimana kita dihabisi oleh setan yang terus "mencari celah" untuk mencuri, membunuh dan membinasakan tanpa tersisa sampai hidup kita sangat melarat. Hari-hari ini Tuhan janjikan supaya kita menikmati 7 tahun kelimpahan, bukan 7 tahun di bawah tekanan Median.


Hakim-Hakim 6:10
Bangsa Israel berada dalam kondisi melarat karena mereka berbuat jahat dimata Tuhan dengan sujud menyembah allah bangsa Amori dan tidak mendengarkan suara Tuhan. Dan Aku telah berfirman kepadamu: Akulah TUHAN, Allahmu, maka janganlah kamu menyembah allah orang Amori, yang negerinya kamu diami ini. Tetapi kamu tidak mendengarkan firman-Ku itu."

Setiap hal yang mengikat hidup kita baik material, keluarga bahkan hobipun bisa menjadi berhala dalam hidup kita. Sosok hamba Tuhan juga bisa dijadikan berhala, setiap kita ada dalam suatu masalah, kita selalu "mendewakannya" sehingga menjadi sakit hati Tuhan.

Yoel 2:25-26
Aku akan memulihkan kepadamu tahun-tahun yang hasilnya dimakan habis oleh belalang pindahan, belalang pelompat, belalang pelahap dan belalang pengerip, tentara-Ku yang besar yang Kukirim ke antara kamu. Maka kamu akan makan banyak-banyak dan menjadi kenyang, dan kamu akan memuji-muji nama TUHAN, Allahmu, yang telah memperlakukan kamu dengan ajaib; dan umat-Ku tidak akan menjadi malu lagi untuk selama-lamanya.
Empat jenis belalang yang menggerogoti hidup kita sebagai gambaran Median yang menghabisi bangsa Israel:
1. Belalang Pindahan
Belalang pindahan berbicara tentang roh. Roh yang membuat orang jatuh dalam dosa bisa perzinahan, pemberontakan, perceraian, perjudian, hutang dll. Belalang pindahan juga berbicara tentang kutuk baik kutuk keturunan maupun pribadi. Kutuk-kutuk tersebut yang membuat orang jatuh dalam dosa yang sama.
2. Belalang Pelompat
Belalang pelompat berbicara tentang jiwa. Orang mudah tertekan, hidup dalam ketakutan, kekuatiran, stress, kebekuan, tidak ada passion, tidak taat, tegar tengkuk, angkuh, kecewa, kepahitan, egois dll.
3. Belalang Pelahap
Belalang pelahab berbicara tentang ekonomi atau keuangan. Aku akan menghardik bagimu belalang pelahap, supaya jangan dihabisinya hasil tanahmu dan supaya jangan pohon anggur di padang tidak berbuah bagimu, firman TUHAN semesta alam (Maleakhi 3:11).
Ada beberapa kesempatan berkat keuangan yang terhilang oleh karena dimakan belalang pelahap. Belalang pelahap ada karena kita tidak mengembalikan persepuluhan dan persembahan khusus. Pada saat persepuluhan dan persembahan khusus maupun korban nazar kita bayar, sebenarnya Tuhan sedang memutus keterikatan kita kepada uang/cinta uang. Tuhan mengajar supaya kita bergantung pada Pribadi-Nya. Tuhan mengajar kita keluar dari keserakahan. Kita akan melihat bagaimana Tuhan membuka tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat yang terbaik.
4. Belalang Pengerip
Belalang pengerip berbicara tentang kesehatan tubuh. Setan mencoba menggerogoti hidup kita melalui sakit penyakit.

Hakim-Hakim 6:14-15
Lalu berpalinglah TUHAN kepadanya dan berfirman: "Pergilah dengan kekuatanmu ini dan selamatkanlah orang Israel dari cengkeraman orang Midian. Bukankah Aku mengutus engkau!" Tetapi jawabnya kepada-Nya: "Ah Tuhanku, dengan apakah akan kuselamatkan orang Israel? Ketahuilah, kaumku adalah yang paling kecil di antara suku Manasye dan akupun seorang yang paling muda di antara kaum keluargaku."

Habisi semua Median dalam hidup kita. Habisi belalang pindahan, belalang pelompat, belalang pelahap, dan belalang pengerip. Habisi dengan kuat, tuntas tanpa tersisa. Mulailah pergi keluar dengan kekuatan dari Tuhan untuk menyelamatkan orang lain yang masih tercengkeram Median. Tuhan taruh destiny besar dalam hidup kita. Tanpa Median dihabisi, semua destiny kita hanya menjadi kata kiasan saja. Jangan biarkan Median menjadi penghambat penuntasan destiny yang telah Tuhan tetapkan.

Senin, 06 Mei 2013

Pemutusan Kutuk

Mgg, 5 Mei 2013
Pdt. Petrus Hadi Santoso


Roma 10:10 Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.

 
Di dalam Tuhan selalu ada 2 faktor yang saling terkaitan. Contoh iman dan perbuatan harus terkait. Iman tanpa perbuatan tidak bisa, perbuatan tanpa iman juga tidak bisa. Seperti halnya doa dalam hati tidak menimbulkan sesuatu yang ajaib.tetapi konvention menimbulkan mujizat. Kalau kita percaya sesuatu yang dari Tuhan berarti yang dibenarkan. Contoh saat kita baca alkitab dapat rhema, kalau kita tidak mengaku dengan mulut maka tidak melihat kemuliaan. Semakin kita terus memperkatakan firman dan percaya, maka percepatan mujizat terjadi.

Yang kurang dalam hidup manusia adalah memperkatakan apa yang dipercayai. Kalau kita percaya tetapi tidak diperkatakan maka tidak bisa mengalami mujizat yang ajaib. Karena itu hukum yang saling berkaitan. Apa yang kita rindukan semua akan terjadi dalam hidup oleh perkataan dan percaya. Kita tidak bisa percaya dihati saja. Apa yang dipercaya harus diperkatakan. Banyak anak-anak kristen yang terlambat karena cuma percaya di dalam hati.

Galatia 3:9-14
Jadi mereka yang hidup dari iman, merekalah yang diberkati bersama-sama dengan Abraham yang beriman itu. Karena semua orang, yang hidup dari pekerjaan hukum Taurat, berada di bawah kutuk. Sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang tidak setia melakukan segala sesuatu yang tertulis dalam kitab hukum Taurat." Dan bahwa tidak ada orang yang dibenarkan di hadapan Allah karena melakukan hukum Taurat adalah jelas, karena: "Orang yang benar akan hidup oleh iman." Tetapi dasar hukum Taurat bukanlah iman, melainkan siapa yang melakukannya, akan hidup karenanya. Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!" Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.
Seandainya kita ganti ayat 9 menjadi kalimat negatif menggunakan kata tidak maka kehidupan kita akan jauh dari berkat. Hari demi hari kita hidup dari iman atau bukan? Banyak orang hidup dari panca indra (melihat sekeliling, mendengarkan suara sumbang, pikiran manusia) tetapi ada juga yang hidup dengan iman. Alkitab berkata HANYA orang yang hidup dengan iman yang mendapat berkat Abraham. Untuk percaya sudah sulit apalagi memperkatakan apa yang kita percayai.

Penglihatan Bu Linda, ketika menyembah Tuhan, beliau melihat tangga naik. Semakin memperkatakan maka tangga itu tambah panjang tambah naik sampai tahta Tuhan. Dari situlah alam roh berubah menjadi alam kenyataan. Banyak orang-orang kristen ketika di gereja perkataan yang baik, tetapi sampai rumah menggunakan panca indra berubah memperkatakan hal buruh. Perkataan positif merubah etos kerja jadi gairah karena ada pengharapan. Perkataan negatif meruntuhkan anak tangga menjadi tidak semangat karena tidak ada pengharapan.

Bacalah alkitab setiap hari dengan tidak bolong-bolong. Dunia diciptakan karena firman. Sekarang firman itu ada dalam hidup kita. Ketika kita kuat rohani maka setan tidak akan pernah menyentuh hidup kita. Orang yang hidup dari hukum taurat akan mendapat taurat, tetapi orang yang hidup dari iman memperoleh apa yang diimani. Banyak orang kristen yang penting sudah melakukan perbuatan baik. Justru dibawah kutuk. Banyak orang kristen yang penting aku tidak melakukan jahat. Perbuatan baik kita tidak menyelamatkan.

Kalau orang bisa melakukan hukum taurat maka dia bisa masuk surga. Agama apapun kalau bisa melakukan taurat pasti bisa masuk surga. Tetapi yang menjadi pertanyaan siapa yang bisa melakukan semua hukum taurat dengan tak bercacat cela? Tidak ada satu orang pun yang bisa menggenapi taurat hanya Tuhan Yesus yang bisa. Kita tidak mampu, yang ada adalah kita dimampukan.

Ayat 13 dikatakan bukan akan tetapi telah. Kalau Yesus sudah menggenapi hukum taurat maka kita jangan kidup dibawah hukum taurat. Abraham diberkati segala hal rohnya dia disebut bapa orang beriman , keluarganya harmonis, ekonomi diberkati sampai kaya raya.

Penghalang
1. Hidup tidak dengan iman tapi panca indra
2. Hidup menurut kitab hukum taurat

Keluaran 20:1-17 Jangan ada allah lain, dalam rumah tangga yang menyakitkan adalah perselingkuhan. Tuhan pun demikian. Tuhan menghendaki tidak ada satu orangpun mendua hati. Satu hukum yang diuraikan begitu panjang yaitu jangan membuat patung bagimu untuk disembah. Apa yang dilakukan orang akan turun sampai keturunan ke 3 dan 4. Apakah kita tahu yang dilakukan 4 orang diatas kita? Apakah keturunan kita menyembah Yesus ataukah illah lain? Setan akan menuntut dari kita sebagai ikatan nenek moyang dengan nenek moyang. Setan tahu waktunya hampir habis. Tuhan sedang merubah kutuk jadi berkat.

Pemutusan kutuk
Yohanes 9:1-7
Yesus menyingkapkan yaitu dosa nenek moyang. Ayat ini banyak berbicara tentang antikris. Adalah anugerah kalau bisa menikmati masa anugerah. Silon artinya diutus. Ludah Yesus bukan ludah biasa melainkan firman. Firman harus diaduk dengan tanah. Manusia berasal dari tanah, matipun menjadi tanah. Ini pemutusan dengan kutuk nenek moyang. Kita tidak hanya percaya tapi harus memperkatakan untuk memutuskan kutuk. Yesus sanggup mengubah kutuk menjadi berkat.

Kesaksian dari Koh Yohanes: papahnya Koh Yohanes mati muda, om dan saudara tuanya juga mati muda. Dia tahu kalau ada kutuk nenek moyang yaitu kematian di usia muda. Entah akibat perkataan atau nenek moyangnya menyembah illah lain. Sekalipun kita pergi kegereja tetapi belum memutuskan kutuk, maka kematian itu tetap berlangsung.

Ada banyak orang matanya tertutup. Meludah artinya merendahkan kati. Kalau kita tidak dibasuh, maka kita tidak akan bisa melihat mujizat dan kemuliaan Tuhan. Hari ini perjamuan kudus sebagai tanda kita dibasuh dan dicelikkan sehingga kita melihat kemuliaan Tuhan. Kita beresi setiap hati dan putuskan semua kutuk. Kita harus terbang, tidak hanya lari apalagi jalan. Ini waktu percepatan.

Tambahan penulis.
Hari ini Mgg, 5 Mei 2013 kita ibadah di Hotel Grand Artos lantai 9.
1. Minggu 5-5-2013
 
Angka 5 dalam alfabet ibrani artinya grace atau anugerah. Angka 13 adalah angka pembalikan keadaan, explosion, masa pekerja menjadi raja. Hari ini kita mendapat double grace untuk membalikan keadaan, masa para pekerja menjadi raja.
2. Hotel Grand Artos Aerowisata
Dalam alam roh, artos merupakan ekor dari naga. Kepalanya ada di klenteng dekat alun-alun sedangkan ekornya ada di artos. hari ini kami legat menginjak ekor naga. Artos bisa diartikan uang. Terdapat lambang seperti gambar kincir yang menyerap kekayaan masyarakat Magelang. Hari ini legal mamon dibawah kendali anak-anak Tuhan.

3. Lantai 9
Lantai 9 merupakan lantai teratas dari hotel Artos. Angka 9 adalah angka the highest level. Tuhan sedang membawa Magelang nexl level menuju puncak destiny, puncak lawatan, puncak tuaian.